Implikasi S PPB 1006759 Chapter5

129 Ahmad Chutomi, 2015 HUBUNGAN KEBIASAAN BERMAIN ONLINE GAME DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pekerjaan, dan penghasilan hal tersebut kurang dapat dipertimbangkan dalam menentukan tingkat kategori baik dan sangat baik keterampilan sosial anak SD Percontohan UPI Cibiru. Merujuk dari hasil penelitian, menyatakan bahwa kebiasaan bermain online game berpengaruh negatif terhadap keterampilan sosial anak di SD Percontohan UPI Cibiru. Sehingga jika kebiasaan bermain online game pada diri peserta didik meningkat maka keterampilan sosial akan menurun. Sedangkan untuk hasil perhitungan seberapa besar pengaruh kebiasaan bermain online game terhadap keterampilan sosial, ialah sebesar 11,7, hal ini berarti terdapat 88,3 variabel lain yang memengaruhi keterampilan sosial selain kebiasaan bermain online game.

5.2 Implikasi

Pada masa anak, bermain adalah hal yang tidak dapat terlepaskan dalam tahap perkembangan ini. Bermain diperlukan oleh anak, karena bermain bukan hanya dapat mengurangi rasa bosan karena belajar. Namun bermain juga merupakan suatu cara agar anak dapat melatih atau belajar keterampilan- keterampilan tertentu, seperti salah satunya adalah keterampilan sosial. Pada saat ini jenis permainan populer yang dimainkan oleh anak sangat berbeda dengan permainan dulu. Salah satu perbedaan permainan sekarang dan dahulu adalah permainan sekarang cenderung membuat anak hanya diam di rumah, karena permainan dapat dimainkan di depan komputer atau depan smartphone. Jenis permainan yang biasa dimainkan oleh anak sekarang adalah online game. Online game memiliki beberapa dampak negatif salah satunya adalah berkurangnya aktivitas di luar rumah. Hal ini akan berakibat kurang baik karena anak akan kurang berkomunikasi dan mengembangkan keterampilan sosial anak. Merujuk dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa anak di SD Percontohan UPI Cibiru bahwa ada hubungan negatif antara kebiasaan bermain online game dengan keterampilan sosial anak. Hal ini berarti bawa semakin tinggi anak bermain online game maka keterampilan sosial anak akan menurun, begitu pula sebaliknya jika anak memiliki keterampilan sosial yang baik maka kemungkinan kecil anak sering bermain online game. Anak yang berada di SD Percontohan UPI Cibiru Sendiri memiliki nilai rata-rata kebiasaan bermain online 130 Ahmad Chutomi, 2015 HUBUNGAN KEBIASAAN BERMAIN ONLINE GAME DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu game yang cukup rendah, namun beberapa anak ada yang memiliki nilai yang cukup tinggi dalam kebiasaan bermain online game. Hal ini berarti guru atau konselor sekolah dapat memberikan arahan kembali tentang batasan, dampak positif ataupun negatif bermain online game kepada anak ataupun orang tua. Sedangkan dari nilai rata-rata keterampilan sosial anak di SD Percontohan UPI Cibiru, anak memiliki nilai yang tinggi tentang keterampilan sosial, maka guru ataupun konselor sekolah dapat terus memfasilitasi agar anak dapat terus meningkatkan lagi keterampilan sosial anak dengan cara memberikan layanan.

5.3 Rekomendasi