Pengungkapan CALK Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Oleh karena itu, terhadap piutang yang sudah dihapusbukukan ini masih dicatat secara ekstra comptabel. Neraca adalah pernyataan tertulis sah bagi publik tentang kewajaran keuangan yang dinyatakan oleh entitas penerbit Laporan Keuangan, dan dianggap pula sebagai pengakuan keuangan bagi publik. Oleh karena itu, apabila ada masyarakatpublik yang namanya tidak tercantum dalam daftar piutang yang merupakan lampiran Laporan Keuangan atau tidak ada keterangan rinci pada Catatan atas Laporan Keuangan, padahal mereka mempunyai utang, maka mereka merasa dibebaskan dari kewajiban membayar. Penghapusbukuan adalah pernyataan keputusasaan tentang penagihan suatu piutang, dapat diawalidiiringi suatu pengumuman yuridis-formil tentang suatu pembebasan piutang kepada pihak tertentu, sebagian atau seluruhnya, disertai alasan dan latar belakang keputusan. Penghapusbukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan piutang. Apabila piutang dihapusbukukan, piutang dialihkan dari pencatatan intrakomptabel menjadi ekstrakomptabel. Diperlukan laporan off balance sheet tentang piutang yang dihapusbukukan namun secara yuridis-formil belum dihapus, dan atau belum diberitahukan kepada pihak berutang serta masih harus terus ditagih secara intensif. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan dijelaskan dasar pertimbangan penghapusbukuan dan jumlahnya.

6.2.1. Penghapusbukuan Piutang write-off

Penghapusbukuan piutang merupakan konsekuensi penghapustagihan piutang. Penghapusbukuan piutang dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat yang berwenang untuk menghapustagih piutang. Keputusan danatau Berita Acara merupakan dokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapusbukuan. Dalam Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Penghapusan Piutang NegaraDaerah, penghapusbukuan ini dikenal sebagai Penghapusan secara Bersyarat, yaitu menghapuskan Piutang NegaraDaerah tanpa menghapuskan hak tagih NegaraDaerah. Kriteria Penghapusbukuan Piutang Secara umum, kriteria penghapusbukuan adalah sebagai berikut: 1 Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih besar daripada kerugian penghapusbukuan. a. Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan. b. Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang penurunan ekuitas. c. Mengurangi beban administrasiakuntansi,untuk mencatat hal-hal yang tak mungkin terealisasi tagihannya. 2 Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari penghapusbukuan pada neraca pemerintah, apabila perlu, sebelum difinalisasi dan diajukan kepada pengambil keputusan penghapusbukuan. 3 Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi yang berwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku write off. Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan reaktif tidak berinisiatif, berdasar 28 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan