Memahami Perjamuan Malam Terakhir sebagai Dasar dari Sakramen Ekaristi
                                                                                122 Kelas VIII    SMP
1.  Untuk lebih meresapkan isi bacaan Kitab Suci diatas, cobalah untuk mengulang kembali bacaan Kitab Suci tersebut dengan cara:
a.   Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening. b.  Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu
hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Kitab Suci itu.
2.  Setelah itu, carilah satu orang teman untuk berdiskusi secara berpasangan, dengan pertanyaan diskusi berikut ini:
a.  Mengapa Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir? b.   Apa saja yang dilakukan Yesus dalam peristiwa tersebut?
c.   Berdasarkan bacaan tersebut, bagaimana hubungan antara Perjamuan Malam
Terakhir dan Perayaan Sakramen Ekaristi dalam Gereja sekarang? 3.  Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian.
Untuk Dipahami
•	 Kerajaan	Allah	yang	diwartakan	oleh	Yesus	tidak	ditujukan	pada	kelompok	atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang
yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya.
Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.
•	 Syukuran	merupakan	kegiatan	yang	biasa	dilakukan	dalam	masyarakat	kita.	Biasa- nya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih
syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. Biasanya, syukuran diakhiri dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua
memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama.
•	 Begitulah	 dengan	 Perayaan	 Ekaristi.	 Sebagai	 ungkapan	 syukur	 atas	 karya	 dan pengorbanan Yesus Kristus. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien
yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan akan kurban
Kristus dan tubuh-Nya, c Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya.
•	 Seperti	 halnya	 perayaan	 syukur,	 Perayaan	 Ekaristi	 juga	 memiliki	 urutan	 tata upacara yang baku dan tetap.
•	 Sebelum	 menderita	 sengsara,	 Yesus	 mengadakan	 perjamuan	 bersama	 para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam
Terakhir”.
123 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
•	 Sesuai	dengan	pesan	Yesus	pada	perjamuan	terakhir	itu,	maka	Perjamuan	Tuhan itu diteruskan oleh Gereja hingga kini dalam bentuk Perayaan Ekaristi. Perayaan
Ekaristi mengenangkan sekaligus menghadirkan kembali tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus kepada umat manusia sekaligus mensyukurinya.
•	 Dengan	 demikian,	 bagi	 Gereja	 sekarang,	 ekaristi	 pertama-tama	 merupakan Ucapan Syukur dan Pujian Kepada Bapa. Kita bersyukur kepada Allah atas
segala kebaikan-Nya: untuk segala sesuatu yang Ia laksanakan dalam penciptaan, penebusan, dan pengudusan.
                