Fraksinasi dan Pemutihan Pulp Old Corrugated Container (OCC)
WGKASAN
Dian Fatwanita. E02495053. Fraksinasi dan Pemutihan Pulp Old Corriigated Co~lfnLier(OCC)
Dibawah bin~binganDr. Ir. I Nyoman Jaya Wistara, MS.
Indor~esiasebagai salah satu negara berkembang akan semakin ballyak memerlukan produk
pulp dan kertas. Hal ini terlihat dari peningkatan konsumsi pulp dan kertas Indonesia. Pada tahun
1997 konsumsi pulp dan kertas bertumt-tumt 2.80 juta ton dan 3,S6 juta ton; naik lnerjadi 3,27 juta
to11 dan 3,87 juta ton pada tahun 1998 (Anonymous, 1999). Dengan demikian, perkernbangan
peudidikan da11 kebudayaau menil~gkatmaka kot~sumsipulp dan kertas n~eningkat. Peningkatan
konsumsi pulp dan kertas merlgakibatkan produksi pulp dan kertas meningkat, in~plikasinyaadalal~
kebutuhan bahan baku pulp dan kertas juga meningkat. Unhlk n~enduktlugpeningkatan pulp datl
kertas diperlukau suruber bahan baku yang memadai. Masalaht~yaadalah ketersediaau bahan b'akLl
pulp asli (virgin pulp) semakill terbatas. Salah sat11 upaya yang telah dilahkan ur~tukmengatasi
masalah tersebut, beberapa produsen pulp dan kertas menggtnakan kertas bekas (recycled
paper)sebagai bahan balcll pulp. Berkenaan dengan recyclerlpaper, OCC (Old Corr~~gafud
Container)
n~en~pakan
salah sat11 recycledpaper yarrg potensial sebagai sumber recycled pulp.
Petlelitian ini berh~juanu r ~ h ~mencari
k
fraksi serat layak pakai hasil fraksinasi dengan Bauer
i\lcNeff, mencari metode petnutihan ya11g paling baik, d a l ~unh~krne~~getal~ui
sifat kekuatan pulp
terputillkan dari OCC .
Tahapat~penelitial~yang dilakukan meliputi repulping, dilanjutkarl fraksinasi dengaran Baaer
ilfc~Vett(tingkat sariugan 50 mesh, 100 mesh dan 150 mesh) dan ditentukan rendemen fraksinasi,
bilangan kappa, kadar selulosa dau coarseness. Masing-masing fraksi pulp diputillkan dengau ernpat
metode pemutihan yaitu OEDP, EopD, D1ED2D3,dan ODED. Setelah tahap pemutihan dilanjutkau
der~ganperhit~~ngan
rendemen d a l ~penykuran viskositas pulp terputillkan.
R ~ l pterputillkan
kemudian digiling sampai derajatfreeness 400 ml (CSF), selanjutllya diboat lembaran, dikondisikan,
Rancangan percobaan yang digu~~akan
adalah rancangall
dan diuji sifat optik dan kekuatan pulp~~ya.
faktorial acak lengkap dengan faktor fraksi pulp dan metode pemntihan. U ~ ~ t omenentukan
k
bagaimma
perbedaan antara perlakuan yang satu dengan yang lain digunakarl uji Duncan.
Hasil penelitiau menunjukkan bahwa rendemen fraksinasi pulp untuk fraksi 50, 100 dau 150
mesh bertumt-h~mtadalah 45,75%; 10,00% dan 11,75%. Bilal~gaI~
kappa ketiga fraksi pulp berkisar
47,91-57,61 ml/g, kadar selulosa 83,87-86,20%, dan nilai coarseness berkisar 19,39-3 1,42 mg1100 m.
Nilai rendemen pemutil~anpulp ketiga fraksi dengan empat macam pemnutihan berkisar antara 84,67 93,12%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpe~lgamhnyata
terhadap rendemen pemutihan. Nilai viskositas pulp ketiga fraksi dengan empat penmtihan berkisar
atitara S,53 - 14,67 n1Pa.s. Hasil analisis r a p m menunjukkan bahwa selnua perlakt~atiyang diberikan
berpenganlll sangat nyata terliadap viskositas pulp.
Sifat optik yang dii~jidalani penelitiali ini adalah briglihe.~.~
pulp dengan nilai berkisar dari
2 ~ , 3 4 - 5 6 , 3 0 ' ~sedang,kan
~,
sifat kekuatan pulp dinyatakan sebapi indeks tarik, indeks retak, indeks
sobek dan ketahahai lipat. Hasil penelitian ini menulljukkan bahwa nilai rata-rata indeks tarik plllp
yang diperoleh berkisar dari 17,57 - 66,75 N.tn/g, indeks retak berkisar dari 1,74
indeks sobek berkisar dari 5,19-13,09 111~.m'/& dan ketahanan lipat berkisar
- 4,76 k~a.rnn'/~,
dari 11 - 487. Hasil
analisis raganam nienunj~kkanballwa fraksi pulp, pemutihan dali interaksi keduanya berpengan~hsaligat
nyata terliadap brig11hies.s pulp, indeks tarik, indeks retak, dan indeks sobek.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpnlkan bahwa fraksi pulp 50 mesh n~enipunyai
keln~ata~i
pulp lebih t i n g j daripada fraksi pulp 100 dan 150 mesh. Metode pernutillan dengan
ranpkaian OEDP dapat menjadi pilihan utama dalam pernutiha11pnlp terdaur OCC (temtama dari segi
kekuatan tarik). Secara u~numdapat dikatakan bahwa keuttihan rantai selulosa fraksi pulp 50 mesh
masili relatif tinpgi.
Disarankan untuk mencari kon~posisibaha~ipenlutih yang lebih baik agar
diperoleh briglihess yang lebih tin,@, perlu dilakukan pencariall surnber serat alternatif u n t ~ ~ k
tneningkatkan sifat kekuatan serat terdaur, dan perlu t~iencobalneneliti kemunglunan aplikasi serat
(senlua fraksi) ~untulcprodnk pulp dan kertas lainliya.
FRAKSINASI DAN PEMUTIHAN
PULP OLD CORRUGATED CONTAINER (OCC)
Karya ihniah
Sebngni snlnh sntu synrat untuli
Memperolell Gelar Snrjann I
Dian Fatwanita. E02495053. Fraksinasi dan Pemutihan Pulp Old Corriigated Co~lfnLier(OCC)
Dibawah bin~binganDr. Ir. I Nyoman Jaya Wistara, MS.
Indor~esiasebagai salah satu negara berkembang akan semakin ballyak memerlukan produk
pulp dan kertas. Hal ini terlihat dari peningkatan konsumsi pulp dan kertas Indonesia. Pada tahun
1997 konsumsi pulp dan kertas bertumt-tumt 2.80 juta ton dan 3,S6 juta ton; naik lnerjadi 3,27 juta
to11 dan 3,87 juta ton pada tahun 1998 (Anonymous, 1999). Dengan demikian, perkernbangan
peudidikan da11 kebudayaau menil~gkatmaka kot~sumsipulp dan kertas n~eningkat. Peningkatan
konsumsi pulp dan kertas merlgakibatkan produksi pulp dan kertas meningkat, in~plikasinyaadalal~
kebutuhan bahan baku pulp dan kertas juga meningkat. Unhlk n~enduktlugpeningkatan pulp datl
kertas diperlukau suruber bahan baku yang memadai. Masalaht~yaadalah ketersediaau bahan b'akLl
pulp asli (virgin pulp) semakill terbatas. Salah sat11 upaya yang telah dilahkan ur~tukmengatasi
masalah tersebut, beberapa produsen pulp dan kertas menggtnakan kertas bekas (recycled
paper)sebagai bahan balcll pulp. Berkenaan dengan recyclerlpaper, OCC (Old Corr~~gafud
Container)
n~en~pakan
salah sat11 recycledpaper yarrg potensial sebagai sumber recycled pulp.
Petlelitian ini berh~juanu r ~ h ~mencari
k
fraksi serat layak pakai hasil fraksinasi dengan Bauer
i\lcNeff, mencari metode petnutihan ya11g paling baik, d a l ~unh~krne~~getal~ui
sifat kekuatan pulp
terputillkan dari OCC .
Tahapat~penelitial~yang dilakukan meliputi repulping, dilanjutkarl fraksinasi dengaran Baaer
ilfc~Vett(tingkat sariugan 50 mesh, 100 mesh dan 150 mesh) dan ditentukan rendemen fraksinasi,
bilangan kappa, kadar selulosa dau coarseness. Masing-masing fraksi pulp diputillkan dengau ernpat
metode pemutihan yaitu OEDP, EopD, D1ED2D3,dan ODED. Setelah tahap pemutihan dilanjutkau
der~ganperhit~~ngan
rendemen d a l ~penykuran viskositas pulp terputillkan.
R ~ l pterputillkan
kemudian digiling sampai derajatfreeness 400 ml (CSF), selanjutllya diboat lembaran, dikondisikan,
Rancangan percobaan yang digu~~akan
adalah rancangall
dan diuji sifat optik dan kekuatan pulp~~ya.
faktorial acak lengkap dengan faktor fraksi pulp dan metode pemntihan. U ~ ~ t omenentukan
k
bagaimma
perbedaan antara perlakuan yang satu dengan yang lain digunakarl uji Duncan.
Hasil penelitiau menunjukkan bahwa rendemen fraksinasi pulp untuk fraksi 50, 100 dau 150
mesh bertumt-h~mtadalah 45,75%; 10,00% dan 11,75%. Bilal~gaI~
kappa ketiga fraksi pulp berkisar
47,91-57,61 ml/g, kadar selulosa 83,87-86,20%, dan nilai coarseness berkisar 19,39-3 1,42 mg1100 m.
Nilai rendemen pemutil~anpulp ketiga fraksi dengan empat macam pemnutihan berkisar antara 84,67 93,12%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpe~lgamhnyata
terhadap rendemen pemutihan. Nilai viskositas pulp ketiga fraksi dengan empat penmtihan berkisar
atitara S,53 - 14,67 n1Pa.s. Hasil analisis r a p m menunjukkan bahwa selnua perlakt~atiyang diberikan
berpenganlll sangat nyata terliadap viskositas pulp.
Sifat optik yang dii~jidalani penelitiali ini adalah briglihe.~.~
pulp dengan nilai berkisar dari
2 ~ , 3 4 - 5 6 , 3 0 ' ~sedang,kan
~,
sifat kekuatan pulp dinyatakan sebapi indeks tarik, indeks retak, indeks
sobek dan ketahahai lipat. Hasil penelitian ini menulljukkan bahwa nilai rata-rata indeks tarik plllp
yang diperoleh berkisar dari 17,57 - 66,75 N.tn/g, indeks retak berkisar dari 1,74
indeks sobek berkisar dari 5,19-13,09 111~.m'/& dan ketahanan lipat berkisar
- 4,76 k~a.rnn'/~,
dari 11 - 487. Hasil
analisis raganam nienunj~kkanballwa fraksi pulp, pemutihan dali interaksi keduanya berpengan~hsaligat
nyata terliadap brig11hies.s pulp, indeks tarik, indeks retak, dan indeks sobek.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpnlkan bahwa fraksi pulp 50 mesh n~enipunyai
keln~ata~i
pulp lebih t i n g j daripada fraksi pulp 100 dan 150 mesh. Metode pernutillan dengan
ranpkaian OEDP dapat menjadi pilihan utama dalam pernutiha11pnlp terdaur OCC (temtama dari segi
kekuatan tarik). Secara u~numdapat dikatakan bahwa keuttihan rantai selulosa fraksi pulp 50 mesh
masili relatif tinpgi.
Disarankan untuk mencari kon~posisibaha~ipenlutih yang lebih baik agar
diperoleh briglihess yang lebih tin,@, perlu dilakukan pencariall surnber serat alternatif u n t ~ ~ k
tneningkatkan sifat kekuatan serat terdaur, dan perlu t~iencobalneneliti kemunglunan aplikasi serat
(senlua fraksi) ~untulcprodnk pulp dan kertas lainliya.
FRAKSINASI DAN PEMUTIHAN
PULP OLD CORRUGATED CONTAINER (OCC)
Karya ihniah
Sebngni snlnh sntu synrat untuli
Memperolell Gelar Snrjann I