Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat Menggunakan SAP2000
II
-
20
didapatkan output program berupa gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur.
2.4.2.1 Pelat Lantai
Pelat merupakan struktur bidang yang datar tidak melengkung yang jika ditinjau secara tiga dimensi mempunyai tebal yang jauh lebih
kecil daripada ukuran bidang pelat. Dimensi bidang pelat Lx dan Ly dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Langkah-langkah perencanaan pelat adalah sebagai berikut : 1. Menentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang.
2. Menentukan beban-beban yang bekerja 3. Menentukan tebal pelat. Berdasarkan SNI – 1726 - 2002 maka tebal
ditentukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
β 9
36 1500
8 .
ln +
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
≥ fy
h
Dimana : = Ly Lx Ln = panjang bersih plat
4. Menentukan kapasitas momen nominal Mn yang bekerja pada pelat 5. Menentukan besarnya momen desain Mu, yaitu
Mu = Φ. Mn
Dimana: Φ = Faktor reduksi kekuatan
6. Struktur beton tidak menahan tarik. Oleh sebab itu pada daerah tersebut dibutuhkan tulangan untuk menahan tarik. Cara-cara untuk
menentukan tulangan pada daerah tarik adalah a. Menetapkan tebal penutup beton
b. Menetapkan diameter
tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y
c. Mencari tinggi effektif dalam arah x dan y
d. Membagi Mu dengan b x d2
Dimana b = lebar pelat per meter panjang
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
×
2
d b
Mu
Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat Menggunakan SAP2000
II
-
21
d = tinggi efektif e. Mencari rasio penulangan
ρ
dengan persamaan:
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
×
2
d b
Mu
=
ρ
x
ϕ
x fy 1 – 0,588 x
ρ
x
c f
fy
Memeriksa syarat rasio penulangan
ρ
min
ρ ρ
max
ρ
min =
fy 4
, 1
ρ
max =
fy c
f fy
85 ,
600 450
× ×
÷ ×
β
Mencari luas tulangan yang dibutuhkan
d b
As ×
× =
ρ
2.4.2.2 Tangga
Struktur gedung ini menggunakan tipe tangga K, terbuat dari pelat beton. Elevasi antar lantainya adalah H = 4.00 m
Struktur tangga digunakan untuk melayani aksebilitas antar lantai pada gedung yang mempunyai tingkat lebih dari satu. Tangga
merupakan komponen yang harus ada pada bangunan berlantai banyak walaupun sudah ada peralatan transportasi vertikal lainnya,
karena tangga tidak memerlukan tenaga mesin. Perencanaan tangga harus memenuhi syarat-syarat:
1. Tangga dengan ukuran lebar minimal 1,90 m dapat dinaiki 3 orang atau lebih.
α
h’ h
o a
Gambar 2.4. Pendimensian Tangga
Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat Menggunakan SAP2000
II
-
22
Adapun parameter yang perlu diperhatikan pada perencanaan struktur tangga adalah sebagai berikut :
Tinggi antar
lantai Lebar
bordes Jumlah anak tangga
Lebar anak tangga Kemiringan
tangga Tebal selimut beton
Tebal pelat tangga Langkah-langkah perencanaan tangga :
1. Menentukan dimensi tangga o = optradelangkah naik dan a = antredelangkah datar, serta jumlah optrade dan antrede.
2. menentukan kemiringan tangga α.
Tan α = Tinggi tanggapanjang tangga
3. Menghitung kombinasi beban Wu dari beban mati dan beban hidup pada tangga dan bordes.
• Beban mati pada tangga: berat profil anak tangga, berat pelat pada anak tangga, beban spesi serta beban keramik.
• Beban mati pada bordes: Berat pelat pada bordes, beban spesi serta beban keramik.
• Beban hidup pada tangga dan bordes : 300 kgm
2
. 4. Menentukan dimensi dari balok tangga
5. Menentukan gaya dalam yang terjadi pada balok tangga menggunakan software SAP 2000 serta balok bordes.
6. Memeriksa kekuatan balok tangga dan balok bordes yang telah ditentukan.
2.4.2.3 Kolom column.