Persiapan spes Penataan pada Pelapisan tembaga

Gam Pemanas elektr meletakkan elektroda elektrik, termometer posisinya. Jarak dan data yang diperoleh.

3.6.1 Persiapan spes

Spesimen dibe dan dipoles, kemudian dan dibilas dengan aqu

3.6.2 Penataan pada

Posisi termome dan elemen pemanas beban agar senantiasa ambar 3.2 Peletakan muka katoda dan anoda ktrik dipasangkan pada dudukan yang s da katoda dan anoda, Jarak antar elektroda, ter dan slang udara dari pompa senantiasa n posisi yang berubah dapat mengakibatkan k pesimen ersihkan secara mekanis, baik dengan diger ian dibersihkan secara kimiawi dengan dicelup aquades kemudian dikeringkan. ada bak elektrolit meter dengan ujung pengukuran di tengah ketin as air tercelup penuh. Slang aliran udara dar sa lubang-lubang angin berada di dasar larutan. sekaligus untuk da, letak pemanas sa tidak berubah n kurang validnya erinda, diampelas lupkan dalam HCl etinggian elektrolit dari pompa diberi an.

3.6.3 Pelapisan tembaga

Rectifier diposisikan pada tegangan 6 volt. Anoda tembaga ditempatkan pada dudukan dengan terminal positip terpasangkan. Elektrolit tembaga dipanaskan sampai suhu penelitian kemudian pasangkan terminal negatip masing- masing pada 3 buah specimen dan celupkan ke dalam elektrolit. Segera hidupkan power rectifier dan stopwatch. Perhatikan waktu pelapisan setelah waktu selesai segera angkat spesimen. Hal ini dilakukan sebanyak 9 kali percobaan dengan variasi suhu dan waktu sebagai berikut : 1 Percobaan I : Suhu elektrolit 30 C dengan waktu 5 menit. 2 Percobaan II : Suhu elektrolit 30 C dengan waktu 10 menit. 3 Percobaan III : Suhu elektrolit 30 C dengan waktu 15 menit. 4 Percobaan IV : Suhu elektrolit 40 C dengan waktu 5 menit. 5 Percobaan V : Suhu elektrolit 40 C dengan waktu 10 menit. 6 Percobaan VI : Suhu elektrolit 40 C dengan waktu 15 menit. 7 Percobaan VII : Suhu elektrolit 50 C dengan waktu 5 menit. 8 Percobaan VIII : Suhu elektrolit 50 C dengan waktu 10 menit. 9 Percobaan IX : Suhu elektrolit 50 C dengan waktu 15 menit. Masing-masing spesimen setelah proses pelapisan tembaga secara elektroplating, spesimen dibersihkan dengan aquades kemudian dikeringkan.

3.6.4 Pelapisan nikel

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 1 16

PANDAHULUAN Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 8

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Variasi Arus Listrik Terhadap Ketebalan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Plat Baja Karbon Rendah.

1 3 6

TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Waktu Penahanan Celup Terhadap Kekasaran Permukaan, Ketebalan Lapisan, Dan Cacat Vibrous Pada Proses Elektroplating Tembaga Baja Karbon Tinggi.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Waktu Penahanan Celup Terhadap Kekasaran Permukaan, Ketebalan Lapisan, Dan Cacat Vibrous Pada Proses Elektroplating Tembaga Baja Karbon Tinggi.

0 1 6

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP TEMBAGA PROSES ELEKTROPLATING TEMBAGA NIKEL DAN KROM TERHADAP CACAT VIBROUS PADA BAJA KARBON RENDAH.

0 2 20

PENGARUH KUAT ARUS DAN KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP KETEBALAN PADA PELAPISAN NIKEL UNTUK BAJA KARBON RENDAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 38

PENGARUH SUHU DAN WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 5

PENGARUH SUHU DAN WAKTU ELEKTROPLATING TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 22