HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BOLON Hubungan Asupan Lemak Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Bolon Kecamatan Colomadu Kabupaten Karangany

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR
SKRIPSI

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Oleh :
EKA YUNIAR SULISTIA DEWI
J 310 100 076

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh:
EKA YUNIAR SULISTIA DEWI
J 310 100 076

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

ii

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI
ABSTRAK
EKA YUNIAR SULISTIA DEWI. J310100076

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Pendahuluan : Asupan makan yang berlebih dapat menyebabkan obesitas,
misalnya karena penumpukan lemak. Kenaikan indeks massa tubuh (IMT)
merupakan faktor risiko besar untuk beberapa jenis penyakit kanker, diabetes,
osteoarthritis dan potensi tekanan darah tinggi yang akan mengantarkan pada
penyakit jantung dan stroke. Kebiasaan konsumsi lemak erat kaitannya dengan
peningkatan berat badan yang beresiko terjadi peningkatan tekanan darah.
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia atau usia lanjut
adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tujuan : Mengetahui hubungan asupan lemak dan indeks massa tubuh dengan
tekanan darah pada lansia di posyandu lansia Desa Bolon Kecamatan Colomadu
Kabupaten Karanganyar.
Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah
responden penelitian sebanyak 49 dipilih dengan metode simple random
sampling. Data asupan lemak diperoleh dengan menggunakan Food Frequency
Quesioner selama satu bulan terakhir. Data pengukuran berat badan dengan
menggunakan timbangan injak, sedangkan pengukuran tinggi badan dengan
menggunakan microtoa, dan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik

menggunakan alat sphygnomanometer yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
yaitu perawat atau dokter. Uji hubungan data yang berdistribusi normal
menggunakan Uji Pearson Product Moment dan data yang tidak normal
menggunakan Uji Rank Spearman.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan lemak paling banyak adalah
asupan lemak normal dengan lemak jenuh 60%. Indeks massa tubuh paling
banyak adalah overweight 38,8% serta obesitas 30,6%, dan pengukuran tekanan
darah sistolik yang tinggi sebesar 55,1%, sedangkan tekanan darah diastolik
yang tinggi sebesar 61,2%. Hasil uji hubungan asupan lemak dengan tekanan
darah sistolik yaitu nilai p value > 0,05 (p 0,922) dan diastolik yaitu nilai p value >
0,05 (p 0,146). Sedangkan hasil uji hubungan indeks massa tubuh dengan
tekanan darah sistolik yaitu nilai p value < 0,05 (p 0,028) dan diastolik yaitu nilai
p value < 0,05 (p 0,023).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan asupan lemak dengan tekanan darah sistolik
maupun diastolik pada lansia. Ada hubungan indeks massa tubuh dengan
tekanan darah sistolik maupun diastolik pada lansia di posyandu lansia Desa
Bolon Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.
Kata Kunci

: Asupan Lemak, Indeks Massa Tubuh, Tekanan Darah

iii

NUTRITION SCIENCE PROGRAM
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
THESIS
ABSTRACT
EKA YUNIAR SULISTIA DEWI. J310100076
THE RELATIONSHIP OF FAT INTAKE AND BODY MASS INDEX WITH
BLOOD PRESSURE IN ELDERLY IN POSYANDU LANSIA DESA BOLON
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR
Introduction : Intake of excessive eating can lead to obesity, such as the
accumulation of fat. The increase in body mass index (BMI) is a major risk factor
for several types of cancer, diabetes, osteoarthritis and high blood pressure
potential that will lead to heart disease and stroke. Fat consumption habits
closely associated with weight gain risk of an increase in blood pressure. One of
the health problems that often occur in the elderly or the elderly is hypertension
or high blood pressure.
Objective : Knowing the relationship of fat intake and body mass index at blood

pressure in the elderly in posyandu lansia Desa Bolon Kecamatan Colomadu
Kabupaten Karanganyar.
Research Method : This research used Cross Sectional Design. The number of
this research respondents are 49 people using simple random sampling method.
Fat intake data were obtained by using Food Frequency Quesionnaire during the
last month. Weight measurement data by using bathroom scales, while the height
measurement by using microtoa, and the measurement of systolic and diastolic
blood plasure using sphygnomanometer tool which is done by health worker that
is nurse or doctor. Test data relationship that are normally distributed using
Pearson Product Moment test and abnormal data using Rang Spearman test.
Result : The results showed that the most fat intake was normal fat intake with
saturated fat 60%. Body mass index is most overweight 38,8% and obesity
30,6%, and systolic blood pressure measurements were higher by 55,1%, while
the diastolic blood pressure higher by 61,2%. The result of the relationship of fat
intake with systolic blood pressure value p value >0,05 (p 0,922) and diastolic
value p value >0,05 (p 0,146). While the correlation of test results with a body
mass index of systolic blood pressure value p value