DAFTAR PUSTAKA Faktor Risiko Merokok Dengan Kejadian Lupus Di Solo Raya.

DAFTAR PUSTAKA

Action On Smoking and Health. 2014. Sechondhand Smoke: The Impact on Children.
ASH [Research Report]. Washington DC: ASH.
Aditama TY. 1997. Rokok dan Kesehatan. Jakarta: UI Press.
Aditama TY. 2001. Masalah Merokok dan Penanggulangannya. Jakarta: Ikatan
Dokter Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 1995. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Badan Pusat
Statistik
Badan Pusat Statistik. 2001. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Badan Pusat
Statistik
Badan Pusat Statistik. 2004. Survey Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: Badan Pusat
Statistik
Baggish, Jeff. 1996. Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Anda Bekerja. Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes
RI.
Bengtsson AA., Rylander L., Hagmar L., Nived O., Sturflet G. Risk Factor for
Developing Systemic Lupus Erythematosus: a Case-control Study in
Southren Sweden. Oxford Journals: Rheumatology. No. 41. November 2001:
563-571.

Brown RG dan Burns T. 2006. Dermatologi Edisi Ke-8. Jakarta: Erlangga.
Cooper GS, et.al. Occupational and Environmental Exposures and Risk of Systemic
Lupus Erythematosus: Silica, Sunlight, Solvents. Oxford Journals:
Rheumatology. No. 49. July 2010: 2172-2180.
Dahlan MS. 2012. Analisis Multivariat Regresi Logistik. Jakarta: Epidemiologi
Indonesia.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2008. Al-Quran dan Terjemahnya. Depok:
Cahaya Quran.

Departement of Health and Human Services. 2014. The Health Consequences of
Smoking:50 Years of Progress. Departement of Health and Human Services:
United States.
Fox, Arnold and Fox B. 1998. Immune For Life: Meningkatkan Kekebalan Tubuh
untuk Kesehatan dan Umur Panjang. Batam: Interaksara.
Ghaussy, N.O., Sabbit Jr., Bankhurst A.D., Qualls O.R. 2003. Cigarette Smoking and
Disease Activity in Systemic Lupus Erythematosus. The Journal of
Rheumatology. Vol. 30.No. 6. June 2003.
Ghaussy, N.O., Sabbit Jr., Qualls O.R. 2001. Cigarette Smoking, Alcohol
Consumption, and The Risk of Systemic Lupus Erythematosus. The Journal
of Rheumatology. Vol. 28.No. 11. November 2001.

Global Adult Tobacco Survey. 2011. Global Adult Tobacco Survey: Indonesia
Report. New Delhi: WHO Regional Office for South-East Asia.
Goodheart HP. 2013. Diagnosis Fotografik dan Penatalaksanaan Penyakit Kulit.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hari AE., Roni N., Agung WT. Paparan Asap dalam Rumah, Hewan Peliharaan,
Tempat Tinggal dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Asma Bronkial pada
Anak. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 26. No. 3. September 2010.: 125131.
Hasdianah., Dewi, P., Peristiowati, Y., Imam, Sentot. 2014. Imunologi: Diagnosis
dan Teknik Biologi Molekuler. Yogyakarta: Nuha Medika.
Hukkanen J., Jacob P., dan Benowitz NL. Metabolism and Disposition Kinetics of
Nicotine. The American Society for Pharmacology and Experimental
Therapeutics. Vol. 57. No. October 2005: 1 79-115.
Hyde, D. 2009. Introduction to Genetics Principles. Boston: Mc-Graw Hill.
Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 102 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan
yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Indonesia. Undang-Undang Tentang Kesehatan UU Nomor 36 Tahun 2009
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 144 Tahun 2009, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5063.
Judha, M dan Setiawan, DI. 2015. Apa dan Bagaimana Penyakit Lupus? (Lupus
Erithematosus Sistemik).Yogyakarta: Gosyen Publishing.


Kamus Besar Bahasa Indonesia. Perokok. Diakses pada 11 April 2016.
Http://kbbi.web.id
Komalig FM., Hananto M., Sukana B., Pardosi JF. Faktor Lingkungan yang Dapat
Meningkatkan Risiko Penyakit Lupus Erithematosus Sistemik. Jurnal
Ekologi Kesehatan. Vol. 7. No. 2. Agustus 2008:747-757.
Lupus Foundation of America. 2015. Statistics on Lupus. Diakses 24 Desember 2015.
http://www.lupus.org/about/statistics-on-lupus.
Mukono HJ. 2003. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan
Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press.
Murti B. 2010. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan Edisi ke-2. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Nashr, Abdul KM. 2009. Rokok Haram. Yogyakarta: Citra Risalah.
Noriani NK., Putra, Artawan E., Karmaya M. Paparan Asap Rokok dalam Rumah
Terhadap Risiko Peningkatan Kelahiran Bayi Prematur di Kota Denpasar.
Public Health and Preventive Medicine Archive. Vol. 3. No. 1. Juli 2015: 6772.
Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prabu. 1996. Penyakit- penyakit Infeksi Umum Jilid I. Jakarta: Widya Medika.
Sadli M dan Riantirtando R. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian

Hipertensi Pada Laki-laki Usia 40 Tahun Keatas di Wilayah Kerja
Puskesmas Tegal Gubuk Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon
Tahun 2010.[Skripsi Ilmiah]. Cirebon: STIKES Cirebon
Siregar, S. 2015. Saripati Penyakit Kulit Edisi 3. Jakarta: EGC.
Somers EC., Richardson BC. 2014. Environmental Exposures, Epigenetic Changes,
and The Risk of Lupus.
Sragen. Peraturan Bupati Sragen No. 72 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Stoppler MC. 2011. Perokok Pasif: Bahaya dan Efek-efeknya. Diakses 18 Maret
2016. Http://www.itokindo.org
Sudiono, Janti. 2014. Sistem Kekebalan Tubuh. Jakarta: EGC.

Suharmiati, Handajani L., Handajani A. Hubungan Pola Penggunaan Rokok dengan
Tingkat Kejadian Penyakit Asma. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol.
13. No. 4. Oktober 2010: 394-403.
Surakarta. Peraturan Walikota Surakarta No. 13 tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa
Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok.
Susila dan Suyanto.2014. Metode Penelitian Epidemiologi Bidang Kedokteran dan
Kesehatan. Yogyakarta: Bursa llmu.
Takala J. Global estimates of Traditional Occupational Risk. Scand J Work Environ
Health Supplements. No.1. September 2005:62-67.

Tarwoto, Ariyani R., Nuraeni A., Tauchi SN., Aminah S., Sumiati, Dinarti, Nurhaeni
H., Saprudin AE., Chairini R. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan
Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.
Tsokos GC. Systemic Lupus Erythematosus. New England Journal of Medicine.
Vol.22. No.365 2011:2110–21.
U.S. Department of Health and Human Services. 2014. Smoking-50 years of Progrss:
A Report of The Surgon General. U.S. Departmnt of Health and Human
Services: Rockville.
Washio M,. Horiuchi T., Kiyohara C., Kodama H., Tada Y., Asami T., Takahashi H.,
Kobashi G., Abe T., Tanaka H., Nogami N., Harada M., Tsukamoto H., Ide
S., Nagasawa K., Ushiyama O., Hotokebuchi T., Okamoto K., Sakamoto N.,
Sasaki S., Miyake Y., Yokoyama T., Mori M., Oura A. Sinomura Y., Suzuki
H., Yamamoto M., Inaba Y., Nagai M. Smoking, Drinking, Sleeping Habits,
and Other Lifestyle Factors and The Risk of Systemic Lupus Erythematosus
in Japanese Females: Findings from The KYSS Study. Mod Rheumatology.
No. 16. Maret 2006: 143-150.
Winarni, Ummah BA., Salim SAN. Hubungan Antara Perilaku Merokok Orang Tua
dan Anggota Keluarga yang Tinggal Dalam Satu Rumah dengan Kejadian
ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor II Kabupaten
Kebumen Tahun 2009. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol. 6. No. 1.

Februari 2010: 16-21.
Wismanto, Y. Bagus, dan Y. Budi Sarwo. 2007. Strategi Penghentian Perilaku
Merokok. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
World Health Organization. 1974. Health Definition. Diakses 12 Maret 2016.
Http://www.who.int.

Yayasan Lupus Indonesia. 2011. Buku Lupus. Diakses: 18 September 2015.
Http://yayasanlupusindonesia.org.
Zhong Y., Carmella SG.,Upadhayaya P., Hochalter JB., Rauch D., Oliver A., Jensen
J., Hatsukami D., Wang J., Zimmerman C., Hecht SS. Immediate
Consequences of cigarette smoking: Rapid Formation of Polycyclic Aromatic
Hydrocarbon Diol Epoxides. Chemical Research in Toxicology. Vol. 24
No.2. Februari 2011: 52-246.