Gambar 2.8 Topologi Mesh
2.6 Database Microsoft SQL Server
Database Microsoft SQL Server merupakan database server yang memiliki sejarah yang panjang selama sekitar 10 tahun. Microsoft SQL Server berawal
dari SQL Server yang diciptakan oleh Sysbase pada tahun 1987. Pada tahun 1988 Microsoft, Sysbase dan Ashton-Tate menciptakan SQL Server untuk sistem
operasi. Setelah beberapa lama Ashton-Tate keluar dari kerjasama ini, Microsoft dan Sysbase menandatangani perjanjian bersama untuk mengembangkan SQL
Server untuk sistem operasi Windows NT hingga pada akhirnya dapat digunakan pada semua sistem operasi Ramalho, 2001.
2.6.1 Perintah Structure Query Language SQL
Dalam pengoperasian database memerlukan perintah-perintah agar sistem database tersebut mengenal apa yang diinginkan seorang user dalam membangun
sebuah database. Pada SQL ada tiga jenis pengelompokan perintah yang dikenal, kelompok-kelompok perintah yang dimaksud adalah:
1. Data Defenition Language DDL DDL merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pendefenisian
database dan pendefenisian tabel. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini maka dapat dibuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat
indeks untuk tabel dan lain-lain yang bermuara pada pembentukan struktur database.
2. Data Manipulation language DML
DML merupakan kelompok perintah untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan data, mengubah data, menghapus data, mengambil
dan mencari data.
3. Data Control Language DCL DCL merupakan kelompok perintah untuk melakukan pendefinisian
pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privilege-nya hak untuk menggunakan. Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang
memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dengan kewenangannya. Kelompok perintah DCL sering digunakan oleh DBA Database Administrator.
2.6.2 Query Analyzer
Query Analyzer adalah sebuah sarana yang memiliki antarmuka grafis yang berfungsi untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan
pemulihan dan pengoptimalan query-query di dalam database. Query analizer sangat bermanfaat untuk melatih bahasa Transact-SQL karena langsung
mengeksekusi perintah-perintah dan menampilkan hasil. Selain itu Query Analizer mengizinkan akses langsung ke bantuan Transact-SQL jika ada masalah dengan
sintaksnya.
Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan query-query di dalam database diantaranya adalah:
a. Melakukan query pada database SQL Server dengan menggunakan perintah SQL untuk melihat teks atau grid.
b. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk menjalankan query. c. Menjalankan analisa kinerja indeks
d. Mengakses help online untuk bahasa Transact-SQL. e. Menjalankan skrip Transact-SQL dari prosedur tersimpan.
2.7 Penelitian Terkait