PPPPTK Penjas dan BK | - 20 - dilaksanakan oleh guru mata pelajaran dan layanan pelatihan yang
dilakukan oleh guru praktik, tetapi juga pada kemandirian peserta didik buah tangan pelayanan bimbingan dan bimbingan dan konselingyang dilakukan
oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling sekolah. Melalui layanan bimbingan
dan bimbingan
dan konseling,
akan terbantu
terwujudnyakehidupan peserta didik yang berkembang optimal melalui tersedianyapelayanan bantuan yang memberi dukungan perkembangan,
pencegahan timbulnya masalah, danpengatasan masalah. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas dari beberbagai aspek
yang mendasari yaitu landasan filosofis, yuridis, religius dan psikologis.
1. Landasan Filosofis
Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa yunani yaituphilos berarti cinta dan shopos berarti bijaksana. Jadi filosofis berarti kecintaan terhadap
kebijaksanaan. Dengan kata lain, filsafat merupakan pemikiran yang sedalam-dalalamnya,
seluas-luasnya, setinggi-tingginya,
selengkap- lengkapnya, serta setuntas-tuntasnya tentang sesuatu. Tidak ada pemikiran
yang lebih dalam, lebih luas, lebih tinggi, lebih lengkap,ataupun lebih tuntas dari pada pemikiran filosifis.
Hasil pemikiran yang menyeluruh itu selanjutnya dipakai sebagai dasar untuk bertindak dan berkenaan dengan sesuatu yang dimaksudkan itu.
Karena tindakan yang dilakukan itu didasarkan atas pemahaman yang sedalam-dalamnya,
seluas-luasnya, setinggi-tingginya,
selengkap- lengkapnya,serta setuntas-tuntasnya itu maka tindakan itu tidak gegabah
atau bersifat acak yang tidak tentu ujung pangkalnya,melainkan merupakan tidakan yang terarah,terpilih, terkendali, teratur, dan dapat dipertanggung
jawabkan. Filsafat itu mempunyai makna cinta bijaksana karena orang-orang yang
tindakannya didasarkan hasil pemikiran filsafat adalah orang-orang bijaksana. Oleh karena itu pendidikan dilaksanakan atas dasar cinta dan
kebijaksanaan terhadap upaya memanusiakan peserta didik menjadi manusia dalam memperoleh kehidupannya yang terarah, terencana,