mm d
L L
x ,
12 2
2 2
= =
= θ
Di atas pusat dan seterusnya. Dengan demikian jarak pingiran- pinggiran adalah 6,0 mm
Dispersi
Penyebaran cahaya putih menjadi spektrum lengkap disebut
dispersi . Pelangi merupakan salah satu contoh dispersi yang luar biasa
yang dibentuk oleh tetetsan-tetesan air. Gambar 12.34 menunjukkan diagram berkas pembentukan pelangi, dimana warna merah dibelokkan
paling sedikit dan warna ungu dibelokkan paling besar, sehingga warna merah akan tampak lebih tinggi di langit dibandingkan warna ungu.
Peristiwa dispersi juga terjadi pada prisma, dimana cahaya putih yang mengenai prisma akan didispersikan menjadi pelangi warna-
warna. Hal ini terjadi karena indeks bias materi bergantung pada panjang gelombang. Cahaya putih merupakan campuran dari semua
panjang gelombang yang tampak, dan ketika jatuh pada prisma seperti pada Gambar 12.26, panjang gelombang cahaya yang berbeda akan
didispersikan dengan derajat yang berbeda-beda pula.
12.2.1. Difraksi
Gambar 12.34 a Diagram berkas pembentukan pelangi
a b
Gambar 12.35 a Cahaya putih yang menembus prisma dibagi menjadi warna-warna pembentuknya b Cahaya putih didispersikan
oleh prisma menjadi spectrum tampak
b a
Di unduh dari : Bukupaket.com
Difraksi adalah peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang melalui celah yang sempit . Pola difraksi dari beberapa
bahan ditunjukan pada Gambar 12.36
Gambar 12.36. Pola difraksi a Uang logam, b pisau cukur, c celah tunggal. Masing-masing diterangi oleh sumber titik cahaya
monokromatis. Gambar 12.37 menunjukkan proses terbentuknya pola difraksi oleh kisi
difraksi. Setiap titik pada kisi dianggap sebagai sumber gelombang baru. Interferensi konstruktif terjadi pada sudut
θ
yang sedemikian rupa, sehingga berkas cahaya dari celah yang bersisian menempuh jarak
ekstra Δl = m . Jika d adalah jarak antar celah, maka Δl = d sin
θ
sehingga:
d m
sin θ =
m = 0, 1, 2, ...... maksimum utama
12.10
Gambar 12.37 Kisi difraksi
a b
c
Di unduh dari : Bukupaket.com
Polarisasi
Salah satu sifat cahaya yang unik adalah polarisasi, yaitu penyearahan arah getar medan listrik cahaya gelombang
elektromagnetik oleh polarisator. Cahaya yang tidak terpolarisasi terdiri dari cahaya dengan arah polarisasi vektor medan listrik yang
acak, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12.38. Masing-masing arah polarisasi ini dapat diuraikan menjadi komponen sepanjang dua
arah yang saling tegak lurus. Ketika cahaya yang tidak terpolarisasi melewati alat polarisasi, satu dari komponen-komponennya
dihilangkan. Jadi intensitas cahaya tersebut menjadi setengahnya, I = ½ I
o
Gambar 12.38 Cahaya yang tidak terpolarisasi mempunyai komponen vertical dan horizontal, setelah melawati alat polarisasi, salah satu
komponen ini dihilangkan. Intensitas cahaya diperkecil menjadi setengahnya
Salah satu pemakaian teori polarisasi cahaya adalah polaroid saling silang yaitu sumbu-sumbunya saling tegak lurus satu sama lain,
sehingga cahaya yang tidak terpolarisasi dapat diberhentikan sama sekali, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12.39. Polaroid ini
banyak dipasang di kaca-kaca mobil untuk mengurangi panas di dalam mobil, salah satu contohnya pelapisan dengan V-cool pada kaca mobil.
Gambar 12.39 a Polaroid silang akan menghilangkan cahaya sama sekali b Kaca mata yang menggunakan polaroid silang
a b
Di unduh dari : Bukupaket.com
12.3. Alat-Alat Optik