TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER NIRMANA

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER NIRMANA

  

Faqih Muhammad I

Fotografi A

1510764031

Fakultas Seni Media Rekam

  

Program Studi S-1 Fotografi

  

Insitut Seni Indonesia Yogyakarta

  Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan izinNya saya dapat menyelesaikan penulisan tugas ujian tengah semester Nirmana ini. Artikel ini disusun untuk menganalisis unsur-unsur desain grafis dalam membuat logo, khususnya dalam memahami Nirmana, Tipografi, dan Layout yang di masa kini kurang begitu diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu kepentingan yang non formal.

  Saya bermaksud menyajikan yang terbaik, namun dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tentunya artikel ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga dengan artikel yang saya buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita. Saya sebagai penulis sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi saya yakin makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua.

  Akhirnya saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya,dan memohon maaf apabila dalam penulisan ini ada kesalahan. KATA PE NGANTAR…………………………………………………2

  DAFTAR

  ISI………………………………………………………………3 PENDAH

  ULUAN……………………………………………..4 Latar Belakang………………………………………………………5 Tujuan P embuatan……………………………………………………5 PENJELASAN SI

  NGKAT……………………………………………………6 Nirmana………………………………………………………6 Tipo grafi……………………………………………………6 La yout………………………………………………………7

  Sejarah Logo ASEAN ……………………………………………8 Penjelasan…………………………………………………………10

  PENUTUP dan KESIMPULAN

  ……………………………………………11 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………13

Latar Belakang

  Artikel ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas ujian tengah semester mata kuliah Nirmana yang telah diberikan. Dalam artikel ini saya menuliskan tentang membuat sebuah logo dengan dimemperhatikan unsur nirmana, tipografi, dan layout.

  Tujuan Pembuatan Tujuan penulis untuk menyusun makalah ini yaitu : 1. memenuhi tugas ujian semester 2. untuk mengetahui apa itu nirmana, tipografi, dan layout 3. untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai analisis dari logo ASEAN

Penjelasan Singkat

  Nirmana Nirmana adalah Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang, dan tekstur menjadi kesatuan yang harmonis. Nirmana juga diartikan sebagai bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen-elemen seni rupa dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.

  1. Titik

  2. Garis

  3. Bidang

  4. Gempal Tipografi

  Adalah tata huruf yang merupakan suatu tehnik manipulasi huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan tertentu dengan tujuan kenyamanan

semaksimal mungkin pada saat membacanya baik dalam jarak dekat

maupun jarak jauh sehingga maksud dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik secara visual kepada pembaca.

  Layout Layout adalah Penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah Menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Sejarah Logo ASEAN

  Gagasan dasar rancangan lambang ASEAN adalah tanaman padi, nasi adalah makanan pokok kebanyakan rakyat Asia Tenggara dan tanaman padi mungkin adalah tanaman terpenting bagi masyarakat Asia Tenggara. Sepanjang sejarahnya, padi senantiasa dikaitkan dengan kemakmuran, kecukupan pangan, dan kekayaan. Hal ini jelas sesuai dengan impian para bapak pendiri ASEAN yang mengidamkan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan makmur. Lambang saat ini berasal dari lambang ASEAN terdahulu, yang juga menampilkan himpunan padi yang terikat yang melambangkan persatuan. Perbedaannya lambang lama hanya terdiri atas enam batang padi yang mewakili lima negara pendiri ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand), ditambah dengan Brunei (mulai bergabung pada 8 Januari 1984). Warna latar lambang lama adalah putih. Tulisan "asean" diletakkan di bawah batang padi dengan latar lingkaran kuning terang dilingkari cincin cyan (biru muda). Baik tulisan "asean" maupun garis tepi lingkaran berwarna cyan, sementara batang padi berwarna coklat keemasan. Setelah bertambahnya keanggotaan ASEAN dengan masuknya Vietnam sebagai anggota pada tanggal 28 Juli 1995, didorong dengan wawasan ASEAN lengkap yang terdiri atas sepuluh negara Asia Tenggara, terdapat usulan untuk memperbarui lambang ASEAN; menambahkan batang padi untuk membentuk sepuluh batang padi. Tiga negara sisanya; Laos, Birma, dan Kamboja dijadwalkan bergabung pada bulan Juli 1997, untuk merayakan peristiwa bersejarah ini maka lambang baru ASEAN dirancang. Laos dan Birma (Myanmar) bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997, sedangkan Kamboja menunda keanggotaannya karena tengah

dilanda masalah politik dalam negeri, dan baru bergabung dua tahun kemudian pada tanggal 30 April 1999. Meskipun saat itu Kamboja belum bergabung, lambang baru ASEAN yang terdiri atas sepuluh batang padi tetap diresmikan pada bulan Juli 1997.

Penjelasan

  Nirmana Perpaduan warna antara Biru,Merah,Putih dan Kuning memang sangat cocok dalam penggunaan dibidang grafis ini.

  Masing-masing warna mempunyai arti tersendiri yang ada dalam psikologi warna maupun arti dari logo tersebut. Warna

  biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.

  Tipografi

  Sepuluh batang padi yang terhimpun terletak di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi ini terdapat tulisan

"asean" huruf kecil dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah ini dibatasi cincin putih dan biru. Layout

  Yang tidak kalah penting dalam sebuah logo adalah penyusunan dari elemen-elemen logo seperti gambar dan teks yang harus disusun secara artistik. Dan juga manajemen letak dan bidang daripada logo tersebut, bagian mana yabng diletakkan diatas, maupun bagian mana yang diletakkan dibawah. Itu semua bertujuan agar logo menjadi lebih komunikatif dan memudahkan pembaca menerima informasi . yang disajikan Kesimpulan dan Penutup Dari ulasan yang saya sajikan,membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. dalam membuat sebuah logo, harus memperhatikan unsur-unsur grafis yaitu Nirmana, Tipografi, dan Layout 2. disetiap unsur, masing-masing memegang peran penting dalam membuat logo menjadi komunikatif

  Saya sebagai penulis menyadari bahwa artikel ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saya sebagai penulis mengharapkan semua kritik dan saran yang membangun. Agar dalam membuat artikel selanjutnya penulis bisa lebih baik lagi.

  Sekian dari penulis, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Sumber Penulisan

  

Curiculum Vitae

Identitas Diri :

  Nama Lengkap : Faqih Muhammad Ihyauddin Nama Panggilan : Faqih Tempat & Tanggal Lahir : Ampenan, 26 Januari 1997 Umur : 18 Tahun Alamat email Telp : 08111665153

Alamat : Jl. DI Panjaitan no 405 RT 29/08 gg sudomo Kecamatan

Mantrijeron Kelurahan Mantrijeron DI Yogyakarta (KOST) Status : Belum Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Jenjang Pendidikan :

  SD : SDIT IBNU SINA Jakarta 3. SMP : SMP Negeri 213 Jakarta 4. SMA : SMA Negeri 36 Jakarta 5. Perguruan Tinggi : Insitut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Fotografi