PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica) SEBAGAI BAHAN PEMBIUS TERHADAP LAMA WAKTU PINGSAN BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) SELAMA PROSES PENGANGKUTAN

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica)
SEBAGAI BAHAN PEMBIUS TERHADAP LAMA WAKTU PINGSAN BENIH
IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy ) SELAMA PROSES
PENGANGKUTAN
Oleh: HENY RAHMAWATI ( 00330071 )
Biology
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: PEMBERIAN MINYAK CENGKEH,BAHAN PEMBIUS ,Ikan Gurami
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 – 20 Agustus 2006 di Laboratorium Kimia
Universitas Muhammadiyah Malang dan di Desa Kamulan, Durenan, Trenggalek dengan rute
pengangkutan dari Trenggalek menuju Kota Malang.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap)
yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan dengan dosis minyak cengkeh (0,005 ml/l),
(0,010 ml/l), (0,015 ml/l), (0,020 ml/l) dan (0,025 ml/l).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak cengkeh sebagai bahan pembius
berpengaruh sangat nyata terhadap lama waktu pingsan benih ikan gurami selama proses
pengangkutan. Berdasarkan hasil analisa BNT bahwa dosis yang tepat untuk pembiusan benih
ikan gurami adalah dosis C (0,015 ml/l) karena pada dosis C (0,015 ml/l) benih ikan mengalami
tahap pingsan selama 429,67 menit (7 jam 42 menit), selain itu pada dosis C (0,015 ml/l) benih
ikan tersebut kembali normal.

Kisaran suhu pada penelitian ini adalah antara 25,63oC – 26,63oC dengan dissolved oxygen
(DO) antara 4,5 – 4,9 mg/l dengan pH berkisar antara 6,49 – 6,6. Berdasarkan hasil analisa
variansi bahwa kisaran suhu, pH dan DO pada penelitian ini masih layak untuk kehidupan benih
ikan gurami.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian minyak cengkeh dosis C (0,015 ml/l)
adalah dosis yang terbaik untuk pembiusan benih ikan selama proses pengangkutan.