178
d PENGGERAK AKTUATOR
1. Relai
Gambar 4.44 Relai pengendali elektromekanis
179
1 Solenoid Valve SV
Solenoid Valve SV atau Katup listrik adalah katup yang digerakan oleh energi listrik, mempunyai koil sebagai penggeraknya yang berfungsi
untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, sv mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust,
lubang masukan diberi kode P, berfungsi sebagai terminal tempat udara masuk atau supply, lalu lubang keluaran, diberi kode A dan B, berfungsi
sebagai terminal atau tempat udara keluar yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust diberi kode R, berfungsi sebagai saluran untuk
mengeluarkan udara terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika solenoid valve ditenagai atau bekerja.
Solenoid valve merupakan salah satu alat atau komponen kontrol yang salah satu kegunaannya yaitu untuk menggerakan tabung cylinder, Solenoid
Valve merupakan katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya yang mana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan
berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston berpindah posisi maka pada lubang keluaran A atau
B dari Solenodi Valve akan keluar udara yang berasal dari P atau supply, pada umumnya Solenoid Valve mempunyai tegangan kerja 100200 VAC
namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.
Gambar 4.45 Solenoid Valve Gambar 4.46 Cara Kerja Solenoid Valve
180
2. Motor Stepper
Gambar 4.47 Kontrol motor stepper
181
Gambar 4.48 Jenis-Jenis Motor Stepper
3. Motor DC tanpa Sikat
Gambar 4.49 Motor dc magnet permanen
182
Sistem Kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap
satu atau beberapa besaran variabel atau parameter sehingga berada
pada suatu harga atau range tertentu. Contoh variabel atau parameter fisik, adalah: tekanan pressure, aliran flow, suhu temperature, ketinggian
level, pH, kepadatan viscosity, kecepatan velocity, dan lain-lain. Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh
manusia yang bertindak sebagai operator. Sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja
secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia. Sistem Kontrol Lingkar Terbuka Open Loop adalah sistem
pengontrolan di mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sedangkan Sistem Kontrol Lingkar Tertutup Closed Loop
adalah sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan.
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.
Alat pengendali adalah komponen-komponen yang mengatur sumber tegangan listrik ke beban.
Sakelar yang dioperasikan secara manual diantaranya: Sakelar Togel, DIP, Rotari, Thumbweel, Pemilih, Drum, dan Sakelar Tekan.
Sakelar yang dioperasikan secara mekanik diantaranya: Sakelar Limit, Mikro, Suhu atau Termostat, Tekanan, dan Sakelar Level.
Transduser adalah alat yang mengubah energi dari sutu bentuk ke bentuk yang lain. Transduser dibagi menjadi dua kelas yaitu transduser input dan
transduser output. Transduser input mengubah energi non listrik, misalnya suara atau sinyal menjadi energi listrik
183
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur besaran tertentu. Sensor adalah jenis transduser
yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.
Macam-macam sensor, yaitu: Sensor kedekatan Proximity adalah komponen yang digunakan untuk mendeteksi adanya objek tanpa kontak
fisik. Sensor tersebut adalah komponen elektronis solid state yang terbungkus rapat untuk melindungi terhadap pengaruh getaran, cairan,
kimiawi dan korosif.
184
C. Evaluasi Diri