ANALISIS PRODUKTIVITAS TOWER CRANE MENGGUNAKAN BUCKET PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI PERKANTORAN LANTAI 2.

TUGAS AKHIR
ANALISIS PRODUKTIVITAS TOWER CRANE
PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI
PERKANTORAN LANTAI II
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya
Pada program studi D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

OLEH :
DT.M.SYAIFUL AZHAR.P
5113210013

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
DT.M.SYAIFUL AZHAR P, Nim: 5113210013, “ Analisis Produktivitas
Tower Crane menggunakan bucket Pada Pembangunan Konstruksi
Perkantoran Lantai 2”, Tugas Akhir, Medan : Fakultas Teknik, Jurusan

Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan, Januari 2016.
Pengadaan Tower Crane dalam pembangunan gedung tinggi merupakan hal
yang sangat penting dilakukan, mengingat Tower Crane dapat disesuaikan dengan
ketinggian gedung yang diinginkan sehingga sangat menunjang pekerjaan yang
sedang berlangsung. Alat berat Tower Crane merupakan alat multifungsi karena
dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam menunjang kelancaran pekerjaanpekerjaan konstruksi.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui, cara kerja, waktu per item
pekerjaan yang dibutuhkan untuk pengangkatan material dan produktivitas yang
dihasilkan oleh Tower Crane.Laporan ini memperoleh data dari referensi dan
melakukan observasi dilapangan sebuah proyek yang menggunakan Tower Crane
dalam membantu kelancaran proyeknya. Hasil observasi lapangan mendapatkan hasil
setiap pengangkatan material membutuhkan waktu yang berbeda-beda setiap item
pekerjaan dengan menggunakan panjang lengan Tower Crane .
Hasil produktivitas yang didapat dari melakukan observasi tersebut dengan
tenaga manusia yang menggunakan bucket dalam segi pengangkutan dan tower crane
yang menggunakan bucket dari segi pengangkutan memiliki keunggulan masingmasing, baik dari segi waktu maupun dari segi biaya dan hasilnya.pengangkutan yg
menggunakan tenaga manusia dalam pekerjaan pengangkutan pasir dalam waktu 8
jam mengangkut sebanyak 29,68 m3 dengan biaya Rp.200.000,kemudian pekerjaan
pengangkutan semen dengan waktu 8 jam mengangkut sebanyak 204 zak dengan
biaya Rp.200.000, dan pengangkutan batu bata dngan waktu 8 jam mengangkut

sebanyak 5920 batu bata dengan biaya Rp.200.000.Kemudian produktifitas tower
crane yang memakai bucket dalam pengangkutan pasir dengan waktu 8 jam
mengangkut sebanyak 18,75 m3/jam dengan biaya Rp. 8.076.288,kemudian
pengangkutan semen dengan waktu 8 jam dapat menghasilkan 14,076 m3/jam dengan
biaya Rp. 8.076.288,dan pekerjaan pengangkutan batu bata dengan waktu 8 jam
mengangkut sebanyak 2,8125m3/jam batu bata dengan biaya Rp. 8.076.288.
Kata kunci : tower crane,produktifitas dan observasi

ABSTRACT
DT.M.SYAIFUL AZHAR P, Nim: 5113210013, “ Productivity Analysis of
Tower Crane
Using bucket On Construction Development Office Level 2”, Final, Medan:
Faculty of Engineering, Department of Technical Building, University of
Medan, in January 2016.
Procurement Tower Crane in the construction of high-rise buildings is a very
important thing to do, given Tower cranes can be adjusted to the desired height of the
building so it supports the ongoing work. Heavy equipment Tower Crane is a
multifunctional tool because it can do some work in supporting the smooth
construction works.
Writing this report aims to find out, how to work, time per item of work required for

the removal of material and productivity generated by this Crane. Laporan Tower
acquire data from field observations references and do a project that uses Tower
Crane in helping the smooth running of the project. The results of field observations
to get the results of any removal of material takes different each work item by using
the long arm of Tower Crane.
Productivity results obtained from observations with the use of human power in the
bucket in terms of transport and tower crane that uses a bucket in terms of the
transportation have their respective advantages, both in terms of time and in terms of
cost and hasilnya. Pengangkutan that use human labor in work transportation of sand
within 8 hours of transport as much as 29.68 m3 at a cost of 200.000, then the job
transporting cement with a time of 8 hours to carry as many as 204 sacks of 200.000
fees, and transportation of bricks with a time of 8 hours transport about 5920 brick
with cost productivity Rp. 200.000. and then wearing tower crane bucket in the
transport of sand with a time of 8 hours carry as many as 18.75 m3/ hour at a cost of
Rp. 8.076.288, then the transport o cement with a time of 8 hours can produce 14.076
m3/h at a cost of Rp. 8.076.288, and the work of transporting bricks with a time of 8
hours carry as many 2,8125 m3/h bricks at a cost of Rp . 8.076.288,
Keywords: tower crane, productivity and observations

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia dan rahmatNya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan TUGAS AKHIR ini dengan baik. Adapun judul laporan TUGAS
AKHIR

ini

adalah

“PRODUKTIVITAS

TOWER

CRANE

PADA


PEMBANGUNAN KONSTRUKSI LANTAI 2”. Laporan TUGAS AKHIR ini
merupakan syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Sipil D3 Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan, karena masih tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik
dan saran, penulis terima dengan segala keterbukaan dan kerendahan hati.
Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak nasehat, bimbingan,
arahan, kritik, dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun material dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Syahreza Alvan,ST.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
ini, yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, ide, nasehat,dan
bimbingan. Sehingga, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas
Akhir ini
2. Bapak Prof. Dr.Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus
sebagai pembimbing akademik penulis.

4. Ibu Irma Novriyanti ST.,M.Ds. sebagai Ketua Program Studi D-3 Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak / Ibu dosen dan Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan
6. Bapak Murdi selaku pelaksana dari proyek yang telah memberi banyak
masukan kepada penulis tentang teknik-teknik dalam menjalakan alat
berat tersebut di lapangan.
7. Terima kasih Ayah dan Ibu tercinta Drs.M.Khaidir dan Watinah yang
sangat penulis sayang dan yang sangat penulis cintai
8. Seluruh keluarga penulis yang tersayang yang telah banyak memberikan
motivasi, semangat, dan doa’nya.
9. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Program studi D-3 Teknik Sipil “11”
tanpa terkecuali, yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan
informasi untuk penyempurnaan laporan ini.
10. Orang yang sangat penulis cintai Putri Sablia Alhaq hasibuan yang terus
mendampingin saya ,memberikan motivasi dan dukunganya sehingga
penulis terus semangat menegrjakan tugas akhir ini
11. Yosafat Gerry tarigan selaku teman yang baik yg membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir iniAkhir kata penulis mengucapkan banyak
terima kasih, mudah-mudahan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para

pembaca, dan bagi perkembangan pendidikan khususnya pada Program Studi

D-3 Teknik Sipil Universitas Negeri Medan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu memberkati kita senantiasa.

Medan, 23 januari 2016
Penulis,

DT.M.SYAIFUL AZHAR.P
5113210013

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR


ii

DAFTAR ISI

v

DAFTAR GAMBAR

viii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR LAMPIRAN

x

Bab I Pendahuluan

1.1

Latar belakanng Masalah

1

1.2

Indentifikasi Masalah

3

1.3

Batasan Masalah

4

1.4


Rumusan Masalah

4

1.5

Tujuan

5

1.6

Manfaat

5

Bab II Tinjauan Pustaka
2.1

Umum


6

2.2

Pengertian Tower Crane

10

2.3

Jenis-Jenis Tower Crane

11

a. Free Standing Crane

11

b. Rail Mounted Crane

12

c. Tied In crane

13

d. Climbing Crane

14

Bagian-Bagian Tower Crane

14

a. Mast (Tiang utama)

14

b. Jib

15

c. Counter jib

15

d. Trolley

16

e. Tie ropes

16

f. Slewing ring

16

g. Climbing device

17

h. Tower top

17

i. Pondasi Tower Crane

17

j. Operator cab

18

k. Genset (Generator set)

19

2.5

Kriteria pemilihan Tower Crane

19

2.6

Pemasangan dan Pembongkaran Tower Crane

20

2.7

Produktivitas

21

2.8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tower Crane

23

2.9

Manfaat Dari Tower Crane

27

2.4

2.10 Kerugian Dari Tower Crane

27

2.11 Keuntungan Dari Tower Crane

28

Bab III Metodelogi Penelitian
3.1

Waktu dan Tempat Penelitian

29

3.2

Jenis Penelitian

29

3.3

Sumber Data

29

a. Penulisan Kepustakaan (studi pustaka)

29

b. Penelitian di Lapangan

30

3.4 Metode Penulisan

30

3.5 Analisis Data

30

3.6 objek penelitian

31

Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1

Tower Crane

32

4.2

Cara Kerja Tower Crane Di Lapangan

33

4.3

Produktivitas Tower Crane

34

4.4

Waktu kerja efektif pekerja

37

4.5

Manhour pengangkutan material ke bucket menuju lokai pekerjaan

38

4.6

Pengangkutan material menggunakan tower crane

41

4.7

Harga sewa tower crane

43

Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1

Kesimpulan

47

5.2

Saran

49

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Free standing Tower Crane

12

Gambar 2.2 Rail mounted Tower Crane

13

Gambar 2.3 Tied in Crane

13

Gambar 2.4 Climbing crane

14

Gambar 2.5 Mast (tiang utama)

14

Gambar 2.6 Jib

15

Gambar 2.7 Counter jib

15

Gambar 2.8 Trolley

16

Gambar 2.9 Slewing ring

16

Gambar 2.10 Climbing device

17

Gambar 2.11 Tower top

17

Gambar 2.12 Pondasi Tower Crane

18

Gambar 2.13 Operator cab

18

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 tabel pengangkutan pasir menggunakan bucket

39

Tabel 4.2 tabel pengangkutan semen menggunakan bucket

40

Tabel 4.3 tabel pengangkutan batu bata menggunakan bucket

41

Tabel 4.4 pengangkutan pasir menggunakan tower crane

41

Tabel 4.5 pengangkutan semen menggunakan tower crane
Tabel 4.6 pengangkutan batu bata menggunakan tower crane
Tabel 4.8 Hasil Analisis

42
42
43

DAFTAR LAMPIRAN
1

Surat Permohonan Judul Tugas Akhir

2

Surat Penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir

3

Lembar Asistensi Tugas Akhir

4

Dartar Revisi Tugas Akhir

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar belakang Masalah
Perkembangan pembangunan belakangan ini sangat pesat sekali, sehingga hal

tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena
bangunan yang akan didirikan atau dikerjakan bukan bangunan yang kecil melainkan
bangunan tinggi sehingga tidak akan mungkin dilaksanakan dengan hanya
mengandalkan tenaga manusia saja, menurut jadwal yang sudah direncanakan dalam
proses

pelaksanaan

pembangunan.

Dalam

hal

ini

dibutuhkan

strategi

penanggulangannya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan cepat dan
efisien. Oleh karena itu dibutuhkan alat untuk membantu seluruh pekerja (manusia)
yang bekerja dalam bidang konstruksi , dengan catatan alat tersebut harus sebanding
dengan hasil yang didapat sehingga tidak mengalami kerugian.
Dalam hal ini dibutuhkan perencanaan yang matang dari pelaksana untuk
memilih alat yang ingin dipergunakan dalam pembangunan sehingga dapat
menunjang kelancaran proyek, bernilai ekonomis, dan mendapat hasil yang sesuai
rencana sehingga semua pihak dapat diuntungkan.
Alat berat yang dikenal dalam dunia Teknik Sipil adalah alat yang digunakan
untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur.
Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek
dengan skala yang besar. Tujuan alat berat adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah dan menggunakan waktu yang lebih singkat.

Pada saat proyek akan di mulai maka seorang kontraktor akan memilih alat
berat yang akan dipergunakan pada proyek tersebut. Pemilihan alat berat merupakan
faktor yang sangat penting dalam keberhasilan proyek. Alat berat yang digunakan
harus sesuai dengan kebutuhan proyek, karena saat ini proyek konstruksi bangunan
bertingkat semakin berkembang, dalam pelaksanaannya segala sesuatu perlu
direncanakan dengan tepat dan cermat. Diantaranya adalah perencanaan penggunaan
peralatan konstruksi yang tepat agar dapa tmenunjang kelancaran pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek menjadi
tidak lancar, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek
sehingga terjadi pembengkakan biaya proyek.
Alat berat yang sering digunakan pada proyek pembangunan gedung
bertingkat adalah Tower Crane (TC). Alat ini digunakan sebagai alat pengangkut
material (materialhandling equiptment) dari satu tempat ke tempat yang lain baik
secara vertical maupun horizontal. Tower Crane banyak digunakan karena ketinggian
Tower Crane dapatdisesuaikan dengan tinggi bangunan dan juga memiliki jangkauan
yang luas.
Pengadaan Tower Crane dalam pembangunan gedung bertingkat merupakan
hal yang sangat penting dilakukan, mengingat Tower Crane dapat disesuaikan
dengan ketinggian gedung yang diinginkan sehingga sangat menunjang pekerjaan
yang sedang berlangsung. Alat berat Tower Crane merupakan alat multifungsi
karena dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam menunjang kelancaran pekerjaanpekerjaan konstruksi.

Dengan mempelajari karakteristik dan spesifikasi Tower Crane beserta observasi
lapangan akan ditinjau optimasi jumlah yang dapat membantu kontraktor untuk
menghitung produktivitas penggunaan Tower Crane pada proyek bangunan
bertingkat. Perkiraan waktu penggunaan Tower Crane mencakup waktu untuk
gerakan vertikal (hoist), berputar (swing) dan horisontal (trolley) dapat dihitung
secara

matematis

untuk

setiap

jenis

pekerjaan

Tower

Crane,

dengan

memperhitungkan faktor kondisi pekerjaan. Dengan begitu pentingnya penerapan
Tower crane dalam membangun gedung bertingkat maka dari itu penulis terpikir
untuk membuat tugas akhir ini dengan judul“PRODUKTIVITAS TOWER
CRANE PADA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI LANTAI I”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:
1.

Pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat berat Tower
Crane dengan menggunakan bucket?

2. Apakah keunggalan dalam penggunaan alat berat Tower Crane menggunakan
bucket dalam proses pembangunan konstruksi gedung?
3.

Perhitungan produktivitas tenaga kerja manusia

4.

Menghitung biaya pelaksanaan menggunakan tower crane

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian masalah diatas tentang analisis produktivitas Tower Crane
menggunakan bucket pada pembangunan kontruksi lantai 2, maka masalah ini akan
dibatasi untuk memperpadat isi laporan penulis. Adapun batasan masalahnya adalah

Untuk mengetahui cara kerja, waktu siklus per-item pekerjaan, dan produktivitas
Tower Crane ( TC ) menggunakan bucket pada pekerjaan pembangunan perkantoran
dan perhitungan biaya pelaksanaan tower crane.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah diatas
maka permasalahan yang dibahas harus dirumuskan. Dalam penulisan ini rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1.

Bagaimanakah cara kerja tower crane

2. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk setiap item pekerjaanyang dilakukan
Tower Crane menggunakan bucket dan tenaga kerja manusia pada pembangunan
konstruksi lantai 2?
3.

Menghitungan baiaya penggunaan tower crane dan tenaga kerja manusia?

1.5 Tujuan
Sesuai dengan pemasalahan yang telah dirumuskan di atas, perlu diketahui apa
tujuan dari penulisan ini. Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui cara kerja Tower Crane dalam pembangunan konstruksi
lantai 2

2.

Untuk mengetahui produktivitas waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis

pekerjaan yang dilakukan Tower Crane dan tenaga kerja manusia pada pembangunan
konstruksi lantai 2
3.

Untuk mengetahui biaya penggunaan tower crane dan tenaga kerja manusia

1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.

Tulisan ini dapat sebagai alat pertimbangan bagi kontraktor dalam pemilihan alat
yang harus diterapkan dalam proyeknya, dalam hal ini proyek yang berlantai 2

2.

Tulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam dunia teknik sipil untuk
penerapan alat berat tower crane pada proyek lantai 2

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan observasi lapangan yang penulis lakukan

pada proyek pembangunan konstruksi lantai 2, dengan menganalisis produktivitas
Tower Crane menggunakan bucket dan tenaga kerja yang menggunakan bucket pada
proyek tersebut maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1.

Tower Crane dijalankan oleh seorang opertor dan dibantu oleh beberapa orang
dalam melakukan pengangkatan material,pembantu dan operator alat
melakukan komunikasi dengan alat radio panggil. Dalam melakukan
pengangkatan material maka Tower Crane tersebut tidak hanya mengangkat
satu jenis material setiap harinya, tapi mengangkat beberapa jenis material per
hari sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan. Mekanisme
Pengangkat (Hoisting Mechanisme) digunakan untuk mengangkat atau
menurunkan beban yang dikehendaki.Cara kerja mekanisme pengangkat pada
Tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum
penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja
Mekanisme Penjalan (Traveling Mechanisme) digunakan untuk memindahkan
muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara horizontal.Cara
kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada Tower Crane adalah motor
penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada
mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang
dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut

disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan
pengangkat tersebut. Mekanisme Pemutar (Slewing Mechanisme) digunakan
untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya, cara kerja
mekanisme pemutar adalah motor penggerak pada mekanisme pemutar yang
dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan
putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Pada putaran tertinggi dari
motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan).
2.

Dalam setiap pengangkatan material dengan Tower Crane akan membutuhkan
waktu yang berbeda-beda pada setiap jenis materialnya,oleh sebab itu penulis
mengambil rata-rata dari pekerjaan tower crane tersebut.

3.

Dalam pengangkutan material oleh tenaga manusia juga berbeda beda maka
diambil rata-rata dari pekerjaan tenaga manusia .Berikut ini adalah tabel
observasi yang telah penulis amati.
Tabel Pekerjaan dengan menggunakan tenaga manusia

No

Pekerjaan

Waktu

Hasil pekerjaan

Biaya

1

Pengangkutan pasir

8 jam

29,68 m3

RP.200.000

2

Pengangktan semen

8 jam

204 zak

Rp 200.000

3

Pengangkutan batu bata

8 jam

5920

Rp.200.000

Tabel Pekerjaan dengan menggunakan tower crane
No

Pekerjaan

Waktu

Hasil pekerjaan

Biaya

1

Pengangkutan pasir

5 jam

18,75 m3/jam

Rp. 8.076.288

2

Pengangktan semen

5 jam

14,076m3/jam

Rp. 8.076.288

3

Pengangkutan batu bata

5 jam

2,8125m3/jam

Rp. 8.076.288

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan menggunakan tower
crane dari segi waktu lebih efektif ,kemudian dari segi hasil pekerjaan juga efektif
tetapi dari segi biaya kurang efektif dikarenakan biaya yg dikeluarkan oleh tower
crane itu lebih besar dari pada tenaga manusia yang menggunakan bucket.setelah
penulis amati kembali dari segi bangunan yg akan dibuat 38 lantai mungkin dengan
menggunkan tower crane bisa lebih efekti mengerjakan pengangkutan dikarnakan
tingginya bangunan dan tingginya jarak per lantai.
.

Jika menggunakan tenaga manusia untuk mengangkut material ke lantai yg

tinggi, dengan tenaga manusia tidak efektif dalam pengerjaan pengangkutan material
ke lantai yang tinggi.
5.2

Saran
Ada beberapa hal yang dapat penulis sampaikan sebagai saran yaitu sebagai

berikut :
1.

Sebaiknya pembantu operator Tower Crane adalah orang-orang yang sudah
berpengalaman dalam membantu operator Tower Crane agar dalam
pengangkatan material tersebut dapat bekerja dengan cepat. Baik operator dan
dan pembantu operator harus memiliki satu bahasa dan kode yang sama dan
saling mengerti sehingga pekerjaan berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto.2005.Construction Project Cost Management. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Ervianto, Wulfram I. 2004.Teori-Aplikasi Manajemen Konstruksi.Andi.Yogyakarta.
Hermawan, Ade & Azis, Ihzanul.2009. Studi Perencanaan Biaya dan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Perumahan Belmont Residence Makassar.Skripsi Tidak Diterbitkan.
Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS. Makassar.
Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Andi.Yogyakarta.
Ibrahim, Bachtiar. 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Bumi Aksara. Jakarta.
Peurifoy, Robert L. & Oberlender, Garold D. 1989.Estimating Construction Costs.McGrawHill Book Company. United States
Pratiwi, Nita & Amiruddin, M. Hidayat.2010. Studi Perbandingan Biaya dan Waktu
Pembuatan Campuran Beton Menggunakan Manual Molen dan Ready Mix di
Makassar.Skripsi Tidak Diterbitkan. Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNHAS.
Makassar..
Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Opersional.Erlangga.
Jakarta.
Susy F.R,Alat berat untuk proyek konstruksi
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.