PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PRICE EARNINGS RATIO PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 SAMPAI 2015.

(1)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PRICE EARNINGS RATIO PADA PERUSAHAAN

SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

CHRISTIN NATALIA PURBA NIM : 7133220009

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Christin Natalia Purba, 7133220009, Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Price Earnings Ratio pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 sampai 2015. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. April 2017.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana investor menilai price earnings ratio dengan memahami faktor-faktor penentu price erarnings ratio, agar investor dapat menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap price earnings ratio.

Populasi penelitian ini yaitu seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 37 perusahaan. Sampel diambil dengan metode Purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 35 perusahaan yang memenuhi kriteria. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id, data tingkat suku bunga dari www.bi.go.id dan data inflasi dari www.bps.go.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Secara simultan return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, tingkat suku bunga dan inflasi berpengaruh terhadap price earnings ratio dengan signifikansi 0,000 dibawah 0,05. Bedasarkan nilai statistik t penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga dengan signifikan 0,177 dan inflasi dengan signifikan 0,276 berada diatas 0,05, hal ini nenunjukkan variabel tingkat suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap price earnings ratio. Sedangkan variabel return on equity dengan signifikan 0,000, debt to equity dengan signifikan 0,034, current ratio dengan tingkat signifikan 0,006 dan firm size dengan signifikan 0,001 menyatakan variabel return on equity, debt to equity, current ratio dan firm size berpengaruh terhadap price earnings ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor akan melihat variabel return on equity, debt to equity, current ratio, dan firm size sebagai faktor-faktor pertimbangan untuk menanamkan modal pada perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan menggunakan pendekatan price earnings ratio.

Kata kunci : Price Earning Ratio, Return on Equity, Debt to Equity, Current Ratio, Firm Size, Tingkat Suku Bunga, Inflasi.


(6)

ii ABSTRACT

Christin Natalia Purba, 7133220009. The effect of internal factor and external factor on Price Earning Ratio (PER) in Consumer Goods Industry Companies listed in Indonesia Stock Exchange Year 2013 until 2015. Thesis. Study Program of Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan. April 2017.

The problem in this research is how investors assess the price earnings ratio to understand the determinants of erarnings price ratio, so that investors can assess the company's prospects in the future. This study aims to examine the return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, interest rate and inflation of price earnings ratio.

The population of this research is the whole consumer goods industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange as many as 37 companies. Samples are obtained by polling sampling Method and there are 35 companies which fullfill the criteria. Data collection techniques by collecting the needed information from the companies financial statements downloaded from www.idx.co.id, www.bi.go.id and www.bps.go.id. The data analysis technique used is multiple regression analysis. Test this hypothesis using analysis multiple regression.

Simultaneously return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, interest rate and inflation have an effect on price earnings ratio with significance 0.000 below 0,05. Based on the statistical value of this research t shows that the variable interest rate with significant 0.177 and inflation with significant 0.276 is above 0.05, this indicates the variable interest rate and inflation does not affect the price earnings ratio. While the variable return on equity with significant 0.000, debt to equity with significant 0,034, current ratio with significant level 0,006 and firm size with significant 0,001 express variable return on equity, debt to equity, current ratio and firm size effect on price earnings ratio. The results of this study indicate that investors will see the variable return on equity, debt to equity, current ratio, and firm size as consideration factors to invest in the company's consumer goods industry by using the price earnings ratio.

Key words : Price Earning Ratio, Return On Equity, Debt To Equity, Current Ratio, Firm Size, Interest Rates, Inflation


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Price Earnings Ratio pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2015”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan dari berbagai pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku wakil Dekan Bidang Akademik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. sebagai wakil dekan dekan bidang Keuangan dan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan berbagai bantuan hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.


(8)

iv

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si., sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Nasirwan, SE., M.Si.,Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus pembanding utama Peneliti.

7. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan dan Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran, dan nasihat dalam menjalani perkuliahan.

8. Bapak Ok Sofyan Hidayat, SE., M.Si., Ak.,CA. selaku pembanding utama saya yang telah memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Dedy Husrizalsyah, SE., M.Si. selaku pembanding utama saya yang telah memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Khususnya Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menjalani perkuliahaan.

11.Bang Ricky, staff administrasi jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.

12.Terkhusus dan yang paling spesial untuk kedua orang tuaku tercinta, terima kasih atas doa, dukungan, dan semangatnya yang senantiasa


(9)

v

tercurah untuk kebahagiaan serta kesuksesan anaknya, sungguh tiada yang dapat membalaskan apa yang kalian berikan untuk penulis.

Untuk bang Nuel dan kak Foniah yang selama ini rela jadi tempat curhat dan selalu ada disaat adiknya butuh. Buat sepupuku, Tia, wa Wenny dan Calvin yang tiada henti nanyain kakak soal skripsi dan paling bisa buat ketawa lagi.

13.Sahabat-sahabat terhebatku, Ade Aulia Rizky (Buk Ade), Ayudini Damayanti (Buk Uden), Ezy Rezyta, Aswan Matondang, Rahmat Puji (Pujibo), Puji Kurniawan (Itam), Rosalina Sitanggang (Nang), Winta Afriani, Serly Gulo (Pancur). Terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang tiada henti, selalu bersama saling mendukung dalam suka duka perkuliahan.

14.Untuk teman se-dosen bimbingan Amrullah dan Rifdah yang setiap ketemu salalu bilang “Gimana tin? Udah?”, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.

15.Untuk teman-teman Akuntansi A-2013, Januar, Naek, Etikat, Asrin, Tiara (kecil), Vina, Rodoh (uwak), Handayani, Abrinai, Uli, dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas segala suka maupun duka yang telah kita lewati bersama-sama selama duduk dibangku perkuliahan.

16.Untuk kakak hits 2012, kak Pratiwi Kartika (kak wik) dan kak Vivi Avrilia (kak vi) terimakasih untuk solusi yang diberikan kepada penulis dan mau direpotkan oleh penulis. Untuk adik-adik hits 2014, Annisa Azrina


(10)

vi

(Amek), Balqis Sakina (Aqis), dan Washing, terimakasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

17.Untuk Dedek, Rini, Moncel, kak Pana dan Oceng, teman penulis dari zaman SMP sampe sekarang dan semoga sampai seterusnya. Terimakasih atas dukungan kepada penulis dan selalu tau keadaan penulis tanpa harus jelasin.

18.Untuk kamu yang udah memotivasi dan tahan sama sifat drama aku selama menulis skripsi, makasih buat kesabarannya. Maaf kalau terkadang malah buat jadi badmood.

Akhir kata, penulis berhadap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Medan, April 2017

Christin Natalia Purba NIM. 7132220001


(11)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 7

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Signalling Theory (Teori Sinyal) ... 11

2.1.2 Price Earnings Ratio (PER) ... 12

2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi PER. ... 15

2.1.3.1 Faktor Fundamental atau Faktor Internal ... 15

2.1.3.1.1 Return On Equity (ROE) ... 16

2.1.3.1.2 Debt to Equity Ratio (DER) ... 17

2.1.3.1.3 Current Ratio (Rasio Lancar) ... 18

2.1.3.1.4 Firm Size (Ukuran Perusahaan) ... 19

2.1.4.2 Faktor Teknikal atau Faktor Eksternal ... 20


(12)

viii

2.1.4.2.2 Inflasi ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 26

2.3 Kerangka Berfikir ... 32

2.3.1 Pengaruh ROE terhadap PER ... 32

2.3.2 Pengaruh DER terhadap PER ... 33

2.3.3 Pengaruh Current Ratio terhadap PER ... 33

2.3.4 Pengaruh Firm Size terhadap PER ... 34

2.3.5 Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap PER ... 34

2.3.6 Pengaruh Infasi terhadap PER ... 35

2.3.7 Pengaruh ROE, DER, CR, FS, TSB dan Inflasi terhadap PER ... 35

2.4 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2 Populasi dan Sampel ... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39

3.3.1 Variabel Penelitian ... 39

3.3.2 Defenisi Operasional ... 40

3.3.2.1 Price Earnings Ratio (PER) ... 40

3.3.2.2 Return on Equity (ROE) ... 40

3.3.2.3 Debt to Equity Ratio (DER) ... 41

3.3.2.4 Current Ratio (Rasio Lancar) ... 41

3.3.2.5 Firm Size (Ukuran Perusahaan) ... 41

3.3.2.6 Tingkat Suku Bunga ... 42

3.3.2.7 Inflasi ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5 Teknik Analisis Data ... 43

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 43

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 43

3.5.1.2 Uji Multikolonieritas ... 44

3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 45


(13)

ix

3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 46

3.5.3 Uji Hipotesis ... 47

3.5.2.1 Pengujian simultan (Uji Statistik F) ... 47

3.5.2.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 47

3.5.2.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Populasi dan Sampel ... 49

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 51

4.1.2.1 Price Earnings Ratio ... 51

4.1.2.2 Return on Equity ... 51

4.1.2.3 Debt to Equity Ratio ... 52

4.1.2.4 Current Ratio ... 52

4.1.2.5 Firm Size ... 52

4.1.2.6 Tingkat Suku Bunga ... 52

4.1.2.7 Inflasi ... 53

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 53

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ... 55

4.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.1.3.4 Uji Autokolerasi ... 58

4.1.4 Uji Regresi Berganda... 59

4.1.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 61

4.1.5.1 Uji Statistik F (Uji Signifikansi Simultan) ... 61

4.1.5.2 Uji Statistik t (Uji Signifikan Parameter Individual) ... 62

4.1.5.3 Koefisien Determinasi ... 64

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

4.2.1 Pengaruh Return on Equity Terhadap Price Earnings Ratio ... 65

4.2.2 Pengaruh Debt to Equity Terhadap Price Earnings Ratio ... 67

4.2.3 Pengaruh Current Ratio Terhadap Price Earnings Ratio ... 68


(14)

x

4.2.5 Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Price Earnings Ratio ... 71

4.2.6 Pengaruh Inflasi Terhadap Price Earnings Ratio ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(15)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringasan Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel 3.1 Durbin Watson Test ... 46

Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 49

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Menjadi Sampel Penelitian... 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Sebelum Transform ... 54

Tabel 4.4 Uji Normalitas Setelah Transformasi data dan Outlier ... 55

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas... 56

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Runs Test ... 58

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi ... 59

Tabel 4.8 Hail Uji Statistik F ... 61

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t ... 62

Tabel 4.10 Ringkasan Uji Statistik t ... 63


(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 36 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot ... 57


(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A

Lampiran A.1 Perhitungan Price Earnings Ratio 2013-2015 ... 83

Lampiran A.2 Perhitungan Return On Equity 2013-2015 ... 86

Lampiran A.3 Perhitungan Debt To Equity Ratio 2013-2015 ... 89

Lampiran A.4 Perhitungan Current Ratio 2013-2015 ... 92

Lampiran A.5 Perhitungan Firm Size 2013-2015 ... 95

Lampiran A.6 Perhitungan Tingkat Suku Bunga 2013-2015... 98

Lampiran A.7 Perhitungan Inflasi 2013-2015 ... 101

LAMPIRAN B Lampiran B.1 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 105

Lampiran B.1.1 Hasil Uji Normalitas Sebelum Transform ... 105

Lampiran B.1.2 Hasil Uji Normalitas Setelah Transform ... 105

Lampiran B.1.3 Hasil Uji Multikolinearitas ... 106

Lampiran B.1.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 106

Lampiran B.1.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 107

Lampiran B.2 Hasil Uji Hipotesis ... 107

Lampiran B.2.1 Hasil Uji Regresi ... 107

Lampiran B.2.2 Hasil Uji Statistik F ... 107

Lampiran B.2.3 Hasil Uji Statistik T ... 108

Lampiran B.2.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 108

LAMPIRAN C

Lampiran C.1 Permohonan Judul Skripsi Lampiran C.2 Nota Tugas

Lampiran C.3 Surat Penelitian Lampiran C.4 Daftar Riwayat Hidup


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pasar modal merupakan lembaga yang membantu perusahaan yang ingin mencari sumber dana publik yang besar. Pada umumnya perusahaan-perusahaan besar dan yang sudah mempunyai kredibilitas memanfaatkan pasar modal untuk memenuhi sumber dananya (Toin, 2015). Kenaikan dan penurunan pasar modal dapat berdampak pada finansial perusahaan. Tahun 2015 grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam, yang diakibatkan dari turunnya harga saham di China sebesar sembilan persen, hal ini menyebabkan harga saham di beberapa perusahaan juga mengalami penurunan, terutama pada perusahaan batu bara. Permintaan batu bara menurun karena perlambatan ekonomi di konsumen terbesar yakni China (Pasopati, 27 September 2015). Kondisi ini memberikan momentum kepada para investor untuk mampu memilih perusahaan mana yang layak untuk diinvestasikan.

Investor harus mampu menganalisis agar investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Keuntungan yang diharapkan membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada saham. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal yang paling popular, dengan tingkat return yang tinggi maka investasi saham memiliki risk yang tinggi. Seorang investor, dalam melakukan investasi dihadapkan pada berbagai macam resiko karena adanya unsur ketidakpastian, hal ini membuat investor perlu mengetahui informasi yang tepat. Menurut Sia (2011)


(19)

2

investor maupun calon investor harus memperhatikan dan mempelajari informasi-informasi yang diperolehnya, terutama informasi-informasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Informasi yang dikeluarkan dapat memberikan sinyal kepada investor.

Informasi akan sangat membantu para investor untuk mengambil keputusan dalam menentukan perusahaan sebagai tempatnya menanamkan modal. Investor juga harus mengetahui metode apa yang dapat digunakan dalam menilai harga saham. Menurut Widodo (2013), metode penilaian saham yang paling populer di kalangan analisis saham dan praktisi adalah dengan menggunakan pendekatan Price Earnings Ratio (PER). Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan dari pendapatan (earnings) perusahaan.

Menurut Arslan dan Rashid (2014) PER juga membantu para investor untuk memperbaiki judgement karena harga saham pada saat ini merupakan cermin prospek perusahaan di masa yang akan datang. PER juga merupakan angka psikologis bagi value investor dimana PER yang kecil akan lebih menarik dibandingkan dengan PER tinggi. PER rendah ini disebabkan oleh laba per saham yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya, sehingga tingkat return-nya lebih baik dan payback period juga lebih singkat lagi. Menurut Wardani (2015) PER dapat memberikan informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan demikian, investor harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi PER.


(20)

3

Ada dua faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor internal (fundamental) perusahaan dan faktor eksternal (teknikal) perusahaan. Faktor internal atau fundamental adalah informasi yang berasal dari laporan keuangan yaitu berupa data keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kondisi dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Selain itu, informasi keuangan dapat digunakan untuk memperkirakan perkembangan suatu perusahaan di masa mendatang dan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang membutuhkannya, baik untuk pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan.

Sedangkan faktor eksternal atau teknikal adalah informasi yang tidak dapat dicerminkan melalui laporan keuangan emiten, informasi mengenai kondisi pasar di Bursa Efek serta perubahan-perubahan yang terjadi, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, moneter, dan peraturan yang berlaku di dalam maupun di luar negeri. Perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham yang memberikan dampak positif ataupun dampak negatif bagi para investor. Sesuai dengan pandangan bahwa harga saham mencerminkan harapan para investor atau pasar terhadap prospek suatu perusahaan, maka faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar saham juga akan berpengaruh terhadap PER.

Faktor-faktor internal atau faktor fundamental yang mempengaruhi PER dalam penelitian ini adalah Return on Equity (ROE). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Menurut Arsiona (2013) semakin tinggi return on equity yang dihasilkan semakin baik kedudukan pemilik perusahaan, dimana hal ini menggambarkan semakin meningkatnya pendapatan


(21)

4

yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi permintaan investor untuk membeli saham. Jika rasio ini meningkat manajemen dipandang lebih efisien dari sudut pandang pemegang saham. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ROE memiliki hasil yang tidak konsisten. Penelitian Aji (2012) dan Arsiona (2013) bahwa ROE berpengaruh negatif terhadap PER, sedangkan penelitian yang dilakukan Wardani (2015) bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap PER.

Faktor selanjutnya adalah Debt to Equity Ratio (DER). Menurut Labelaha (2016) Debt to equity ratio diketahui dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan sehingga melihat tingkat risiko tak terbayarkan suatu hutang dan juga karena merupakan salah satu rasio pengelolaan modal yang mencerminkan kemampuan perusahaan membiayai usahanya dengan pinjaman dana yang disediakan pemegang saham. Hal ini menjadikan investor memilih rasio ini sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi. Dalam rasio ini investor juga dapat menilai prospek perusahaan. Hal ini dikarenakan, semakin besar debt to equity ratio mencerminkan solvabilitas perusahaan semakin rendah sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya rendah. Hal ini menunjukkan risiko perusahaan (financial risk) relatif tinggi (Arsiona, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Mahmuda (2013) dan Wardani (2015) bahwa DER tidak berpengaruh terhadap PER, sedangkan penelitian Arsitha (2015) bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap PER.


(22)

5

Faktor internal lainnya adalah Current Ratio (CR). Current ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya. Semakin baik rasio ini, akan semakin likuid perusahaan sehingga meningkatkan minat investor dalam berinvestasi pada perusahaan tersebut (Widiastuti, 2015). Penelitian yang dilakukan Mahmuda (2013) dan Wardani (2015) bahwa current ratio mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap PER, sedangkan penelitian Kurnianto (2013) bahwa current ratio berpengaruh positif terhadap PER

Faktor internal terakhir dalam penelitian ini adalah Firm Size atau ukuran perusahaan. Menurut Wardani (2015) firm size atau ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan, dan nilai total aktiva. Perusahaan yang berukuran besar pada umumnya akan lebih mudah mengakses pasar modal. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin kecil risiko yang akan diterima (Arsiona, 2013). Penelitian Mahmuda (2013) dan Wardani (2015) bahwa firm size berpengaruh terhadap PER. Hal ini berbeda dengan penelitian Arsiona (2013) bahwa firm size tidak berpengaruh terhadap PER.

Selain dari faktor internal yang dijelaskan sebelumnya, penelitian ini juga meneliti faktor-faktor eksternal atau faktor teknikal yang mempengaruhi PER. Faktor-faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga dan inflasi. Tingkat bunga yang tinggi merupakan sinyal negatif terhadap harga saham ini disebabkan karena tingkat suku bunga yang tinggi dibandingkan harga saham bisa menyebabkan investor menarik investasinya pada saham dan


(23)

6

memindahkannya pada investasi berupa tabungan ataupun deposito. Berdasarkan penelitian sebelumnya, tingkat suku bunga memiliki ketidakkonsistenan. Penelitian Patar (2014) bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap PER, sedangkan penelitian Widiastuti (2015) bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadap PER.

Faktor eksternal lainnya adalah inflasi. Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Inflasi menggambarkan kondisi ekonomi dimana terjadinya peningkatan harga prouk-produk keseluruhan sehingga terjadi penurunan daya beli uang. Penelitian Patar (2014) bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap PER, tidak sesuai dengan penelitian Widiastuti (2015) bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap PER.

Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi PER masih memiliki ketidakkonsistenan, mendorong peneliti untuk kembali melakukan pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi PER. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Wardani (2015) yang meneliti mengenai pengaruh return on equity, debt to equity ratio, current ratio, dan firm size terhadap PER pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 s/d 2013.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu pertama penambahan variabel independen dengan menambah variabel yang dianggap memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap PER yaitu tingkat suku bunga dan inflasi. Perbedaan kedua, jenis populasi dan periode tahun yang digunakan


(24)

7

berbeda yaitu dengan menggunakan populasi perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alasan utama dipilihnya perusahaan sektor industri barang konsumsi dikarenakan industri ini tahan terhadap krisis yang terjadi pada tahun 2015. Pada saat krisis, kinerja dan pergerakan saham sektor ini memang ikut turun, tetapi tidak begitu signifikan. Setelah itu kinerja perusahaan industri ini bisa dapat pulih dengan cepat, hal ini membuat investor mulai mempertimbangkan sektor ini. Periode tahun yang diambil dalam penelitian ini adalah 2013 sampai 2015, alasan pemilihan tahun dikarenakan pada tahun 2013 sampai 2014 grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sedangkan ditahun 2015 grafi IHSG mengalami penurunan tajam.

Berdasarkan penelitian terdahulu dan fenomena yang terjadi maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Price Earnings Ratio pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 sampai 2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah pendekatan Price Earnings Ratio dapat menjawab keinginan investor dalam memperoleh keuntungan dari investasi yang mereka lakukan?


(25)

8

2. Apakah Price Earnings Ratio yang tinggi dapat mengidentifikasikan bahwa kinerja perusahaan baik dan menggambarkan keberhasilan perusahaan?

3. Apakah Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Firm Size, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio (PER)?

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas maka perlu adanya pembatasan terhadap masalah, maka dalam penelitian ini digunakan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya terbatas pada pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earnings Ratio yang dibatasi pada enam faktor yaitu return on equity, debt to equity ratio, current ratio, firm size, tingkat suku bunga, dan inflasi

2. Penelitian ini menggunakan perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan 2013 sampai 2015.


(26)

9

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang sudah diuraikan diatas maka masalah utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Return on Equity berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio? 2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio? 3. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio? 4. Apakah Firm Size berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio?

5. Apakah Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio? 6. Apakah Inflasi berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio?

7. Apakah Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Firm Size, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris :

1. Pengaruh Return on Equity terhadap Price Earnings Ratio 2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Price Earnings Ratio 3. Pengaruh Current Ratio terhadap Price Earnings Ratio 4. Pengaruh Firm Size terhadap Price Earnings Ratio

5. Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Price Earnings Ratio 6. Pengaruh Inflasi terhadap Price Earnings Ratio


(27)

10

7. Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Firm Size, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan

Bagi pihak perusahaan, penelitian ini memberikan tambahan wawasan bahwa investor akan melihat segala macam informasi yang ada dan dapat digali untuk menetapkan keputusan investasi. Untuk itu, manajer keuangan perusahaan harus dapat menentukan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi stockholder dan keuntungan perusahaan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan informasi dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi, terutama yang berhubungan dengan manajemen keuangan, khususnya mengenai analisis saham.

3. Bagi Investor

Penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi investor dan para pelaku pasar modal dalam melakukan penilaian terhadap suatu saham berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk melakukan penempatan modal dan investasi pada perusahaan.


(28)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Return on Equity berpengaruh signifikan terhadap Price Earnings Ratio, berdasarkan signalling theory informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dianggap investor sebagai sinyal untuk menentukan prospek perusahaan di masa mendatang. Return on Equity menunjukkan seberapa besar perusahan dapat menghasilkan laba atau keuntungan dari hasil pengelolaan modal yang dimiliknya, baik modal sendiri maupun modal dari investor. 2. Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Price Earnings

Ratio. Hal ini mendukung signalling theory yang menyatakan perusahaan dengan tingkat hutang dapat menjadi sinyal bagi invetor dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi. Hutang yang tinggi akan sangat berbahaya bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus merespon dengan melakukan efisiensi dalam pengelolaan modal agar tidak mempeburuk keadaan keuangan perusahaan.

3. Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Price Earnings Ratio. Berdasarkan yang menyatakan bahwa perusahaan akan diberikan sinyal baik agar investor berminat untuk menanamkan modalnya. Dengan adanya dana yang mengaggur menyebabkan kegiatan operasional perusahaan akan terganggu, untuk itu kesempatan untuk mencapai keuntungan yang besar


(29)

76

akan sulit tercapai dan informasi tersebut menurunkan minat investor untuk menanamkan modal. Para investor menyukai perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban.

4. Firm Size berpengaruh signifikan terhadap Price Earnings Ratio, sesuai dengan signalling theory, yang menyatakan bahwa perusahaan yang besar akan memiliki dana yang besar dan memberikan sinyal kepada investor untuk menanamkan modal. Perusahaan yang besar akan menjaga semaksimal mungkin dana yang yang digunakan. Perusahaan yang besar juga biasanya akan memenuhi kebutuhan financial

5. Tingkat suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio, hal ini berarti secara individual variabel-variabel tersebut tidak perlu dipertimbangkan oleh investor dalam mengidentifikasi kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan Price Earnings Ratio. Hal ini tidak mendukung signalling theory karena informasi yang diberikan oleh tingkat suku bunga dan inflasi menjadi sinyal untuk investor dalam menentukan perusahaan sebagai tempat untuk menanamkan modal.

6. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dinyatakan bahwa Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Firm Size, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio. Investor akan memperhatikan variabel ynag diteliti dalam penelitian ini dalam memilih perusahaan untuk menanamkan modalnya.


(30)

77

Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan saran-saran berikut:

1. Untuk perusahaan agar lebih memanfaatkan faktor-faktor yang berpengaruh dipenelitian ini. Misalnya variabel Return on Equity, dengan tingginya Return on Equity yang diakibatkan oleh tingginya pendapatan suatu perusahaan menyebabkan investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Pendapatan menjadi alat ukur investor agar menanamkan modalnya terhadap perusahaan tersebut.

2. Bagi investor dalam melakukan penilaian terhadap suatu saham berkaitan dengan pengambilan keputusan agar mempertimbangkan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini.


(31)

78

DAFTAR PUSTAKA

Afza, Dr Talat dan Ms. Samya Tahir. 2012. Determinants of Price-Earnings Ratio: The Case of Chemical Sector of Pakistan. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 2, No.8. ISSN: 2222-6990. Aji, Meygawan Nurseto. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price

Earning Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Aktürk, Halit. 2016. Do Stock Returns Provide A Good Hedge Against Inflation? An Empirical Assessment Using Turkish Data During Periods of Structural Change. Jurnal International Review of Economics & Finance, Volume 45, Pages 230-246

Anuar, Hasliyawani and Othman Chin. 2016. The Development of Debt to Equity Ratio in Capital Structure Model: A Case of Micro Franchising. Journal Procedia Economics and Finance, Volume 35, Pages 274-280

Arisona, Vivian Firsera. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Indeks LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 1 Januari.

Arsitha, Jessi. 2015. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan. Arslan, Muhammad dan Rashid Zaman. 2014. Impact of Dividend Yield and Price

Earnings Ratio on Stock Returns: A Study Non-Financial listed Firms of Pakistan. Research Journal of Finance and Accounting ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.5, No.19.

Birjandi, Hamid, dkk. 2015. The Study Effect Agency Theory and Signaling Theory on The Level of Voluntary Disclosure of Listed Companies in Tehran Stock Exchange. Research Journal of Finance and Accounting. ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.6, No.1.

Bozkurt, Cuma. 2014. Money, Inflation and Growth Relationship: The Turkish Case. International Journal of Economics and Financial Issues Vol. 4, No. 2. ISSN: 2146-4138


(32)

79

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Edisi Tujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gulo, Linda Tri Yana. 2014. Analisis Pengaruh Leverage, Size, Arus Kas Operasi, Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Ikhsan, Arfan dkk. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Medan : Penerbit Madenatera. Kurnianto, Ajeng Dewi. 2013. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, Dan CR

Terhadap Harga Saham Dengan PER Sebagai Variabel Moderating. Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Lebelaha, Devina L. A. dan Ivonne S. Saerang. 2016. Pengaruh Price Earnings Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 02.

Mahmudah. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Dengan Earning Growth Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011). Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Martin. 2014. Price to Earnings Ratio (PER), Parameter Penting di Pasar Saham.

(online) http://www.seputarforex.com. (8 April 2017).

Murni. Anggia. 2010. Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Ong, Tze San, dkk. 2010. Can High Price Earnings Ratio Act As An Indicator Of The Coming Bear Market In The Malaysia?. International Journal of Business and Social Science Vol. 1 No. 1.

Pasopati, Immanuel Giras. 2015. Industri Loyo, Perusahaan Batu Bara Utamakan Pengeboran. (online) http://www.cnnindonesia.com. (16 Januari 2017)


(33)

80

Patar, Andrew, Darminto dan Muhammad Saifi. 2014. Faktor Internal Dan Eksternal yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham (Studi Pada Saham-Saham Indeks LQ45 Periode 2009 – 2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 11 No. 1.

Putong, Iskandar dan Nuring Dyah Andjaswati, 2010. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Raminah. 2013. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika, Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Saham Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2007- 2012. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat-Cetakan keenam.

Sia, Vice Law Ren dan Lauw Tjun Tjun. 2011. Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Vol.3 No.2:136 – 158.

Situmeang, Chandra. 2014. Manajemen Keuangan. Medan : Penerbit Unimed Press. Sulistyowati, Yayuk. 2012. Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earning

Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI). Jurnal Modernisasi Vol 8, No.3.

Toin, Dyah Rosna Yustanti. 2015. Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Harga Saham Industri Perdagangan Eceran Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Among Makarti Vol.8 No.16.

Tarigan, Devi Sofiani. 2009. Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.

Van Horne, James C. & John M. Wachowicz, JR. 2007. Fundamentals of Financial Management. Buku 2. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.

Van Horne, James C. & John M. Wachowicz, JR. 2012. Fundamentals of Financial Management. Buku 1. Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat.


(34)

81

Wardani, Riva Dyah Kusuma. 2015 .Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Price Earning Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Widodo, Agustina. 2013 .Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin Dan Total Asset Turnover Terhadap Price Earning Ratio Dengan Return On Equitysebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur Otomotif dan Komponen yang Listed di BEI Periode Tahun 2006–2012). Jurnal Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Widiastuti, Siska Arum dkk. 2015. Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014. Jurnal Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Universitas Telkom.


(1)

akan sulit tercapai dan informasi tersebut menurunkan minat investor untuk menanamkan modal. Para investor menyukai perusahaan yang dapat memenuhi kewajiban.

4. Firm Size berpengaruh signifikan terhadap Price Earnings Ratio, sesuai

dengan signalling theory, yang menyatakan bahwa perusahaan yang besar akan memiliki dana yang besar dan memberikan sinyal kepada investor untuk menanamkan modal. Perusahaan yang besar akan menjaga semaksimal mungkin dana yang yang digunakan. Perusahaan yang besar juga biasanya akan memenuhi kebutuhan financial

5. Tingkat suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio, hal ini berarti secara individual variabel-variabel tersebut tidak perlu dipertimbangkan oleh investor dalam mengidentifikasi kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan Price Earnings Ratio. Hal ini tidak mendukung signalling theory karena informasi yang diberikan oleh tingkat suku bunga dan inflasi menjadi sinyal untuk investor dalam menentukan perusahaan sebagai tempat untuk menanamkan modal.

6. Hasil pengujian hipotesis secara simultan dinyatakan bahwa Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Firm Size, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio. Investor akan memperhatikan variabel ynag diteliti dalam penelitian ini dalam memilih perusahaan untuk menanamkan modalnya.


(2)

77

Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan saran-saran berikut:

1. Untuk perusahaan agar lebih memanfaatkan faktor-faktor yang berpengaruh dipenelitian ini. Misalnya variabel Return on Equity, dengan tingginya Return on Equity yang diakibatkan oleh tingginya pendapatan suatu perusahaan menyebabkan investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Pendapatan menjadi alat ukur investor agar menanamkan modalnya terhadap perusahaan tersebut.

2. Bagi investor dalam melakukan penilaian terhadap suatu saham berkaitan dengan pengambilan keputusan agar mempertimbangkan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini.


(3)

78

The Case of Chemical Sector of Pakistan. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 2, No.8. ISSN: 2222-6990. Aji, Meygawan Nurseto. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price

Earning Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Aktürk, Halit. 2016. Do Stock Returns Provide A Good Hedge Against Inflation? An Empirical Assessment Using Turkish Data During Periods of Structural Change. Jurnal International Review of Economics & Finance, Volume 45, Pages 230-246

Anuar, Hasliyawani and Othman Chin. 2016. The Development of Debt to Equity Ratio in Capital Structure Model: A Case of Micro Franchising. Journal Procedia Economics and Finance, Volume 35, Pages 274-280

Arisona, Vivian Firsera. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Indeks LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 1 Januari.

Arsitha, Jessi. 2015. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan. Arslan, Muhammad dan Rashid Zaman. 2014. Impact of Dividend Yield and Price

Earnings Ratio on Stock Returns: A Study Non-Financial listed Firms of Pakistan. Research Journal of Finance and Accounting ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.5, No.19.

Birjandi, Hamid, dkk. 2015. The Study Effect Agency Theory and Signaling Theory on The Level of Voluntary Disclosure of Listed Companies in Tehran Stock Exchange. Research Journal of Finance and Accounting. ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.6, No.1.

Bozkurt, Cuma. 2014. Money, Inflation and Growth Relationship: The Turkish Case. International Journal of Economics and Financial Issues Vol. 4, No. 2. ISSN: 2146-4138


(4)

79

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Edisi Tujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gulo, Linda Tri Yana. 2014. Analisis Pengaruh Leverage, Size, Arus Kas Operasi, Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Ikhsan, Arfan dkk. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Medan : Penerbit Madenatera. Kurnianto, Ajeng Dewi. 2013. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, Dan CR

Terhadap Harga Saham Dengan PER Sebagai Variabel Moderating. Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Lebelaha, Devina L. A. dan Ivonne S. Saerang. 2016. Pengaruh Price Earnings Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 02.

Mahmudah. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Dengan Earning Growth Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011). Skripsi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Martin. 2014. Price to Earnings Ratio (PER), Parameter Penting di Pasar Saham.

(online) http://www.seputarforex.com. (8 April 2017).

Murni. Anggia. 2010. Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Ong, Tze San, dkk. 2010. Can High Price Earnings Ratio Act As An Indicator Of The Coming Bear Market In The Malaysia?. International Journal of Business and Social Science Vol. 1 No. 1.

Pasopati, Immanuel Giras. 2015. Industri Loyo, Perusahaan Batu Bara Utamakan Pengeboran. (online) http://www.cnnindonesia.com. (16 Januari 2017)


(5)

Patar, Andrew, Darminto dan Muhammad Saifi. 2014. Faktor Internal Dan Eksternal yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham (Studi Pada Saham-Saham

Indeks LQ45 Periode 2009 – 2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 11

No. 1.

Putong, Iskandar dan Nuring Dyah Andjaswati, 2010. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Raminah. 2013. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika, Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Saham Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2007- 2012. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat-Cetakan keenam.

Sia, Vice Law Ren dan Lauw Tjun Tjun. 2011. Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Vol.3 No.2:136 – 158.

Situmeang, Chandra. 2014. Manajemen Keuangan. Medan : Penerbit Unimed Press. Sulistyowati, Yayuk. 2012. Pengaruh Earnings Per Share (EPS), Price Earning

Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI). Jurnal Modernisasi Vol 8, No.3.

Toin, Dyah Rosna Yustanti. 2015. Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Harga Saham Industri Perdagangan Eceran Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Among Makarti Vol.8 No.16.

Tarigan, Devi Sofiani. 2009. Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara.

Van Horne, James C. & John M. Wachowicz, JR. 2007. Fundamentals of Financial Management. Buku 2. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.

Van Horne, James C. & John M. Wachowicz, JR. 2012. Fundamentals of Financial Management. Buku 1. Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat.


(6)

81

Wardani, Riva Dyah Kusuma. 2015 .Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Price Earning Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Widodo, Agustina. 2013 .Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin Dan Total Asset Turnover Terhadap Price Earning Ratio Dengan Return On Equitysebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur

Otomotif dan Komponen yang Listed di BEI Periode Tahun 2006–2012).

Jurnal Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Widiastuti, Siska Arum dkk. 2015. Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014. Jurnal Manajemen


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 3 8

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 2 2

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

1 7 39

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 19

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 1

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 5

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 4

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015)

0 0 2