HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V SD SWASTA PARULIAN MEDAN T.A 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn

SISWA KELAS V SD SWASTA PARULIAN MEDAN T. A. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

JIMMI APUL MARINGAN MANALU NIM. 11131110042

JURUSAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri

a. Nama : Jimmi Apul Maringan Manalu

b. Tempat/Tanggal Lahir : Tarutung, 09 Juni 1994 c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Agama : Kristen Protestan

e. Status : Belum Menikah

f. Anak Ke : 5 dari 5 Bersaudara

g. Alamat :

h. Nama Ayah : Alm. Drs. Jonni Bontor Manalu

i. Nama Ibu : Tiurlan Aruan

j. Alamat Orang Tua :

2. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 173105 Tarutung lulus tahun 2006

b. SMP Negeri 2 Tarutung lulus tahun 2009

c. SMA Negeri 1 Tarutung lulus tahun 2012

d. PGSD S1 UNIMED lulus tahun 2016

Aspol Tangsi Tarutung, Tapanuli Utara


(6)

ABSTRAK

JIMMI APUL MARINGAN MANALU. 1123111042. Hubungan antara Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas V SD Swasta Parulian Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.

Skripsi ini tentang Hubungan antara Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukan terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Swasta Parulian Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan rkstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD. Hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adaalah penelitian asosiatif kausal dengan tekhnik korelasional. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 orang. Penetapan sampel penelitian ini sebanyak 41.

Selanjutnya hasil analisis data dengan uji Korelasi Product Moment, diperoleh koefisien korelasi rhitung = 0,325 N=41 dengan rtabel = 0,316 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian 0,325 > 0,316 atau nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel maka kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan memiliki hubungan yang positif terhadap hasil belajar PKn siswa. Untuk mengetahui signifikansi hubungan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar PKn siswa digunakan rumus uji t. Dari uji tersebut diperoleh thitung = 2,15 dengan ttabel = 2,022 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian 2,15 > 2,022 atau nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel sehingga dapat dikatakan signifikan.

Berdasarkan pembahasan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas v SD Swasta Parulian Medan” dapat diterima. Dimana semakin tinggi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan maka semakin tinggi hasil belajar PKn siswa. Kata kunci : Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan, Hasil Belajar PKn


(7)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas V SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016” yang disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S-1 di Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada orang tua yang tercinta Alm. Drs. Jonni Bontor Manalu dan Tiurlan Aruan yang telah memberikan, dukungan moril dan materi serta doa restu demi keberhasilan dalam menjalani kehidupan.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis juga menyampaikan untaian terimakasih kepada Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis dari awal pembuatan proposal hingga skripsi ini selesai dengan baik.


(8)

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan serta arahan yang penulis terima, maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs.Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Bapak Drs.Ramli Sitorus,M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD FIP dan Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd selaku Sekretaris jurusan PPSD FIP UNIMED Program Studi PGSD

5. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam menempuh perkuliahan. 6. Bapak Drs.Robenhart Tamba, M.Pd, Bapak Drs.Wildansyah Lubis, M.Pd

dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga,M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf Pegawai Administrasi FIP UNIMED. 8. Ibu Lenny Junita Siahaan, S.Pd selaku Kepala Sekolah serta staf pengajar

SD Swasta Parulian Medan yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis.

9. Untuk keluargaku tercinta Dina Delima Manalu, S.Pd, Henny Junita Manalu, S.Pak, Lasmi Manalu S.Pd, Mentari Lucky Sarah Manalu, S.Pd


(9)

dan Ibunda Tiurlan Aruan yang selalu memberikan kasih sayang tanpa batas dan menjadi penyemangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan berkat dan kasih-Nya kepada keluarga kita.

10.Sahabat-sahabat penulis: Bindes T Saragih dan Marlehon Sihite.

11.Rekan-rekan PGSD stambuk 2012 yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi, khususnya seluruh rekan-rekan Kelas A Reguler 2012.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya, tiada kata yang lebih baik yang dapat penulis ucapkan, melainkan semoga Tuhan membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis

JIMMI APUL M MANALU NIM. 1123111042


(10)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakikat Ekstrakurikuler ... 11

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler ... 11

b. Jenis-jenis Kegiatan Ekstrakurikuler... 15

c. Kegiatan Pramuka ... 16

d. Tujuan Kegiatan Pramuka ... 17

e. Fungsi Kegiatan Pramuka ... 18

f. Sifat Gerakan Pramuka ... 20

g. Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan ... 25

2. Hasil Belajar PKn ... 32

B. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa ... 34


(11)

C.Kerangka Berpikir ... 35

D.Hipotesis Penelitia ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Jenis Penelitian ... 37

B. Populasi Dan Sampel ... 37

1. Populasi Penelitian ... 37

2. Sampel Penelitian ... 38

C. Variabel Penelitian Dan Devenisi Operasional ... 39

1. Variabel Penelitian ... 39

2. Defenisi Operasional Variabel... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

1. Observasi ... 40

2. Wawancara ... 40

3. Angket ... 40

4. Dokumentasi ... 42

5. Uji Coba Instrumen ... 42

E. Teknik Analisis Data ... 46

1. Uji Normalitas ... 46


(12)

3. Uji Linieritas ... 48

4. Uji Korelasi ... 49

5. Pengujian Hipotesis ... 51

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

1. Lokasi Penelitian ... 52

2. Waktu Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 53

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55

1. Pelaksanaan ... 55

2. Data Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 55

3. Data Hasil Belajar PKn ... 57

C. Uji Kecenderungan ... 58

1. Uji Kecenderungan Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 58

2. Uji Kecenderungan Hasil Belajar PKn ... 60

D. Pengujian Persyaratan Analisa Data ... 61

1. Uji Normalitas ... 62

2. Uji Homogenitas ... 63

3. Uji Linieritas ... 63

E. Pengujian Hipotesis ... 64

1. Korelasi ekstrakurikuler kepramukaan dan hasil belajar PKn Dan keberartiannya... ... 64


(13)

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA... ... 69


(14)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Peopulasi Penelitian ... ... 38

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... ... 39

Tabel 3.3 Penskoran Pada Skala Likert... ... 41

Tabel 3.4 Lay out Angket Ekstrakurikuler Kepramukaa ... 42

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Angket Ekstrakurikuler Kepramukaan 44 Tabel 3.6 Interpretasi Nilai r ... 45

Tabel 3.7 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Angket ... 46

Tabel 3.8 Tabel indeks korelasi ... 51

Tabel 3.9 Waktu penelitian ... 52

Tabel 4.1 Daftar Distribusi frekuensi data kelompok ekstrakurikuler Kepramukaan ... 56

Tabel 4.2 Daftar Distribusi frekuensi data kelompok Hasil Belajar PKn... 57

Tabel 4.3 Uji Kecenderungan Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 59

Tabel 4.4 Uji Kecenderungan Hasil Belajar PKn ... 60

Tabel 4.5 Ringkasan Analisis Uji Normalitas ... 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas ... 63

Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas ... 64

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 65


(15)

DAFTAR GAMBAR

Hal

2.1Macam-macam simpul ... 23

2.2Macam-macam ikatan ... 23

2.3Semaphore ... 25

2.4 Huruf Morse ... 25

4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Ekstrakurikuler Kepramukaan 56

4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PKn ... 58

4.3 Histogram Uji Kecenderungan Ekstrakurikuler Kepramukaan 60


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lamp 1. Angket Uji Coba Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 71

Lamp 2. Tabulasi Angket Uji Coba Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 72

Lamp 3. Perhitungan Uji Coba Angket Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 75

Lamp 4. Data Penelitian Angket Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 80

Lamp 5. Hasil Penelitian Variabel (X) dan (Y) ... 82

Lamp 6. Perhitungan Statistik Dasar Variabel X ... 84

Lamp 7. Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y ... 89

Lamp 8. Uji Kecenderungan Variabel X... 94

Lamp 9. Uji Kecenderungan Variabel Y... 96

Lamp 10. Perhitungan Normalitas Variabel Data Ekstrakurikuler Kepramukaan ... 98

Lamp 11. Perhitungan Normalitas Variabel Data Hasil Belajar PKn ... 100

Lamp 12. Perhitungan Homogenitas ... 102

Lamp 13. Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Siswa ... 104

Lamp 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Secara Manual ... 106

Lamp 15. Perhitungan Koefisien Korelasi dengan Program SPSS... 109

Lamp 16. Pengujian Hipotesis ... 111

Lamp 17. Tabel Product Momen (r) ... 112

Lamp 18. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 114

Lamp 19. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t... 115

Lamp 20. Tabel Distribusi F ... 118


(17)

Lamp 22. Daftar Nama-nama Kelas VA dan Kelas VB ... 122


(18)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu, pendidikan juga dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda di masa yang akan datang.

Menurut Slameto (2010:2) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Kegiatan ekstra kurikuler dapat diselenggarakan melalui berbagai kegiatan olahraga dan seni dalam bentuk pembelajaran, pelatihan, kompetisi atau festival. Berbagai kegiatan olahraga dan seni tersebut diorientasikan terutama untuk penanaman dan pembentukan sikap, perilaku, dan kepribadian para pelaku olahraga atau seni agar menjadi manusia Indonesia berkarakter. Kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh gerakan pramuka dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa yang memiliki watak, kepribadian, dan akhlak mulia serta ketrampilan hidup prima (E. Mulyasa, 2011: 266-267).


(19)

Udin Winataputra berpendapat bahwa pelaksanaan pendidikan moral disekolah saat ini telah diberikan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran (PKn). Mata pelajaran ini menggantikan istilah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang telah “dikubur” dengan adanya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum 2004 yang disebut sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi telah menghilangkan kata “Pancasila” dari PPKn, sehingga menjadi PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan. Demikian juga dalam KTSP 2006, yang dalam struktur programnya, tidak ada lagi kata Pancasila. Apabila PMP dan PPKn lebih menekankan pada pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, agak berbeda dengan PKn paradigma baru yang mengemban tiga fungsi pokok, yaitu civic intelligence, civic responsibility, civic participation. Wawasan pelajaran ini begitu luas mencakup delapan ruang lingkup, yaitu Pancasila, Konstitusi Negara, Norma, Hukum, dan Peraturan, HAM, Kekuasaan dan Politik, Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Kebutuhan Warga Negara, dan Globalisasi.

Dari pernyataan di atas tampaknya PKn yang sekarang lebih berorientasi pada penguasaan materi atau buku teks. Dewasa ini pendidikan karakter masih pada taraf penanaman nilai-nilai karakter saja, hal ini membuat sebagian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran PKn masih berfokus pada hafalan atau texs book dan belum padan taraf penanaman yang dilakukan melalui pembiasaan (habituasi). Sehingga yang terjadi pelaksanaaan pembelajaran PKn sebagai pendidikan belum mengarah pada pembentukan karakter.

Sementara kegiatan kepramukaan sendiri apabila dilihat dari landasan filosofis dan tujuannya sejalan dengan grand design pendidikan karakter.


(20)

Berdasarkan praobservasi yang dilakukan, pada kenyataannya di SD Swasta Parulian sendiri walaupun kegiatan kepramukaan merupakan ekstra kurikuler wajib yang dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 13.00, banyak siswa yang membolos dengan berbagai cara dan alasan untuk tidak mengikuti kegiatan latihan rutin. Walaupun pihak Badan Pengurus Harian (BPH) organisasi pramuka juga sudah bekerja sama dengan pihak keamanan sekolah (satpam) untuk menjaga gerbang supaya siswa tidak membolos tetap saja banyak siswa terutama siswa laki-laki yang membolos dengan menggunakan berbagai cara. Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi organisasi pramuka di SD Swasta Parulian dalam melakukan pembentukan karakter pada anggotanya yang merupakan siswa-siswi di sekolah.

Tujuan Gerakan Pramuka berdasarkan UU No. 12 Tahun 2010 Pasal 4 tentang Gerakan Pramuka, yaitu:

Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Dengan demikian, melalui gerakan pramuka tunas bangsa kita mengalami proses pendidikan yang sangat strategis dan efektif. Apalagi sistem pendidikan dalam gerakan pramuka dilaksanakan berdasarkan sistem among, yaitu proses pendidikan yang membentuk anggotanya berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antarsesama manusia. Para anggota pramuka dituntut dan bahkan dilatih untuk menjadi kader-kader pemimpin bangsa


(21)

dan tanah air, sesama makhluk hidup, dan alam seisinya, serta tentunya peduli terhadap diri pribadinya. Para anggota pramuka juga dididik agar mampu mengendalikan diri, sehingga akan terbentuk pribadi yang sabar dan ikhlas dalam hidupnya. Orang yang sabar dan ikhlas akan menghindari perilaku kekerasan dan pemaksaan kehendak, serta akan menjauhkan diri dari perilaku anarkis (Buchory, 2012: 64).

Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggungjawab dan mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya. Dalam menjadi tujuan antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental moral fisik pengetahuan ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan. Untuk hal tersebut perlu memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi para anggota Pramuka dalam upaya pembentukan watak dan mental menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa pancasila. Manfaat kegiatan kepramukaan ini adalah untuk pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur serta menumbuhkan rasa kesetiakawanan antar anggota pramuka.

Melalui mata pelajaran PKn ini, siswa sebagai warga negara dapat mengkaji Pendidikan Kewarganegaraan dalam forum yang dinamis dan interaktif. Jika dihubungkan dengan kegiatan pramuka di atas, Pembangunan dalam dunia pendidikan perlu diusahakan peningkatannya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.


(22)

Pada penelitian ini peneliti meneliti pembelajaran pada bidang studi PKn, karena PKn bukan sejarah maka hal yang sangat substansial yang harus dipelajari adalah bagaimana penanaman moral pada siswa sejak dini, istilah tersebut lebih menitik beratkan kepada berbagai pengalaman di sekolah yang dipandang dapat membantu anak didituntut lebih mampu bergaul di tengah-tengah masyarakat.

Guru harus mampu membangkitkan keaktifan belajar siswa dengan memperhatikan prinsip-prinsip bahwa peserta didik akan bekerja keras kalau ia punya minat dan perhatian terhadap pekerjaannya, memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti, memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik, menggunakan hadiah dan hukuman secara efektif dan tepat guna. Lingkungan serta sarana dan prasarana belajar juga perlu diperhatikan untuk mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas yang nyaman. Hal tersebut menjadikan guru harus mampu memilih dan menerapkan metode mengajar yang tepat sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap PKn.

Pada parakteknya pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dan di kelas masih sebatas teori dan tugas-tugas tertulis sedangkan seharusnya yang menjadi laboratorium dari pendidikan kewarganegaraan adalah masyarakat dan lingkungan sekitar, dalam hasil penelitian Hartson dan May (Azyumardi, 2008:61) menyatakan bahwa untuk memperoleh nilai-nilai yang disyaratkan dalam tujuan pendidikan kewarganegaraan ini, siswa seharusnya diberikan pengalaman hidup yang demokratis di lingkungan sekolah, kelas, dan di rumah.


(23)

Dalam kaitannya dengan pendidikan kewarganegaraan tidak hanya dilakukan didalam dan di luar kelas dengan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu ekstrakurikuler pramuka, dimana dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka menanamkan budi pekerti luhur dengan cara menetapkan mental, moral fisik, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka terdapat kegiatan yang melatih karakter siswa, seperti berkemah, tali temali, bahkan beberapa perjalanan di alam yang melatih sikap mandiri siswa.

Sesuai dengan uraian di atas bahwa pendidikan kewarganegaraan mempunyai peran dalam pembinaan sikap kemandirian pada diri siswa yaitu: dalam pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kegiatan kepramukaan seperti musyawarah, maupun dalam kegiatan di alam terbuka seperti berkemah. Kemandirian sendiri merupakan pola pikir dan siap lahir dari semangat yang tinggi dalam memandang diri sendiri.

Metode mengajar yang diterapkan oleh guru kelas V SD Swasta Parulian pada umumnya adalah metode konvensional. Guru dianggap sebagai gudang ilmu, otoriter dan mendominasi kelas, mengajarkan ilmu, langsung membuktikan dalil-dalil dan memberikan contoh. Sedangkan siswa harus duduk rapi mendengarkan, meniru dan mencontoh cara-cara yang diterapkan guru serta menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan guru tanpa ada tindakan lebih lanjut mengenai tugas tersebut.


(24)

Fungsi dan tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Gerakan pramuka adalah merupakan suatu wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. Tujuan gerakan pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia menjadi manusia yang berwatak, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas pokok gerakan pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda Indonesia agar menjadi generasi yang lebih baik. Gerakan pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda Indonesia diluar keluarga.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik membuat sebuah judul : “Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas V SD SWASTA PARULIAN Medan T.A. 2015/2016”


(25)

B. Identifikasi Masalah

1. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016

2. Rendahnya Hasil belajar mata pelajaran PKn siswa SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016

3. Hubungan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah yang akan penulis teliti agar pembahasan tersebut nantinya tidak terlalu luas.

Maka adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap Hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016”.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan penjelasan identifikasi masalah dan batasan masalah yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dengan hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016”.


(26)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekstrakurikuler kepramukaa di SD

Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016

2. Untuk mengetahui Hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan T.A. 2015/2016

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian T. A. 2015/2016

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, adalah:

1. Manfaat secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis yaiut dapat menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan prestasi belajar PKn peserta didik memalui peran kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

Hasil dari karya skripsi ini dapat memotovasi semangat para siswa untuk tetap terus aktif dalam mengikuti latihan kegiatan kepramukaan, sehingga apa


(27)

yang telah didapat dari latihan tersebut dapat membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mendukung kegiatan pendamping siswanya agar termotovasi untuk berprestasi tidak hanya di satu bidang saja. Disamping itu, guru dapat mempertimbangkan kegiata-kegiatan yang dapat memotivasi hasil belajar siswanya diluar program yang tertulis di kurikulum. c. Bagi sekolah

Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam kegiatan ekstra kulikuler kepramukaan disekolah.

d. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti dalam Menganalisis kegiatan ekstra kulikuler kepramukaan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan dan hubungannya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa.


(28)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang, dimana nilai rata – ratanya ialah 67.

2. Hasil belakar PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang, dimana rata – rata nilainya ialah 86,02.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilaithitung > ttabel (0,325 > 0,316).


(29)

B.

Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Sekolah sebagai lembaga yang berwenang mengurusi semua komponen sekolah hendaknya mengarahkan siswanya untuk mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan karena kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa hendaknya lebih antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah khususnya ekstrakurikuler pramuka. Hal ini berguna untuk mengembangkan kreatifitas siswa melalui rangkaian kegiatan yang ada didalam ektrakurikuler pramuka.

3. Bagi guru karena sekolah adalah lembaga pendidikan setelah keluarga maka hendaknya memperhatikan perkembangan siswa dan mengarahkan siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

4. Bagi orang tua siswa hendaknya memberikan kepercayaan kepada anak untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler pramuka agar dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Darmawan. 2011. Skripsi Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Ma Daarul ‘Uluum Lido Bogor. html.www.04110053-ade- darmawan- peranan- pendidikan- kepramukaan- terhadap-prestasi. pdf.com. Diakses pada Tanggal 21 November 2015

Ahmad, Zubair. 2011. Satya Mengenal Pramuka. Racana KHD-DS : Medan A. M, Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Tahun 2012

Anggriani, Fitri. 2013. Artikel Pengaruh Kegiatan Pendidikan Kepramukaan Terhadap Prilaku Peserta Didik SMA N 1 Sungai Kakap. Vol. 5. No. 3.

http://Artikel-Penelitian-pengaruh-kegiatan-pendidikan-kepramukaan-terhadap-prilaku-peserta-didik .co .id. Diakses Pada Tanggal 21 November 2015

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Buchory. 2012. Guru: Kunci Pendidikan Nasional. Yogyakarta. Leutika Prio. Damanik, Saipul Ambri. 2014. Pramuka ekstrakulikuler wajib di sekolaj.

http://www.jurnal-pramuka-ekstra kulikuler –Wajib-Di-sekolah-pdf.com. diakses pada tanggal 19 Desember 2015

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hidayat, Komaruddin dan Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraaan.

Jakarta: Indonesian Center For Civic Education.

Morissan, dkk. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana

Mulyasa, E. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT Gramedia.

Setyawan. 2009. Dari Gerakan Kepanduan ke Gerakan Pramuka. Jakarta. Pustaka Tunas Media.


(31)

Slameto. 2010. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Ummah, Khairul. 2013. Kami Pramuka Indonesia. Jakarta : Masmedia

Usman. 2015. Artikel Kegiatan Ekstra kulikuler. http://www.definisi-pengertian.com/2015/4/pengertian-kegiatan-ekstra kulikuler.html. Diakses pada Tanggal 20 April 2015


(1)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekstrakurikuler kepramukaa di SD

Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016

2. Untuk mengetahui Hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan T.A. 2015/2016

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian T. A. 2015/2016

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, adalah:

1. Manfaat secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis yaiut dapat menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan prestasi belajar PKn peserta didik memalui peran kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Hasil dari karya skripsi ini dapat memotovasi semangat para siswa untuk tetap terus aktif dalam mengikuti latihan kegiatan kepramukaan, sehingga apa


(2)

yang telah didapat dari latihan tersebut dapat membantu para siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mendukung kegiatan pendamping siswanya agar termotovasi untuk berprestasi tidak hanya di satu bidang saja. Disamping itu, guru dapat mempertimbangkan kegiata-kegiatan yang dapat memotivasi hasil belajar siswanya diluar program yang tertulis di kurikulum. c. Bagi sekolah

Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam kegiatan ekstra kulikuler kepramukaan disekolah.

d. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti dalam Menganalisis kegiatan ekstra kulikuler kepramukaan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa SD Swasta Parulian Medan T. A. 2015/2016.

e. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan dan hubungannya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang

dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang, dimana nilai rata – ratanya ialah 67.

2. Hasil belakar PKn siswa kelas V SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang, dimana rata – rata nilainya ialah 86,02.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Swasta Parulian Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilaithitung > ttabel (0,325 > 0,316).


(4)

B.

Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Sekolah sebagai lembaga yang berwenang mengurusi semua komponen sekolah hendaknya mengarahkan siswanya untuk mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan karena kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa hendaknya lebih antusias dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah khususnya ekstrakurikuler pramuka. Hal ini berguna untuk mengembangkan kreatifitas siswa melalui rangkaian kegiatan yang ada didalam ektrakurikuler pramuka.

3. Bagi guru karena sekolah adalah lembaga pendidikan setelah keluarga maka hendaknya memperhatikan perkembangan siswa dan mengarahkan siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

4. Bagi orang tua siswa hendaknya memberikan kepercayaan kepada anak untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler pramuka agar dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Darmawan. 2011. Skripsi Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Ma Daarul ‘Uluum Lido Bogor. html.www.04110053-ade- darmawan- peranan- pendidikan- kepramukaan- terhadap-prestasi. pdf.com. Diakses pada Tanggal 21 November 2015

Ahmad, Zubair. 2011. Satya Mengenal Pramuka. Racana KHD-DS : Medan A. M, Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Tahun 2012

Anggriani, Fitri. 2013. Artikel Pengaruh Kegiatan Pendidikan Kepramukaan Terhadap Prilaku Peserta Didik SMA N 1 Sungai Kakap. Vol. 5. No. 3.

http://Artikel-Penelitian-pengaruh-kegiatan-pendidikan-kepramukaan-terhadap-prilaku-peserta-didik .co .id. Diakses Pada Tanggal 21 November 2015

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Buchory. 2012. Guru: Kunci Pendidikan Nasional. Yogyakarta. Leutika Prio. Damanik, Saipul Ambri. 2014. Pramuka ekstrakulikuler wajib di sekolaj.

http://www.jurnal-pramuka-ekstra kulikuler –Wajib-Di-sekolah-pdf.com. diakses pada tanggal 19 Desember 2015

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hidayat, Komaruddin dan Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraaan.

Jakarta: Indonesian Center For Civic Education.

Morissan, dkk. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana

Mulyasa, E. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT Gramedia.

Setyawan. 2009. Dari Gerakan Kepanduan ke Gerakan Pramuka. Jakarta. Pustaka Tunas Media.


(6)

Slameto. 2010. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Ummah, Khairul. 2013. Kami Pramuka Indonesia. Jakarta : Masmedia

Usman. 2015. Artikel Kegiatan Ekstra kulikuler. http://www.definisi-pengertian.com/2015/4/pengertian-kegiatan-ekstra kulikuler.html. Diakses pada Tanggal 20 April 2015