bit diberikan sebagai berikut: jika outpu t integrator “I”, adalah positif l0, maka
dihasilkan „1‟. Jika “l” negatif maka dihasilkan biner „0‟.
Gambar 2.13 Demodulator BPSK Sumber: Lena, 2013
2.4 Kanal AWGN
Model kanal noise yang paling umum dikenal adalah kanal AWGN Additive White Gaussian Noise. AWGN Additive White Gaussian Noise
merupakan gangguan sinyal yang bersifat aditif terhadap sinyal transmisi. White Noise ini merupakan proses stochastic yang terjadi pada kanal dengan rapat daya
yang spectrum noise merata dengan varians disepanjang frekuensi. Oleh karena itu, noise ini dapat dimodelkan dengan distribusi acak Gaussian dengan mean
sama dengan nol, standar deviasi sama dengan 1 dan power spectral density
PSD sebesar No 2. Model kanal AWGN dapat ditulis dengan:
Gambar 2.14 Operasi Kanal AWGN Sumber: Kusuma, 2010
Derau merupakan sinyal yang berasal dari luar rangkaian yang dikaji. Khususnya derau dialihkan ketitik logika atau ke saluran antar hubungan oleh
kopling kapasitif atau induktif yang tidak diinginkan Sofyan, 1987. Secara fisik proses additive noise berasal dari komponen elektronik dan beberapa penguat
amplifier dari receiver pada suatu sistem komunikasi. Jika noise tersebut disebabkan oleh komponen elektronik dan amplifier dari receiver, maka
dikarakteristikkan sebagai thermal noise noise yang disebebkan oleh suhu dari rangkaian itu sendiri.
Gambar 2.15 Distribusi AWGN Sumber: Indra, 2010
Derau atau noise merupakan sinyal gangguan yang dapat merusak atau mengurangi kualitas sinyal aslinya. Derau atau sinyal gangguan ini merupakan
sinyal yang biasa terdapat pada sinyal yang akan ditransmisikan. Sehingga diperlukannya rangkaian filter untuk mengurangi pengaruh adanya sinyal
gangguan atau derau yang terdapat pada sinyal aslinya.
Gambar 2.16 Noise Terhadap Sinyal Digital Sumber: Kusuma, 2010
2.5 Kanal Rayleigh
Sistem transmisi suatu sinyal informasi tentunya banyak mengalami kendala yang bermacam-macam jenisnya yang mengakibatkan kuat sinyal
penerima menjadi bervariasi. Distribusi Rayleigh atau Rayleigh fading terjadi karena rendahnya antena receiver dan adanya strruktur bangunan yang
mengelilingi receiver, menyebabkan fluktuasi yang cepat pada penjumlahan sinyal-sinyal multipath menurut distribusi statistik. Multipath merupakan jalur
propagasi yang berbeda-beda, yang dilalui sinyal antara pengirim dan penerima, yang disebabkan karena pantulan oleh halangan-halangan dan benda-benda yang
ada sepanjang propagasi.
Gambar 2.17 Lingkungan Kanal Multipath Sumber: Simatupang, 2011
Perbedaan jalur propagasi menimbulkan komponen multipath dari sinyal yang dipancarkan tiba pada penerima melalui jalur propagasi yang berbeda dan
pada waktu yang berbeda pula. Perbedaan waktu tiba pada penerima tersebut menyebabkan sinyal yang diterima mengalami interferensi, yang akan
menimbulkan fenomena fluktuasi amplitudo dan fasa sinyal yang diterima, dan menimbulkan fenomena mendasar yang disebut fading. Namun berdasarkan
penelitian, fading tersebut dapat diperkirakan secara statistik, berupa perubahan nilai secara acak dengan distribusi tertentu. Salah satu distribusi yang digunakan
adalah distribusi Rayleigh. Distribusi Rayleigh merupakan salah satu distribusi yang dapat dijadikan sebagai model multipath fading, sehingga fading yang
dimodelkan dengan distribusi Rayleigh ini sering disebut Rayleigh fading.
Gambar 2.18 Pemodelan Kanal Rayleigh Sumber: Dian, 2012
Ada tiga mekanisme dasar yang terjadi pada propagasi sinyal dalam komunikasi bergerak, yaitu :
1. Refleksi, terjadi ketika gelombang elektromagnet yang merambat
mengenai permukaan halus dengan dimensi besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal.
2. Difraksi, terjadi ketika lintasan radio terhalang oleh objek padat yang
lebih besar dari pada panjang gelombang sinyal. Biasa disebut juga dengan shadowing.
3. Hamburan, terjadi ketika gelombang yang merambat mengenai
permukaan kasar dengan dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal atau mengenai permukaan yang
berdimensi kecil. Pada fading Rayleigh, setiba sinyal yang melalui jalur yang berbeda-beda
tersebut, memberikan sejumlah energi yang sama terhadap sinyal gabungan yang ada pada penerima. Sinyal yang dipengaruhi fading Rayleigh yang sampai pada
penerima dapat dipresentasikan dengan persamaan Pada kanal komunikasi bergerak, distribusi Rayleigh biasa digunakan
untuk menjelaskan perubahan waktu dari selubung sinyal fading datar flat fading yang diterima, atau selubung dari satu komponen multipath. Telah
diketahui bahwa selubung dari jumlah antara dua sinyal derau gaussian
membentuk distribusi Rayleigh.
�
� � � � �
�
� � � � � � �
Gambar 2.19 Selubung Rayleigh Fading Sumber: Elektronika Indonesia, 1998
Pada simulasi untuk menggambarkan gangguan sinyal transmisi yang diakibatkan oleh sinyal yang melewati banyak lintasan karena terjadi pemantulan
dan pembiasan akibat gedung-gedung, bukit dan halangan lainnya yang berada diantara pengirim dan penerima yaitu simulasi blocksed multipath Rayleigh fading
yang menggambarkan kanal multipath fading.
2.6 BER Bit Eror Rate