Permasalahan Prioritas Jadwal Kegiatan No. HariTanggal

2.1.3 Masalah Kesehatan

Dari segi kesehatan, keluarga Bapak I Komang Sukanten tidak ada masalah kesehatan di keluarganya namun dari Ibu Ni Wayan Saba istri Bapak I Komang Sukanten mengalami kecacatan fisik pada mata sebelah kanan dari sejak lahir. Selain itu, Ibu Ni Wayan Saba juga mengatakan bahwa rumahnya terdapat banyak nyamuk dan sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan dari keluarga Bapak I Komang Sukanten.

2.1.4 Masalah Penataan Bangunan

Dalam hal penataan bangunan, dari segi pondasi rumah keluarga Bpaka I Komang Sukanten sudah layak. Akan tetapi, karena kurangnya biaya yang dimiliki oleh Bapak I Komang Sukanten mengakibatkan tidak dapat membangun rumah yang layak. Rumah Bapak I Komang Sukanten terdiri dari dua ruangan dimana ruangan yang pertama digunakan untuk kamar tidur, sedangkan ruangan yang kedua digunakan untuk dapur Sehingga kelima anak dari Bapak I Komang Sukanten tidur bersama di satu ruangan kamar tidur sehingga berdesakan karena Bapak I Komang Sukanten belum bisa menambah membangun ruangan kamar tidur karena kekurangan biaya. Bapak I Komang Sukanten memiliki memiliki kamar mandi yang berada di belakang halaman rumahnya.

2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan prioritas dari keluarga Bapak I Komang Sukanten yang dapat penulis berikan pemecahan masalahnya adalah masalah perekonomian serta masalah kesehatan yaitu banyaknya nyamuk yang ada di rumah keluarga Bapak I Komang Sukanten.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Komang Sukanten diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Diskusi Mengenai Pekerjaan guna Pemecahan Masalah Ekonomi Keluarga

Dalam mengatasi masalah perkeonomian keluarga, salah satu penyebab dari tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Komang Sukanten adalah diakibatkan oleh tidak seimbangnya jumlah pendapatan dan pengeluaran yang dimiliki oleh keluarga Bapak IKomang Sukanten. Pendapatan yang berasal dari Bapak I Komng Sukanten sebagai satu-satunya anggota keluarga yang bekerja. Melalui program ini diharapkan penulis dapat memberikan bantuan solusi pemecahan masalah perekonomian keluarga Bapak I Komang Sukanten melalui diskusi bersama Bapak I Komang Sukanten dan keluarga. Pada kegiatan ini dilakukan diskusi mengenai pekerjaan yang mungkin dapat dilakukan oleh anggota keluarga sebagai sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Deangan adanya anggota keluarga yang masih dalam umur yang produktif dan sudah serta masih layak dan mampu untuk bekerja dapat menjadi salah satu faktor penting bagi suatu keluarga untuk menambah pendapatan keluarga. Dalam diskusi ini, penulis memberikan pilihan-pilihan serta saran pilihan pekerjaan yang sekiranya mampu dan dapat dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, solusi bagi anak-anak Bapak I Komang Sukanten yang sudah tamat SMA dan yang sebantar lagi untuk mencari kerja setelah acara Usaba Dangsil yang budaya adat istiadatnya di desa Bungaya. Maka segala ilmu yang diberikan pada saat duduk di bangku SMA dapat dikembangkan sehingga kesempatan untuk melamar pekerjaan di bidang yang diinginkan menjadi lebih besar dan juga pemilihan lokasi bekerja sebaiknya dekat dengan pusat kotakabupaten atau pusat pemerintahan provinsi agar UMR dari pendapatan juga lebih besar. Selain itu, penulis juga memberikan sembako dan beberapa pakaian yang masih layak untuk dipakai kepada keluarga guna mengurangi beban kebutuhan pokok sehari-hari anggota keluarga. Penulis juga memberikan saran kepada Bapak I Komang Sukanten untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta menganggarkan sebagian pendapatannya untuk ditabung, baik di secara tradisional menggunakan celengan, di LPD, maupun di koperasi. Diaman seperti Ibu Ni Nengah Sutami yang mahir dalam memasak serta camilan kripik kacang dapat membuat usaha cemilan kecil-kecilan berbasis rumah tangga yang kemudian dapat dijual ke pasar- pasar maupun warung sekitar dengan modal yang dapat dipinjam melalui Koperasi Desa yang ada Kredit Usaha Rakyat, dan jika sudah mendapat untung yang mencukupi untuk membuat atau menyewa tempat untuk membuka warung atau toko camilan dapat pula dilakuka

3.1.2 Program Bantu Kegiatan Sehari-hari Keluarga

Dalam program ini, penulis melakukan beberapa hal terkait membantu kegiatan yang dimilki oleh keluarga sehari-hari dalam bentuk membantu membersihkan halaman rumah, membantu anaknya memasak, mebantu mengerjakan PR sekolah pada anaknya yang masih SD, membantu Ibu Ni Wayan Saba untuk membuat dan membuat cemilan kripik kacang, serta membantu Ibu Ni Wayan Saba dalam membuat sampian untuk perayaan besar Desa Bungaya yaitu Usaba Dangsil. Terkait permalahan banyaknya nyamuk yang ada di dalam rumah, penulis juga menyarankan dan memberikan solusi kepada keluarga berupa pemberian informasi mengenai Demam Berdarah serta menyarankan keluarga untuk menggunakan lotion anti nyamuk dan kelambu, rajin membersihkan bagian dalam maupun luar rumah, serta memperhatikan kesehatan individu maupun keluarga jika ada tanda-tanda maupun gejala penyakit Demam Berdarah. Selain itu, penulis juga menyarankan dan memberi tahu keluarga cara pembuatan Ovitrap untuk menangkap nyamuk yang dapat mengurangi nyamuk yang ada di rumah serta memebritahukan tempat menaruh ovitrap di setiap sudut- sudut ruangan.

3.2 Jadwal Kegiatan No. HariTanggal

Masalah Kegiatan Jam 1. 29 juli 2016 Mencari data RTM Rumah Tangga Miskin Pembagian KK Dampingan dan survey rumah KK Dampingan 17.00- 19.00

2. 31 Juli 2016

Perkenalan dengan KK Dampingan Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan 13.00- 16.00

3. 4 Juli 2016

Identifikasi permasalahan KK dampingan Diskusi dengan KK Dampingan untuk mengidentifikasi masalah 11.00- 14.00 4. 7 Agustus 2016 Mendalami permasalahan yang dialami KK dampingan dengan diskusi Diskusi dengan KK Dampingan untuk mengidentifikasi masalah 13.00- 16.00 5. 8 Agustus 2016 Mendalami permasalahan yang dialami KK dampingan dengan diskusi Diskusi dengan KK Dampingan untuk mengidentifikasi masalah 14.00- 17.00 6. 11 Agustus 2016 Mendalami permasalahan yang dialami KK dampingan dengan diskusi serta ikut membantu Berdiskusi dengan KK Dampingan dan membantu membersihkan halaman rumah 16.00- 18.30 7. 12 Agustus 2016 Mendalami permasalahan yang dialami KK dampingan dengan diskusi Berdiskusi dengan KK Dampingan 14.00- 15.00

8. 13 Agustus

2016 Diskusi serta membahas permasalahan di desa Bungaya Berbincang mengenai perayaan Usaba Dangsil tahun 2002 12.00- 15.00 9. 14 Agustus 2016 Membantu membersihkan dan mengecek keadaan rumah KK Dampingan Berdiskusi dengan KK Dampingan dan membantu membersihkan halaman rumah 16.00- 19.00 10. 15 Agustus 2016 Diskusi mengenai keadaan keluarga Berbincang mengenai keluarga Bapak I Komang Sukanten 14.00- 17.00 11. 16 Agustus 2016 Membantu memecahkan masalah KK Dampingan Diskusi mengenai permasalahan ekonomi KK Dampingan 14.00- 17.00

12. 18 Agustus

2016 Membantu memecahkan masalah KK Dampingan Memebantu Ibu Ni Wayan Saba membuat sampian dan menyulam tipat nasi 16.00- 18.00

13. 19 Agustus

2016 Membantu memecahkan masalah KK Dampingan Berdiskusi dengan KK Dampingan dan membantu membuat sampian 14.00- 17.00 14. 20 Agustus 2016 Membantu memecahkan masalah KK Dampingan Berdiskusi dengan KK Dampingan 14.00- 17.00 15. 23 Agustus 2016 Membantu memecahkan masalah KK Dampingan Diskusi mengenai permasalahan ekonomi KK Dampingan 13.00- 16.00

16. 27 Agustus

2016 Perpisahan dengan KK Dampingan Perpisahan dengan Keluarga Bapak I Komang Sukanten dan memberikan kenang-kenangan serta sedikit bantuan berupa sembako dan pakaian. 11.00- 14.00

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA Tujuan dari pengadaan Program Pendampingan Keluarga di kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII adalah untuk membantu masyarakat khususnya keluarga kurang mampu, kurang sejahtera dan membutuhkan pendampingan mengatasi permasalahan yang dialami keluarga tersebut baik dari segi ekonomi maupun sosial melalui pemberian solusi pemecahan masalah kepada keluarga tersebut. Manfaat dari diadakannya program ini mahasiswa diharapkan dapat lebih tanggap dan lebih meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap sesama yang membutuhkan bantuan. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengasah kemampuan serta bersosialisasi secara langsung dengan masyarakt sekitar.

4.1 Waktu