Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengamati

48 Tabel 14. Pengkategorian Skor Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Menanya. Interval Skor Batasan Kategori Mi + 1,5 SDi X ≤ Mi + 3 SDi 22,75 X ≤ 28 Baik Mi X ≤ Mi + 1,5 SDi 17,5 X ≤ 22,75 Cukup Baik Mi – 1,5 SDi X ≤ Mi 12,25 X ≤ 17,5 Kurang Baik Mi – 3 SDi X ≤ Mi – 1,5 SDi 7 X ≤ 12,25 Tidak Baik Keterangan: X = Jumlah Skor Mi = Mean Ideal = 12 28+7 = 17,5 SDi = Standar Deviasi Ideal = 16 28-7 = 3,5 Mengacu pada kategori dan rumus menentukan presentase, maka distribusi tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor menanya adalah sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi Frekuensi Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Menanya. Batasan Kategori Frekuensi Presentase 22,75 X ≤ 28 Baik 9 56,25 17,5 X ≤ 22,75 Cukup Baik 7 43,75 12,25 X ≤ 17,5 Kurang Baik 7 X ≤ 12,25 Tidak Baik Jumlah 16 100 Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas diperoleh sebanyak 9 guru memiliki tanggapan baik, 7 guru memiliki tanggapan cukup baik, 0 guru memiliki tanggapan kurang baik, dan 0 guru memiliki tanggapan tidak baik. Nilai rerata sebesar 23,31 terletak pada interval 22,75 X ≤ 28, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan 49 saintifik kurikulum 2013 se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor menanya adalah baik. Berikut adalah gambaran diagram batangnya: Gambar 3. Diagram Batang Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Menanya. c. Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengumpulkan Informasi Mencoba Faktor mengumpulkan informasi mencoba merupakan salah satu faktor yang ditanggapi dari proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 yang dapat mempengaruhi baik tidaknya tanggapan guru penjasorkes se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo terhadap hal tersebut. Faktor mengumpulkan informasi mencoba terdiri dari 8 butir pernyataan. Dapat diketahui nilai terendah sebesar 8, nilai tertinggi sebesar 32. Selanjutnya skor dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu: baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Empat kategori tersebut dapat ditentukan berdasarkan mean ideal [] 43,75 56,25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik F re k ue ns i Kategori Faktor Menanya 50 {12maksimal ideal + minimal ideal} dan standar deviasi idealnya {16maksimal ideal – minimal ideal}. Penyimpulan empat kategori tersebut menggunakan distribusi normal. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 147. Lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 16. Pengkategorian Skor Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengumpulkan Informasi Mencoba. Interval Skor Batasan Kategori Mi + 1,5 SDi X ≤ Mi + 3 SDi 26 X ≤ 32 Baik Mi X ≤ Mi + 1,5 SDi 20 X ≤ 26 Cukup Baik Mi – 1,5 SDi X ≤ Mi 14 X ≤ 20 Kurang Baik Mi – 3 SDi X ≤ Mi – 1,5 SDi 8 X ≤ 14 Tidak Baik Keterangan: X = Jumlah Skor Mi = Mean Ideal = 12 32+8 = 20 SDi = Standar Deviasi Ideal = 16 32-8 = 4 Mengacu pada kategori dan rumus menentukan presentase, maka distribusi tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengupulkan informasi mencoba adalah sebagai berikut: Tabel 17. Distribusi Frekuensi Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengumpulkan Informasi Mencoba. Batasan Kategori Frekuensi Presentase 26 X ≤ 32 Baik 10 62,50 20 X ≤ 26 Cukup Baik 6 37,50 14 X ≤ 20 Kurang Baik 8 X ≤ 14 Tidak Baik Jumlah 16 100 Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas diperoleh sebanyak 10 guru memiliki tanggapan baik, 6 guru memiliki tanggapan cukup baik, 0 51 guru memiliki tanggapan kurang baik, dan 0 guru memiliki tanggapan tidak baik. Nilai rerata sebesar 27,69 terletak pada interval 26 X ≤ 32, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengumpulkan informasi mencoba adalah baik. Berikut adalah gambaran diagram batangnya: Gambar 4. Diagram Batang Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengumpulkan Informasi Mencoba. d. Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengasosiasi Faktor mengasosiasi merupakan salah satu faktor yang ditanggapi dari proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 yang dapat mempengaruhi baik tidaknya tanggapan guru penjasorkes se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo terhadap hal tersebut. Faktor mengasosiasi terdiri dari 6 butir pernyataan. Dapat diketahui nilai terendah sebesar 6, nilai tertinggi sebesar 24. Selanjutnya [] 37,50 62,50 2 4 6 8 10 12 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik F re k ue ns i Kategori Faktor Mengumpulkan Informasi Mencoba 52 skor dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu: baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Empat kategori tersebut dapat ditentukan berdasarkan mean ideal {12maksimal ideal + minimal ideal} dan standar deviasi idealnya {16maksimal ideal – minimal ideal}. Penyimpulan empat kategori tersebut menggunakan distribusi normal. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 147. Lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 18. Pengkategorian Skor Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengasosiasi. Interval Skor Batasan Kategori Mi + 1,5 SDi X ≤ Mi + 3 SDi 19,5 X ≤ 24 Baik Mi X ≤ Mi + 1,5 SDi 15 X ≤ 19,5 Cukup Baik Mi – 1,5 SDi X ≤ Mi 10,5 X ≤ 15 Kurang Baik Mi – 3 SDi X ≤ Mi – 1,5 SDi 6 X ≤ 10,5 Tidak Baik Keterangan: X = Jumlah Skor Mi = Mean Ideal = 12 24+6 = 15 SDi = Standar Deviasi Ideal = 16 24-6 = 3 Mengacu pada kategori dan rumus menentukan presentase, maka distribusi tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengasosiasi adalah sebagai berikut: Tabel 19. Distribusi Frekuensi Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengasosiasi. Batasan Kategori Frekuensi Presentase 19,5 X ≤ 24 Baik 5 31,25 15 X ≤ 19,5 Cukup Baik 11 68,75 10,5 X ≤ 15 Kurang Baik 6 X ≤ 10,5 Tidak Baik Jumlah 16 100 53 Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas diperoleh sebanyak 5 guru memiliki tanggapan baik, 11 guru memiliki tanggapan cukup baik, 0 guru memiliki tanggapan kurang baik, dan 0 guru memiliki tanggapan tidak baik. Nilai rerata sebesar 19,06 terletak pada interval 15 X ≤ 19,5, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengasosiasi adalah cukup baik. Berikut adalah gambaran diagram batangnya: Gambar 5. Diagram Batang Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengasosiasi.

e. Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengomunikasikan

Faktor mengomunikasikan merupakan salah satu faktor yang ditanggapi dari proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 yang dapat mempengaruhi baik tidaknya tanggapan guru penjasorkes se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo terhadap hal tersebut. Faktor mengomunikasikan terdiri dari 5 butir pernyataan. [] 68,75 31,25 2 4 6 8 10 12 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Fr e k u e n s i Kategori Faktor Mengasosiasi 54 Dapat diketahui nilai terendah sebesar 5, nilai tertinggi sebesar 20. Selanjutnya skor dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu: baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Empat kategori tersebut dapat ditentukan berdasarkan mean ideal {12maksimal ideal + minimal ideal} dan standar deviasi idealnya {16maksimal ideal – minimal ideal}. Penyimpulan empat kategori tersebut menggunakan distribusi normal. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 147. Lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 20. Pengkategorian Skor Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengomunikasikan. Interval Skor Batasan Kategori Mi + 1,5 SDi X ≤ Mi + 3 SDi 16,25 X ≤ 20 Baik Mi X ≤ Mi + 1,5 SDi 12,5 X ≤ 16,25 Cukup Baik Mi – 1,5 SDi X ≤ Mi 8,75 X ≤ 12,5 Kurang Baik Mi – 3 SDi X ≤ Mi – 1,5 SDi 5 X ≤ 8,75 Tidak Baik Keterangan: X = Jumlah Skor Mi = Mean Ideal = 12 20+5 = 12,5 SDi = Standar Deviasi Ideal = 16 20-5 = 2,5 Mengacu pada kategori dan rumus menentukan presentase, maka distribusi tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengomunikasikan adalah sebagai berikut: 55 Tabel 21. Distribusi Frekuensi Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengomunikasikan. Batasan Kategori Frekuensi Presentase 16,25 X ≤ 20 Baik 7 43,75 12,5 X ≤ 16,25 Cukup Baik 9 56,25 8,75 X ≤ 12,5 Kurang Baik 5 X ≤ 8,75 Tidak Baik Jumlah 16 100 Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas diperoleh sebanyak 7 guru memiliki tanggapan baik, 9 guru memiliki tanggapan cukup baik, 0 guru memiliki tanggapan kurang baik, dan 0 guru memiliki tanggapan tidak baik. Nilai rerata sebesar 16,94 terletak pada interval 16,25 X ≤ 20, maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo berdasarkan faktor mengomunikasikan adalah baik. Berikut adalah gambaran diagram batangnya: Gambar 6. Diagram Batang Tanggapan Guru berdasarkan Faktor Mengomunikasikan. [] 56,25 43,75 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik F re k ue ns i Kategori Faktor Mengomunikasikan 56

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo secara keseluruhan menunjukkan rata-rata sebesar 122,12 terletak pada interval 117 X ≤ 144 berkategori baik. Secara rinci menunjukkan sebanyak 11 guru memiliki tanggapan baik, 5 guru memiliki tanggapan cukup baik, 0 guru memiliki tanggapan kurang baik, dan 0 guru memiliki tanggapan tidak baik. Tanggapan guru sekolah dasar penjasorkes terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo secara keseluruhan menyatakan baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru penjasorkes se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo memiliki tanggapan yang baik terhadap proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik pada kurikulum 2013, artinya guru penjasorkes se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo dalam melaksanakan proses pembelajaran PJOK melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 memiliki pandangan yang baik pada proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik ilmiah. Proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 siswa diarahkan untuk selalu berfikir secara ilmiah, tersruktur,