Pada water heater berdaya 350 Watt, kemampuan produk hanya terbatas pada kondisi membuat air menjadi hangat saja.Water heater tidak
dapat membuat keluaran air menjadi benar-benar panas seperti layaknya water heater gas. Jadi, untuk pemakaian pada rumah yang lokasinya di
daerah dataran rendah, produk water heater 350 Watt ini lebih bisa diandalkan dan sesuai dengan kondisi suhu yang ada.
Pada water heater berdaya 500 Watt, kemampuan water heater dapat menghasilkan air benar-benar panas seperti water heater gas.
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan air hangat di daerah dataran tinggi, atau daerah yang memiliki rata-rata suhu udara cukup dingin setiap
harinya. Dengan konsumsi listrik yang terbatas hanya 350 dan 500 Watt, bisa digunakan di rumah dengan kapasitas listrik terpasang minimal
900VA. Meskipun dapat difungsikan pada rumah dengan kapasitas listrik terpasang 900VA, perangkat elekronik lainnya tv dan lemari es
yang ada di rumah setidaknya harus dimatikan terlebih dulu. Kecuali, kondisi tekanan aliran air PAM di rumah anda cukup kuat untuk dapat
langsung menyalakan water heater. Secara umum bisa dikatakan bahwa produk water heater listrik ini
dapat digunakan di rumah dengan kapasitas listrik terpasang sebesar 900VA. Namun, akan lebih nyaman seandainya nilai kapasitas listrik yang
terpasang di rumah adalah sebesar minimal 1300VA.
2. Rice Cooker
Rice cooker adalah alat yang digunakan dalam rumah tangga yang proses kerjanya senantiasa memerlukan sumber listrik terstandar, yang
bertujuan untuk menanak nasi, mengukus, bisa juga memasak sayur, dll. Rice cooker tersebut sangat efesien digunakan dari pada menanak nasi
menggunakan kompor karena kalau menggunakan kompor, terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjaga sampai nasi tersebut masak dan
kemudian mematikan kompornya. Pada rice cooker, tidak perlu menunggu sampai nasi tersebut
masak karena rice cooker tersebut secara otomatis berhenti memasak jika nasinya sudah masak dan juga secara otomatis nasi tersebut dihangatkan.
Rice cooker ini juga bisa menanak nasi sekaligus mengukus secara bersamaan. Inilah sebabnya mengapa banyak didalam rumah tangga
menggunakan rice cooker tersebut karena sangat efisien.
Gambar 3. Rice Cooker
Sumber : www.bhinneka.com
Komponen dan Fungsi a. Bagian Luar:
1. Body yaitu Badan rice cooker itu sendiri yang berfungsi melindungi bagian dalam rice cooker, dimana bagian body tersebut terbuat dari
plat baja tipis yang berbentuk priuk. 2. Magic warmer light yaitu lampu tanda menghangatkan, dimana
berfungsi sebagai tanda bahwa nasi sedang dihangatkan. 3. Cooking light yaitu lampu tanda memasak, dimana berfungsi sebagai
tanda bahwa alat ini sedang memasak. 4. Lever knob yaitu pengungkit tombol tombol tekan, dimana
berfungsi mengubah dari posisi menghangatkan ke posisi memasak atau sebaliknya.
5. Top cover yaitu penutup atas, yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam rice cooker dari kotoran atau semacamnya agar tidak
masuk. 6. Magic tonjolan berfungsi sebagai tempat keluarnya uap saat
memasak. 7. Tombol membuka top cover
8. Handle yaitu pegangan atau tangkai, berfungsi untuk memudahkan pemindahan rice cooker ke tempat yang sesuai keinginan.
9. Oven cover yaitu tungku penutup, berfungsi melindungi penutup dari uap yang keluar.
10. Elemen pemanas, terbuat dari besi campuran berbentuk cakram. Wadah elemen ini diletakkan pada bagian dasar dalam badan rice
cooker. Fungsi tempat terjadinya panas. 11. Aluminium pan yaitu panci aluminium, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan yang akan dimasak sekaligus terdapat takaran maksimum yang akan dimasak.
12. Pengukus berfungsi untuk mengukus kue dan sebagainya. 13. Measuring cup yaitu cangkir pengukur, berfungsi takaran beras
yang akan dimasak. 14. Water collector yaitu konektor air yang berfungsi sebagai tempat
penampungan sisa-sisa air uap tersebut. 15. Spoon yaitu sendok.
b. Bagian Dalam 1. PCB atau rangkaian dari magic warmer light dan cooking light yang
dimana terdapat 2 buah lampu LED. 2. Termistor , dimana berfungsi untuk sebagai sensor suhu resistor
beraba suhu. 3. Thermostat sebagai pengontrol panas
4. Input elemen pemanas. Sebagai input masuknya arus listrik sehingga bisa menghasilkan panas, dimana jumlah resistansinya adalah 220
ohm. 5. Tungkai lever knob, menghubungkan antara lever knob dengan
elemen pemanas.