Dasar Dasar Akuntansi

  • - Aktivitas yang berkaitan, dikelompokkan

Dasar-Dasar Akuntansi

  • - Perhitungan biaya pool, biaya yang terjadi
  • - Penghitungan tarif pool
  • - full costing:
  • - Public : auditing, perpajakan, konsultasi
  • - Intern:
  • - variabel costing:

  perubahan volume produksi tetapi secara unit berubah. Biaya tetap ada meskipun tidak berproduksi. (biaya reparasi)

   biaya non prod (adm, pemasaran)

  dengan perubahan volume produksi tapi secara unit jumlahnya tetap.

  tidak sebanding dengan perubahan volume produksi.

  BC=BT +BV y=a+bx

   BEP : titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya. Analisis BEP diterapkan ketika kita ingin mengetahui jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas.  Metode ABC (activity based costing)

  Merupakan biaya berdasarkan aktivitas disebabkan karena ada banyak biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume produksi melainkan dipengaruhi oleh aktivitas.  Tahap pembebanan BOP:

  mengkonsumsi sumber daya harus diidentifikasi

  dalam kelompok aktivitas yang homogeny

  dalam perusahaan dikumpulkan dalam setiap pusat kegiatan

   metode penentuan HP. Produksi

   biaya prod. (BBB, BTKL, BOP)

   biaya  margin of safety: titik aman target penjualan hingga perusahaan tidak mengalami kerugian  shut down point: titik antara garis pendapatan dg garis biaya dimana menunjukkan batasan pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutup biaya sehingga usaha harus ditutup.

   variabel (BBB, BTKL, BOP var)  tetap (BOP tetap, adm dan pemasaran tetap)

   analisis hubungan : biaya-vol-laba biaya  harga jual vol penjualan vol produksi

  • - Akuntan public: berpraktik di KAP
  • - Auditor independen: akuntan public
  • - Posisi keungan: menggambarkan aset,
  • - Laba rugi komprehensif:
  • - Menekan biaya kualitas
  • - Meningkatkan produktivitas
  • - Memperkecil biaya penyimpanan waktu
  • - Tetap: jumlahnya tetap tidak bergantung
  • - Laporan perubahan ekuitas: informasi
  • - Variabel: jumlahnya berubah sebanding

    Macam – macam biaya berdasarkan sifatnya:

   Degree of operating leverage: ukuran dampak perubahan pendapatan penjualan terhadap laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.

  DOL labakotor lababersih

  2% maka jika volume penjualan naik 1% maka diperkirakan laba bersih naik 2%.

   Just in time : pendekatan yang meminimalkan biaya penyimpanan dan persiapan

   Tujuan JIT:

  dan tempat  Balance scorecard: alat manajemen untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja akibat lingkungan bisnis yang kompetitif dan sistem manajemen perusahaan sudah tidak sesuai dengan lingkungan kerja bisnis perusahaan.

   Ukuran kinerja berdasarkan BSC:

   Total quality manajemen: pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, lingkungan. Prinsip TQM:  Kepuasan pelanggan  Respek terhadap setiap orang  Manajemen berdasarkan fakta  Perbaikan berkesinambungan

   EOQ (economic order quantity): kuantitas pesanan yang akan meminimalkan biaya dan diterapkan pada perusahaan yang tidak memproduksi sendiri bahan bakunya.

  Sifat informasi Harus tepat, tidak boleh ada unsure taksiran

  Informasi berbentuk taksiran.

   Profesi akuntan :

   Biaya: menganalisi biaya  Keuangan: menghasilkan lap keuangan  Manajemen: menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen

   Perbedaan akuntan public dan auditor independen:

  dengan menyediakan jasa auditing, atestasi, akuntansi dan review, konsultasi

  yang melaksanakan penugasan audit  Laporan keuangan adalah laporan hasil akhir pencatatan pengelompokan dan pengikhtisaran transaksi perusahaan dalam 1 periode. Terdiri atas:

  kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu. Metode penyusunan:  Skontro, aktiva di kiri pasiva di kanan  Staffel, aktiva diatas pasiva dibawah

  menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Metode penyusunan:  Single step, tidak memisahkan usaha dan diluar usaha  Multiple step, memisahkan usaha dan luar usaha

  tentang perubahan modal pemilik

   Pelaporan keuangan: mencakup laporan keuangan dan cara lain untuk melaporkan informasi perusahaan lainnya meliputi prospectus, perjanjian-perjanjian yang ada dan informasi penting lainnya.

   Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan dari transaksi untuk menghasilkan informasi yang relevan sebagai dasar pengambilan keputusan.

  Bagian perusahaan Focus informasi

  Historis, berorientasi pada masa lalu

  Orientasi masa depan berupa taksiran, bisa tidak dengan laba sekarang dapat membayar dividen

  Rentang waktu Konservatif / tidak fleksibel

  Fleksibel Criteria informasi akuntansi

  Berdasarkan PABU

  Tidak ada standar yang baku tergantung manajer

  Disiplin sumber Hanya ilmu ekonomi saja

  Ilmu ekonomi dan psikologi sosial

  Isi laporan 5 komponen dalam laporan keuangan

  Lebih terperinci, laporan biaya per departeme n

  manajemen

  • - Laporan arus kas
  • - CALK
  • - Campuran: biaya yang totalnya berubah
  • - Keuangan - Pelanggan - Proses bisnis internal
  • - Pembelajaran dan pertumbuhan

Akuntansi Manajemen

   Perbedaan AK dan AM Pemakai Stakeholder Manajer informasi dan manajemen puncak Lingkup Keseluruhan perusahaan

   Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang menyediakan informasi baik dalam bentuk LK atau non LK yang hasilnya digunakan untuk pihak manajemen dalam pengambilan keputusan

  • - Penentuan aktivitas, seluruh aktivitas yang
  • - Pencegahan, untuk mencegah kualitas

  • - Average - Cocom - Marjin laba kotor
  • - Retail
  • - kegagalan internal, terjadi karena produk

  • - penilaian, untuk menentukan apakah
  • - Fluktuatif:
  • - Metode penyusutan

  Pembelian Htng / kas

   kelemahan: ukuran persediaan di neraca kurang tepat  kelebihan dalam periode inflasi memberikan ukuran marjin kotor yang lebih tepat

  Retur&pot piutang

  Retur&pot Piutang Persediaan HPP

  Piutang penjualan Retur penjual an

  Piutang Penjualan HPP persediaan

  Penjual an kredit

  Perpetual periodik Pembeli an

  Persediaan Htng / kas

   Kelebihan: memberikan ukuran nilai aktiva yang lebih baik di neraca

  pencatatan dalam buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian)  barang beraneka jenis dan kuantitas banyak.

  dikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan  barang dagangan mewah

   Persediaan

  Kas piutang

  Penerima a uang Kas piutang

  Piutang Kerugi piut

   Kelemahan: menghasilkan ukuran HP penjualan kurang tepat

   Biaya penyusutan:  Saldo menurun ganda  JAT  TP  Satuan jam kerja

   Aktiva tetap

  • - biaya kegagalan eksternal, terjadi karena
  • - Gross method
  • - Net method
  • - Pendekatan penjualan
  • - Pendekatan piutang

   Laporan arus kas : memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas entitas dalam suatu periode waktu tertentu. Dilakukan dengan cara menyesuaikan antara pencatatan akrual menjadi pencatatan cash basis.

  • - Langsung: mengurangi /menambah kas,
  • - Harga pasar: ketika harga divisi penjual
  • - Tidak langsung: berhubungan dengan laba bersih.
  • - Harga yang dinegosiasikan: ketika harga

  tahun ke tahun

   Persamaan dengan sektor swasta

  diperjualbelikan

   Karakteristik organisasi sektor public

  induk dan anak

   Penggabungan usaha:

  diatas para pemegang saham biasa atas pembagian dividen tetapi tidak memiliki hak suara.

   metode:

  Akan melunasi Piutang CKP

  dan ekuitas meliputi pengembalian investasi, peminjaman uang dari kreditur, serta pelunasannya.  Klasifikasi saham

  pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi

  yang digunakan untuk menentukan laba bersih

   3 aktivitas:

  berhubungan dengan kas/ aktivitas operasi

  hak suara, laba dibagikan setelah pembagian laba untuk pemegang saham preferen

  Tidak ada Penghpsn CKP piutang

  Krugi piut Piutang

  dengan membandingkan pendapatan sesungguhnya dengan pendapatan yang dianggarkan (penjualan)

   Biaya kualitas: biaya yang terjadi karena terdapat produk yang buruk kualitasnya. Terdiri dari:

  yang buruk pd produk /jasa yang dihasilkan (by. Rekayasa kualitas)

  produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan pelanggan (pemeriksaaan bahan baku)

  / jasa tidak sesuai dengan spesifikasi (pengerjaan ulang)

  produk dan jasa yang dihasillkan gagal memenuhi persyaratan tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk disampaikan ke pelanggan (biaya garansi)

  Krugi piut CKP

  lebih tinggi dari harga pasar dan ada kemungkinan divisi pembeli membeli diluar perusahaan dengan harga pasar

  pasar sudah tidak bisa dipergunakan lagi

  bentuk biaya  Harga transfer minimum: harga transfer yang akan membuat divisi penjual tidak menjadi lebih buruk apabila barang dijual kepada divisi internal daripada dijual kepada pihak luar  Harga transfer maksimum: harga transfer yang akan membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk apabila membeli barang dari divisi internal daripada membeli dari pihak luar.

   Pusat pertanggungjawaban: segmen bisnis yang manajernya bertamggimgjawab pada rangkaian kegiatan tertentu. Terbagi atas:

   Harga transfer: harga yang ditagihkan untuk suatu barang yang akan ditransfer dari satu divisi ke divisi lain.  Penetapan harga transfer:

  • - Berdasar biaya: berdasarkan pada satu
  • - Investasi: pemberian dan penagihan

  • - Pembiayaan: melibatkan pos kewajiban
  • - Perpetual (perubahan dalam persediaan
  • - Saham biasa, saham yang memberikan
  • - Periodic (mutasi persediaan tidak diikuti

  kemampuan dalam menghasilkan laba (pendapatan dan biaya)

   Saldo tetap  Setiap terjadi pengeluaran tidak dilakukan penjurnalan

   Pengisian kembali kas kecil  Jika sampai akhir bulan belum dilakukan pengisian kembali, maka dibuat jurnal penyesuaian

   Saldo berubah  Setiap terjadi pengeluaran dilakukan penjurnalan  Tidak perlu jurnal penyesuaian

   Rekonsiliasi bank: tujuannya untuk menyesuaikan saldo kas yang ada di bank dengan perusahaan.  Piutang dagang

   CKP

   Penghapusan piutang CKP Langsung

  Taksiran kerugian piut

  • - Operasi: pengaruh kas dari transaksi

  • - Saham preferen: mendapat hak istimewa
  • - Pusat pendapatan: prestasinya diukur

  • - Kumulatif: mengakumulasi dividen dari
  • - Partisipatif: pembagian rata dividen sisa setelah dibagi kepada pemegang saham.
  • - Pusat laba: prestasinya diukur pada

  • - Konsolidasi: A + B  C - Merger: A + B  A / B - Akuisisi: A + B
  • - Pusat investasi: prestasinya diukur atas

  perbandingan laba dengan investasi yang digunakan (pendapatan biaya investasi)

  • - Pusat biaya: prestasinya diukur pada

ASP

  • - Fifo

  • - Tidak dalam bentuk saham yang dapat

   Kas kecil, adalah dana yang disesuaikan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayarkan dengan cek

  seberapa efektif dan efisien control biaya yang dilakukan. (biaya)

  • - Nirlaba

AKM

  • - Lifo
  • - Keputusan yang berkaitan dengan kebijakan didasarkan pada consensus.
  • - Imprest:

  • - Bagian tak terpisahkan dari
  • -
  • - Masalah keterbatasan sumber daya

   Tahap penerimaan perikatan audit:

  • - Tujuan organisasi
  • - Sumber pendanaan
  • - ,,
  • - Peraturan perundang-undangan
  • - Sistem akuntansi
  • - Karakteristik anggaran
  • - Struktur organisasi
  • - Mengidentifikasi keadaan khusus dan
  • - Wajar tanpa pengecualian dengan bahasa

  • - Menilai inedependensi
  • - Menentukan kompetensi untuk

  • - Wajar dengan pengecualian (qualified
  • - Kecermatan dan kesesakmaan

  opinion), seluruh LK disajikan secara wajar kecuali untuk akun dalam pengecualian karna lingkup dibatasi dan tidak PABU

  penjelas (unqualified with explanatory language), sama dengan PABU tapi butuh bahasa pe njelas untuk bagian tertentu

  Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), tidak ada pembatasan lingkup audit, diperoleh bukti kompeten yang cukup, akun disajikan wajar, peneran PABU dalam penyusunan

  perekonomian nasional

  ekonomi

  • - Mempunyai pola manajemen yang sama
  • - Mengevaluasi integritas manajemen

   Perbedaan

  melaksanakan audit

  resiko luar biasa

Auditing

  • - Membuat surat perikatan audit
  • - Akuntansi  konstruktif / membangun
  • - Auditing  analisis / memeriksa
  • - Ada kemungkinan klien akan terlibat
  • - Tidak wajar (adverse opinion), lingkup
  • - Adanya kecurangan yang besar yang

  • - Tidak memberikan pendapat (disclaimer
  • - Memahami bisnis dan industry klien
  • - Melaksanakan prosedur analitik
  • - Mempertimbangkan tingkat materialitas
  • - Mempertimbangkan resiko bawaan
  • - Mempertimbangkan berbagai faktor
  • - Mengemabngkan strategi audit awal
  • - Memahami pengendalian intern klien
  • - Jasa assurance: jasa yang meningkatkan
  • - indepeden, menyediakan jasa kepada
  • - Jasa atestasi: pernyataan pendapat
  • - Pengantar, objek yang diaudit,tanggung
  • - Pemerintah, bekerja di instansi
  • - Lingkup, pernyataan auditor bahwa
  • - Pendapat, paragraf yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapat.
  • - Intern, bekerja dalam perusahaan.
  • - Laporan keuangan, audit terhadap
  • - Standar umum, kualitas audit
  • - Standar pekerjaan lapangan, tentang

   Dual purpose test: pengujian yang didesain oleh auditor untuk mengumpulkan bukti efektivitas pengendalian intern dan mengumpulkan bukti tentang kekeliruan moneter dalam akun

   Bukti kompeten: mengandung semua informasi yang mendukung angka/informasi lain dalam LK yang dapat digunakan auditor sebagai dasar menyatakan pendapat

  segala hal mengenai pekerjaan

   Opini audit:

  tidak dibatasi , tidak disusun berdasarkan PABU dan tidak wajar dalam penyampaian LK

  of opinion), pembatasan luar biasa terhadap lingkup audit, auditor tidak independen.

   Pendapat wajar: jumlah rupiah benar, pengungkapan lengkap, ketepatan penggolongan informasi

   Semakin kecil resiko bawaan dan resiko pengendalian yang diyakini oleh auditor maka semakin besar resiko deteksi yang dapat diterima dan sebaliknya.

  auditnya telah dilaksanakan berdasarkan standar audit.

   Tipe auditor:

  masyarakat umum,terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

  pemerintah yang pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh organisasi pemerintahan.

   Tipe audit:

  laporan keuangan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran LK

  diaudit sesuai dengan kondisi / peraturan tertentu

  kegiatan organisasi dalam hubungan

   Standar audit:

  jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan.

   Jasa yang dihasilkan akuntan publik:

   Tujuan umum audit: menyatakan pendapat ats kewajaran LK dan hal yang material sesuai PABU Indonesia

  mutu informasi bagi pengambil keputusan (jasa pengujian berbagai produk)

  apakah asersi suatu entitas telah sesuai dalam semua hal yang materialitas dan sesuai dg criteria yang telah ditentukan

   Audit : pemerolehan dan penilaian bukti

   Pemeriksaan: pernyataan kesesuaian asersi dg criteria yang telah ditentukan

   Review: permintaan keterangan prosedur analitik

   Prosedur yang disepakati: sepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan terhadap akun tertentu bukan semua unsure LK

  yang tdak mengandung suatu unsure keyakinan (jasa konsultasi, jasa perpajakan)

   Merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataannya tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

   Beda akuntansi dan auditing:

   Laporan audit: media yang dipakai auditor untuk berkomunikasi dengan lingkungan: berisi:

   Auditor menolak perikatan jika:

  dilakukan klien dalam penyusunan laporan keuangan.

   Perencanaan audit:

  awal

  terhadap saldo awal

  terhadap asersi

  dalam proses pengadilan sehingga auditor akan ikut terbawa

  • - Kepatuhan, menentukan apakah yang
  • - Standar pelaporan, laporan telah sesuai dengan PABU.
  • - Jasa non assurance: berupa pendapat

  • - Operasional. Review secara sistematik

  • - Pengumuman kebangkrutan debitur klien
  • - Partner, menandatangani laporan audit
  • - Penyelesaian perkara pengadilan yang
  • - Manajer, pengawasan audit, membantu
  • - Eksplisit
  • - Auditor senior, melaksanakan audit,
  • - Penjualan peralatan yang sudah tidak

  software audit jika catatan akuntansi klien dilakukan dalam media elektronik)

  dipakai dengan harga dibawah nilai buku

   Asersi hak dan kewajiban, berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.

   Asersi penyajian dan pengungkapan, berhubungan dengan apakah komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan semestinya.

   Resiko audit: resiko dimana auditor berkemungkinan gagal dalam mengetahui salah saji dalam laporan keuangan:

  material dengan asumsi tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait

  dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat pada suatu asersi

  tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat oleh SPI

   Peristiwa kemudian (subsequent event): peristiwa yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan selesainya pekerjaan lapangan

  

  Peristiwa kemudian yang membutuhkan adjustemen:

  karena kesulitan keuangan

  jumlahnya berbeda dengan jumlah yang dicatat dalam buku klien

  kosnya

   asersi penilaian / alokasi, berhubungan dengan apakah komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang seharusnya

   Material: besaran salah saji dari informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi kepercayaan ats informasi tersebut

   Situasi audit yang mengandung resiko besar:

  laba

   Prosedur audit:

  dokumen atau kondisi fisik aset perusahaan)

  pelaksanaan suatu kegiatan)

  secara lisan dan bukti dokumen)

  sejak awal data direkam dalam dokumen dilanjutkan pelacakan pengolahan data dalam proses akuntansi)

  dokumen pendukung untuk menentukan kewajaran dan kebenaran , membandingkan dengan catatan akuntansi yang berkaitan)

  sumberdaya berwujud kas-sediaan, pertanggungjawaban semua formulir bernomor urut tercetak)

  mendeteksi unsure yang perlu penyelidikan lebih mendalam)

   Asersi kelengkapan, berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan.

   asersi keberadaan dan keterjadian, berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu)

  • - Auditor junior, melaksanakan prosedur
  • - Penjualan surat berharga dibawah nilai
  • - Auditing: pedoman audit atas laporan

  fungsi atestasi bagi jasa akuntan public

  dengan tujuan tertentu (mengevaluasi kinerja).

   Hierarki audit:

  dan manajemen letter, penagihan fee

  auditor senior

  mereview pekerjaan auditor yunior

  audit secara rinci, membuat kertas kerja

   Tipe standar professional yang diterbitkan oleh dewan

   Asersi: pencatatan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implicit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain:

  keuangan historis

  fungsi non atestasi

  penyediaan jasa konsultasi bagi masyarakat

  ketentuan akuntan public dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh kantornya.

   Apabila pengendalian intern baik maka lingkup audit tidak akan besar dan sampel relative kecil karna kemungkinan kesalahan yang dilakukan juga kecil

   Integritas: karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesi mengharuskan untuk bersikap jujur, berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

   Objektivitas: kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota . mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan/ dibawah pengaruh pihak lain

   Independensi: sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan pihak lain, tidal bergantung kepada pihak lain.

   Fee kontinjen: fee yang ditetapkan oleh pelaksanaan suatu jasa profesi . tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan / hasil tentang dimana jumlah fee tergantung pada temuan/ hasil tertentu tersebut. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi

  

  fee referal (rujukan): imbalan yang dibayarkan kepada sesame penyedia jasa profesi akuntan public, fee referral hanya diperkenankan bagi sesama profesi.

  • - Atestasi: kerangka kerangka untuk
  • - Pengendalian intern yang lemah

  • - Kondisi keuangan yang tidak sehat
  • - Akuntansi dan review, rerangka untuk
  • - Manajemen yang tidak dapat dipercaya

  • - Penggantian auditor
  • - Jasa konsultasi, panduan dalam
  • - Implicit

  • - Perubahan tariff/peraturan pajak atas
  • - Pengendalian mutu, panduan bagi
  • - Usaha yang bersifat spekulatif

  • - Transaksi perusahaan yang kompleks

  • - Inspeksi (pemeriksaan secara rinci
  • - Pengamatan (melihat atau menyaksikan
  • - Konfirmasi (memperoleh keterangan
  • - Penelusuran (penelusuran informasi
  • - Resiko bawaan: resiko terjadi salah saji
  • - Pemeriksaan bukti pendukung (inspeksi
  • - Resiko deteksi: karena auditor tidak
  • - Perhitungan (menghitung fisik
  • - Resiko pengendalian: terjadi karena
  • - Scanning (review cepat dokumen untuk
  • - ABK (penggunaan computer dan

  • -
  • - Pengujian analitik, mempelajari
  • - Struktur organisasi yang memisahkan
  • - Lengkap berisi info yang pokok dan
  • - Pengujian pengendalian, untuk
  • - Sistem wewenang dan prosedur

  ditambah

  Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

  meningkat

   mat ditambah, bukti konstan

   bukti ditambah, mat konstan

   bukti dan mat ditambah secara bersama-sama

   hubungan resiko bawaan, pengendalian, deteksi  SPI semakin kecil resiko bawaan dan resiko pengendalian maka semakin tinggi resiko deteksi yang dapat diterima. Sebaliknya resiko bawaan dapat dicegah / dideteksi dengan SPI, jika SPI jelek maka timbul resiko pengendalian karena adanya salah saji material yang tidak dapat dicegah oleh SPI sehingga auditor melalui audit dan memverifikasi dapat mendeteksinya. Kalo misal auditor tidak menemukan / tidak dapat mendeteksi salah saji material maka timbul resiko deteksi. Kalau prosedut audit gagal dan SPI gagal maka auditor mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian.

   Pengendalian intern: proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didasari untuk memberikan keyakinan memadai terhadap pencapaian tiga golongan

  audit bawaan terhadap lap keuangan

  Prosedur pengendalian  Fungsi komite audit:

   Unsur pengendalian intern:

  kerja dan keteraturan penyusunan kertas kerja.

  tanggung jawab fungsional secara tegas

  pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

  • - Teliti, bebas dari kesalahan tulis dan
  • - Ringkas, info yang relevan saja dan
  • - Praktik yang sehat dalam melaksanakan
  • - Pengujian substantive, pengujian audit

  tugas dan fungsi setiap unit organisasi

   Tujuan SPI:

  memadai / belum

  ada telah dicatat

  dinilai secara memadai untuk menghindari kesalahan pencatatan

  menurut rekening

  transaksi

   Hubungan materialitas, risk dan bukti

  relevan

  • - Jelas, penggunaan istilah menimbulkan
  • - Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
  • - Rapi, kerapian dalam pembuatan kertas

  arti ganda perlu dihindari

  • - Validitas, keabsahan transaksi
  • - Prosedur audit awal
  • - Otorisasi, transaksi diotorisasi sudah
  • - Pengujian analitik
  • - risk konstan, mat dikurangi, bukti harus
  • - Pengujian terhadap transaksi rinci
  • - Completeness, semua transaksi yanga
  • - mat konstan, bukti dkurangi, risk
  • - Verifikasi penyajian dan pengungkapan
  • - Valuation, transaksi yanga ada telah
  • - risk berkurang mak
  • - Prosedur audit awal: melakukan
  • - Classification, transaksi dikelompokkan
  • - Time lines, ketepatan dalam mencatat
  • - Prosedur analitik: menggunakan rasio
  • - Posting dan penjumlahan, transaksi yang
  • - Pengujian terhadap saldo akun rinci
  • - Verifikasi penyajian dan pengungkapan:
  • - Lingkungan pengendalian
  • - Sistem akuntansi
  • - Program audit, alat untuk menetapkan
  • - Menunjuk auditor yang melaksanakan
  • - Working trial balance, daftar saldo akun
  • - Membicarakan lingkup audit dengan
  • - Meminta auditor untuk melakukan
  • - Mereview lap keuangan dan laporan audit pada saat audit selesai dilakukan.
  • - Ringkasan jurnal adjustment, untuk

  rekonsiliasi antara informasi piutang usaha di neraca dengan catatan

  

  Macam pengujian audit:

  perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain untuk lebih memahami bisnis klien

  memverifikasi efektivitas pengendalian intern klien, frekuensi pelaksanaan, mutu pelaksanaan, karyawan yang melaksanakan

  yang dirancang untuk menentukan kemungkinan kesalahan moneter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan.

   Program audit untuk pengujian substantive

   Pengujian substantive terhadap saldo piutang usaha.:

  untuk memahami bisnis klien

   Elemen SPI:

  membandingkan penyajian piutang usaha dalam neraca pabu

   Tipe kertas kerja audit:

  jadwal pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan audit

  besar akhir tahun yang diaudit dan tahun sebelumnya, kolom adjustment dan penggolongan kembali yang diusulkan auditor, dan saldo setelah koreksi yang akan tampak dalam laporan keuangan auditan

  membetulkan kekeliruan dalam laporan keuangan dan catatan akuntansi kliennya

  komunikasi langsung mengenai masalah besar yang ditemukan oleh auditor dalam auditnya

  auditor

   Faktor yang harus diperhartikan auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik:

  tidak memerlukan tambahan penjelasan secara lisan

  perhitungan

  diposting ke buku besar dijumlah dengan benar.

Teori Akuntansi

  akuntansi

   Tujuan pengendalian intern:

  pendukung yang menguatkan informasi keuangan dan operasional yang dikumpulkannya

  digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul pendukund untuk akun-akun yang berhubungan

   teori akuntansi normative: akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku sekarang/dipraktikkan sekarang atau tidak  teori akuntansi positif: menjelaskan fenomena akuntansi yang diamati berdasarkan pada alasan-alasan yang menyebabkan terjadinua suatu peristiwa.

  • - Skedul utama, kertas kerja yang
  • - Menjaga kekayaan organisasi
  • - Mengecek ketelitian dan keandalan data
  • - Skedul pendukung, kertas kerja
  • >- Mendorong efisiensi

    • - Full disclosure, penyajian informasi
    • - Going concern: anggapan perusahaan
    • - Monetary unit: penggunaan unit moneter

    • - Konsistensi, kekonsistenan penggunaan
    • - Economic enitity: perusahaan didirikan

    • - Time period: kegiatan perusahaan

      Melakukan penjualan Melakukan produksi dan penjualan

      Elemen LK

      Tidak memiliki HP penjualan dan HP Prod

      Memiliki HP penjualan

      Memiliki HP penjualan dan HP prod

      Tidak memiliki persediaan

      Memiliki persediaan (barang siap dijual)

      Memiliki persediaan (BB, BDP, barang jadi)

       PABU/GAAP: sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan, dan praktik yang dipilih secara umum dalam menyusun, menyajikan dan menginterpretasikan laporan keuangan dalam lingkungan tertentu.

       Perbedaaan GAAP dan IFRS GAAP

      IFRS Tujuan LK Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit

      Menyediaka n informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambila n keputusan ekonomi

      Aset, kewajiban, ekuitas, pemeliharaa n modal, laba (pendapatan dan keuntungan) , beban (beban dan kerugian)

      Aset, kewajiban, ekuitas, pemilik, distribusi kepada pemilik, laba komprehensif , pendapatan,

    • - Biaya historis, harga tunai ekuivalen

    • - Biaya penggantian saat ini, harga tunai

      Tidak melakukan penjualan produk

      Pengakuan dan pengukura n

      Kelangsunga n usaha, entitas ekonomi, unit moneter, periodesik

      Kelangsung an usaha basis akrual asumsi Biaya dan manfaat, materialitas, praktik industry, konservatism e

    • - Nilai pasar saat ini, harga tunai ekuivalen

      Keseimbang an antara biaya dan manfaat, tepat waktu, keseimbang an antara karakteristik kualitas.

    • - Nilai bersih yang dapat direalisasi,
    • - Nilai sekarang yang didiskontoka,

       Sistem adalah suatu jaringan procedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. atau kumpulan dari beberapa sub sistem yang bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

       Prosedur: suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen/lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang- ulang.

       SIM merupakan suatu sistem untuk mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran

       Aktiva: manfaat ekonomi dimasa mendatang yang akan diterima satuan usaha sebagai akibat transaksi masa lalu.

    SIA SIM SPM

      berkaitan dengan aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya serta modal dicatat menurut harga perolehan pada tanggal terjadinya transaksi

       Teori akuntansi semantic, menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata / reliabilitas, menjawab apakah elemen-elemen statemen keuangan benar- benar merepresentasikan apa yang memang dimaksudkan dan untuk meyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam symbol pelaporan tidak disalahartikan pemakai.

       Teori akuntansi sintaktik, menjawab apakah elemen keuangang telah disimbolkan secara semantic dapat diwujudkan dalam statemen keuangan (apa yang harus dilaporkan, siapa melaporkan,kappa dilaporkan dan bagaimana melaporkannya)  Teori akuntansi prakmatik, pengaruh informan terhadap perubahan perilaku pemakai laporan (kebermanfaatan terhadap pengambil keputusan  Hubungannya: TA positif merupakan alat untuk menguji secara empiric asumsi-asumsi yang dibuat oleh TA normative.  Pengukuran: penentuan jumlah rupiah yang harus dicatat pada saat terjadi transaksi. Atribut pengukuran yang digunakan:

      untuk barang/jasa pada tanggal perolehan

      ekuivalen yang akan dibayarkan sekarang untuk membeli/mengganti jenis barang / jasa yang sama

      yang dapat diperoleh dengan menjual suatu aktiva dalam likuidasi yang dilaksanakan secara searah

      jumlah kas yang diperkirakan akan diterima atau dibayarkan dari hasil pertukaran aktiva/ kewajiban dalam kegiatan normal

      jumlah arus kas masuk bersih dimasa datang uang didiskontokan pada nilai sekarang.  Penilaian: pelekatan jumlah rupiah pada tiap elemen di LK  Pengungkapan: penentuan masuk tidaknya informasi yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan..

       Penyajian: mengatur cara mengungkapkan informasi yang ada dalam laporan keuangan.  Prinsip dasar akuntansi:

      Jasa Dagang Manufaktur

       Perbedaaan laporan laba/rugi

      antara pendapatan dan biaya untuk mengetahui penghasilan bersih tiap periode

      secara lengkap dalam laporan keuangan

      metode, apabila ada perubahan harus diungkapkan dalam laporan keuangan  Asumsi penyusunan laporan keuangan:

      dengan kekayaan yang terpisah dari kekayaan pemilik

      akan berlangsung terus menerus

      pada saat terjadinya transaksi/ pencatatan

      berjalan terus menerus dari periode ke periode dengan volume dan laba yang berbeda.  Laba: perbedaan antara pendapatan direalisasi dari transaksi terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan itu  Untung: kenaikan aktiva karena transaksi yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan  Biaya: pemakaian aktiva atau timbulnya hutang selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

       Beban: penurunan manfaat ekonomi suatu aktiva yang mengakibatkan turunnya ekutitas.  Hutang: pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan barang atau jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai transaksi masa lalu  Modal : sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan.

       Kewajiban lancar: kewajiban yang likuidasinya dapat diperkirakan dengan layak menggunakan sumberdaya yang ada.

    • - Biaya historis, semua transaksi yang
    • - Pengakuan pendapatan, pendapatan
    • - Prinsip penandingan, mempertemukan

      diukur berdasarkan nilai produk/jasa yang diperdagangkan dalam kegiatan utama perusahaan

    • - Full costing: memasukkan semua unsure
    • - Menyediakan informasi yang digunakan

    • - Variabel costing: hanya
    • - Menyediakan informasi untuk
    • - Biaya utama: biaya yang berhubungan
    • - Biaya konversi: mengkonversi bahan
    • - Pengambilan keputusan untuk
    • - Biaya komersil: berhubungan dengan biaya pemasaran dan adm umum.
    • - Biaya produksi,biaya yang terjadi untuk

      mengolah bahan baku menjadi produk jadi (BBB, BOP, BTKL)

    • - Langsung, terjadi karena adanya sesuatu
    • - Berdasarkan jam TKL
    • - Variabel: jumlah totalnya berubah seiring

      yang dibiayai (BBB BRKL)

      langsung ke produk (BBB dan BTKL)

      baku menjadi bahan jadi (BTKL dan BOP)

       Penggolongan biaya menurut fungsi pokok:

    • - Pemasaran: biaya yang terjadi untuk
    • - Adm dan umum: biaya yang terjadi
    • - Berdasarkan BBB
    • - Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
    • - Berdasarkan BTK

      melaksanakan kegiatan pemasaran produk

      untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.

    • - Berdasarkan satuan produk

       Penggolongan berdasarkan hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai:

      dengan perubahan volume kegiatan (

       Berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan:

      berubahnya volume kegiatan (BBB BTKL)

       Biaya : pengorbanan sumber ekonomik diukur dalam satuan uang setelah terjadi/secara potensial akan terjadi untuk tujuan tertentu.

       Pembebanan BOP:

       Produk sekutu: produk yang diproduksi pada waktu yang bersamaan tapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama atau tidak berasal dari BB yang sama. (perusahaan kayu dengan kualitas 1, 2, 3)

       Produk sampingan: satu produk/lebih yang nilai jualnya relative lebih rendah yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi (perusahaan tahu/gabah)

       Produk bersama: 2 produk /lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses/dengan proses gabungan, nilai jualnya relative sama (perusahaan minyak)

      memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam HP produksi

      

       Penggolongan biaya menurut fungsi pokok:

      bop dibebankan taksiran BTKL

      bop dibebankan unit yang diproduksi

       SPM merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan yaitu pemrogaman, penanggaran, akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen dalam pengendalian manajemen.

      bop dibebankan taksiran jam mesin

      berupa informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan.

       Tujuan SIM:

      dalam perhitungan HP prod/jasa maupun tujuan lain yang diinginkan manajemen

      perencanaan pengendalian pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan

      mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah dan juga untuk mengevaluasi kinerja.

       SIA merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

       Perbedaan SIM dan SIA

      bop dibebankan taksiran BBB yang dipakai

       Ruang lingkup luas vs sempit

       Masalah: rumit vs sederhana

       Bentuk: kumpulan subsistem vs bagian dari SIM

       Struktur: organisasi keseluruhan vs organisasi lebih sempit

       Hasil keputusan : LK dan non LK vs LK

       Pemakai: Intern vs internt dan ekstern

      bop dibebankan taksiran jam TKL

      biaya produksi dalam HP produksi

      Penentuan HP produksi:

    • - Semi variabel: berubah tidak sebanding
    • - Berdasarkan jam mesin

    AKB

    • - Semi fixed: biaya yang tetap untuk
    • - Biaya taksiran: salah satu bentuk biaya
    • - Biaya tetap: biaya yang jumlah totalnya

      hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

      mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi

       Berdasar jangka waktu manfaat:

      tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu (by sewa mesin)

      tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan (by depresiasi mesin)

      akuntansi biaya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan dalam pengambilan keputusan.

      memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan yaitu pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian serta penafsiran informasi biaya.

       AKB merupakan bagian dari:

       Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan, analisa, dan pengontrolan atas biaya.

       Pengendalian biaya: