35
G. Validitas Data atau Keabsahan Data
Untuk memperoleh validitas data, penulis menggunakan teknik trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Trianggulasi merupakan teknik
pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong,
1995 : 436. Teknik trianggulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
pemeriksaan dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Dalam
trianggulasi ini akan dicapai dengan jalan : 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, 2.
Membandingkan hasil wawancara yang sama dengan waktu yang berbeda. Patton juga menyatakan bahwa dalam hal ini jangan mengharapkan
hasil perbandingan tersebut merupakan kesamaan pendapat, pandangan maupun pikiran, tetapi yang penting adalah bias mengetahui adanya alas an-
alasan terjadinya perbedaan Moleong, 1995 : 437.
H. Teknik Analisis Data
Moleong 2007 : 248 mendefinisikan analisis data sebagai suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola,
katagori, dan satuan uraian dasar. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan data kualitatif model
interaktif, yang meliputi tahap reduksi data, sajian data, penarikan simpulan,
36
dan verifikasi penelitian. Keempat komponen analisis tersebut reduksi, sajian, penarikan simpulanverifikasi data dilakukan secara simultan sejak proses
pengumpulan data dilakukan. 1.
Pengumpulan Data Pengumpulan data, dapat diperoleh saat penelitian berlangsung di
lapangan, dokumen atau data-data, buku-buku petunjuk, dokumentasi, dan lain-lain. Setelah terkumpul semua data dan dokumen yang dibutuhkan
maka, di periksa kembali, di atur dan kemudian di urutkan. 2.
Reduksi data Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan terus menerus
selama penelitian berlangsung. Langkah-langkah yang dilakukan dalam bagian ini adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau
pengategorisasian, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehinga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat
ditarik dan diverifikasi Hasil penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah di rangkum di
reduksi Kemudian di susun supaya lebih sistematis, yang di fokuskan pada pokok- pokok dari hasil-hasil penelitian untuk mempermudah penelitian di
dalam mencari kembali data yang di peroleh apabila di perlukan kembali. Dari data –data tersebut peneliti membuat catatan atau rangkaian yang di
susun secara sistematis. 3.
Penyajian Data
37
Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data
yang dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks. Dalam data kualitatif, penyajian data yang digunakan adalah dalam bentuk teks naratif agar
mengurangi terjadinya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara gegabah di dalam mengambil kesimpulan yang tak berdasar. Sajian data ini
membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.
4. Kesimpulan Penarikan atau Verifikasi Data.
Miles dan Huberman 2000:20 mengatakan kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau
sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya. Yang
diperoleh dari data-data hasil wawancara, observasi, dokumentasi, kemudian peneliti mencari makna dari hasil penelitian atau dari dari hasil terkumpul.
Peneliti berusaha untuk mencari pola hubungan serta hal hal yang sering timbul. Dari hasil peneliti membuat kesimpulan kesimpulan kemudian
diverifikasi. Alur di atas, bila digambarkan dengan skema adalah sebagai berikut:
38
Gambar 2. Komponen-komponen analisis data model interaktif Milles dan Huberman, 2000:20
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI DATA PENYAJIAN
DATA
KESIMPULAN-KESIMPULAN PENARIKAN VERIFIKASI
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN