b. Bagi Guru Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang tidak
hanya fokus pada perkembangan kecerdasan intelektual namun lebih kepada kecerdasan emosional peserta didiknya.
c. Bagi Sekolah Memberikan informasi pentingnya kecerdasan emosional dalam proses
pembelajaran, sehingga sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana yang dapat merangsang
dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan dan referensi untuk mengembangkan penelitian dengan materi yang sejenis.
µµ ¶· ¶
¸ ¸
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik 1. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian Kecerdasan
¹º»¼½¼ ¾
¿ ÀÁÂ º ¾ Ã
2010: 56 kecerdasan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan
menyesuaikan ke dalam situasi baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat. Djamarah 2008: 196 menyebutkan
kecerdasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar.
Muhibin Syah 2008: 148 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tingkat
intelegensi siswa maka akan semakin besar peluangnya untuk meraih sukses.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan komponen penting untuk tercapainya
keberhasilan belajar siswa.
b
Ä Å
Æ
n
ÇÆ
rt
ÈÉÊ Ë
m o
sio n
É Ì
Akar kata emosi adalah m o
vere dari Bahasa Latin yang berarti
menggerakkan atau bergerak, yang ditambah dengan imbuhane berarti bergerak menjauh yang menyiratkan arti kecenderungan untuk
bertindak. Goleman 2009: 7 menyebutkan emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, rencana sekitka untuk mengatasi
masalah yang telah ditanamkan secara berangur-angsur oleh evolusi. Beberapa detail fisiologi bentuk emosi yang dikemukakan oleh
Goleman 2009: 8 adalah sebagai berikut: 1 Amarah
Ditunjukkan dengan detak jantung yang meningkat, hormon adrenalin yang meningkat membangkitkan gelombang energi
yang kuat untuk melakukan tindakan. 2 Ketakutan
Ditunjukkan seperti wajah pucat, langkah kaki yang cepat, tubuh membeku, menimbulkan reaksi untuk bersembunyi, bersikap
waspada dan siap bertindak pada ancaman yang dihadapi. 3 Kebahagiaan
Kebahagiaan dimulai dengan meningkatnya kegiatan di pusat otak yang menghambat perasaan negatif dan meningkatkan energi,
menenangkan perasaan. Hal ini akan berpengaruh pada kesiapan dan antusiasme menghadapi tugas-tugas dan berjuang mencapai
sasaran.