Nn

(1)

ABSTRAK

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu

Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu

Tahun Ajaran 2009-2010 Oleh

Yulfa Ribowo

Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat atau diperoleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dan sesama elemen yang ada di sekolah akan mengurangi semangat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa pun akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama dan interaksi antar elemen yang ada di sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswi kelas banyak faktor yang diduga berhubungan dengan prestasi belajar, diantaranya adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa, dan iklim sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa, dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu tahun ajaran 2009−2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-Postfacto dan survey.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Pringsewu yang berjumlah 188 orang dengan jumlah sampel sebanyak 126 orang


(2)

observasi, dokumentasi, studi kepustakaan, dan angket. Untuk menguji hipotesis Pertama , kedua, dan ketiga digunakan statistik t dengan model korelasi product moment, sedangkan hipotesis keempat menggunakan statistik F dengan model korelasi ganda.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan antara pemanfaatan perpustakan dengan prestasi belajar IPS Terpadu yang ditunjukkan oleh R2 = 14,7% . (2) Ada hubungan antara minat baca siswa dengan prestasi belajar IPS Terpadu yang ditunjukkan oleh R2 = 31,8% . (3) Ada hubungan antara iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS Terpadu yang ditunjukkan oleh R2 = 27,5% . (4) Ada hubungan antara pemanfaatan perpustakan, minat baca siswa , dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS Terpadu yang ditunjukkan oleh R2 = 41%.


(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan bangsa yang bersangkutan, pendidikan dapat pula membantu sebuah bangsa untuk dapat maju dalam rangka menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Erat kaitanya dengan hal tersebut pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya melalui perubahan atau perbaikan kurikulum, menetapkan undang-undang pendidikan, pengembangan metode pembelajaran, membangun dan memperbaiki sarana, serta meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar dan pembelajaran.

Salah satu wadah bagi pelaksanaan pendidikan adalah sekolah, sekolah merupakan tempat membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan negara.

Salah satu jenjang pendidikan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Menengah Pertama dituntut menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan memberikan suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, hal ini berarti siswa juga


(4)

dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan hidup dengan intelektual, sosial, dan personal dari siswa itu sendiri.

Pada proses belajar dan pembelajaran di sekolah, guru berperan penting dalam keberhasilan proses belajar dan prestasi belajar. Di sekolah siswa belajar berbagai bentuk kecakapan dan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui. Dari hasil proses belajar ini pula selanjutnya akan dapat dilihat tanda-tanda atau hasil yang telah dicapai salama mengikuti kegiatan balajar dan pembelajaran di sekolah. Tanda-tanda atau hasil balajar yang dicapai ini terlihat dengan adanya prestasi yang baik dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.

Pada kenyataannya tidak setiap siswa mendapat prestasi belajar yang memuaskan selama mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan. Terkadang mereka mengalami kesulitan dalam belajar sehingga menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa seperti kesehatan, sikap, minat, motifasi dan bakat. Juga faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 4 Pringsewu, didapat data yang berkenaan dengan penelitian, antara lain:


(5)

Tabel 1. Perolehan Nilai Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 4 Pringsewu

Tahun Ajaran 2009–2010 No Prestasi

Jumlah

Frekuensi Persentase (%)

1 65 28 14.89%

2 < 65 160 85.11%

Jumlah 188 100%

Sumber: Guru bidang studi IPS semester ganjil siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu tahun ajaran 2009–2010

Pada proses belajar dan pembelajaran di sekolah akan berjalan lancar jika ditunjang dengan sarana belajar yang memadai baik jumlah, keadaan juga pemanfaatannya.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang sangat mempengaruhi kualitas proses dan hasil belajar siswa. Adanya perpustakaan akan dapat membantu siswa khususnya guna manambah ilmu pengetahuan juga sebagai sumber informasi dalam rangka menunjang program belajar dan pembelajaran di sekolah. Dari segi fasilitas khususnya sarana buku bacaan di perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu dapat dikatakan memadai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buku cetak yang tersedia dari berbagai macam pelajaran dan buku penunjang lainnya.

Namun apabila dilihat dari pemanfaatannya, perpustakaan itu sendiri masih dirasa kurang. Kondisi ini dilihat dari jumlah frekuensi siswa yang berkunjung dan frekuensi siswa dalam meminjam buku.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan diperoleh rekapitulasi data pengunjung dan data peminjam buku di perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu, dapat dilihat pada Tabel 2.


(6)

Tabel 2. Daftar Rekapitulasi Data Pengunjung Perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu Semester Ganjil

Tahun Ajaran 2009─2010

Bulan Banyaknya Siswa Kelas Jumlah siswa VII VIII IX

Juli 53 48 52 153

Agustus 54 80 89 223

September 59 75 92 226

Oktober 69 65 78 216

Nopember 47 49 79 175

Desember - - - -

Jumlah 282 313 390 993

Sumber: Data pemakaian harian/bulan perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu

Sesuai data pengunjung perpustakaan sekolah diatas, bahwa siswa-siswi di SMP Negeri 4 Pringsewu, masih belum dapat memanfaatkan perpustakaan sekolah secara maksimal, terlihat dari sedikit sekali siswa yang mengunjungi pepustakaan sekolah.

Tabel 3. Daftar Frekuensi Siswa Meminjam Buku Pelajaran IPS di Perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu

Tahun Ajaran 2009─2010

Bulan Banyaknya Siswa Kelas Jumlah siswa

VII VIII IX

Juli 29 32 30 91

Agustus 30 41 43 114

September 35 53 40 128

Oktober 29 30 35 94

Nopember 20 40 29 79

Desember - - - -

Jumlah 143 196 177 506


(7)

Sesuai dengan data diatas, menunjukkan bahwa jumah siswa yang meminjam buku IPS terpadu di perpustakaan sekolah secara umum tergolong rendah. Dengan kata lain, perpustakaan di SMP Negeri 4 Pringsewu belum digunakan secara maksimal oleh siswa-siswanya.

Faktor lain yang diduga berhubungan dengan pencapaian prestasi adalah minat baca siswa. Motivasi yang tinggi akan menimbulkan minat siswa atau merangsang siswa dalam mempelajari dan menguasai pelajaran IPS terpadu, yang dalam hal ini harus diawali dengan membaca buku IPS terpadu. Apabila buku-buku bacaan tersedia lengkap maka minat siswa untuk mempelajari dan menguasai pelajaran IPS terpadu pun meningkat, sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi belajar IPS terpadu yang berdasarkan penelitian pendahuluan masih rendah.

Faktor lainnya yang diduga berhubungan dengan pencapaian prestasi adalah iklim sekolah. Iklim sekolah yang nyaman dan kondusif akan sangat mendukung keberlangsungan proses belajar siswa. Iklim sekolah dapat tercipta dari hubungan yang terbentuk antar elemen yang ada di sekolah. Bila hubungan antar elemen sekolah baik maka iklim sekolah pun akan baik. Sebaliknya jika tidak ada keharmonisan hubungan antar elemen yang ada di sekolah maka iklim sekolah pun akan terasa kurang nyaman.

Iklim sekolah yang kurang nyaman akan berdampak terutama pada guru dan siswa. Guru akan menjadi kurang semangat datang mengajar, begitupun dengan siswa. Oleh sebab itu, harus diciptakan iklim sekolah yang dapat mendukung proses belajar mengajar. Penciptaan iklim sekolah yang nyaman


(8)

dan kondusif akan memberikan kontribusi yang positif dan baik terhadap proses belajar mengajar.

Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil judul penelitian “Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009–2010”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan survei, maka masalah yang dapat diidentifikasikan adalah, sebagai berikut:

1. Sarana dan prasarana di SMP Negeri 4 Pringsewu.

2. Pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMP Negeri 4 Pringsewu. 3. Sikap siswa terhadap guru IPS terpadu di SMP Negeri 4 Pringsewu. 4. Minat baca siswa di SMP Negeri 4 Pringsewu.

5. Disiplin belajar siswa di SMP Negeri 4 Pringsewu. 6. Iklim sekolah di SMP Negeri 4 Pringsewu.

7. Penggunaan model pembelajaran kooperatif di SMP Negeri 4 Pringsewu. 8. Keadaan sosial ekonomi orang tua di SMP Negeri 4 Pringsewu.

9. Prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu.


(9)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada pemanfaatan perpustakaan sekolah (X1), minat baca siswa (X2), dan iklim sekolah (X3) dengan prestasi balajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester ganjil di SMP Negeri 4 Pringsewu (Y),

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010?

2. Apakah terdapat hubungan antara minat baca siswa dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010?

3. Apakah terdapat hubungan antara iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010?

4. Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu

siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010?


(10)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui.

1. Hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun ajaran 2009−2010.

2. Hubungan antara minat baca siswa dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu

Tahun ajaran 2009−2010.

3. Hubungan antara iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun ajaran 2009−2010.

4. Hubungan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun ajaran 2009−2010.

F. Kegunaan Penelitian

1. Untuk mendukung atau menolak teori yang dikembangkan oleh para peneliti sebelumnya.

2. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi penulis, khususnya mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat belajar siswa dan iklim sekolah dengan prestasi belajar.


(11)

3. Sebagai informasi tambahan dan sumbangan pemikiran kepada guru IPS khususnya di SMP Negeri 4 Pringsewu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPS terpadu siswa.

4. Sebagai tambahan referensi dan informasi untuk para peneliti yang ada kaitanya dengan penelitian ini.

5. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

G. Ruang Lingkup Pemelitian

Dalam penelitian ini tentunya ada batasan yang menjadi pedoman, sehingga ruang lingkup penelitian ini mencakup:

1. Objek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa, iklim sekolah dan prestasi

belajar IPS terpadu. 2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun ajaran 2009−2010.

3. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Pringsewu. 4. Waktu penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian dilakukan pada tahun 2009−2010. 5. Bidang ilmu


(12)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

Proses belajar dan pembelajaran akan baik dan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan apabila ditunjang dengan sarana yang memadai baik kelengkapan, ketepatan, dan pemanfaatannya.

Pemanfaatan diartikan sebagai proses, cara, perbuatan memanfaatkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000: 626). Sedangkan perpustakaan adalah suatu unit kerja, tempat menyimpan bahan pustaka yang disusun secara sistematis menurut sistem tertentu untuk digunakan pemakai sebagai sumber informasi (Tarigan dan Violeta, 2005: 1).

Mulyani A. Nurhadi (dalam Suryosubroto 2002: 205) mengatakan bahwa: Perpustakaan sekolah adalah, sesuatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi, dalam rangka menunjang program belajar mengajar di sekolah.


(13)

Suryosubroto (2002: 205) Dari pengertian tersebut terlihat beberapa ciri atau unsur pokok yang ada dalam perpustakaan yaitu:

1. tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka.

2. koleksi bahan pustaka itu dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu.

3. untuk digunakan secara kontinu oleh guru dan murid. 4. sebagai sumber informasi.

5. merupakan suatu unit kerja.

Tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah adalah untuk:

1. meningkatkan kemampuan berpikir dan menanamkan kebiasaan belajar sendiri sesuai dengan bakat dan perkembangannya.

2. menanamkan pengetahuan yang terpadu dan bukan mengajarkan mata pelajaran secara berkotak-kotak.

3. memupuk saling pengertian antar anak didik dan kebiasaan menghargai prestasi keilmuan yang diperoleh seseorang dari kegiatan mencari sendiri melalui membaca buku. Soeatminah (dalam Suryosubroto 2002: 206)

Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses pendidikan di sekolah, perpustakan berperan sebagai: instalasi atau sebagai sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainya ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Nurhadi, Mulyani A (dalam Suryosubroto 2002: 206)

Sesuai dengan tujuannya, fungsi pokok perpustakaan sekolah adalah: memberikan pelayanan informasi untuk menunjang program belajar dan mengajar di sekolah baik dalam usaha pendalaman dan penghayatan pengetahuan, penguasaan keterampilan maupun penyerapan dan pengembangan nilai dan sikap hidup siswa. Nurhadi, Mulyani A, (dalam Suryosubroto 2002: 206)

Pendapat lain yang serupa dikemukakan oleh Ibrahim dan Syaodih (2003: 64)

“Sarana dan alat bantu pelajaran menjadi pendukung terlaksananya berbagai aktivitas belajar siswa. Sarana belajar di sekolah penting sekali dalam pencapaian belajar yang maksimal. Belajar akan timbul apabila disediakan tempat atau ruangan khusus serta dilengkapi sarana belajar yang diperlukan seperti perpustakaan”.


(14)

Arsyad, Azhar (2007: 102) mengemukakan bahwa:

Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang belum diterbitkan, serta bahan-bahan non-cetakan seperti micro-flas, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato (documenter), dan lain-lain. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan ke dalam jenis (1) referensi, (2) reserve, (3) pinjaman. Menurut Musiyah (2004: 1) mengatakan bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan bagian dari sebuah gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan tertiban lainnya yang biasa disimpan menurut susunan tertentu dan digunakan pembaca secara kontinyu dan bukan untuk diperjual belikan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja tempat menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka berupa buku dan terbitan cetak atau noncetak yang disusun menurut aturan tertentu dan digunakan sebagai sumber informasi oleh penggunanya.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penunjang yang ada di sekolah dan diharapkan bisa memberikan dasar bagi anak untuk bisa mencari info secara mandiri, dapat menggunakan berbagai jenis buku referensi, membiasakan menggunakan waktu luangnya di perpustakaan, memberikan inspirasi pada anak,


(15)

memperkaya pengetahuan melalui bacaan, memberikan hiburan bacaan sehat dan menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Manulu (2005: 1) perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja, tempat menyimpan bahan pustaka yang disusun secara sistematis menurut sistem untuk digunakan oleh unsur-unsur sekolah sebagai sumber informasi dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah tempat perpustakaan tersebut bernaung.

Secara garis besar dan fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi

membantu program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing.

2. membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.

3. mengembangkan minat, kemauan, dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri.

4. membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.

5. membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya.

6. perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi.

7. perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid.

Pusat Pembinaan Perpustakaan, (dalam Permata, Dewi Nur 2008) Sedangkan menurut Marliah (2004: 2) mengemukakan tujuan dan fungsi perpustakaan meliputi:

1. fungsi edukasi yaitu bahwa perpustakaan merupakan pusat pendidikan seumur hidup (long life education) bagi berbagai lapisan masyarakat. 2. fungsi rekreatif berarti perpustakaan berfungsi untuk menghibur

masyarakat dengan hiburan yang mendidik misalnya dengan menyediakan buku sastra atau cerita serta rekreasi yang sesuai dengan minat pengguna.

3. fungsi informasi berarti perpustakaan menjadi pusat informasi bagi siapa saja yang membutuhkannya.


(16)

4. fungsi riset berarti perpustakaan digunakan untuk mendukung suatu penelitian. Dalam melakukan penelitian seorang peneliti pasti membutuhkan sejumlah literatur untuk membantu kegiatannya. Untuk itu perpustakaan dapat memfasilitasi kegiatan tersebut.

Dari keempat tujuan dan fungsi tersebut maka perpustakaan menjadi sarana multi fungsi. Perpustakaan sekolah berfungsi untuk mendukung kegiatan belajar dan pembelajaran. Untuk itu koleksi yang dikembangkan harus dapat menunjang belajar anak didik yaitu berupa buku-buku pelajaran serta buku pendukung sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut:

1. keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a) memgenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dan lain-lain.

2. keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan (b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya.

3. keterampilan menganalisis, menginterprestasikan dan mengevaluasi informasi, seperti (a) memahami bahan yang dibaca, (b) membedakan antara fakta dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan.

4. keterampilan menggunakan informasi, seperti (a) memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah, (b) menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

Achsin (dalam Arsyad, Azhar 2007: 102)

Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah suatu perbuatan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang siswa dalam memperoleh buku penuntun belajar.


(17)

Kaitannya dengan pelajaran IPS yaitu buku pelajaran, artikel-artikel, majalah, slide, televisi, komputer yang dilengkapi internet dapat digunakan untuk mengakses informasi lokal, nasional juga internasional dapat digunakan sebagai sarana belajar IPS yang terdapat di perpustakaan sekolah.

2. Minat Baca Siswa

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah dengan melalui perbaikan pengajaran pemahaman membaca. Umumnya para Guru menganggap bahwa pengajaran membaca telah berakhir ketika seorang siswa dapat membaca dan menulis. Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat, manusia harus terus menerus memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut sebagian besar diperoleh melalui membaca.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. (Slameto, 2003: 180)

Minat tidak dibawa sejak lahir, minat merupakan hasil pengalaman belajar jenis pelajaran yang menghasilkan minat itu akan menentukan seberapa lama minat bertahan dan kepuasan yang diperoleh dari minat. Minat timbul tidak secara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi,


(18)

pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar, Bernard (http: Zanikhan on November 25, 09.google.com)

Fryneir (dalam Farida Rahim 2007: 28) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat anak adalah sebagai berikut: 1. pengalaman sebelumnya, siswa tidak akan mengembangkan minatnya

terhadap sesuatu jika merasa belum pernah mengalaminya.

2. konsepsinya tentang diri, siswa akan menolak informasi yang dirasa mengancamnya, sebaliknya siswa akan menerima jika informasi itu dipandang berguna dan dibantu meningkatkan dirinya.

3. nilai-nilai, minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh orang-orang yang berwibawa.

4. mata pelajaran yang bermakna, informasi yang mudah dipahami oleh anak-anak menarik minat mereka.

5. tingkat keterlibatan tekanan, jika siswa merasa dirinya mempunyai beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat membaca mereka mungkin akan lebih tinggi.

6. kompleksitasan materi pelajaran, siswa yang lebih mampu secara intelektual dan fleksibel secara psikologi lebih tertarik kepada hal yang lebih komplek .

Minat mempengaruhi proses dari hasil belajar, tak usah dipertanyakan kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu tidak dapat diharapkan bahwa ia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut; sebaliknya kalau seseorang belajar dengan penuh minat, maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan baik.

Leaner, (dalam Abdurrahman Mulyono 2003: 200) mengemukakan bahwa: Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar.


(19)

Broto, A.S (dalam Abdurrahman Mulyono 2003: 200) mengemukakan bahwa membaca bukan hanya mengucapkan bahasa tulisan atau lambang bunyi bahasa, melainkan juga menanggapi dan memahami isi bahasa tulisan. Dengan demikian membaca pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi tulis.

Soedarno (dalam Abdurrahman Mulyono 2003: 200) mengemukakan bahwa membaca merupakan aktivitas kompleks yang memerlukan sejumlah besar tindakan terpisah-pisah, mencakup penggunaan pengerian, khayalan, pengamatan, dan ingatan. Manusia tidak mungkin dapat membaca tanpa menggerakkan mata dan menggunakan pikiran.

Bond (dalam Abdurrahman Mulyono 2003: 200) mengemukakan bahwa membaca merupakan pengenalan simbol-simbol bahasa tulisan yang merupakan stimulus yang membantu proses mengingat tentang apa yang dibaca, untuk membangun suatu pengertian melalui pengalaman yang telah dimiliki.

Menurut Darmono (2001: 182) minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca. Orang yang demikian senantiasa haus terhadap bacaan. Tumbuhnya minat baca yang tinggi, maka timbul kemauan yang besar dan akan mengalahkan pengaruh yang akan merintanginya atau tantangan yang ada.


(20)

Hal ini didukung oleh pendapat Farida Rahim (2007: 28), Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.

Minat baca di sini adalah minat untuk membaca buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS diantaranya:

1. Literatur

Literatur sebenarnya merupakan hal penting yang harus dimiliki siswa karena dengan adanya literatur maka siswa dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai pelajaran.

Pada dasarnya literatur mengandung hal sebagai bahan bacaan, sumber informasi, dan alat penyebar pengetahuan. Literatur merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu literatur disebut juga sarana belajar. Dengan adanya literatur yang dimiliki siswa, mereka dapat memperoleh informasi mengenai pelajaran IPS sehingga mereka akan lebih mudah dalam mengerjakan tugas-tugas sekaligus mengerti dan menguasai pelajaran IPS

2. Buku catatan

Banyak siswa yang kurang perhatian terhadap pengadaan buku catatan. Mereka menganggap buku catatan adalah hal yang sepele saja. Itulah sebabnya ada siswa yang membuat catatan pada kertas selembar saja ataupun ada yang membuat pada buku dengan tulisan yang sembarangan dan sulit untuk dibaca. Padahal bila dilihat dari fungsinya, catatan perlu ditata sehingga pada waktu dibutuhkan mudah menemukan dan menggunakannya. Mengingat buku catatan itu penting dalam membantu keberhasilan dalam belajar siswa maka diharapkan semua siswa memiliki catatan yang rapi dan lengkap sehingga mudah dibaca dan dipelajari.

Dari pendapat di tersebut, dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus berusaha memotivasi siswanya. Siswa yang mempnyai motivasi yang tinggi terhadap membaca, maka mempunyai minat yang tinggi pula terhadap kegiatan membaca.


(21)

3. Iklim Sekolah

Banyak hal yang dapat mendukung daya konsentrasi manusia dalam berfikir, kenyemanan merupakan daya dukung utama setiap individu untuk dapat berkonsentrasi. Agar mencapai itu semua proses belajar mengajar di sekolah harus tercipta suasana yang nyaman dan kondusif.

Menurut Wiyono, dkk (dalam Rofiah, Dewi Nur 2007: 10), yang dimaksud iklim sekolah adalah suasana dalam organisasi sekolah yang diciptakan oleh pola hubungan antar pribadi (personal relationship)yang berlaku.

Sedangkan Larsen (dalam Moedjiarto 2002: 33) mengemukakan bahwa “Iklim sekolah adalah norma-norma, harapan-harapan, dan kepercayaan personalia sekolah yang menguasai perilakunya dalam melaksanakan tugas”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa iklim sekolah merupakan bagian dari lingkungan sekolah dalam lingkup yang sempit.

Iklim sekolah yang positif merupakan suatu kondisi dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yang sangat aman, damai, dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar. Iklim sekolah yang baik hendaknya terbebas dari segala kebisingan, keramaian, maupun kejahatan. Suasananya senantiasa dalam keadaan yang tenteram, hubungan yang sangat bersahabat tampak menonjol diantara para penghuninya, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, maupun para pegawai lainnya.


(22)

Keadaan semacam ini menyebabkan siswa merasa aman, tenteram, bebas dari segala tekanan, ancaman yang bisa merugikan kegiatan belajarnya.

Menurut Larsen (dalam Moedjiarto, 2002: 32), iklim sekolah yang positif merupakan suatu norma, harapan, dan kepercayaan dari personil-personil yang terlibat dalam organisasi sekolah yang dapat memberikan dorongan untuk bertindak yang mengarah pada prestasi siswa yang tinggi.

Sehubungan dengan iklim sekolah, Frederick (dalam Moedjiarto, 2002:32) mengutarakan bahwa sekolah merupakan tempat yang tenang dan terjamin untuk bekerja dan belajar. Menurut Moedjiarto (2002:34) iklim sekolah itu bisa diciptakan atau dibentuk. Artinya iklim sekolah yang kurang baik bisa diubah dan dibentuk menjadi baik bila sekolah memang menginginkannya.

Interaksi di dalam kelas baik yang lisan maupun yang tertulis mutlak diperlukan dan akan memberikan dampak proses belajar dan hasil belajar yang positif. Interaksi semacam ini harus selalu dijaga bahkan harus ditingkatkan bila memungkinkan. Karena itu, perlu diadakan motivasi terhadap siswa agar mempunyai keberanian dan kegairahan untuk berinteraksi dengan guru.

Menurut Sergiovanni (dalam Moedjiarto, 2002:45), iklim bukan saja menunjukkan mutu kehidupan di sekolah, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap perubahan di sekolah, guru, dan siswa. Iklim terutama memberikan perubahan positif terhadap mutu belajar dan mutu mengajar.


(23)

Iklim sekolah yang baik akan mempertinggi harapan siswa untuk meraih prestasi akademik yang lebih baik. Apabila sekolah telah memiliki iklim sekolah yang positif, civitas sekolah harus lebih tanggap terhadap eksistensi sekolah dan apa yang telah dimilikinya, yaitu iklim belajar yang positif (Moedjiarto, 2002: 36). Hal ini dapat dilihat dengan adanya aktivitas belajar yang tinggi, siswa aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pelajaran yang kurang dipahami, sedangkan guru dengan senang hati senantiasa bersedia untuk menjawabnya.

Untuk pertanyaan yang tidak bisa dijawab, dengan bijaksana guru meminta waktu untuk mencari data dan informasi lebih lanjut. Suasana yang tertib, tenang, jauh dari kegaduhan dan kekacauan dapat dilihat di setiap kelas yang sekolahnya memiliki iklim sekolah yang baik. Siswa saling memiliki rasa hormat yang tinggi dan menghargai satu sama lainnya. Selain itu, siswa merawat kebersihan perabot sekolah dan kebersihan ruang kelas, yang penugasannya dilakukan secara bergilir. Sehingga dapat dikatakan bahwa iklim sekolah meliputi:

a) Adanya interaksi antar personal yang ada di sekolah b) Adanya keakraban antar guru dan siswa

c) Keterlibatan anak di kelas d) Ketertiban kelas


(24)

Mengenai iklim sekolah semula dikembangkan oleh halpin dan Croft dalam Wiyono, dkk yang memberikan beberapa dimensi untuk mengukur iklim sekolah, yaitu:

a) Persepsi murid terhadap teman sejawat dan guru mereka b) Persepsi guru-guru terhadap teman sejawat

c) Persepsi guru-guru terhadap pimpinan sekolah d) Persepsi guru terhadap guru seniornya

(dalam Rofiah, Dewi Nur, 2007: 12)

Sekolah merupakan salah satu lingkungan tempat siswa belajar. Sekolah memiliki potensi memudahkan atau menghambat proses belajar siswa. Sebaliknya, sekolah yang iklim kehidupan sekolahnya bagus dapat memperlancar proses belajar siswa. Sedangkan mengenai skala iklim sekolah yang dikembangkan oleh Laboratorium Ekologi Sosial Universitas Standford dalam Wiyono membaginya ke dalam beberapa dimensi yang meliputi:

a) Ketertiban anak dalam belajar di kelas b) Keakraban

c) Motivasi dari guru d) Orientasi tugas e) Persaingan f) Kontrol dari guru

g) Inovasi dalam proses belajar mengajar (dalam Rofiah, Dewi Nur, 2007: 13)

Menciptakan iklim sekolah yang kondusif akan memberikan dampak yang bagus terhadap persepsi siswa tentang sekolah tersebut karena hal ini akan mendorong siswa untuk giat masuk sekolah.


(25)

Terciptanya iklim sekolah yang baik dengan cara penciptaan hubungan yang baik antar elemen yang ada di sekolah. Seperti hubungan yang terjalin antar guru dengan guru atau antar siswa dengan guru, siswa dengan siswa maupun elemem lain yang ada di sekolah. Iklim sekolah yang baik untuk proses belajar adalah iklim sekolah yang kondusif yaitu suatu iklim dimana peserta didik merasa siap untuk melakukan proses belajar. Kesiapan peserta didik di dalam menerima ilmu dari guru dikarenakan suasana yang ada di lingkungan sekolah sangat mendukung proses tersebut.

4. Prestasi Belajar Siswa

Proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya perubahan itu tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa.

Menurut Tulus tu’u (2004: 75), prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan. Sedangkan Muhibin Syah (2005: 141), mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang menghubungkan proses belajar secara keseluruhan. Dan pendapat lain dikemukakan oleh Tulus Tu’u (2004:75), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.


(26)

Menurut Numan Soemantri (2001) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari prestasi belajar IPS adalah hasil belajar siswa yang didapat dari mempelajari gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum, politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga humaniora, pendidikan dan agama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Thursan Hakim (2005: 11), mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:

a. Faktor internal

Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis. 1. Faktor biologis (jasmaniah, meliputi kondisi fisik yang normal, kondisi

kesehatan fisik). Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis ini diantaranya sebagai berikut:

a. Kondisi fisik yang normal

Kondisi fisik yang normal atau tidak cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir sudah tentu merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Kondisi fisik yang normal meliputi keadaan otak, panca-indera, anggota tubuh, dan organ-organ tubuh bagian dalam yang akan menentukan kondisi kesehatan seseorang.

a. Kondisi kesehatan fisik

Kondisi kesehatan fisik yang sehat dan segar (fit) sangat mempengaruhi keberhasilan seseorang.

2. Faktor psikologis (rohaniah), meliputi intelegensi, kemauan, bakat, daya ingat, dan daya kosentrasi.

a. Intelegensi.

Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Tetapi perlu dipahami bahwa intelegensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan belajar seseorang. Masih ada faktor lain yang dapat menentukan keberhasilan belajar seseorang.


(27)

b. Kemauan

Kemauan dapat dikatakan sebagai faktor utama penentu keberhasilan belajar seseorang.

Lebih dari itu, dapat dikatakan kemauan merupakan motor penggerak utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam setiap segi kehidupannya.

c. Bakat

Bakat merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan belajar seseorang dalam suatu bidang tertentu. Perlu diketahui bahwa biasanya bakat itu bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.

d. Daya ingat

Daya didefinisikan sebagai daya jiwa untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan kembali suatu kesan. Pengertian kesan disini adalah gambaran yang tertinggal di dalam jiwa atau pikiran setelah kita melakukan pengamatan.

e. Daya konsentrasi

Daya konsentrasi merupakan suatu kemampuan untuk memfokuskan pikiran, perasaan, kemauan, dan segenap panca-indera ke satu objek di dalam satu aktivitas tertentu, dengan disertai usaha untuk tidak mempedulikan objek-objek lain yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas itu.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal, meliputi:

1. Faktor Lingkungan Keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja merupakan faktor utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang diantaranya adalah adanya hubungan yang harmonis di antara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan ank-anaknya.


(28)

2. Faktor Lingkungan Sekolah

Satu hal yang paling mutlak harus ada di sekolah untuk menunjang keberhasilan belajar adalah adanya tata tertib dan disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten. Kondisis lingkungan sekolah yang juga dapat mempengaruhi kondisi belajar antara lain adalah adanya guru yang baik dalam jumlah yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi yang ditentukan, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses belajar yang baik, adanya teman yang baik, adanya keharmonisan hubungan di antara semua personil sekolah. 3. Faktor Lingkungan Masyarakat

4. Faktor Waktu

Waktu (kesempatan) memang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar seseorang, tentunya telah kita ketahui bersama. Sebenarnya yang sering jadi masalah bagi siswa atau mahasiswa bukan ada atau tidak adanya waktu, melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk belajar. Selain itu untuk masalah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar di satu sisi siswa atau mahasiswa dapat menggunakan waktunya untuk belajar dengan baik dan di sisi lain mereka juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi yang sangat bermanfaat pula untuk menyegarkan pikiran. Adanya keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi itu sangat perlu. Tujuannya agar selain dapat meraih prestasi belajar yang maksimal, siswa atau mahasiswa pun tidak dihinggapi kejenuhan dan kelelahan pikiran yang berlebihan serta merugikan.

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) induvidu.

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.


(29)

B. Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini diungkapkan beberapa hasil penelitian yang ada kaitanya dengan pokok masalah ini baik sebagai latar belakang atau sebagai bahan pembahasan lebih lanjut adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Penelitian Yang Relevan Nama/tah

un Judul Kesimpulan R

Dewi Nur Rofiah 2007

Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Iklim Sekolah dan Perhatian Orang Tua terhadap

Prestasi Belajar

Ekonomi/Akuntansi Semester I Siswa Kelas II SMA BUDAYA Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2005─2006

Adanya pengaruh anatara Iklim Sekolah dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi/akuntansi Fitria Manda Sari 2007

Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 Semeter Ganjil SMA Utama 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006─2007

Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi

Dewi Permata 2008

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Pemanfaaan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2007─2008

Adanya hubungan yang positif dan siginifikan antara pemanfaatan

perpustakaan

sekolah dengan prestasi belajar ekonomi

Jamiatur Rohmah 2005

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Minat Baca Siswa Dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas II Semester Ganjil

SMA Utama 2

BandarLampung Tahun Pelajaran 2004─2005

Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan hasil belajar ekonomi


(30)

Sumiati 2006

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Koleksi Bahan Pustaka Yang Ada Di Perpustakaan Sekolah, Minat

Baca Ekonomi Dan

Pemanfaatan Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

Ada hubungan yang positif dan signifikan antara Persepsi Siswa Tentang Koleksi Bahan Pustaka Dengan Prestasi Belajar Ekonomi

C. Kerangka Pikir

Proses belajar dan pembelajaran merupakan proses interaksi edukatif siswa dengan guru dalam upaya menuju keberhasilan belajar. Pencapaian keberhasilan tujuan proses belajar dan pembelajaran dapat diukur dari pencapaian prestasi belajar siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai menentukan tinggi rendahnya mutu pembelajaran.

Banyak faktor yang berhubungan dengan keberhasilan siswa tentang pencapaian tujuan pembelajaran diantaranya, pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah suatu perbuatan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana penunjang siswa dalam memperoleh buku penuntun belajar. Diperpustakaan sekolah kita dapat mencari informasi, menimba ilmu pengetahuan melalui buku bacaan, artikel, CD Room, dan lain-lain.

Minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Minat akan mendorong siswa lebih baik dari pada tanpa minat khususnya pada mata pelajaran IPS. Minat baca buku IPS akan berjalan lancar bila disertai dengan minat. Minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan baca anak didik dalam rentan waktu tertentu.


(31)

Minat baca yang dimaksud adalah minat membaca literatur, buku catatan dan buku lainnya yang baik dan sesuai dengan kebutuhan belajar IPS

Iklim sekolah yang nyaman dan kondusif akan menimbulkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajarnya

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Made Pidarta (1996:67), mengemukakan bahwa iklim sekolah mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keberhasilan belajar siswa. Sebab iklim dan lingkungan yang kondusif memberikan perasaan nyaman, baik bagi guru maupun bagi siswa. Iklim sekolah yang baik akan tercipta jika masing-masing elemen sekolah mau menjalin hubungan yang harmonis.

Berdasarkan dari uraian tersebut maka dapat diketahui bahwa variabel terikat prestasi belajar (Y) berhubungan dengan berbagai variabel bebas, diantaranya pemanfaatan perpustakaan sekolah (X1), minat baca siswa (X2), dan iklim sekolah (X3).


(32)

Dengan demikian, maka kerangka penelitian dapat digambarkan sebagi berikut:

Gambar 1. Hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan, Minat Baca Siswa, dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS

r1

R r2

r3

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir yang diuraikan di atas maka penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah

dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.

2. Terdapat hubungan yang positif antara minat baca siswa dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.

3. Terdapat hubungan yang positif antara iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negei 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X1)

Iklim Sekolah (X3)

Prestasi Belajar Siswa (Y)


(33)

4. Terdapat hubungan yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa, dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa

kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.


(34)

III.METODELOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian Asosiatif, dengan menggunakan metode pendekatan Ex-Postfacto dan survey.

Ex-Postfacto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut (Sugiono, 2005:7).

Kerlinger (dalam Sukardi; 165) memberikan definisi Ex-postfacto research more formarly as that in which the independent variabeles have already occurred and in which the researcher starts with the observation of a dependent variable.

Sedangkan survey digunakan untuk penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan sumbangan-sumbangan antar variabel sosiologis maupun psikologis.


(35)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu yaitu 188 siswa. seperti yang terlihat dalam

Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Siswa Kelas VIII IPS SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel/ kelas Laki-Laki Perempuan

1 VIII A 14 18 32 21

2 VIII B 10 21 31 21

3 VIII C 17 14 31 21

4 VIII D 13 19 32 21

5 VIII E 17 14 31 21

6 VIII F 17 14 31 21

Jumlah 88 100 188 126

Sumber: Dokumentasi SMP Negeri 4 Pringsewu

2. Sampel

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus T.Yamane sebagai berikut:

1 ) ( 2

d N

N n

Keterangan : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan (Riduwan, 2005:65)


(36)

Berdasarkan populasi 188 siswa yang ditetapkan dengan tingkat signifikasi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

1 ) ( 2

d N

N n

1 ) 05 , 0 ( 188

188 2 

n

n 125.89

Dari hasil diatas dibulatkan menjadi 126 orang siswa.

Pengambilan sampel adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih untuk menjadi sampel. (Sugiyono, 2009: 120)

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Respon

Variabel respon dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y). 2. Variabel Prediktor

Variabel prediktor dalam penelitian ini adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah (X1), minat baca siswa (X2), dan iklim sekolah (X3).


(37)

D. Definisi Operasional Variabel

Tabel 6. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Konsep Variabel Indikator Sub Indikator Skala 1 Pemanfaatan

Perpustakaan Sekolah

Sarana dan alat bantu pelajaran menjadi pendukung

terlaksananya

berbagai aktivitas belajar siswa. Sarana belajar di sekolah penting

sekali dalam

pencapaian belajar yang maksimal. Belajar akan timbul apabila disediakan tempat atau ruangan

khusus serta

dilengkapi sarana

belajar yang

diperlukan seperti perpustakaan,

Ibrahim dan Syaodih (2003: 64)

Frekuensi kunjungan siswa ke perpustaka an sekolah Peminjama n buku Fasilitas perpustaka an banyaknya kunjungan

siswa ke

perpustakaan dalam satu bulan

jenis-jenis buku yang sering dipinjam

a.Buku pelajaran b.Buku bacaan c.Koran d.Majalah e.CD Room f. Komputer

Ordinal

2 Minat baca siswa

Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, Farida Rahim, (2007: 28)

Kecenderu ngan membaca Dorongan membaca Ketertarika n membaca Kepemilikan buku IPS Frekuensi membaca buku IPS

Suka mata

pelajaran IPS Motif membaca Ketertarikan mengerjakan tugas Ketertarikan akan peningkatan hasil belajar Interval


(38)

Perbuatan membaca

Hobi membaca Perbuatan yang berkenaan dengan membaca Pemanfaatan waktu membaca 3 Iklim

Sekolah

Iklim sekolah adalah suasana dalam organisasi sekolah yang diciptakan oleh pola hubungan antar pribadi (personal relationship) yang berlaku. Wiyono, dkk (dalam Dewi Nur Rofiah 2007:10)

Ketertiban anak dalam belajar di kelas Keakraban Motivasi dari guru Orientasi tugas Persaingan Kontrol dari guru Inovasi dalam belajar mengajar

Aturan yang ditetapkan oleh guru

Sanksi yang diberikan untuk melaksanakan ketertiban di kelas

Saling bertukar pikiran/pendapa t

Memberikan semangat belajar

Sering memberi

tugas dan

latihan Melakukan persaingan dalam belajar Guru melakukan pengawasan pada proses belajar

Guru dan siswa mengadakan perubahan di dalam mengajar


(39)

Hubungan sosial

a.Guru dengan gur

b.Guru dengan TU

c.Guru dengan siswa

d.Siswa dengan TU

4 Prestasi belajar

Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan Menurut, Tulus tu’u (2004: 75)

Nilai semester yang telah dicapai oleh siswa pada mata pelajaran IPS semester ganjil

Nilai semester yang telah dicapai oleh siswa pada mata pelajaran IPS

Interval

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengetahui tentang kondisi di lapangan terlebih dahulu.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar IPS, pemanfaatan perpustakaan sekolah, jumlah siswa dan sejarah atau gambaran mengenai SMP Negeri 4 Pringsewu

3. Studi kepustakaan

Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan serta landasan teori yang menyangkut pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat


(40)

baca, dan iklim sekolah dan yang didapat dari buku-buku literatur dan jurnal pendidikan

4. Angket

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca dan iklim sekolah di SMP Negeri 4 Pringsewu

F. Uji persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk mengukur tingkat validitas angket, digunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu:

rxy=

 

 } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y X = skor total X

Y = skor total Y

N = jumlah sampel yang diteliti

Kriteria pengujian, apabila rhitung> rtabeldengan taraf signifikansi 0,05 maka


(41)

2. Uji Reliabilitas

Realiabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa instrumen penelitian memiliki tingkat kepercayaan dan dapat dihandalkan, yang diukur dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

r11=

            

St

S k k i 1 1 Keterangan: 11

r = reliabilitas instrument

k = banyak butir soal

t

S = varians total

i

S

 = jumlah baris butir (Arikunto, 2006:109)

Selanjutnya menginterpretasikan besarnya koefisien korelasi adalah: 0,80 - 1,00 = sangat tinggi

0,60 - 0,79 = tinggi 0,40 - 0,59 = cukup 0,20 - 0,39 = rendah 0,00 - 0,19 = sangat rendah

Kriteria pengujian, apabila rhitung> rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka


(42)

G. Teknik Analisis Data

Sehubungan data penelitian masih dalam ukuran ordinal, maka harus diubah menjadi interval. Menurut Riduwan (2003:188-189) langkah-langkah untuk mengubah data ordinal menjadi interval menggunakan Methode of Successive Interval (MSI), yaitu:

1. Menentukan banyaknya frekuensi (fi) 2. Menghitung proporsi dengan rumus:

Frekuensi Frekuensi Pi

 

3. Menghitung proporsi kumulatif 1

1 P Pi

PK  

4. Menetapkan nilai-nilai yang diperoleh dari tabel normal baku 5. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:

AuLL AuUL

DaUL DaLL

SV

  

keterangan:

SV = Scala value

DaLL = Density at Lower Limit DaUL = Density at Upper Limit AuUL = Area under Upper Limit AuLL = Area under Lower Limit


(43)

Tabel 7. Pengubahan Data Ordinal Ke Interval

Kriteria Unsur 1 2 3 4

Frekuensi Proporsi

Proporsi Kumulatif Tabel Z

sv Normal Skala Skor Int

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan Uji Liliefors melalui beberapa langkah sebagai berikut:

a. Pengamatan X1, X2…Xn dijadikan angka baku Z1, Z2,….

n

Z dengan rumus ZiXiX /s

b. Menghitung peluang F(Zi) = (Zi) untuk setiap angka baku dengan

menggunakan distribusi angka baku. c. Menghitung S (Zi) dengan rumus:

n

Z Z banyaknyaZ Z

S n

i

... 2 , 1 )

( 

d. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya


(44)

Untuk menghitung normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut:

o

H = Data berasal dari populasi berdistribusi normal

o

H = data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengambilan keputusan:

Tolak Ho apabila nilai signifikansi (Sig) < 0,05 berarti distribusi sampel tidak normal. Terima Hoapabila nilai signifikansi (Sig) > 0,05 berarti

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau sebaliknya.

Uji ini menggunakan Uji Bartlet dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan

menggunakan rumus: S2 [(n1)s2i/(n1)]

b. Menghitung harga satuan B dengan rumus:B= Log S2 (n1)

c. Menggunakan uji chi kuadrat untuk Uji Bartlet yaitu: )

1 1 ( )[ 1 1 (

2   

n B o n

X log S2]

Kriteria: jika 2  2 (1 )( 1)

k

tabel

hitung  

 berarti sampel homogen dan

tabel hitung 2

2 


(45)

H. Pengujian Hipotesis

Hipotesis pertama, kedua, ketiga digunakan uji statistik t dengan model korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:

r xy =

 

 } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n Keterangan:

r xy =Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = Jumlah sampel yang diteliti Xi = Skor variabel bebas

Yi = Skor variabel terikat

Rumus untuk uji t yaitu sebagai berikut:

2 1 2 r n r t   

Kriteria pengujian hipotesis tolak H0 jika t hitung>ttabelterima H0 Jikat hitung>ttabel

untuk dk distribusi t diambil n-2 dengan  =0,05 (Sudjana 2005:380)

Sedangkan untuk menghitung hipotesis ke empat dihitung dengan rumus korelasi ganda sebagai berikut:

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 2 2 2 1 . . . 2 x x x x x x yx yx yx yx yx yx x x x r r r r r r r r R      Keterangan: 3 2 1xx

x

R : korelasi ganda antara x1, x2 dan x3 secara bersama-sama dengan variabel Y

1

yx


(46)

2

yx

r : korelasi product moment antara x2 dengan Y

3

yx

r : korelasi product moment antara x3 dengan Y

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda dihitung dengan statistik F dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1

/

1

/ 2

2

  

k n R

k R F

Keteranga:

R : koefisien korelasi ganda k : jumlah varian independent n : jumlah anggota sampel (Sudjana, 2005:385)

Kriteria pengujian tolak H0 jika F hitung < F tabel, terima H0 jika Fhitung < Ftabel dimana ditribusi Ftabel untuk dk pembilang k dan dk penyebut (n-k-1) dengan

05 , 0


(47)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada Hubungan yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah

dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010.

2. Ada hubungan yang positif antara minat baca siswa dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010.

3. Ada hubungan yang positif antara iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010.

4. Ada hubungan yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa, dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa

kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010.


(48)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah, minat baca siswa dan iklim sekolah dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Hendaknya guru mengarahkan siswa supaya siswa lebih memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar.

2. Hendaknya pihak sekolah menambah referensi buku-buku di perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa.

3. Hendaknya personil sekolah bekerjasama untuk menciptakan iklim sekolah yang kondusif.

4. Hendak para peneliti yang akan melakukan penelitian yang serupa, tidak terpaku terhadap satu referensi saja.


(49)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(50)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP MOTTO

PERSEMBAHAN SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR Halaman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 8

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 10

2. Minat Baca Siswa ... 16

3. Iklim Sekolah ... 20

4. Prestasi Belajar Siswa ... 24

B. Penelitian Yang Relevan ... 28

C. Kerangka Pikir ... 29


(51)

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian ... 35

1. Variabel Respon ... 35

2. Variabel Prediktor ... 35

D. Definisi Operasional Variabel ... 36

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 39

1. Uji Validitas ... 39

2. Uji Reliabilitas ... 40

G. Teknik Analisis Data ... 41

1. Uji Normalitas ... 42

2. Uji Homogenitas ... 43

H. Pengujian hipotesis ... 44

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Tempat Penelitian ... 45

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 4 Pringsewu ... 45

2. Visi Dan Misi SMP Negeri 4 Pringsewu ... 45

3. Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 4 Pringsewu ... 46

4. Keadaan Guru, Staf TU, dan Pegawai SMP Negeri 4 Pringsewu 46 5. Keadaan Siswa SMP Negeri 4 Pringsewu ... 47

6. Fasilitas SMP Negeri 4 Pringsewu ... 48

B. Deskripsi Data ... 48

1. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 49

2. Minat Baca Siswa ... 50

3. Iklim Sekolah ... 51

4. Prestasi Belajar IPS ... 53

C. Pengujian persyaratan analisis data ... 54

1. Uji normalitas ... 54

2. Uji homogenitas ... 55

D. Pengujian Hipotesis ... 56

1. Pengujian Hipotesis Pertama ... 56

2. Pengujian Hipotesis Kedua ... 57

3. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 58

4. Pengujian Hipotesis Keempat ... 59

E. Pembahasan ... 60

1. Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar ... 60

2. Hubungan Minat Baca Siswa dengan Prestasi Belajar ... 61

3. Hubungan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar ... 62

4. Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa, dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar ... 63


(52)

B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Renika Cipta, Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajara. PT RajaGrafindo, Jakarta

Dewi Nur Rofiah, 2007. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Iklim Sekolah dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Semester I Siswa Kelas II SMA BUDAYA Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2005─2006. Skripsi. Universitas Lampung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta

Fitria Manda Sari, 2007. Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 Semeter Ganjil SMA Utama 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006─2007. Skripsi. Universitas Lampung.

Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Puspa Suara, Jakarta

Manulu, Sampur 2005. Dasar-dasar Manajemen Perpustakaan Sekolah. UPTD Perpusda Lampung: BandarLampung

Mrliah, Emi 2004. Pengembangan Koleksi. UPTD Perpusda Lampung: BandarLampung

Moedjiarto. 2002. Sekolah Unggul. Duta Graha Pustaka, Jakarta

Musyiah, 2004. Pengelolaan Bahan Perpustakaan. UPTD Perpusda Lampung: BandarLampung

Permata, Dewi, 2008. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Ekonomi di SMA Negeri 4 BandarLampung. Skripsi. Universitas Lampung.

Ibrahim,R dan Nana Syaodih, 2003. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.


(54)

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta, Jakarta.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung

Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidika, Kompetensi dan Prakteknya. Bumi Aksara. Jakarta

Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. PT Rineka Cipta, Jakarta Syah, Muhibin. 2005. Psikologi Belajar. PT Rajawali Grafindo Persada, Jakarta Tarigan, Tetty Violeta Lubis, 2005. Pengantar Katalogisasi. UPTD Perpusda

Lampung: BandarLampung

Tu’u, Tulus. 2004. Peranan Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta

Unila. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. BandarLampung (www.Google.com/2009/11/25/” Zanikhan”/)


(55)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perolehan Nilai Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester

Genap SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010 ... 3

2. Daftar Rekapitulasi Data Pengunjung Perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran2009−2010 ... 4

3. Daftar Frekuensi Siswa Meminjam Buku Pelajaran IPS Terpadu di Perpustakaan SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010 ... 4

4. Penelitian yang Relevan ... 28

5. Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010 ... 33

6. Definisi Operasional Variabel ... 35

7. Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ... 41

8. Data Siswa SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010 ... 47

9. Tabel Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 49

10.Tabel Kategori Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 49

11.Tabel Distribusi Frekuensi Minat Membaca (X1) ... 50

12.Tabel Kategori Minat Membaca Siswa (X2) ... 51

13.Distribusi Frekuensi Iklim Sekolah (X3) ... 52

14.Tabel Kategori Iklim Sekolah (X3)... 52

15.Tabel Kategori Prestasi Belajar IPS Terpadu (Y) ... 53

16.Tabel Kategori Prestasi Belajar IPS Terpadu (Y) ... 54

17.Uji Normalitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 54

18.Uji Normalitas Minat membaca Siswa ... 55

19.Uji Normalitas Iklim Sekolah ... 55

20.Uji Normalitas Prestasi Belajar ... 55


(56)

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu

Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu

Tahun Ajaran 2009-2010

Oleh

YULFA RIBOWO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2010


(57)

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, MINAT BACA DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

IPS SEMESTER GENAB SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2009−2010 (Hasil Penelitian)

Oleh

YULFA RIBOWO 0643031046

Pembimbing I : Drs. Yon Rizal M.Si Pembimbing II : Drs. Nurdin, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(58)

Judul Skripsi : Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010.

Nama Mahasiswa : Yulfa Ribowo Nomor Pokok Mahasiswa : 0643031046

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan IPS

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal, M. Si Drs. Nurdin, M.Si.

NIP. 19600818 198603 1 005 NIP. 19600817 198603 1 003

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Ekonomi

Drs. Iskandar Syah, M.H. Drs. Nurdin, M.Si.


(59)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Yon Rizal, M. Si. …………....

Sekretaris : Drs. Nurdin, M.Si. ………

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. I Komang Winata, M.Si ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP. 19530528 198103 1 002


(60)

MOTTO

Hidup adalah Hidup

Relakanlah Diri Kita Untuk Meniru Apa Yang Dilakukan Oleh Orang-Orang Yang Berhasil Dan Lihatlah Apa Yang Terjadi


(61)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 6 Juli 1986, sebagai anak pertama dari tigaa bersaudara pasangan Bapak Ari Sutarman dan Ibu Rusminah.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah:

1. SD Muhammadiah Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 1998 2. SLTP Negeri 5 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2001 3. SMK YPT Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2004.

Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Penerimaan Lokal.

Penulis juga aktif dalam organisasi, saat duduk di bangku SMP dan SMA aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti Organisasi Intra Sekolah (OSIS), PRAMUKA. Pada saat duduk di bangku kuliah, penulis akif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HIMAPIS).

Sebagai salah satu mata kuliah wajib, penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Surabaya, Bali, Yogyakarta pada tanggal 20 sampai tanggal 27 Januari 2009.


(62)

30 Agustus 2009.

Penulis


(63)

SANWACANA

Bismillaahirrahmanirrahim

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh

Alhamdullillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas semua nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Dan Iklim Sekolah Dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Semester Genap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.Si. selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2. Bapak Drs. Bujang Rahman, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I


(64)

4. Bapak Drs. Tontowi Amsia, M.Si. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. Bapak Drs. Nurdin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembimbing II yang selalu memberikan banyak ilmu, nasehat, bimbingan, serta motivasi kepada penulis.

7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si Selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus pembimbing I, yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan, dan arahan selama menyelesaikan studi dan skripsi penulis.

8. Bapak Drs. I Komang Winata, M.Si selaku pembahas yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis. 9. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

10.Bapak Ibu Dosen pengurus KKN Temati 2008-2009

11.Bpk Drs Sudarmi. Selaku dosen pendamping lapangan KKN Kab. Way Kanan.

12.Sahabat-sahabat seperjuangan FKIP Ekonomi 2006 Non Reguler (Tanjung, Supri, Angga, Yoga, Ramadhan, Agus, Heri, Galuh, Wayan, Wisnu, Yulia, Dian, Tri, Novita, Agnes, Fuji, Kharisma, Gultom, Surya, Eva M, Eva R,


(65)

13.Teman-teman FKIP Ekonomi 2006 Reguler

14.Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 4 Pringsewu, sebagai tempat penelitian skripsi saya.

15.Bapak dan Ibu Kepala Kampung Sukarame beserta warga masyarakat yang telah membantu pelaksanaan KKN Tematik 2008-2009

16.Bapak dan Ibu Kepala Kampung Banjarsari tempat kami berkumpul selama KKN Tematik 2008-2009

17.Kakak-kaka angkatan Pendidikan Ekonomi 18.Adik-adik angkatan 2007, 2008, dan 2009

19.Teman-teman KKN Kab. Way Kanan 2008-2009, di Kec. Gunung Labuhan, Kec. Baradatu, Kec. Banjit, Kec.Kasui, Kec Talang Mangga, Kec Way Tuba 20.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak

dapat ditulis satu persatu oleh penulis.

Penulis Berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, 26 Juli 2010 Penulis


(1)

MOTTO

Hidup adalah Hidup

Relakanlah Diri Kita Untuk Meniru Apa Yang Dilakukan Oleh Orang-Orang Yang Berhasil Dan Lihatlah Apa Yang Terjadi


(2)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 6 Juli 1986, sebagai anak pertama dari tigaa bersaudara pasangan Bapak Ari Sutarman dan Ibu Rusminah.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah:

1. SD Muhammadiah Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 1998 2. SLTP Negeri 5 Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2001 3. SMK YPT Pringsewu yang diselesaikan pada tahun 2004.

Pada tahun 2006, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Penerimaan Lokal.

Penulis juga aktif dalam organisasi, saat duduk di bangku SMP dan SMA aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti Organisasi Intra Sekolah (OSIS), PRAMUKA. Pada saat duduk di bangku kuliah, penulis akif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HIMAPIS).

Sebagai salah satu mata kuliah wajib, penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Surabaya, Bali, Yogyakarta pada tanggal 20 sampai tanggal 27 Januari 2009.


(3)

Kemudian, penulis juga menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kec. Gunung Labuhan Kab Way Kanan selama 2 bulan sejak bulan 1 Juli sampai dengan bulan 30 Agustus 2009.

Penulis


(4)

SANWACANA

Bismillaahirrahmanirrahim

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh

Alhamdullillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas semua nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Dan Iklim Sekolah Dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Semester Genap Siswa Kelas VIII SMP Negeri

4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009−2010” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.Si. selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2. Bapak Drs. Bujang Rahman, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I


(5)

3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 4. Bapak Drs. Tontowi Amsia, M.Si. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 5. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. Bapak Drs. Nurdin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembimbing II yang selalu memberikan banyak ilmu, nasehat, bimbingan, serta motivasi kepada penulis.

7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si Selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus pembimbing I, yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan, dan arahan selama menyelesaikan studi dan skripsi penulis.

8. Bapak Drs. I Komang Winata, M.Si selaku pembahas yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis. 9. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

10.Bapak Ibu Dosen pengurus KKN Temati 2008-2009

11.Bpk Drs Sudarmi. Selaku dosen pendamping lapangan KKN Kab. Way Kanan.

12.Sahabat-sahabat seperjuangan FKIP Ekonomi 2006 Non Reguler (Tanjung, Supri, Angga, Yoga, Ramadhan, Agus, Heri, Galuh, Wayan, Wisnu, Yulia, Dian, Tri, Novita, Agnes, Fuji, Kharisma, Gultom, Surya, Eva M, Eva R,


(6)

Lailul, Vita K, Ike, Dewi, Yeyen, Yenita, diska, Rizski, Yesi, Afni, Nikki, Ayu, Siti)

13.Teman-teman FKIP Ekonomi 2006 Reguler

14.Bapak dan Ibu Guru SMP Negeri 4 Pringsewu, sebagai tempat penelitian skripsi saya.

15.Bapak dan Ibu Kepala Kampung Sukarame beserta warga masyarakat yang telah membantu pelaksanaan KKN Tematik 2008-2009

16.Bapak dan Ibu Kepala Kampung Banjarsari tempat kami berkumpul selama KKN Tematik 2008-2009

17.Kakak-kaka angkatan Pendidikan Ekonomi 18.Adik-adik angkatan 2007, 2008, dan 2009

19.Teman-teman KKN Kab. Way Kanan 2008-2009, di Kec. Gunung Labuhan, Kec. Baradatu, Kec. Banjit, Kec.Kasui, Kec Talang Mangga, Kec Way Tuba 20.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak

dapat ditulis satu persatu oleh penulis.

Penulis Berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, 26 Juli 2010 Penulis