PEKERTI DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
kedokteran.umm.ac.id

PEKERTI DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Tanggal: 2011-04-23

PEKERTI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Dalam upaya peningkatan kompetensi bagi para pembimbing dan penguji kepaniteraan klinik mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadyah Malang di RS Muhammadiyah Lamongan, maka diadakannya pembekalan bagi
para Dokter RS Muhammadiyah Lamongan sebagai calon pembimbing dan penguji tersebut dengan seperangkat
keterampilan dasar agar mampu merancang pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip belajar, mampu melaksanakan
pembelajaran secara efektif, dan mampu melakukan evaluasi pembelajaran dengan efektif.
Kegiatan peningkatan keterampilan teknik intruksional bagi dokter pembimbing ini merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan oleh FK-UMM mengingat RS Muhammadiyah Lamongan belum pernah membimbing dan menguji dokter
muda atau sarjana kedokteran, hanya membimbing mahasiswa keperawatan.
Prof. Dr.H.Wahyu Widodo, MS, ketua BKMA (Badan Kendali Mutu Akademik) UMM menyampaikan kegiatan Pekerti ini
merupakan kegiatan yang dilakukan bagi seluruh dosen baru UMM, sebagai SIM atau surat ijin mengajar bagi dosen
baru, artinya mempunyai kelayakan atau siap menjadi dosen UMM. Dokter bisa menjadi dosen jika mempunyai sertifikat
pekerti, dokter mempunyai keilmuan untuk menjadi dokter tetapi dalam pendidikan dokter tidak dilatih menjadi dosen,
untuk itu perlu adanya Pekerti. Setelah pekerti harus ditindaklanjuti dengan AA. Kegiatan pekerti ini merupakan kegiatan

untuk menjamin mutu pendidikan terutama mutu pendidikan dokter FK UMM.

Materi yang disampaikan pada kegiatan pekerti adalah Grant Theory Pembelajaran, Dasar-dasar
Praktik Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran Klinik, Tim Teaching
Pembelajaran Klinik, dan Evaluasi Pembelajaran Klinik. RSM Lamongan akan membimbing
mahasiswa atau dokter muda baru pada Bulan Mei 2011, dan untuk menyamakan persepsi dalam
pembelajaran kepaniteraan klinik akan ditindaklanjuti dengan diadakannya Lokakarya
kepaniteraan klinik membahas kompetensi dokter di tiap-tiap bagian

page 1 / 1