Jatuh Cinta Pada Pejuang Wanita di Malang

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
acicis.umm.ac.id

Jatuh Cinta Pada Pejuang Wanita di Malang
Tanggal: 2011-12-27

Meneliti tentang isu-isu sensitive seperti HAM, KDRT dan Gender merupakan hal yang
cukup sulit di Malang. Akan tetapi, hal ini justru menjadi tantangan tersendiri untuk
Jessica Laughin. Mahasiswi asal Australia ini mengaku dia sangat tertarik untuk
membahas isu mengenai kekerasan di dalam rumah tangga. Dalam penelitiannya, Jess,
panggilan akrabnya membahas tentang bagaimana organisasi-organisasi wanita di
Malang menyelesaikan masalah yang ada di dalam rumah tangga dan menimpa wanita.
Pada awal perbincangan, Jess bercerita bahwa dia sudah pernah ke beberapa
tempat di Indonesia seperti Jakarta dan Jogja. Jess pernah menghabiskan beberapa
bulan masa studi di Jogjakarta. Akan tetapi, Jess lebih menyukai Malang karena lebih
asri dan udaranya lebih segar. Selain itu Jess juga menyukai cuaca Malang yang lebih
sejuk.
Gadis yang wajahnya mirip Lady Diana of England ini menganggap penelitiannya
menarik karena banyak yang berpendapat bahwa pola KDR di Indonesia dengan di
Negara Barat sama sekali berbeda. Di mana pola yang terjadi di Barat tidak berlaku di

Indonesia. Banyak organisasi perempuan di daerah Batu yang mengatakan bahwa
hampir semua kejadian-kejadian dalam rumah tangga berdasarkan perasaan cinta. Saat
mengungkapkan hal tersebut, Jess tertawa lucu dan mengaku sangat tersentuh
mendengarnya. Hal ini berbeda dengan yang ada di Negara Barat.
Cerita lain dari penelitian Jess sangat menarik. Di mana saat melakukan penelitian,
banyak kejadian lucu yang dia alami. Saat dia berada di Batu, beberapa supir angkot
mengenalinya dan menyapa Jess, “Mbak Jessica balik lagi nang Batu yaa..” kata salah
seorang supir angkot di pasar Batu. Hal lainnya adalah di mana dia selalu dimintai untuk
berfoto bersama dengan orang-orang yang dia datangi.
Lebih lanjut mengenai penelitian Jessica, tidak banyak data yang bisa dia
dapatkan. Hal ini dikarenakan tema yang dia angkat masih tabu di Malang. Dan tidak
banyak orang yang ingin terbuka mengenai hal tersebut. Tapi secara keseluruhan,
semua pengalaman yang dia dapatkan di Malang sangat menarik. Jessica sempat
mengunjungi beberapa rumah singgah korban KDRT, organisasi ibu-ibu PKK dan
lain-lain. Ini merupakan pengalaman yang tidak akan dilupakan oleh gadis cantik ini. (Pit)

page 1 / 1