b. d. b. d.

9 Gambar 4 Energi bebas Gibbs. Ikatan Pi π Terlihat garis berwarna kuning ditunjuk dengan tanda panah warna merah, garis tersebut adalah garis yang menunjukkan adanya ikatan Pi π dan arah garis menunjukkan dengan atom yang mana ikatan Pi terbentuk. Ligan pembanding etoposida memiliki tujuh ikatan Pi yang melibatkan tiga basa dari reseptor yaitu DC 8 , DG 13 dan DA 12 . Sedangkan pada ligan uji, kurkumin memiliki lima ikatan Pi yang melibatkan tiga basa yaitu DT 9 , DG 13 dan DA 12 . Ligan uji demetoksi kurkumin memiliki tiga ikatan Pi dengan melibatkan dua basa yaitu DT 9 dan DA 12 . Ligan uji bisdemetoksi kurkumin memiliki dua interaksi ikatan Pi yang melibatkan dua basa yaitu DT 9 dan DA 12 Gambar 5.

a. b.

c. d.

Gambar 5 Ikatan Pi π; a etoposida. b kurkumin. c demetoksi kurkumin dan d bisdemetoksi kurkumin. -14,1 -10,1 -9 -8,9 -15 -10 -5 Etoposite Kurkumin Demetoksi kurkumin Bisdemetoksi kurkumin Ligan Ene rg i beba s Gibbs K ka lmol 10 Mode Ikatan Ligan divisualisasikan dengan warna kuning, DNA di visualisasikan dengan lekukan berwarna putih sebagai backbone, basa nukleotida divisualisasikan dengan bentuk batang yang memiliki 4 warna, merah adenin, biru timin, ungu sitosin dan hijau guanin Gambar 6. Pada salah satu rantai terdapat celah gap antara sitosin DC 8 dan timin DT 9 . Etoposida memiliki nilai RMSD 0.06, kurkumin 2.491, demetoksi kurkumin 1.402, bisdemetoksi kurkumin 1.184.

a. b. c. d.

0.06 Å 2.491 Å 1.402 Å 1.184 Å

Gambar 6 Mode ikatan Binding mode; a etoposida. b kurkumin. c demetoksi kurkumin. d bisdemetoksi kurkumin. Ikatan Hidrogen Dari hasil penambatan molekuler, etoposida berinteraksi dengan reseptor melalui residu Asp 479 , tampak terdapat ikatan hidrogen berjumlah satu dengan jarak donor- akseptor 3.04 Ǻ antara gugus NH 2 dari residu Asp 479 terhadap gugus OH 4 dari etoposida Gambar 7. Jarak ikatan ini termasuk dalam kategori yang memiliki energi ikatan medium. Gambar 7 Interaksi etoposida jarak 5 Ǻ 11 Senyawa kurkumin berinteraksi dengan reseptor melalui dua ikatan hidrogen. Atom N biru yang terikat pada atom C ke kempat residu DC 8 berinteraksi dengan gugus OH 4 pada senyawa kurkuminoid dengan jarak ikatan 3.34 Ǻ, jarak ikatan ini tergolong dalam ikatan hidrogen dengan kekuatan ikatan lemah weak. Selanjutnya satu atom O merah pada residu Ser 818 berinteraksi dengan satu tempat atom OH 3 merah pada senyawa kurkumin membentuk ikatan hidrogen dengan jarak ikatan 3.15 Ǻ Gambar 8, jarak ikatan ini tergolong dalam ikatan hidrogen dengan kekuatan medium. Gambar 8 Interaksi kurkumin jarak 5 Ǻ Senyawa demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin sama-sama memiliki jumlah ikatan hidrogen dan interaksi yang sama yaitu tiga ikatan hidrogen antara atom O merah, N biru pada residu Asp 279 dan satu ikatan hidrogen antara atom O merah gugus gula pentosa pada residu DT 9 , ketiganya berinteraksi dengan satu atom O merah yang sama pada demetoksi dan bisdemetoksi kurkumin. Pada senyawa demetoksi kurkumin, jarak ikatan antara atom O dan N pada residu Asp 479 dengan atom OH 3 pada senyawa demetoksi kurkumin berturut- turut adalah 3.26 Ǻ dan 2.80 Ǻ dengan kekuatan ikatan lemah weak dan medium, sedangkan jarak ikatan antara atom O pada residu DT 9 dengan atom OH 3 pada senyawa demetoksi kurkumin adalah 3.13 Ǻ, termasuk kedalam kategori yang memiliki kekuatan ikatan hidrogen medium Gambar 9. Pada senyawa bisdemetoksi kurkumin, jarak ikatan antara atom O dan N pada residu Asp 479 dengan atom OH 2 pada senyawa bisdemetoksi kurkumin berturut- turut adalah 3.17 Ǻ dan 2.82 Ǻ dengan kekuatan ikatan medium, sedangkan jarak ikatan antara atom O pada residu DT 9 dengan atom OH 2 pada senyawa bisdemetoksi kurkumin adalah 3.12 Ǻ, termasuk kedalam kategori yang memiliki kekuatan ikatan hidrogen medium.