berbagai jenis iklan, prinsip efektivitas ini belum tentu bisa diterapkan pada semua iklan, berikut 10 prinsip iklan yang efektif:
1. Buatlah Khalayak Tertarik Grab People
2. Jadilah Cerdas dan Kreatif Be Clever and Creative
3. Bicaralah dengan Lantang Speak Loudly
4. Jangan Membuat Mereka Berpikir Terlalu Banyak – Don’t Make Them
Think Too Much 5.
Warna yang Menarik Tetapi Masuk Akal Colors That Pop But Make Sense 6.
Informatif Be Informative 7.
Buatlah Agar Menonjol dan Mudah diingat Stand Out And Be Memorable 8.
Berikanlah Cita Rasa Give Off A Feeling 9.
Tunjukan, Bukan Bercerita Show, Not Tell 10.
Gunakan Humor: Gunakan Pengandaian Use Humor: Use A Metaphor 6.
Anggaran Iklan Meskipun iklan diperlakukan sebagai beban lancar, iklan sebenarnya
merupakan sebagian investasi dalam pembentukan ekuitas merek dan loyalitas pelanggan. Menurut Kotler 2008:2003 lima faktor khusus yang harus
dipertimbangkan ketika menetapkan anggaran iklan sebagai berikut: 1.
Tahap dalam siklus hidup produk. 2.
Pangsa pasar dan basis konsumen. 3.
Persaingan dan Kerumunan. 4.
Frekuensi Iklan. 5.
Kemampuan penggantian subtitusi produk. 7.
Mengembangkan Kampanye Iklan Merancang dan mengevaluasi kampaye iklan, pemasar menerapkan seni dan
ilmu pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan, apa yang akan ingin dikomunikasikan iklan tentag merek dan strategi kreatifnya
bagiamana iklan mencerminkan klaim merek. Pengiklan menempuh tiga tahap menurut Kotler 2008:204 yaitu:
1. Pembentukan dan Evaluasi Pesan.
2. Pengembangan kreatif pelaksanaan.
3. Review Tanggung Jawab Sosial.
2. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler 2008:6 pemasaran adalah sebagai proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
pelanggan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Menurut Daryanto 2011:1 pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernila i satu sama lain.
2. Perencanaan Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan harus menemukan rencana bagi kelangsungan dan pertumbuhan jangka panjang yang paling masuk akal berdasarkan situasi,
peluang, tujuan dan sumber dayanya. Menurut Daryanto 2011:16 perencanaan strategi merupakan proses
mengembangkan dan memelihara strategi yang cocok antara tujuan dan kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang berubah.
Menurut Kotler 2008:58 perencanaan strategi pemasaran adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan
kemampuan organisasi serta peluang pemasaran ya ng sedang berubah Langkah- langkah perencanaan strategi pemasaran menurut Kotler 2008:45
adalah: a.
Mendefinisikan Misi yang Berorientasi pada Pasar b.
Menentukan Tujuan dan Sasaran Perusahaan c.
Merancang Portofolio Bisnis d.
Merencanakan Pemasaran dan Strategi Fungsional yang lain Langkah- langkah dalam perencanaan strategi menurut Daryanto 2011:16
sebagai berikut: a.
Mendefinisikan Misi Perusahaan Misi adalah apa yang harus dilakukan oleh suatu organisasi hingga
berhasil apa bisnis kita. Adapun visi: cara pandang jauh kedepan, kemana organisasi harus
dibawa, agar organisasi tersebut dapat eksis akan menjadi apa bisnis kita. b.
Menetapkan Saran dan Tujuan Perusahaan Tujuan: sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
panjang.
Sasaran: hasil- hasil yang ingin dicapai dalam jangka pendek. c.
Merancang Portofolio Bisnis Portofolio bisnis: kumpulan bisnis dan produk yang menyusun
perusahaan. d.
Merencanakan Strategi Fungsional Departemen fungsional meliputi pemasaran, keuangan, akunting, SDM,
dan manufaktur.
Bagan Langkah- langkah dalam perencanaan strategik
Ga mbar 1.2 Langkah-langkah dala m perencanaanstrategis
sumber: Da ryanto, 2011:16
3. Strategi Pemasaran
Rencana strategis menentukan misi dan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana perusahaan berharap
untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencap ai hubungan yang menguntungkan Kotler,2008:58, berikut strategi pemasaran menurut Kotler 2008:58:
a. Segmentasi Pasar
Membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan yang
mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah. b.
Penetapan Target Pasar Proses mengevaluasi daya tarik masing- masing segmen pasar dan
memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. c.
Diferensiasi Pasar dan Positioning Diferensiasi: benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar untuk
menciptakan nilai pelanggan yang tinggi.
Menerapkan Tujuan dan
Sasaran Perusahaan
Merancang Portofolio
Perusahaan Mendefinisikan
Misi Perusahaan Perencanaan
Pemasaran dan Strategi
Fungsional yang lain
Tingkat Perusahaan Tingkat Unit Bisnis,
Produk dan Pasar
Positioning: pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diingkan relative terhadap produk pesa ing dalam pikiran
konsumen sasaran.
4. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler 2008:62 bauran pemasaran marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran yang disebut “4P” terdiri dari:
a. Product Produk
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.
b. Price Harga
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelenggan untuk memperoleh produk.
c. Place Tempat
Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.
d. Promotion Promosi
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya.
Ga mbar 1.3 Empat Bauran Pe masaran
sumber: Kotle r, 2008:62
Produk
Ragam Kualitas
Desain Fitur
Nama Merek Kemasan
Layanan
Harga
Daftar Harga Diskon
Potongan Harga Periode pembayaran
Persyaratan Kredit
Promosi
iklan Penjualan Pribadi
Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat
Tempat Saluran
Cakupan Permilahan
Lokasi persediaan Transportasi
Logistik
Pelanggan Sasa ran
Positioning yang diha rapkan
5. Proses Pemasaran
Menurut Daryanto 2011:21 proses yang menganalisa peluang sasaran, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha
pemasaran. Proses pemasaran menurut Daryanto 2011:21menjadi 1 Konsumen yang
menjadi target pengukuran permintaan dan peramalan, segmentasi pasar, membidik pasar, memposisikan diri di pasar, 2 Mengembangkan bauran
pemasaran produk, harga, distribusi, promosi, 3 mengelola usaha pemasaran, 4 implementasi pemasaran, 5 pengendalian pemasaran. Selanjutnya, menurut
Kotler, 2008:6 proses pemasaran meliputi: Memahami pasar dan kebutuhan pelanggan, Kebutuhankeinginanpermintaan pelanggan, penawaran pasar-
produkjasa dan pengalaman, nilai dan kepuasan pelanggan, pertukaran dan hubungan, dan pasar.
3. Lingkungan Pemasaran
Menurut Kotler 2008:78 lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pe langgan sasaran.
Menurut Daryanto 2011:25 lingkungan pemasaran adalah berbagai faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran.
Berikut menurut Kotler 2008:79 lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2 yaitu: lingkungan mikro dan lingkungan makro, yang dimaksud lingkungan
mikro bahwa pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya yang terdiri atas
perusahaan, pemasok,
perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing,
masyarakatsedangkan lingkungan makro adalah kekuatan sos ial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro yang terdiri atas lingkungan demografi,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
4. Segmentasi Pasar
Menurut Kotler 2008:225 membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Menurut Kotler 2008:225 menetapkan variabel- variabel segmentasi pasar
konsumen sebagai berikut: a.
Segmentasi Geografis Membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara,
negara bagian, wilayah, kabupaten, kota atau lingkungan sekitar. b.
Segmentasi Demografis Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variable seperti usia,
jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan
c. Segmentasi Psikografis
Membagi pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons konsumen terhadap sebuah produk.
Variabel-variabel segmentasi yang juga telah terbukti sangat berhasil dalam studi-studi kepariwisataan menurut Suwantoro, 1997:97 meliputi: 1 variabel
demografi karakteristik keluarga: status perkawinan, besarnya keluarga, unsur anak terkecil, umur, pekerjaan, pendidikan, penghasilan, 2 variabel geografi
tempat asal, daerah tujuan, distribusi regional dari penduduk, ko mposisi urbanrural dari penduduk, 3 variabel perilaku mode transportasi, kegiatan-
kegiatan selama perjalanan, lama perjalanan, kapan perjalanan dilakukan, melakukan perjalanan dengan siapa, 4 variabel psikologis alasanmotif
melakukan perjalanan, faktor- faktor yang dianggap paling menentukan dalam memilih tempat tujuan wisata, dan pengaruh anggota keluarga dalam melakukan
perjalanan tertentu.
3. Perancangan