PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA TERHADAP KINERJA USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA KRAKSAAN

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Semenjak terjadinya krisis yang melanda Indonesia maka terjadi

produktivitas yang menurun yang mengakibatkan banyak masyarakat

kehilangan lapangan pekerjaan.Suatu usaha seringkali menghasilkan kualitas

kerja yang berbeda-beda.Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya seperti motivasi dan kemampuan berwirausaha. Saat ini,

pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah

penawaran kesempatan kerja diseluruh sektor tidak sebanding dengan jumlah

lulusan atau penawaran tenaga kerja baru. Lebih-lebih tenaga kerja yang tidak

terdidik, tidak terampil dan tenaga kerja berpendidikan rendah bila tidak

tertampung dilapangan kerja formal, maka jalan satu-satunya adalah dibekali

dengan keterampilan berwirausaha agar mereka setelah lulus sekolah/kuliah

maupun berhenti sekolah/ kuliah di tengah jalan, maka tetap memperoleh

penghasilan dan pada akhirnya dapat mencapai kesejahteraan yang diharapkan

tanpa harus mengandalkan untuk menjadi pegawai/ karyawan disuatu

perusahaan.

Krisis yang melanda membuat motivasi masyarakat meningkat

sehingga menimbulkan adanya dorongan dari diri sendiri untuk memulai usaha

dalam memenuhi kebutuhan serta tuntutan sebagai tanggung jawabnya. Upaya


(2)

2

baik dengan pelanggan serta adanya urbanisasi maka usaha yang dimilikinya

dapat berkembang pesat atau meningkat. Tetapi hal itu dirasanya masih kurang

dan membuat pedagang-pedagang lama merasa khawatir sebab adanya

urbanisasi ini maka banyak pesaing atau pedagang baru yang mereka hadapi,

sehingga hubungan antar pedagang terjalin tidak baik dan juga dapat

menyebabkan pendapatan mereka menurun.

Ada beberapa faktor yang menunjang suatu usaha, salah satu faktor yang

mendasar yaitu seperti motivasi dan kemampuan berwirausaha juga harus

diperhatikan demi meningkatnya produktivitas. Sebagai contoh dari angkatan

pekerja pada sektor informal adalah pedagang kaki lima yang semakin berkembang

pesat, biasa juga disebut dengan sebutan PKL. Jenis pekerjaan tersebut penting dan

relatif luas dalam sektor informal (Bromley, 1991). Menurut pedagang Bromley

dalam Mulyanto (2007) pekerja pedagang kaki lima merupakan jawaban terakhir

yang berhadapan dengan proses urbanisasi yang berangkai dengan migrasi desa ke

kota yang besar, pertumbuhan penduduk yang pesat, pertumbuhan kesempatan kerja

yang lambat di sektor industri dan penyerapan teknologi yang padat moral, serta

keberadaan tenaga kerja yang berlebihan.

Pedagang kaki lima merupakan salah satu jenis usaha yang mempunyai

keunggulan tersendiri salah satunya dalam hal ini pemilik merangkap sebagai

manajer didalam perusahaannya sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri.

Namun biasanya dalam usaha kecilpun kita ingin mendapatkan keuntungan

yang maksimal (profit), melalui pencapaian kinerja atau keberhasilan yang


(3)

3

Kinerja didalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tetapi ada

kaitannya tentang kepuasan kerja. Oleh karena itu, menurut model partner – lawyer Donnely, Gibson and Ivancevich dalam penelitian Apriana dan Koranti

menyatakan bahwa kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh

faktor-faktor (a) harapan mengenai imbalan, (b) dorongan, (c) kemampuan, kebutuhan

dan sifat, (d) persepsi terhadap tugas, (e) imbalan internal dan eksternal, (f)

persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja. Dengan demikian pada

dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: (1) Lingkungan kerja, (2) kemampuan,

dan (3) keinginan(2009). Dari hasil penelitian yang dilakukan Apriana yang

meneliti tentang pengaruh motivasi, kemampuan manajerial, dan lingkungan

terhadap kinerja pedagang kaki lima dibekasi, menyimpulkan motivasi,

kemampuan manajerial, kompetensi, dan lingkungan secara simultan

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja usaha pedagang lima dibekasi.

Berkembangnya kota yang sangat pesat dari tahun ketahun, namun

akibat kurangnya lapangan pekerjaan maka banyak pengangguran sehingga

mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi yang membawa masyarakat untuk

hidup berdagang. Banyak warga atau penduduk sekitar yang memutuskan

untuk memilih profesi sebagai pedang kaki lima yang berjualan kebutuhan atau

sesuatu yang dibutuhkan oleh para konsumen dengan adanya modal yang

dimiliki relatif rendah. Mengingat banyak pembeli yang berasal dari kalangan

mahasiswa, anak sekolah, dan karyawan kerja beserta penduduk yang hobi

jajanan di luar, maka pedagang kaki lima ini memutuskan untuk berjualan di


(4)

4

asli Semampir yang begitu padat dan ramai, maka sebagai wirausaha hal ini

merupakan peluang untuk mengais rezki. Salah satu alasan dari pedagang kaki

lima yang ada di Semampir kenapa mereka memilih bekerja sebagai pedagang

karena menurut mereka hanya itulah keahlian mereka selain itu mereka merasa

tidak mampu dalam hal pendidikan, sebab pendidikan yang mereka miliki

hanya lulusan SD-SMK.

Kota Kraksaan ini dibatasi atas beberapa wilayah diantaranya sebelah

timur yaitu desa Jabung Kecamatan Paiton, sebelah selatan ada Desa Patemon

Kecamatan Krejengan, sebelah barat Desa Sukomulyo Kec.Pajarakan, sebelah

utara selat Madura. Di desa Semampir ini terdapat banyak sekali

pedagang-pedagang kaki lima yang awal mulanya mereka sebagai pedagang-pedagang kaki lima

keliling yang berjualan di tempat yang tak tentu. Dengan bertambahnya

konsumen dan banyaknya penjual, maka seorang pedagang di tuntut untuk

berkreasi dan inovatif supaya mereka dapat mencapai tujuan dan keinginan

serta memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumennya.

Salah satu bentuk kelemahan yang dimiliki PKL yaitu tidak adanya

kemampuan yang dimiliki dalam proses perencanaan usaha yang dilakukan

sehingga aktivitas para pemilik PKL belum sepenuhnya mampu mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Terbatasnya kemampuan pemilik PKL tersebut

juga terkait dengan manajemen yang diterapkan oleh pemilik PKL. Masih

rendahnya dukungan kemampuan yang dimiliki PKL menjadikan usaha yang

dijalankan sering mengalami permasalahan dan pada akhirnya usaha yang


(5)

5

masih rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki sehingga menjadikan

kemampuan untuk mengelola usaha yang dijalankan. Kenyataan ini

menjadikan kemampuan yang dimiliki para pemilik belum mampu mendukung

aktivitas pengelolaan usaha yang dilakukan.

Rendahnya tingkat pendidikan menjadikan rendahnya tingkat

kemampuan yang dimiliki pemilik PKL untuk melakukan inovasi sehingga

jenis usaha yang dilakukan cenderung mengikuti PKL yang ada sebelumnya.

Kondisi ini menjadikan produk yang ditawarkan cenderung kurang diminati

oleh konsumen karena tidak adanya variasi yang ditawarkan. Rendahnya

kemampuan untuk melakukan inovasi tersebut menjadikan pemilik PKL sulit

untuk mengembangkan potensi usaha yang dimiliki.

Secara ekonomi bahwa PKL menjalankan usahanya dengan tujuan

memperoleh keuntungan untuk membiayai kehidupannya dan keluarganya.

Pedagang kaki lima rata-rata memulai kegiatannya setiap hari ada yang dimulai

dari jam 04.30-12.00 ada juga yang dari jam 17.00 sore hingga 22.00 malam.

Para pedagang kaki lima ini biasanya menggunakan barang bongkar pasang

seperti tikar, gerobak, kursi, meja, becak, dan lain-lain yang disediakan oleh

pedagang untuk melakukan jual beli. Namun demikian selama ini pedagang

belum secara maksimal atas usaha yang dilakukan yang dilakukan sehingga

jumlah pendapatan yang diperoleh belum sesuai dengan harapan.

Menurunnnya jumlah pendapatan yang dimiliki para pemilik PKL

tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat kemampuan pemilik untuk


(6)

6

pemilik PKL ditunjukkan dengan adanya menurunnya kemampuan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen dan adanya ketidak mampuan

bersaing dengan usaha sejenis. Hal ini didukung dengan hasil wawancara

kepada Bapak Bakir pemilik PKL penjual bakso yaitu sebagai berikut: ”Usaha yang saya lakukan tidak mampu berkembang karena selama ini saya merasa tidak mampu bersaing dengan usaha sejenis yang memiliki skala yang lebih besar. Ketidak mampuan saya untuk bersaing menjadikan saya kurang memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha saya selama ini. Selain itu kondisi ini juga menjadikan penjualan yang saya peroleh terus menunjukkan adanya penurunan dan akhirnya diikuti dengan pencapaian jumlah laba”. Adanya Hasil wawancara tersebut memperkuat adanya penurunan atas

motivasi untuk menjalankan usaha yang dilakukan, yang dikarenakan terjadi

penurunan jumlah laba dan penjualan yang dihasilkan dari kegiatan usaha yang

dihasilkan.

Penurunan motivasi juga terjadi karena para pemilik PKL tidak mampu

menjalin komunikasi dengan pemilik PKL yang lain terutama kepada pemilik

yang telah lama menjadi PKL di wilayah tersebut, yang secara langsung

memiliki pengalaman yang cukup banyak terkait dengan usaha yang

dijalankan. Kondisi ini menjadikan arus informasi atau komunikasi tidak dapat

berjalan dan keharmonisan hubungan antar pemilik PKL tidak terjalin dengan

baik. Kondisi yang terjadi selama ini sebaliknya yaitu selalu terjadi persaingan

yang menjadikan segala bentuk upaya dilakukan oleh pemilik PKL sehingga


(7)

7

Penurunan motivasi para pemilik PKL tersebut menjadikan kinerja

usaha yang dilakukan juga mengalami penurunan, hal ini ditunjukkan dengan

adanya penurunan daya kreatifitas para pemilik juga menurun. Penurunan ini

ditunjukkan dengan tidak adanya variasi atas produk yang dijual sehingga

konsumen tidak terlalu tertarik dengan barang dagangan yang ditawarkan para

pemilik PKL. Beberapa hal tersebut menjadikan perkembangan usaha para

pemilik PKL tidak secara maksimal sesuai harapan pemilik. Sesuai dari hasil

wawancara yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa selama ini

pemilik PKL belum memiliki kemampuan dan motivasi dalam upaya

pengembangan usaha yang dilakukan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan

bukan menjadi upaya pemenuhan atas kebutuhan material yang termasuk

kebutuhan fisik, fisiologis dan keamanan. Rendahnya motivasi terebut juga

dikaitkan dengan rendahnya eksistensi, pertumbuhan intrinsik dalam upaya

pengembangan pemilik PKL dan pemenuhan kebutuhan sehingga aktivitas

yang dilakukan pemilik tidak dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang dilakukan yaitu:

Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima di Kota Kraksaan”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas permasalahan yang dihadapi dalam penelitian


(8)

8

1. Bagaimana motivasi dan kemampuan berwirausaha pedagang kaki lima

didaerah Semampir Kraksaan?

2. Bagaimana kinerja usaha pedagang kaki lima di Semampir Kraksaan?

3. Apakah motivasi dan kemampuan berwirausaha berpengaruh signifikan

terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima di Semampir Kraksaan?

4. Diantara motivasi dan kemampuan berwirausaha, manakah yang

berpengaruh dominan terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima di

Semampir Kraksaan ?

C.Batasan Masalah

Peneliti menetapkan batasan objek yang diteliti hanya pada PKL di kota

Kraksaan Kabupaten Probolinggo tepatnya di desa Semampir, yang berlokasi

dari RW 1- RW 6 khususnya PKL yang menjual makanan dan minuman

dengan lama usaha minimal 1 tahun dan teori motivasi menggunakan teori

ERG (mendeskripsikan kebutuhan eksistensi, hubungan, dan pertumbuhan) dan

kinerja yaitu mengenai tingkat penjualan dan tingkat pendapatan.

D.Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu mengandung maksud dan tujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh motivasi dan kemampuan berwirausaha

terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana motivasi dan kemampuan berwirauaha


(9)

9

2. Untuk mendeskripsikan kinerja usaha terhadap pedagang kaki lima di

Semampir Kraksaan.

3. Untuk menganalisis motivasi dan kemampuan berwirausaha berpengaruh

terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima di Semampir Kraksaan.

4. Untuk menganalisis motivasi dan kemampuan berwirausaha, manakah yang

berpengaruh dominan terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima di

Semampir Kraksaan.

E.Manfaat Peneliti

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, diharapkan dapat

memberikan manfaat atau kegunaan bagi:

1. Kegunaan operasional

a. Bagi pedagang kaki lima

Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pedagang kaki lima, sehingga dapat

bermanfaat bagi kemajuan usahanya itu sendiri dimasa yang akan datang.

b. Bagi pihak yang membutuhkan informasi mengenai kinerja usaha PKL.

Memberikan informasi mengenai pengaruh motivasi dan kemampuan

berwirausah terhadap kinerja usaha pedagang kaki lima.

2. Kegunaan Pengembangan Ilmu

a. Peneliti lain

Berguna sebagai bahan acuan dan juga pengetahuan tentang pengaruh


(10)

iii SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA TERHADAP KINERJA USAHA PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA

KRAKSAAN Skripsi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh: Silvia Lorena 201010160311207

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA TERHADAP KINERJA USAHA

PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA KRAKSAAN” disusun untuk memenuhi

serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Muhajir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. H. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Titiek Ambarwati, MM, dan Dra. Sandra Irawati, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan bijaksana serta memberikan dorongan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan manajemen yang telah memberikan ilmu dan pengarahan selama perkuliahan.

6. Kedua orang tuaku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, memberikan motivasi, dorongan baik berupa materiil maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi ini.


(20)

iv

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, November 2015


(21)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C.Batasan Masalah ... 8

D.Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Peneliti ... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A.Penelitian Terdahulu ... 10

B. Tinjauan Teori ... 14

1. Pengertian Kewirausahaan. ... 14

2. Ciri-ciri umum kewirausahaan. ... 15

3. Kemampuan Kewirausahaan. ... 20

4. Pedagang Kaki Lima. ... 22

5. Kinerja Usaha. ... 24

6. Motivasi. ... 28

7. Kemampuan. ... 33

8. Hubungan Motivasi Kerja Trhadp kinerja. ... 33

9. Hubngan Kemampuan Terhadap Kinerja... 36

10. Hubungan Motivasi Dan Kemampuan Terhadap Kinerja. ... 36

C.Kerangka Pikir ... 36


(22)

vi

BAB III. METODE PENELITIAN ... 39

A. Lokasi Penelitian ... 39

B. Jenis Penelitian ... 39

C. Definisi Operasional Variabel dan Indikator ... 39

1. Variabel Bebas. ... 40

2. Variabel Terikat. ... 41

D. Populasi ... 41

1. Populasi. ... 41

2. Total Sampling. ... 42

E. Data Dan Sumber Data ... 42

1. Jenis Data. ... 42

2. Sumber Data. ... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ... 43

G. Pengukuran Data ... 43

H. Pengujian Instrumen ... 45

1. Uji Validitas. ... 45

2. Uji Reliabilitas. ... 45

I. Metode Analisis Data ... 46

1. Analisis Rentang Skala. ... 46

2. Analisis Regresi Linier Berganda. ... 47

3. Uji Hipotesis ... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 51

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 53

1. Jenis Kelamin Responden. ... 53

2. Tingkat Usia Responden. ... 54

3. Status Perkawinan Responden. ... 54

4. Lama Bekerja Responden. ... 55


(23)

vii

C. Hasil Analisis Data ... 57

1. Hasil Analisis Rntang Skala. ... 57

a. Motivasi (x1). ... 57

b. Variabel Kemampuan Berwirausaha (x2). ... 60

c. Kinerja Usaha (Y). ... 62

D. Uji Instrumen ... 64

1. Uji Validits. ... 64

2. Uji Reliabilitas. ... 65

E. Hasil Analisis Data ... 65

1. Regresi Linier Berganda. ... 65

2. Nilai Koefisien Korelasi Berganda (R). ... 68

3. Koefisien Determinasi (R2). ... 68

4. Hasil Pengujian Hipotesis. ... 69

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

1. Motivasi Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. ... 73

2. Kemampuan Pedagan Kaki Lima Di Kota Probolinggo. ... 74

3. Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. 75 4. Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. 76 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(24)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10

Tabel 2.2 Ciri-ciri umum kewirausahaan ... 16

Tabel 2.3 Gambaran Tentang Ciri-Ciri Dan Watak Wirausahawan. ... 17

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel ... 44

Tabel 3.2 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 47

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 55

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 56

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 56

Tabel 4.6 Motivasi ... 58

Tabel 4.7 Kemampuan berwirausaha ... 60

Tabel 4.8 Kinerja Usaha (Y) ... 62

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas ... 64

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 65

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 66

Tabel 4.12 Hasil Uji t Variabel Motivasi ... 71

Tabel 4.13 Hasil Uji t Variabel Kemampuan Berwirausaha ... 71


(25)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Analisis Diri Wirausahawan ... 18 Gambar 2.2 Kerangka penelitian ... 39 Gambar 4.1 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 Untuk

Uji F (Simultan) ... 70 Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 Secara Parsial .... 72


(26)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Reability


(27)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. 2007,Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa.Bandung: CV. Alfabeta

Hisrich, Robert D &Petters, Michael P, 1995, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York

Meredith, G. Gofery, 2005, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mulyanto, 2007, Usaha Pedagang Kaki Lima, Universitas Negeri Yogyakarta. Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Performance Appraisal: System Yang Tepat Untuk

Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Rante, Yohanes. 2011. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan dan Peran Pemerintah terhadap UKM Agribisnis. Jurnal Mitra Ekonomi dan ManajemenVol .2 no 1. April 2011; 1-17

Suryana. 2013. Kewirausahaan: kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba 4. Jakarta

Suryabrata, S, 2005, Metodolodi Penelitian, Jakarta: Radjagrafindo Persada. Prof. Dr. H. Alma Buchari. 2008. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung.

Ranto, Basuki. 2007. Analisis Hubungan antara Motivasi, Pengetahuan

Kewirausahaan, dan Kemandirian Usaha terhadap Kinerja Pengusaha pada Kawasan Industri kecil di daerah Pulogadung. Jurnal Usahawan no 10 th xxxvi Oktober. 2007

Rina Irawati, 2012, Pengaruh kemampuan manajerial dan motivasi terhadap

kinerja pewirausaha kecil/mikro melalui kepuasan kerja.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung; Al Fatah

Suryabrata, Sumadi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta; Raja Grafindo Persada Suryana, 2013, Konerja Usaha Industri Kecil, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo Widayat.2004. Metodologi Penelitian Pemasaran Aplikasi Software


(28)

xii

Wisda Apriana dan Koranti, 2012, Analisis pengaruh motivasi, kemampuan

manajerial, kompetensi, dan lingkungan terhadap kinerja uaha pedagang kaki lima di Bekasi

Yohanes, Rante, 2011, Kewirausahaan, Karya Ilmiah, Bekasi Genesis.

Zimmerer, W. Thomas And Norman M. Scarborough, (2002), “Pengantar

Kewirausahaan Dan Manajemen Bisnis Kecil”, (Edisi Bahasa Indonesia) Jakarta. Jakarta : PT. Rineka Cipta.


(1)

vii

C. Hasil Analisis Data ... 57

1. Hasil Analisis Rntang Skala. ... 57

a. Motivasi (x1). ... 57

b. Variabel Kemampuan Berwirausaha (x2). ... 60

c. Kinerja Usaha (Y). ... 62

D. Uji Instrumen ... 64

1. Uji Validits. ... 64

2. Uji Reliabilitas. ... 65

E. Hasil Analisis Data ... 65

1. Regresi Linier Berganda. ... 65

2. Nilai Koefisien Korelasi Berganda (R). ... 68

3. Koefisien Determinasi (R2). ... 68

4. Hasil Pengujian Hipotesis. ... 69

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

1. Motivasi Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. ... 73

2. Kemampuan Pedagan Kaki Lima Di Kota Probolinggo. ... 74

3. Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. 75 4. Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima Di Kota Probolinggo. 76 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(2)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10

Tabel 2.2 Ciri-ciri umum kewirausahaan ... 16

Tabel 2.3 Gambaran Tentang Ciri-Ciri Dan Watak Wirausahawan. ... 17

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel ... 44

Tabel 3.2 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 47

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 55

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 56

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 56

Tabel 4.6 Motivasi ... 58

Tabel 4.7 Kemampuan berwirausaha ... 60

Tabel 4.8 Kinerja Usaha (Y) ... 62

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas ... 64

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 65

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 66

Tabel 4.12 Hasil Uji t Variabel Motivasi ... 71

Tabel 4.13 Hasil Uji t Variabel Kemampuan Berwirausaha ... 71


(3)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Analisis Diri Wirausahawan ... 18 Gambar 2.2 Kerangka penelitian ... 39 Gambar 4.1 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 Untuk

Uji F (Simultan) ... 70 Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0 Secara Parsial .... 72


(4)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Angket Penelitian 2. Skor Hasil Penelitian 3. Hasil Distribusi Frekuensi 4. Hasil Uji Validitas

5. Hasil Reability


(5)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. 2007,Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa.Bandung: CV. Alfabeta

Hisrich, Robert D &Petters, Michael P, 1995, Entrepreneurship, McGraw Hills, New York

Meredith, G. Gofery, 2005, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mulyanto, 2007, Usaha Pedagang Kaki Lima, Universitas Negeri Yogyakarta. Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Performance Appraisal: System Yang Tepat Untuk

Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Rante, Yohanes. 2011. Pengaruh Perilaku Kewirausahaan dan Peran Pemerintah terhadap UKM Agribisnis. Jurnal Mitra Ekonomi dan ManajemenVol .2 no 1. April 2011; 1-17

Suryana. 2013. Kewirausahaan: kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba 4. Jakarta

Suryabrata, S, 2005, Metodolodi Penelitian, Jakarta: Radjagrafindo Persada. Prof. Dr. H. Alma Buchari. 2008. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung.

Ranto, Basuki. 2007. Analisis Hubungan antara Motivasi, Pengetahuan

Kewirausahaan, dan Kemandirian Usaha terhadap Kinerja Pengusaha pada Kawasan Industri kecil di daerah Pulogadung. Jurnal Usahawan no 10 th xxxvi Oktober. 2007

Rina Irawati, 2012, Pengaruh kemampuan manajerial dan motivasi terhadap

kinerja pewirausaha kecil/mikro melalui kepuasan kerja.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung; Al Fatah

Suryabrata, Sumadi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta; Raja Grafindo Persada Suryana, 2013, Konerja Usaha Industri Kecil, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo Widayat.2004. Metodologi Penelitian Pemasaran Aplikasi Software


(6)

xii

Wisda Apriana dan Koranti, 2012, Analisis pengaruh motivasi, kemampuan

manajerial, kompetensi, dan lingkungan terhadap kinerja uaha pedagang kaki lima di Bekasi

Yohanes, Rante, 2011, Kewirausahaan, Karya Ilmiah, Bekasi Genesis.

Zimmerer, W. Thomas And Norman M. Scarborough, (2002), “Pengantar

Kewirausahaan Dan Manajemen Bisnis Kecil”, (Edisi Bahasa Indonesia) Jakarta. Jakarta : PT. Rineka Cipta.