Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Kaget Berastagi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Bekakang Masalah
Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam
perekonomian di Indonesia. UKM mengakibatkan berkurangnya pengangguran
yang tidak terserap dalam dunia kerja dan sektor UKM telah dijadikan agenda
utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) memiliki definisi menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang
Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan
tahunan maksimal Rp 1.000.000.000 dan memiliki kekayaan bersih, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200.000.000.
Keberadaan UKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan
wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia.
Penempatan peran UKM merupakan salah satu pilar utama dalam
mengembangkan sistem perekonomian, hingga kini perkembangannya masih jauh
tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain. Perkembangan UKM
harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan nasional yang
pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh-sungguh dengan komitmen bersama
yang kuat serta didukung oleh upaya-upaya sistematis dan konseptual secara
konsisten


dan

terus-menerus

dengan

melibatkan

semua

pihak

yang

berkepentingan (baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat di tingkat nasional,
regional, maupun lokal).

Universitas Sumatera Utara


Salah satu cara untuk mengembangkan UKM adalah dengan melahirkan
lebih banyak wirausaha. Pilihan untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan
pekerjaan berpeluang menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada
berkarir menjadi karyawan, selain itu menjadi wirausaha dapat menyerap tenaga
kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. Pajak yang dihasilkan dari wirausaha
juga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Menurut

Sukirno

(2004:369),

definisi

dan

pandangan

terhadap


kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan
sosiologi. Seseorang yang bertekad untuk berkecimpung di bidang perusahaan
dapat didorong oleh keinginan sendiri (psikologi) yang didasarkan oleh bentuk
dan cara berfikir. Hal itulah yang senantiasa mendukung dalam diri seorang
wirausaha yang berkaitan dengan jiwa kewirausahaan dan motivasi demi
mencapai keberhasilan usaha.
Menurut Hartanti (2008:25) bahwa keberhasilan menunjukan suatu keadaan
yang

lebih

baik

atau unggul dari pada masa sebelumnya, sehingga dapat

disimpulkan bahwa keberhasilan usaha akan dapat dicapai dengan kerja keras dan
motivasi yang kuat. Jiwa kewiruasahaan adalah nyawa kehidupan dalam
kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan
yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara

kreatif.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa jiwa kewirausahaan
sangat dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan usaha, karena tanpa ada jiwa

Universitas Sumatera Utara

kewirausahaan seorang wirausaha tidak akan mampu menciptakan inovatif dan
kreatif dalam mengembangkan usahanya, oleh sebab itu dengan jiwa
kewirausahaan yang tinggi dapat menjadi modal untuk mencapai keberhasilan
usaha.
Motivasi dalam diri seorang wirausaha sangat dibutuhkan karena dengan
motivasi dapat mendorong seorang wirausaha memiliki kemauan kuat dan dengan
gigih menjalankan usahanya selain itu juga dapat mengiringi keberhasilan usaha
yang dinginkan seorang wirausahawan. Untuk mencapai keberhasilan usaha
tersebut jiwa kewirausahaan dan motivasi dapat menjadi pegangan dalam
menjalankan usaha karena jiwa kewirausahaan dan motivasi berkaitan untuk
mencapai keberhasilan usaha yang diinginkan.
Keberhasilan usaha tersebut dapat kita lihat dari para Pedagang Kaki Lima
Pasar Kaget Berastagi, yang telah menjalankan usahanya dari tahun ke tahun.
Pasar Kaget Berastagi merupakan tempat wisata yang biasa dikunjungi oleh para

wisatawan lokal maupun wisatawan luar, karena dengan menu makanan yang
khas dan cuaca yang mendukung mendorong para pendatang untuk mencoba
mencicipi setiap makanan yang ada di Pasar Kaget Berastagi.
Pasar Kaget Berastagi adalah Pasar Kuliner yang buka pada sore hari hingga
larut malam yang menjajakan berbagai jenis makanan mulai dari Nasi Goreng,
Mie Goreng, Ayam Bakar, dan Ikan Bakar serta masih banyak lagi jenis makanan
yang dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Pasar Kaget Berastagi juga
menjual berbagai jenis minuman yang sesuai dengan selera para pengunjung.
Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi memulai usahanya sudah sejak lama,

Universitas Sumatera Utara

sehingga omset yang mereka perolehpun cukup besar setiap bulannya, yang dapat
kita lihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Daftar Wirausahawan di Pasar Kaget Berastagi
No
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.


Nama Usaha
Memulai Usaha
Herman (Pondok Kriuk)
2012
Pecel Lele
2005
Talenta
2005
234
2005
Martabak Terang Bulan
2005
Ibu Nurhayati (Wrg Nurhayati)
2008
Bpk.Imam Sugiman (Wrg Barokah)
2008
Ibu Putri Nurmawati (Wrg Putri)
2005
Bpk Ahmad Hermawan (AI-Ghafari)
2011

Ibu Kiki Handayani (Jannah)
2011
Bpk Abdurahman (Sini Suka)
2005
Ibu Yani (Wrg Mama Yani)
2008
Ibu Aisyah Farman (Kede Musim
2005
Fermala)
Bpk Abu Sigh (Bombay)
2008
Bpk
Sayfudin
(Sate
Padang
2008
Istimewa)
Bpk Naldi (Pondok Bang Naldi)
2011
Bpk Feri Ramadhan (Martabak

2012
Bandung)
Bpk
Sugiono
(Ayam
Penyet
2005
Gembira)
Bpk Fahrudin (Pondok Gembira)
2008
Bpk Agus (Pondok Kriuk 2)
2011
Ibu Susi (Wrg Santoni)
2008
Bpk Ahmad (Kedai Pak Ahmad)
2008

Omset Perbulan
+ 15.000.000
+ 30.000.000

+ 20.000.000
+ 29.500.000
+ 10.000.000
+ 18.000.000
+ 20.000.000
+ 25.000.000
+ 20.000.000
+ 28.000.000
+ 25.000.000
+ 20.000.000
+ 27.000.000
+ 30.000.000
+ 20.000.000
+ 18.000.000
+ 12.000.000
+ 25.000.000
+ 20.000.000
+ 18.000.000
+ 25.000.000
+ 20.000.000


Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa para pedagang kaki lima Pasar Kaget
Berastagi memulai usahanya sudah sejak lama, sehingga dapat dilihat bahwa
keberhasilan usaha para pedagangnya sudah berkembang pesat, terlihat dari omset
yang mereka peroleh setiap bulannya. Berdasarkan pra survei yang dilakukan
langsung oleh peneliti menunjukkan bahwa meskipun omset yang mereka peroleh

Universitas Sumatera Utara

cukup besar namun belum menunjukkan adanya keberhasilan yang maksimal
karena jiwa kewirausahaan yang ditanamkan dalam diri belum sepenuhnya ada
dalam diri wirausaha, dimana dengan adanya jiwa kewirausahaan seorang
wirausaha mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar serta mampu
mencapai omset dan keuntungan yang lebih tinggi lagi, selain itu motivasi yang
seharusnya menjadi pendorong dalam diri seorang wirausaha juga belum mampu
dikendalikan dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti
tertarik

untuk

melakukan

penelitian

dengan

judul

“Pengaruh

Jiwa

Kewirausahaan Dan Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pedagang
Kaki Lima Di Pasar Kaget Berastagi”.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini, maka dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut: Apakah jiwa kewirausahaan dan motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan usaha pada Pedagang
Kaki Lima di Pasar Kaget Berastagi.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Jiwa Kewirausahaan Dan Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pedagang
Kaki Lima Di Pasar Kaget Berastagi.

Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.

Bagi wirausahawan, sebagai sumbangan pemikiran kepada pemilik usaha
dalam mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi keberhasilan usaha
khususnya jiwa kewirausahaan yang dimiliki serta motivasi dalam diriuntuk
melancarkan aktivitas dalam menjalankan usahanya.

2.

Bagi peneliti, merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teoriteori dan literatur yang peneliti peroleh dari bangku kuliah, kemudian
memperluas wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha seperti motivasi dalam diri.

3.

Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi yang sewaktu-waktu dapat
memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian di waktu yang akan
datang.

Universitas Sumatera Utara