WAKAF DAN HIBAH

WAKAF DAN HIBAH
Pertanyaan Dari:
Jaswadi (Ketua PRM Perbaun, Cab. Lb. Jambi Kunsing Riau) Hp: 08137863XXX
(disidangkan pada hari Jum'at, 19 Zulkaidah 1430 H / 6 November 2009)

Pertanyaan:
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Saya ingin bertanya, apa pengertian wakaf dan hibah, dan apa pula persamaan serta
perbedaannya?
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
Jawaban:
Pengertian Wakaf
Wakaf, dalam bahasa arab berarti habs (menahan) artinya menahan harta yang memberikan
manfaatnya dijalan Allah. Dari pengertian itu kemudian dibuatlah rumusan pengertian wakaf
menurut istilah, yaitu “perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang
memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna
kepentingan ibadat atau kerpeluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam” (Kompilasi
Hukum Islam, Buku III, Bab I, Pasal 215).
Adapun dalil-dalil sebagai anjuran melakukan wakaf antara lain adalah:
1.
Firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 92:


Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya.” [QS. Ali Imran (3): 92]
2.

Hadits riwayat Muslim dari Ibnu ‘Umar ra:
‫أص ْت‬
‫ ق ل‬.‫د‬
‫ل ّق‬
.‫ّ ل فيه‬

ّ‫ ي ْس أْم في فق ل ي رس ل ه إن‬-‫صل ه عليه سلم‬- ّ ّ ‫عن بْن ع ق ل أص ع أرْ ض ب ْي فأت ل‬
‫أرْ ض ب ْي ل ْم أصبْ م ا قطّ ه أ ْن س ع ْ م ْه ف تأْم ن به ق ل د إ ْ ش ْت ح سْت أصْ ل تص ّ ْقت ب‬
‫ ق ل ف ص ّ ع ف ْل ق ء ف ْلق ْ ب ف‬.‫ف ص ّ ب ع أنّه ا ي ع أصْ ل ا ي ْ ع ا ي ر ا ي هب‬
ْ ْ ‫ضيْف ا ج عل م ْن لي أ ْ يأْكل م ْ ب ْل ْع ف أ‬
ّ ‫ف س يل ه بْن ل ّس يل ل‬
‫يطعم ص يق غ ْي م‬
]‫[ر مسلم‬


Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, dia berkata: Umar telah mendapatkan sebidang
tanah di Khaibar, lalu dia datang kepada Nabi saw untuk meminta pertimbangan tentang tanah
itu, kemudian ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhya aku mendapatkan sebidang tanah di

Khaibar, dimana aku tidak mendapatkan harta yang lebih berharga bagiku selain dari padanya;
maka apakah yang hendak engkau perintahkan kepadaku sehubungan dengannya? Rasulullah
saw berkata kepada Umar: Jika engkau suka tahanlah tanah itu dan engkau sedekahkan
manfaatnya. Lalu Umar pun menyedekahkan manfaat tanah itu dengan syarat tanah itu tidak
akan dijual, tidak akan dihibahkan dan tidak akan diwariskan. Tanah itu dia wakafkan kepada
orang-orang fakir kaum kerabat, hamba sahaya, sabilillah, Ibnu sabil, dan tamu, dan tidak ada
halangan bagi orang yang mengurusnya untuk memakan sebagian darinya dengan cara yang
ma’ruf dan memakannya tanpa menganggap bahwa tanah itu miliknya sendiri.” [HR. Muslim,
Shahih Muslim, II: 13-14]
3.

Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah ra:
‫ْنقطع ع ْه ع له إاّ م ْن ثاث إاّ م ْن ص ق‬

‫إ ْنس‬


ْ
‫ ق ل د إ م‬-‫صل ه عليه سلم‬- ‫عن أب ه ْي أ ّ رس ل ه‬
ْ
]‫ [ر مسلم‬.‫ج ري أ ْ علم ي ْ ع به أ ْ ل ص لح ي ْ ع له د‬

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Apabila
seseorang meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga, yaitu: Sedekah
jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akan kepadanya.” [HR.
Muslim, Shahih Muslim, II: 14]
Pengertian Hibah
Hibah berasal dari bahasa Arab yang berarti melewatkan atau menyalurkan, dengan
demikian berarti telah disalurkan dari tangan orang yang memberi kepada tangan orang yang
diberi. Sayyid Sabiq mendefinisikan hibah adalah akad yang pokok persoalannya pemberian
harta milik seseorang kepada orang lain di waktu dia hidup, tanpa adanya imbalan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hibah adalah merupakan suatu pemberian yang bersifat
sukarela (tidak ada sebab dan musababnya) tanpa ada kontra prestasi dari pihak penerima
pemberian, dan pemberian itu dilangsungkan pada saat si pemberi masih hidup. Di dalam
Kompilasi Hukum Islam Buku II Bab I Pasal 171 butir g disebutkan Hibah adalah pemberian
suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih
hidup untuk dimiliki.

Hibah dituntunkan oleh Allah swt, karena hibah dapat menciptakan kerukunan dan
mempererat rasa kasih sayang antar umat manusia. Anjuran untuk melakukannya antara lain:
1.
Hadis riwayat al-Baihaqi dari Abu Hurairah:
ّ ‫ ق ل رس ل‬: ‫ ق ل‬، ‫عن أبي ه ْي‬
ّ ّ‫ه صل‬
ْ
]‫ [ر ل ي قي‬. ‫ " ت ْ تح ّب‬: ‫ه عليْه سلّم‬
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: Saling memberi
hadiahlah di antara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. al-Baihaqi, Sunan alBaihaqi VI: 169, Shahihul Jami’us Shaghir, hadis no: 3004 dan Irwaul Ghalil, 1601, hadis ini
hasan).
2.

Hadis riwayat Ahmad dan Thabrabi dari Khalid bin Adi:

‫ م ْن بلغه م ْع ف م ْن أخيه م ْن‬: ‫ س عْت رس ل ه صلّ ه عليه سلّم يق ل‬: ‫ رضي ه ع ْه‬، ‫ّي‬
‫عن خ ل بْن ع ّ ْل‬
ْ
ْ
ْ

ْ
ّ
‫لط ني صححه بن ح‬
‫ [ر أح‬.‫ فإن ه ر س قه ه إليْه‬، ّ ‫ ا ي‬، ‫ ا إ ْش ف فليق له‬، ‫غ ْي مسْأل‬
]‫لح كم‬
Artinya: “Diriwayatkan dari Khalid bin 'Adi, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
Barangsiapa mendapatkan kebaikan dari saudaranya yang bukan karena mengharap-harapkan
dan meminta-minta, maka hendaklah ia menerimanya dan tidak menolaknya, karena itu adalah
rezeki yang diberikan Allah kepadanya". [HR. Ahmad dan ath-Thabrani, dishahihkan oleh Ibnu
Hibban dan Hakim]
Persamaan dan Perbedaan antara Wakaf dan Hibah
Beberapa persamaan dan perbedaan antara wakaf dan hibah antara lain adalah:
1. Dalam wakaf dan hibah terdapat orang yang memberikan hartanya (yang disebut Wakif dan
Wahib), barang yang diberikan, dan orang yang menerimanya.
2. Apabila seseorang yang berwakaf telah mengatakan dengan tegas atau berbuat sesuatu yang
menunjukkan kepada adanya kehendak untuk mewakafkan hartanya atau mengucapkan katakata, maka telah terjadi wakaf itu tanpa diperlukan penerimaan (qabul) dari pihak lain.
Sedangkan Hibah, selain adanya perkataan dan perbuatan yang tegas dari wahib untuk
menyerahkan barangnya (ijab) perlu ada pula penerimaan dari penerima harta yang dihibahkan
(qabul).
3.


Benda wakaf adalah segala benda baik benda bergerak atau tidak bergerak yang memiliki daya
tahan yang tidak hanya sekali pakai dan bernilai menurut ajaran Islam, sedangkan benda atau
harta hibah dapat berupa barang apa saja, baik yang hanya sekali pakai maupun tahan lama.
Tidak diperbolehkan mewakafkan ataupun menghibahkan barang yang terlarang untuk diperjual
belikan, seperti barang tanggungan (borg), barang haram dan yang sejenisnya.

4. Benda wakaf hanya boleh diberikan kepada sekelompok orang yang bisa dimanfa’atkan untuk
kepentingan orang banyak sedangkan hibah bisa diberikan kepada perorangan ataupun kelompok
baik untuk kepentingan orang banyak maupun kepentingan individu.
5.

Barang wakaf tidak bisa menjadi hak milik seseorang sedangkan barang yang dihibahkan bisa
menjadi hak milik seseorang.
Wallahu a'lam bish-shawab. *putm)
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com
http://www.fatwatarjih.com