22
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan PPL
Pengalaman Lapangan dikasanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan PPL harus benar-benar mempersiapkan
diri secara mental maupun mempersiapkan diri secara fisik. Keberhasilan dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan bersiapan
mahasiswa sebagai praktikan baik secara akademis, mental maupun keterampilan. Hal tersebut dapat terwujud dikarenakan mahasiswa Praktikan telah diberi bekal sebagai
pedoman dasar dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Persiapan yang dilakukan di kampus yaitu pembekalan PPL di Fakultas Ekonomi FE
dilaksanakan pada bulan Februari 2015. Mahasiswa Praktikan harus melakukan observasi pra
–PPL sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dimulai dengan tujuan untuk
mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, saat melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan PPL mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang cukup berarti dalam pembelajran di kelas. Observasi yang dilakukan dapat meliputi observasi
pembelajaran di kelas. Observasi lingkungan sekolah dan observasi pembelajaran di kelas dilakukan pada tanggal 05 Maret s.d. 1 Mei 2015.
1. Pembelajaran Mikro
Microteaching
Guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pengembangan program, pengelolaan program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru
tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang professional. Oleh karena itu, para pendidik harus mendapatkan bekal yang
menandai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui
preservice
maupun
inservice training
. Salah satu bentuk
preservice training
bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar
teaching skill
baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatih melalui kegiatan
microteaching
atau pengajaran mikro.
23
Program mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil Praktik Pengalaman Lapangan PPL pada semester
berikutnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama semester enam, termasuk sebagai mata kuliah yang berbobot 2 sks. Pengajaran mikro pada dasarnya
merupakan kegiatan praktik mengajar dengan kelompok kecil dengan mahasiswa sebagai peserta didiknya. Dalam pengajaran mikro mahasiswa praktikan dilatih
bagaimana membuat satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, cara mengajar yang sesungguhnya dan memberikan strategi belajar sesuai dengan kurikulum yang
berlaku. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dikenalkan sebagaimana kondisi seperti di
sekolah atau di kelas dalam bentuk kecil. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada saat
microteaching
harus berdasarkan pada perangkat pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh mahasiswa, mulai dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, penyampaian materi, evaluasi dan materi lainnya yang terkait. Pembelajaran mikro membiasakan mahasiswa mempersiapkan semua
perangkat pembelajaran seperti yang dihadapi di lapangan. 2.
Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan PPL Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan pada tanggal
Februari 2015 di GE 2 Fakultas Ekonomi FE Universitas Negeri Yogyakarta. 3.
Observasi Pembelajaran DI Kelas Observasi pembelajaran di kelas dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2015 di
Kelas XI Akuntansi 3 dan XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Tempel. Kegiatan observasi pembelajaran di kelas memiliki tujuan supaya mahasiswa mengetahui
gambaran nyata tentang situasi dan kondisi yang ada, terkait dengan proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan observasi dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diketahui mahasiswa terkait dengan observasi pembelajaran yang dilakukan di
kelas : a.
Perangkat Pembelajaran 1
Kurikulum 2
Silabus
24
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
b. Proses Pembelajaran
1 Membuka Pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah supaya siswa siap untuk memperoleh bahan ajar. Baik secara fisik maupun secara mental. Membuka
pelajaran meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut : a
Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama b
Presensi kehadiran peserta didik c
Apresepsi bahan ajar d
Menyampaikan gambaran umum tentang bahan materi yang akan dicapai
2 Penyajian Materi
Agar penyampaian materi dapat berjalan dengan lancar maka pendidik harus menciptakan suasana kelas yang kondusif. Metode yang digunakan
adalam penyampaian materi presentasi, tanya jawab, diskusi kelompok. Games, latihan soal, penugasan dan lain-lain.
3 Metode Pembelajaran
a Penyampaian Materi Presentasi
Metode ini digunakan oleh peserta didik untuk menyampaikan materi yang memerlukan uraian atau penjelasan dan membuat konsep
–konsep atau pengertian. Pendidik hanya sebagai pengarah, fasilitator dan
pembimbing. b
Tanya Jawab Metode ini digunakan untuk menanyakan tentang materibahan ajar
yang belum dimengerti oleh peserta didik dan akan dijawab oleh peserta didik yang lain yang sudah memahami materibahan ajar yang
diajarkan. Pendidik sebagai pelengkap jawaban apabila jawaban yang diberikan peserta didik belum lengkap.
25
c Diskusi Kelompok
Metode ini digunakan untuk berdiskusi antar peserta didik tentang materibahan ajar yang sedang dipelajari agar masing-masing peserta
didik agar lebih jelas dan paham. d
Games Permainan Metode ini digunakam agar peserta didik tidak jenuh dalam
melaksanakan proses pembelajarn dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidik memberikan selingan games sebelum atau sesudah
pembelajaran sehingga peserta didik lebih paham dan dapat menikmati serta memiliki ketertarikan terhadap materi yang sedang diajarkan.
e Latihan Soal dan Penugasan.
Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik dan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.
4 Penggunaan Bahasa
Selama mengajar, praktikan harus bisa menggunakan bahasa yang sopan dan menunjukan pribadi seorang guru. Bahasa yang digunakan
selama praktik mengajar adalah Bahasa Indonesia yang baku dan bahasa jawa yang sopan. Sebab sebagai seorang guru harus bisa memberikan
contoh penggunaan bahasa yang sopan, baik dan benar. 5
Penggunaan Waktu Waktu yang dialokasikan untuk membuka pelajaran, apersepsi,
menyampaikan materi, diskusi, tanya jawab, games dan latihan serta penutupan pembelajaran.
6 Gerak
Selama di dalam kelas, Praktikan berusaha untuk tidak hanya berada di depan kelas tetapi berusaha berjalan kearah siswa dan memeriksa
pekerjaan peserta didik untuk mengetahui secara langsung apakah peserta didik sudah paham tentang materi yang telah disampaikan.
7 Cara Memotivasi Peserta Didik
26
Cara guru memotivasi peserta didik dalam penyampaian materibahan ajar
dilakukan dengan
pertanyaan –pertanyaan dan
memberi rewardpenghargaan kepada peserta didik yang mau menyampaikan
pendapatnya dan mau menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Memberikan video motivasi baik tentang motivasi dari pengorbanan orang
tua atau kisah orang lain yang suksesnya berawal dari nol. 8
Teknik Bertanya Teknik bertanya yang diguanakan adalah dengan memberikan
pertanyaan terlebih dahulu kemudian memberikan kesempatan peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setelah peserta didik menjawab
pertanyaan, baru diberikan konfirmasi atau penjelasan. Kemudian menawarkan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan lanjutan
dan peserta didik yang lain untuk menjawabnya. 9
Teknik Penguasaan Kelas Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah
dengan berjalan berkeliling kelas dan meneliti satu persatu hasil pekerjaan yang telah dibuat peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dengan
demikian diharapkan praktikan dapat memantau apakah peserta didik di kelas konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.
10 Penggunaan Media
Media yang digunakan selama proses pembelajaran bertujuan untuk mempermudah pemahaman peserta didik akan materi yang sedang
praktikan sampaikan. Media yang digunakan harus inovatif dan menyenangkan agar suasana pembelajaran di dalam kelas tidak monoton
dan membisankan. Media yang digunakan adalah Power Point dan Games. 11
Bentuk dan Cara Evaluasi Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
peserta didik dalam penguasaan kompetensi dasar akuntansi yang telah diajarkan. Evaluasi dapat dilakukan secara lisan dan tertulis mengenai
materibahan ajar yang telah disampaikan. 12
Menutup Pembelajaran
27
Kegiatan ini diisi guru dengan menyimpulkan proses belajar yang telah dilakukan yang bertujuan untuk menekankan materi yang telah
diajarkan. c.
Perilaku Peserta Didik 1
Perilaku Peserta Didik Di Dalam Kelas Perilaku peserta didik di dalam kelas adalah sikap peserta didik dalam
menanggapi setiap proses pembelajaran materi dan partisipasi peserta didik dalam menghidupkan suasana kelas yang kondusif dan nyaman.
2 Perilaku Peserta Didik Di Luar Kelas
Perilaku peserta didik di luar kelas adalah sikap peserta didik terhadap guru selaku pengajar dan karyawan di sekolah. Berikut adalah beberapa hal
penting hasil kegiatan observasi pra Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilakukan di kelas XI Akuntansi 3 dalam Standar Kompetensi
Mengelola Administrasi Pembelian dan Kartu Utang yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar :
a Pendidik membuka pelajaran dengan memberikan motivasi dan
mengutarakan apa yang akan dipelajari atau membahas pada pertemuan hari ini.
b Pendidik meminta mengambil buku di perpustakaan kepada peserta
didik dan member tahu mengenai materi yang akan diterangkan pada saat kegiatan pembelajaran.
c Interaksi pendidik dengan peserta didik dengan mengajak diskusi dan
tanya jawab. d
Cara pendidik memantau kesiapan peserta didik dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang telah lalu.
e Cara guru menutup pelajaran dengan mengutarakan apa yang akan
dipelajari pada minggu depan dan mengingatkan peralatan apa saja yang digunakan untuk mendukung materi minggu depan.
f Perilaku peserta didik tentang dan terkadang memberikan komentar
apabila ada kejadian yang menggunakan Kegiatan Belajar Mengajar
28
KBM seperti ketika ada peserta didik yang ikut terlibat masuk dalam kelas.
g Perilaku peserta didik yang ikut melibatkan diri dalam proses
pembelajaran sehingga penyampaian materi tidak hanya terpusat pada guru saja.
h Gerakan guru cukup bervariasi dari duduk, berdiri mengelilingi kelas,
melakukan bimbingan secara langsung ketika peserta didik sedang melaksanakan praktikum dan terkadang menulis dipapan tulis.
Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Sehingga peserta Praktik
Pengalaman Lapangan PPL hanya tinggal meningkat saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti :
a. Perhitungan Minggu Efektif
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Materi Pembelajaran
d. Membuat Soal Ulangan
e. Analisis Butir Soal
f. Rekapitulasi Nilai
g. Remedial
h. Alokasi Wkatu
i. Pengayaan
Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar KBM, terbagi atas dua bagian yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam
praktik mengajar tertimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan pembuatan materi, sedangkan praktik mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengelola proses belajar secara penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.
29
4. Observasi Administrasi Mengajar
Kegiatan observasi administrasi mengajar dilakukan dengan cara bertanya secara langsung kepada guru pembimbing mata pelajaran Mengelola Kartu Aktiva
Tetap. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dengan tujuan mahasiswa praktikan dapat mengetahui
keadaan yang senyatanya yang ada dan administrasi mengajar apa saja yang harus dipersiapkan dan dibuat oleh mahasiswa Praktikan.
5. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Agar kegiatan belajar mengajar KBM dapat berjalan dengan lancar, maka sebelum mengajar praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing
tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, mengenai materi yang telah dibuat oleh praktikan dan media tentang materi yang akan disampaikan serta
gamesmetode pembelajaran yang akan digunakan. Sehingga harapan guru dan praktikan bisa sejalan tanpa adanya perbedaan yang mempengaruhi pembelajaran.
6. Persiapan Mengajar
Sebelum praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar KBM di kelas, praktikan tertebih dahulu melakukan beberapa persiapan demi kelancaran dalam
berlansungnya proses kegiatan belajar mengeajar KBM di dalam kelas . persiapan yang dikakulan praktikan sebagai berikut :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Sebelum melakukan praktek mengajar, mahasiswa membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan Kompetensi yang akan
diajarkan. Hal yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terdiri dari :
1 Kompetensi Inti
2 Kompetensi Dasar dan Indikator
3 Materi Pokok
4 Tujuan Pembelajaran
30
5 Materi Pembelajaran
6 Metode Pembelajaran
7 Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
8 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
9 Penilai
10 Lembar Penilaian
b. Materi PembelajaranBahan Ajar
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada
materi pokok dan topik pertemuan yang ada dalam silabus. Praktikan juga mengembangkan soal latihan dan hand out untuk peserta didik agar
memudahkan dalam praktek pelaksanaan proses pembelajaran. c.
Modul Pembelajaran Modul Pembelajaran adalah kumpulan materi Mengelola Kartu Aktiva Tetap
dalam satu semester yang dikembangkan dengan mengacu pada Kompetensi Dasar dan Indikator yang ada dalam Silabus Mengelola Kartu Aktiva Tetap.
d. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, media yang dikembangkan dengan mengacu pada materi
yang akan diajarkan. e.
Perangkat Games f.
Buku PeganganReferensi Buku pegangan yang diguanakan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
- Hendi, Somantri. 2006.
Akuntansi untuk SMK seri B.
Beberapa referensi lain yang digunakan sebagai pelengkap materi yanga akan disampaikan kepada peserta didik.
31
B. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL