AKUNTANSI PERBANKAN KLIRING DAN GIRO NAS

AKUNTANSI KLIRING
DAN
GIRO NASABAH
Disusun oleh:
FENNI
SUFIYANTI
(2012017003)
LILI NUR INDAH SARI (2012017107)
ENY KHUHZAIMAH

(2012017030)

Dr. Taswan, SE.,
M.Si

KUNTANSI KLIRING

APA ITU
KLIRING?
?


Kliring adalah
pertukaran warkat
atau data
keuangan
elektronik antar
peserta kliring baik
atas nama peserta
maupun atas nama
nasabah peserta
yang
perhitungannya
diselesaikan pada
waktu tertentu.
(Peraturan BI
No:7/18/PBI/2005)

SISTEM KLIRING
a.
b.
c.

d.

Sistem
Sistem
Sistem
Sistem

manual
semi otomasi
otomasi
elektronik

PESERTA KLIRING
1.Peserta tidak langsung
Contoh : Bank Retail,
Bank Devisa
2.Peserta langsung
Contoh : BPR

JENIS-JENIS

JENIS-JENISKLIRING
KLIRING

Tata
Tatacara
carapenyelenggaraan
penyelenggaraankliring
kliringlokal
lokalmanual
manual
1. Kliring penyerahan
Kegiatannya terdiri
atas:
a. Kegiatan yang harus
dilakukan peserta di
kantor peserta
sebelum datang ke
pertemuan kliring
penyerahan di
tempat

penyelenggara.
b. Kegiatan peserta di
tempat
penyelenggara pada

2. Kliring
pengembalian
Kegiatannya terdiri
atas:
a. Kegiatan di kantor
peserta sebelum
dibawa ke pertemuan
kliring pengembalian
di tempat
penyelenggara
b. Kegiatan peserta di
tempat
penyelenggara pada
saat penemuan


3. Penyelesaian
akhir
Dilakukan dengan
melimpahkan hasil
kliring masingmasing peserta ke
rekening giro kantor
lain dari peserta di
BI yang telah
ditetapkan

Warkat dan dokumen kliring
a. Warkat
 alat
pembayaran
bukan
tunai
yang
diperhitungkan atas beban atau untung rekening
nasabah atau bank melalui kliring.
1. Cek

2. Bilyet giro
3. Wesel bank untuk transfer (WBUT)
4. Surat bukti penerimaan transfer (SBPT)
5. Nota debet
6. Nota kredit

Apa itu kliring warkat luar wilayah???
Kliring warkat luar wilayah adalah penyelenggaraan
kliring atas cek dan BG yang diterbitkan oleh kantor
bank yang bukan peserta diwilayah kliring dimana
cek dan BG tersebut dikliringkan.
Alasan kliring warkat luar wilayah memberikan
manfaat berupa efisisensi pembayaran cek/BG luar
kota.
1. Efektivitas dana cek/BG sesuai jadwal kliring lokal
dimana warkat dikliringkan (same day settlement)
2. Biaya proses oleh Bank Indonesia sama dengan
warkat lokal lainyya (tidak ada biaya tambahan
oleh Bank Indonesia).


Prinsip – Prinsip Umum Kliring Warkat
Luar Wilayah
1.Cek dan BG yang diterbitkan oleh
suatu kantor bank dapat
dikliringkan di wilayah kliring
manapun.
2.Kepersertaan
3.Bank Indonesia tidak mengatur
mekanisme internal bank dalam
melakukan validaasi cek dan BG luar
kotanya.
4.Dalam penyelenggaraan kliring,
proses warkat lokal lainya, sehingga

Mengenal Kliring Elektronik dan
otomatis

Didukung
oleh
Sistem

Pusat
Kliring
Elektronik (SPKE), Terminal Peserta Kliring
(TPK), dan Jaringan Komunikasi Data (JKD).

Dokumen kliring yang digunakan sebagai
alat bantu dalam proses perhitungan kliring
adalah:
1. Bukti penyerahan warkat debet.
2. Bukti penyerahan warkat kredit
3. Lembar substitusi
4. Kartu batch
5. Bukti penyerahan rekaman warkat kliring
pengembalian BPRWKP

Jenis – Jenis Biaya Kliring
Secara umum terdiri dari:
1. biaya administrasi dan
2. biaya proses warkat kliring.
 Biaya – biaya ini akan dikreditkan oleh Bank

Indonesia dari rekening giro BI yang dimiliki
peserta kliring.
Peserta wajib mengumumkan besarnya
biaya kliring yang ditetapkan oleh BI serta
besarnya biaya kliring yang dibabankan

GIRO
NASABAH

GIRO
Merupakan simpanan masyarakat pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
cek, bilyet giro, atau surat perintah bayar dan surat
pemindahbukuan yang lain.
Dapat ditarik setiap saat
Dikelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek
bagi bank dan berbiaya murah.
Penetapan tingkat jasa/bunga giro merupakan
otoritas bank-bank yang bersangkutan.
Dr. Taswan, SE.,

Jenis rekening giro:
M.Si

AKUNTANSI GIRO


Saat pembukuan giran diberikan ketentuan saldo minimal,
setoran perdana, cara penarikan/penyetoran,jasa giro,
penutupan giro dan biaya yang menjadi beban giran.



Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan
sebesar nilai kewajiban bank terhadap nasabah giran.



Pada posisi normal, giro akan selalu bersaldo kredit.




Dalam hal mutasi giro, bias dijadikan indikasi giro
tersebut tergolong aktif atau pasif.
Dr. Taswan, SE.,
M.Si

SALAM
DAN
BAHAGIA

Jadilah diri sendiri, profesional, dan cemerlang!