BAHASA INDONESIA KELAS VIII

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
►Menyusun teks cerita fabel yang urut dan logis
1. Bacalah cerita fabel tersebut dengan cerrmat berjudul Jerapah dan Singa!
2. Tuliskan judul dan susunlah secara urut teks cerita fabel yang telah disediakan!
3. Tuliskan amanat yang terkandung pada cerita fabel berjudul Jerapah dan Singa kepada
pembaca?
►Meringkas teks cerita fable
4. Ringkaslah cerita fabel yang berjudul Jerapah dan Singa!
►Membedakan teks cerita fabel dengan teks yang lain
5. Tuliskan perbedaaan apa saja yang terdapat pada kedua teks tersebut!
►Mengidentifikasi kata kerja
6. Cari dan tuliskan kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif pada teks cerita
fable yang berjudul Jerapah dan Singa!
►Penggunaan kata sandang si dan sang
7. Buatlah sebuah kalimat yang menggunakan kata sandang si dan sang!
►Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
8. Buatlah sebuah kalimat yang menggunakan kata keterangan tempat dan waktu!
►Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya
9. Buatlah sebuah kalimat yang menggunakan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya!
►Membaca dan menulis puisi tentang binatang
10. Tuliskan sebuah puisi tentang binatang yang kamu sukai atau binatang peliharaan kamu

di rumah!

SELAMAT MENGERJAKAN

JERAPAH DAN SINGA

1) Singa : “Kamu siap, jer ?”
Jerapah : “Siap.”
Singa : “Aku mulai ya. Bersedia, siap, go !”

2) Singa dan jerapah mempersiapkan diri untuk lomba lari. Singa memberikan aba-aba sebagai
tanda lomba lari telah di mulai. Ternyata berita tersebut terdengar oleh binatang lain,
seperti : burung, kijang, ular, gajah, dll. Mereka semua datang untuk menyaksikan
perlombaan tersebut. Melihat banyak yang menonton, singa menjadi besar kepala. Tanpa
pikir panjang singa langsung memulai lomba tersebut.

3) Singa dan jerapah berlari sekencang-kencangnya. Binatang lain yang menonoton,
memberikan tepuk tangan kepada keduanya dan itu membuat singa makin besar kepala.

4) Jerapah : “Wah, gila bener tuh singa ! aku saja baru lari tapi dia sudah lari sejauh itu, seperti

dikejar setan.”
Singa : “Ha, ha, ha. Jadi kamu baru trahu, jer kalau aku bisa lari kencang.”
Jerapah : “(teringat akan kata kakeknya) Oh iya ! aku kan bisa memanjangkan leher seperti
nanak moyangku.”
Singa : “(tidak menghiraukan jerapah yang ketinggalan jauh) asyik, hanya tinggal 100 meter
lagi aku sampai garis finish.”

5) Singa tidak menyadari kalau jerapah mempunyai jurus mmanjanhkan leher. Karena selalu
makan daun pohon karet. Karena badan jerapah tertarik oleh lehernya yang memanjang,
maka gerakan jerapah jadi lebuh cepat dari singa. Hanya beberapa kali memanjangkan
lehernya, jerapah sudah sampai ke garis finish terlebih dahulu dari singa. Singa dan binatang
lain yang menonton menjadi terkejut melihat leher jerapah.

6) Singa : “Hallo, jerapah ! apa yang sedang kamu lakukan.” (pura-pura berbasa-basi sebelum
mengatakan maksudnya pada jerapah)
Jerapah : “Aku sedang sarapan pagi.”
Singa : “Apa yang kamu makan ?”
Jerapah : “Aku lagi makan ranting pohon.” (membohongi singa)
Singa : “Aduh, kok ranting dimakan, itu kan bukan makanan.”
Jerapah : “Ha, ha, ha ! singa bodoh, mudah ditipu. Aku kan tidak makan ranting.”

7) Suatu pagi yang cerah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang mencari sesuatu.
Ternyata singa sedang mencari jerapah untuk diajak lomba lari. Tidak lama kemudian singa
menemukan jerapah yang sedang makan. Lalu singa menghampiri jerapah.

8) Jerapah : “Hore, aku menang !”
Singa : “(heran dan terkejut) ha, kok lehernya bisa panjang.”
Jerapah : “Lho, jangan heran, itu kan karena aku makan daun pohon karet.”
Singa : “Kalau begitu aku mau makan daun pohon karet dulu, ya ! (pura-pura lupa akan
taruhannya karena ia kalah)
Jerapah : “Nggak, kamu mau pergi kemana. Ayo, tepati janjimu kan aku sudah
mengalahkanmu. Aku hanya minta daun pohon karet saja kok.”
Singa : “(tidak bisa kabur sehingga menjadi kesal) oke, aku ambilkan hadiahnya. Tapi, kamu
tunggu disini sebentar,”

9) Singa pun mengambil hadiah di dalam hutan. Karena kesal, singa tidak mengambilkan
jerapah daun pohon karet melainkan rantingnya setelah 10 menit berlalu, singa kembali dari
dalam hutan dngan membawa hadiah yang banyak untuk jerapah. Binatang lain yang
menonton menjadi penasaran melihat singa membawa hadiah yang banyak untuk jerapah.
Lalu, mereka mendekati jerapah untuk melihat apa isinya. Setelah semua berkumpul, singa
langsung memberikan hadiah pada jerapah.


10) Singa : “Ini jer, hadiah yang kau minta.”
Jerapah : “Aduh banyak sekali hadiahnya,”
Singa : “Ah, itu nggak seberapa.”
Jerapah : “(senang mendapat hadiah) aku buka ya ! apa-apaan hadiah ini, kamu menipu aku,
nga ! dasar kamu singa licik.”
Singa : “Ha, ha, ha. Rasakan kamu, jer membuat aku kesal (senang berhasil menipu jerapah)

11) Jerapah dan binatang lain memprotes perbuatan singa yang licik dan sombong. Sketika itu
juga, angin bertiup dengan kencang. Banyak pohon yang bertumbangan. Ada salah satu
pohon yang menimpa singa sehingga kaki singa menjadi patah. Semua binatang yang
melihat kejadian itu berkata bahwa itu adalah hukuman dari alam untuk singa yang licik dan
sombong.

12) Singa : “Lalu apa yang kamu makan, jerapah ?”
Jerapah : “Aku kan lagi makan daun pohon karet.”
2) Singa : “Memang, apa enaknya daun pohon karet ?”
Jerapah : “Enak kok, rasanya seperti permen karet.”
Singa : “Kenapa kamu memakannya, Jer ?”
Jerapah : “Kata kakekku pada zaman dahulu nenek moyangku dinosaurus makan daun

pohon karet sehingga lehernya bisa jadi panjang. Maka dari itu aku mengikuti mereka.”
Singa : “Ah, itu tidak penting. Aku keliling hutan mencarimu, jer.”
Jerapah : “Kenapa kamu mencariku ?”
Singa : “Aku mencarimu untuk mengajak lomba lari. Kamu mau terima tawaranku, jer ?”
Jerapah : “Boleh tapi apa taruhannya ?”
Singa : “Kalau aku yang menang, kamu harus menjadi budakku. Tapi kalau aku yang kalah
aku akan berikan apa yang kamu minta.”
Jerapah : “Setuju ! kapan lomba lari ini di mulai ?”
Singa : “Sekarang, mulai dari hutang ini sampai padang rumput disebelah sana. Nggak jauh
kok kira-kira 1 kilometer.”
Jerapah : “Oke, siapa takut !”