Rumusan Program Kegiatan PPL

12 5. Tersedianya waktu, dan 6. Kesinambungan program. Rumusan program kegiatan PPL 13

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Persiapan praktik pengalaman lapangan PPL meliputi kegiatan pembekalan pengajaran mikro di tingkat jurusan, pengajaran mikro pada semester 6, observasi, pembekalan PPL dan penyusunan matriks dan perangkat pembelajaran. 1. Pembekalan Pengajaran Mikro Pembekalan pengajaran mikro diselenggarakan oleh Prodi PJKR Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi pada tanggal 14 Februari 2015. Kegiatan ini bekerja sama dengan dosen pembimbing lapangan PPL. Pembekalan pengajaran mikro ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengarahan kepada calon mahasiswa PPL dalam melaksanakan mikroteaching dan PPL. 2. Pengajaran Mikro Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah PPL bagi mahasiswa S1 kependidikan UNY yang ditempuh ketika semester enam. Program ini bertujuan untuk memahami dasar-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa menyusun RPP sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar PJOK secara terpadu dan utuh, membentuk kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Praktik pengajaran mikro berusaha mengkonsidikan mahasiswa memiliki profil dan penampilan yang mencerminkan penguasaan empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, peofesional dan sosial. Pengajaran mikro dilakukan dalam satu kelas dengan jumlah mahasiswa sebanyak 10 mahasiswa dengan 1 dosen pembimbing, hal ini bertujuan agar mampu menyiapkan mahasiswa secara mental, intelektual, dan sosial untuk menyesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya di sekolah. Praktik pengajaran mikro meliputi: a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan media pembelajaran. b. Praktik membuka pelajaran. c. Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan. d. Praktik menyampaikan materi yang berbeda-beda. e. Teknik bertanya kepada siswa. f. Praktik penguasaan dan penguasaan kelas. 14 g. Praktik menggunakan media pembelajaran. h. Praktik menutup pelajaran. Calon mahasiswa PPL harus memenuhi niai minimal “B” untuk dapat melaksanakan PPL di sekolah. 3. Observasi Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi. Observasi yang dilakukan meliputi observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas. Observasi kondisi sekolah dilakukan dengan pembagian tugas kepada anggota kelompok PPL untuk mempermudah pengumpulan data. Observasi sekolah dilakukan pada tanggal 23 Februari 2015 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi fisik maupun non-fisik sekolah. Untuk mengetahui kondisi sekolah penulis selain dengan mengamati secara langsung, penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa guru dan karyawan SMP N 2 Depok Observasi pembelajaran di kelas lapangan dilakukan pada 25 Februari 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa calon PPL tentang proses pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendikakan Jasmani Penjas selama 2 jam pelajaran. Observasi pembelajaran di kelas meliputi aspek membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, cara evaluasi dan menutup pelajaran. Observasi dilakukan tidak hanya pada kegiatan belajar mengajar tetapi juga terhadap perangkat administrasi yang dibuat guru sebelum pembelajaran berlangsung. Penyusunan perangkat pembelajaran meliputi buku kerja guru 1, 2 dan 3 yang disusun dengan format kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Berikut merupakan gambaran umum hasil observasi pembelajaran di kelas. a. Membuka Pelajaran Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian menyampaikan materi yang akan dipelajari pada hari itu yaitu tentang kalor. Sebelum membahas lebih dalam tentang kalor, guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Adapun pertanyaan yangguru berikan kepada siswa yaitu “ Anak-anak, siapa yang tahu cara pasiing chest pass kalau?”. Kemudian siswa