Desain Penelitian TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI PEMAIN SEPAKBOLA KOMPETISI DIVISI UTAMA PENGCAB PSSI KOTA YOGYAKARTA.

37 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono 2012: 8 “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Menurut Sugiyono 2012: 13 penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Metode yang digunakan adalah survey. Menurut Ridwan 2010: 49 survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabl sosiologis maupun psikologis. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 61. Dalam penelitian ini variabelnya adalah pengetahuan taktik dan strategi pemain divisi 38 utama Pengcab PSSI Kota Yogyakarta dalam bermain sepakbola. Dalam penelitian ini variabel penelitiannya adalah pengetahuan taktik dan strategi pemain divisi utama pengcab PSSI Kota Yogyakarta. Pengetahuan ialah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Soekidjo Notoatmojo, 2003. Taktik menurut Sukintaka dalam Anang D. Prasetyo 2011:86 merupakan kegiatan yang dilandasi akal budi manusia atau kejiwaan manusia. Persoalan taktik harus dipecahkan oleh suatu kesebelasan sebagai keseluruhan dan setiap pemain secara perorangan. Berhasilnya setiap pemain dalam memecahkan persoalan taktik akan menambah berhasilnya situasi untuk memecahkan rencana taktik dari tim itu secara keseluruhan. Strategi pada dasarnya bersifat konseptual tentang keputusan- keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran, Wina Sanjaya, 2008: 126.

C. Populasi dan Sampel Penelitian