17 September
2015
tumbuhan Iranita
Tabel 7. Jadwal ujian praktek mengajar mahasiswa PPL 2015 di SD Panggang, Sedayu
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Baik pengalaman dalam merencanakan
pembelajaran, menentukan metode yang akan digunakan, media pembelajaran, penilaian, hingga kegiatan yang berkaitan dengan adminitrasi sekolah. Mahasiswa
benar – benar merasakan bahwa menjadi seorang guru itu tidaklah mudah. Guru
tidak hanya cukup menguasai materi, metode pempelajaran tetapi seorang guru
harus dapat mengelola kelas dengan baik.
Pengelolaan kelas sering kali menimbulkan suatu permasalahan karena melibatkan seluruh anggota kelas yang mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Dalam hal ini, seorang guru harus dapat mengantisipasi, memahami, dan menemukan solusi untuk permasalahan tersebut dengan cepat, dan tepat. Situasi
yang ditemukan di dalam kelas seringkali berbeda jauh dari perencanaan yang sudah tertuang dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh karenanya, seorang
guru harus mempunyai rencana cadangan andai kata terjadi hal-hal di luar dugaan. Diperlukan kedekatan dengan siswa untuk mengetahui karakter
– karakter siswa sehingga membantu dalam mengatasi masalah yang timbul pada saat pembelajaran.
Secara keseluruhan, mahasiswa telah memperoleh pengalaman yang berharga. Pengalaman tersebut dapat menjadi refleksi diri untuk perbaikan kualitas diri pada
masa yang akan datang di saat mahasiswa sudah memasuki dunia kerja yaitu di
sekolah 2.
Hambatan
Berdasarkan pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 di SD Panggang, Sedayu, tidak terlepas
dari berbagai hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak selalu sama dengan situasi pada saat pengajaran. Beberapa hambatan yang muncul dalam
PPL sebagai berikut:
18 a.
Kesulitan dalam mengkondisikan siswa ketika pembelajaran. Ketika pembelajaran dilakukan oleh guru siswa cenderung lebih tenang tetapi ketika
pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa PPL, sebagian besar siswa cenderung ramai. Hal tersebut disebabkan karena kedekatan antara siswa dan mahasiswa
PPL. b.
Beberapa siswa cenderung bermain-main di dalam kelas dan mengganggu temannya ketika proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga cenderung malas
mengerjakan tugas yang diberikan. c.
Siswa cenderung kurang disiplin ketika jam masuk kelas setelah istirahat dan setelah melakukan kegiatan olahraga sehingga jam pelajaran seringkali tidak
efektif karena siswa terlalu lama beristirahat dan sulit dikondisikan. Berdasarkan hal tersebut, usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
selama PPL antara lain sebagai berikut. a.
Melakukan aktivitas pembelajaran yang bervariasi untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih tenang, misalnya dengan melakukan permainan,
menayangkan video, dan bermain peran. Selain itu, mahasiswa PPL juga menyiapkan media pembelajaran yang dapat memudahkan dalam memahamkan
konsep yang disampaikan. Selain itu, senantiasa melibatkan siswa dalam diskusi. b.
Menegur siswa yang kurang memperhatikan pelajaran sehingga siswa tersebut aktif belajar bukan aktif mengganggu temannya. Mahasiswa PPL senantiasa
mengingatkan siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan. c.
Berusaha untuk menggunakan waktu seefektif mungkin sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana secara optimal.
3. Refleksi