Metodologi Penelitian T1 672006275 Full text

3. Metodologi Penelitian

Penelitian dan perancangan sistem yang dilakukan menggunakan metode model prototyping . Metode prototyping merupakan proses perancangan untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Metode ini melibatkan interaksi antara pengembang dengan pengguna selama proses pembuatan sistem [8]. Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1 Metode Prototyping [8] Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan sistem dengan model prototyping : 1. Listen to Customer Tahap listen to customer merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan kebutuhan pengguna requirements gathering . Pihak pengembang dan pengguna bertemu dan mendeskripsikan tujuan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan menguraikan permintaan pengguna. Dalam sistem yang dibuat terdapat tiga pengguna yaitu sebagai administrator sekretariat TP PKK Kabupaten, operator sekretariat TP PKK Kecamatan dan guest publik atau masyarakat. Untuk mendapatkan kebutuhan pengguna dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan dan pengumpulan data. 2. Build or Revise Mock-up Tahap build or revise mock-up menitikberatkan pada perencanaan dan perancangan prototype yang dikhususkan pada representasi aspek dari perangkat lunak yang terlihat oleh pengguna. Sebagai contoh yaitu input dan output dari perangkat lunak. 3. Customer Test Drives Mock-Up Setelah perancangan prototype selesai dilakukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi prototype , pada tahap ini pengguna atau user akan mengevaluasi sistem yang telah dibuat. Evaluasi digunakan untuk lebih memperjelas apa saja kebutuhan program. Jadi apabila kebutuhan umum dari tahap awal yang sudah dibuat belum tercapai maka proses harus diulang kembali dari tahap awal sampai tujuan umum tercapai maka proses ini baru berakhir [8]. Detail dari kebutuhan pengguna di sisi administrator dan operator adalah sebagai berikut : 1 Sistem dapat diakses melalui media komputer secara online , 2 Sistem dapat menampilkan informasi secara umum tentang TP PKK Kabupaten Semarang, 3 Sistem dapat menampilkan secara detail daftar produk UP2K PKK yang sudah terdaftar, 4 Adanya kolom berita, berisi berita umum ataupun berita tentang kegiatan PKK, 5 Sistem dapat dikelola kontennya melalui halaman administrator . Sedangkan hasil yang didapatkan dari analisis kebutuhan terhadap pengguna sebagai guest , dari hasil wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara umum tentang TP PKK Kabupaten Semarang secara detail, 2 Masyarakat dapat melihat secara detail daftar produk UP2K PKK yang sudah terdaftar. Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1 Processor AMD Athlon II X2 4400e 3,1 GHz, memory RAM 4 GB, Harddisk 120 GB; 2 Software digunakan sebagai editor pemrograman aplikasi, Notepad++, IBM Rational Rose Enterprise 2007, XAMPP 1.7.3; 3 Database yang digunakan MySQL; dan 4 Browser Mozilla Firefox serta Google Chrome sebagai web browser yang digunakan untuk menjalankan aplikasi. Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML Unified Modeling Language dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut . Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada pengguna. Terdapat 3 tiga aktor yaitu administrator , operator dan guest . Administrator mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Aktor operator hanya dapat melakukan pengaturan input data produk. Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Pada Gambar 2 menjelaskan use case diagram sistem informasi yang dibuat. Guest dapat mengakses menu halaman lihat visi misi, lihat 10 program, lihat struktur, lihat agenda, lihat kategori berita, lihat detail berita, lihat kategori produk, lihat detail produk, lihat kontak. Untuk menu-menu tersebut dapat berubah karena bersifat dinamis, tergantung dari pihak administrator dalam penampilan halaman. Sebagai administrator untuk dapat mengakses halaman pengaturan maka diperlukan login . Setelah login maka admin dapat mengakses halaman dashboard . Dari halaman dashboard admin dapat mengelola data seperti halaman, produk, kategori produk, berita, kategori berita, slide dan user setting . Masing-masing halaman tersebut admin memiliki fungsi untuk menambah, update dan hapus. Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran fungsional dalam sebuah sistem, mulai dari aktivitas dimulai sampai aktivitas berakhir. Pada sistem yang dibangun terdapat tiga activity diagram yaitu guest , operator dan administrator . Gambar 3 Activity Diagram Request Data Guest Gambar 3 menggambarkan activity diagram proses request data pada Guest . Guest tidak perlu login untuk dapat mengakses halaman-halaman yang tersedia. Halaman yang dapat diakses oleh guest adalah beranda, profil, agenda, berita, produk dan kontak. Setiap halaman yang diakses memilik proses request seperti pada Gambar 3. Gambar 4 menunjukkan tentang activity login operator dan administrator . Untuk dapat login ke halaman dashboard maka operator atau administrator harus memasukan username dan password yang benar. Apabila username dengan password tidak cocok maka akan kembali ke halaman form login . Gambar 4 Activity Diagram Ogin Operator Dan Administrator Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display , dan lain-lain berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Gambar 5 Sequence Diagram Guest Gambar 5 menjelaskan terlihat proses dari guest untuk mengakses halaman. Sequence diagram ini mewakili proses umum ketika guest mengakses menu profil, agenda dan kontak. Untuk prosesnya yaitu apabila guest meminta data halaman maka class page mengambil data dari database PKK. Ketika data sudah terambil maka controller pages akan menampilkan halaman yang diminta oleh guest . Gambar 6 Sequence Diagram Input Data Operator Gambar 6 menunjukan proses alur sequence diagram dari input data produk oleh operator. Untuk menambah data produk yaitu dengan proses setelah data input produk sudah diisi maka class product pada controller akan diteruskan ke controller products yang akan disimpan dalam database PKK. Setelah itu akan ada konfirmasi bahwa halaman telah ditambahkan. Untuk menampilkan produk yang sudah dimasukan ke halaman user masih harus menunggu moderasi dari administrator . Gambar 7 menggambarkan proses sequence diagram administrator untuk menambah dan melihat pengelolaan produk. Controller products berfungsi untuk meneruskan hasil inputan dari hasil input ke modul product, yang nantinya akan disimpan ke dalam database dbpkktp. Untuk mempersingkat proses maka setelah proses maka halaman yang baru akan langsung ditampilkan. Gambar 7 Sequence Diagram Input Data Administrator Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas yang berada dalam sistem yang berupa obyek dan sedang dikembangkan dan dari kelas yang satu ke kelas yang lain yang mempunyai relasi satu sama lainnya. Setiap kelas terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi dari kelas tersebut. Class diagram untuk sistem informasi ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Class Diagram Sistem Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak satu kali dan dilakukan dengan mendemokan aplikasi kepada pengguna aplikasi operator dan administrator . Evaluasi dilakukan bersama user aplikasi yaitu kepada administrator dan operator. Pihak user administrator meminta untuk menambahkan fitur pengumuman supaya dapat melakukan posting informasi penting seperti di web pada umumnya. Pada halaman web yang menampilkan banyak data, pihak administrator meminta supaya dibuat paging agar lebih rapi.

4. Hasil dan Pembahasan