Alat dan Bahan METODELOGI PENELITIAN

3 2. Blower 3. Bahan bakar 4. Cetakan Pasir 5. Catut 6. Alat uji tarik 7. Alat uji Kekerasan Vickers 8. Alat uji Impak Charpy

2. Bahan

Alumunium velg sepeda, blok mesin, wajan, kawat listrik Dalam penyusunan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa tahapan penelitian. Pertama, Study Pustaka dan Survey Lapangan. Pencarian data yang berhubungan dengan penelitian dari buku atau laporan yang sesuai serta meninjau langsung dari tempat pengecoran aluminium. Kedua, Persiapan Alat dan Bahan. Mencari dan menentukan alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian. Aluminium yang digunakan adalah velg sepeda,wajan,blok mesin, kawat listrik. Ketiga, Membentuk specimen sesuai standar JIS 2210. Keempat, proses solution treatment. Kelima, menguji spesimen dengan alat uji tarik,kekerasan,impak. Keenam, Mencatat data hasil penelitian dan melakukan pembahasan lebih lanjut. Diharapkan dapat mempunyai hasil positif. Kedelapan, Penarikan Kesimpulan Menyimpulkan data dan hasil pembahasan.

D. DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Kekerasan Vickers

Pada uji kekerasan Vickers dengan beban 153,2 kgf diketahui nilai kekerasannya adalah sebagai berikut : 4 Tabel D.1.1 Data Hasil Uij Kekerasan Vikers d1 d2 mm d rata- rata mm P kg HVN kg mm² HVN rata- rata kgmm² Specimen No mm Heat Treatment Al 450ºC, 1 0,73 0,73 0,73 15,62 54,34 1 Jam 2 0,7 0,73 0,715 15,62 56,65 55,49 Heat Treatment Al 450ºC, 1 0,76 0,83 0,795 15,62 45,82 2 Jam 2 0,73 0,76 0,745 15,62 52,17 48,99 Heat Treatment Al 450ºC, 1 0,76 0,8 0,78 15,62 47,6 3 Jam 2 0,73 0,76 0,745 15,62 51,17 48,88 Dari hasil pengujian dan grafik diatas terlihat bahwa terjadi penurunan setelah waktu tahan dinaikan. Pada pengujian waktu tahan 1jam dihasilkan nilai kekerasan rata-rata 55,49 kgmm 2 , untuk waktu tahan 2jam 48,99 kgmm 2 , untuk waktu tahan 3jam 48,88 kgmm 2

2. Pengujian Impak Charpy

Pengujian impak ini menggunakan lengan dengan panjang lengan R = 0,8 m ; berat m = 20 kg ; α = 156 o dan energy terpasang = 300 Joule. Bentuk dan ukuran specimen meggunakan standar JIS-2210.