Tujuan Penulisan Batasan Masalah Perancangan Deskripsi Simulasi Cooling Tower 1 Spesifikasi Simulasi Cooling Tower

Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 sebagai pengolah data input maupun output selain harganya terjangkau arduino mampu mengatur input maupun output sebanyak 54. Manfaat dibuat alat ini agar kita dapat mengetahui sistem kerja cooling tower dan membuat sistem otomatisnya agar lebih mempermudah kendali pada sistem kerja cooling tower.

1.2. Rumusan Masalah

Laporan proyek ini membahas tentang perangkat lunak yang meliputi pemograman mikrokontroller arduino mega, dan prinsip kerja serta cara kerja sistem otomatis pada Cooling Tower berbasis mikrokontroler arduino mega.

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan proyek ini antara lain: 1. Untuk mengetahui efektivitas sistem pendinginan pada cooling tower 2. Untuk mempermudah setiap orang yang ingin mempelajari sistem pendinginan pada setiap industri terutama pada pembangkit listrik tenaga panas bumi 3. Penulis ingin memberikan penjelasan dan cara kerja sistem otomatis pada cooling tower berbasis mikrokontroler arduino mega.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan dari penulisan laporan proyek perancangan sistem otomatis pada Cooling Tower berbasis mikrokontroler arduino mega antara lain sebagai berikut: 1. Pembahasan hanya meliputi mikrokontroler arduino mega. 2. Pembahasan hanya meliputi penjelasan dan cara kerja cooling tower. Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 3. Pembahasan hanya meliputi penjelasan dan cara kerja sistem otomatis pada cooling tower berbasis mikrokontroler arduino mega

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan ini untuk mempermudah dalam pembahasan dan pemahaman tentang bagaimana perancangan dan prinsip kerja cooling tower otomatis berbasis mikrokontroler arduino mega ini bekerja. Dalam hal ini penulis membagi sistematika penulisan antara lain sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembahasan dan penyusunan laporan laporan proyek akhir ini. Teori-teori pendukung itu antara lain tentang pembahasan mikrokontroler arduino mega, karakteristik dan cara kerja mikrokontroler arduino mega dan peralatan pendukung lainnya. Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 BAB III : RANCANGAN SISTEM Dalam bab ini menjelaskan tentang pembahasan perancangan alat, serta blok dari rangkaian, skematik dari masing- masing rangkaian serta diagram alir dari program yang dibuat didalam mikrokontroler arduino mega tersebut. BAB IV : PENGUJIAN RANGKAIAN Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian setiap rangkaian dan hasil pengujian dari rangkaian serta program yang dibuat didalam mikrokontroler arduino mega. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dimana berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan tentang proyek akhir dan penulisan laporan proyek akhir ini serta saran dalam pengembangan proyek ini dengan lebih efisien dan lebih mudah. Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 32

BAB III PERANCANGAN ALAT

3.1. Perancangan

Dalam pembuatan suatu alat perlu adanya suatu perancangan sebagai suatu acuan untuk mengurangi kesalahan yang dapat terjadi pada saat proses pembuatan alat dan menentukan bahan-bahan yang diperlukan.

3.1.1. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk membuat simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler sebagai pengendalinya dan agar setiap orang yang tertarik untuk mempelajarinya tau bagaimana proses pendinginan yang terjadi diPLTU dan adapun tujuan lain diantaranya: 1. Untuk mengetahui efektivitas sistem pendinginan pada cooling tower. 2. Untuk mempermudah setiap orang yang ingin mempelajari sistem pendinginan pada setiap industri terutama pada pembangkit listrik tenaga panas bumi. 3.2. Deskripsi Simulasi Cooling Tower 3.2.1 Spesifikasi Simulasi Cooling Tower Spesifikasi menjadi batasan dan acuan dalam perancangan Miniatur Cooling Tower dan spesifikasinya sebagai berikut: 1. Terdapat satu buah sensor suhu sebagai input. Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 33 2. Terdapat tiga buah pompa sebagai media untuk menyalurkan air. 3. Terdapat 3 buah sekat sebagai kolam penampung air dan untuk acuan proses pada cooling tower. 4. Terdapat 3 buah fan 12v dc sebagai alat untuk mengkonveksi paksa udara yang ada diluar 5. Proses penggontrolan fan dilakukan oleh mikrokontroler arduino. 6. Rangka atau bahan yang digunakan terbuat dari akrilik

3.2.2. Sistem Kerja Simulasi Cooling Tower Berbasisi Mikrokontroler Arduino

Seperti pada sistem kerja cooling tower terdapat beberapa proses sebelum air didinginkan di cooling tower pertama-tama didalam turbin uap, uap akan mengalami ekspansi setelah melewati sudu-sudu turbin tersebut. Ekspansi uap akan menimbulkan implikasi dengan penurunan tekanan sekaligus temperaturnya, sesuai dengan persamaan gas. Umumnya, uap keluar dari turbin dalam fase saturated mixture dan akan diubah menjadi cair oleh kondenser melalui sistem kontak langsung setelah dikondensasi dikondensor air akan didinginkan kembali menuju cooling tower disini lah air didinginkan. Pada cooling tower air panas yang dihasilkan dikondensor akan dialirkan ke pipa yang menuju bak air panas atau basin proses pengaliran air ini dilakukan oleh pompa yang digerakan oleh saklar. Saklar ini dikontrol oleh mikrokontroler arduino. Air yang mengalir menuju basin atau bak air panas akan dijatuhkan menuju fill dan berkontakan langsung dengan udara luar yang Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 34 diinduksi oleh fan. Gap temperatur antara aliran udara dan air panas akan menimbulkan transfer kalor diantara keduanya. Dengan mekanisme seperti ini, maka air panas akan mengalami penurunan temperatur yang berpengaruh pada penurunan temperatur cold water basin yang nantinya akan dialirkan kembali menuju turbin uap dan kekomponen lainnya setelah air mengalami penurunnan suhu maka secara otomatis sensor suhu akan mendeteksi suhu air dalam simulasi ini dan setelah air mencapai suhu kurang dari yang ditentukan maka secara otomatis sistem akan mati atau tidak bekerja menandakan air yang tadinya panas menjadi dingin. Secara keseluruhan realisasi sistem ini ditunjukkan seperti gambar dibawah ini: Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35 T Y Gambar 3.1 Flowchart sistem simulasi cooling tower Blower dan Pompa berjalan Inisialisasi suhu LM35 Suhu 50° Start End Resa Maulana, 2013 Simulasi sistem kerja cooling tower berbasis mikrokontroler arduino Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 Gambar 3.2 Blok diagram simulasi cooling tower 3.3. Perancangan dan Pembuatan Simulasi Cooling Tower 3.3.1 Perancangan Model Miniature