Uji Reliabilitas Kuesioner Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui Uji Hipotesis Berdasarkan data karakteristik responden karyawan

No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471 Tabel 3. Hasil Akhir Uji Validitas Kuesioner Untuk Variabel Strategi Pengetahuan Berdasarkan nilai dari Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequaci pada yaitu 0,778 0,50 demikian juga dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 ini berarti data kuesioner layak untuk dilakukan faktor analisis.

3.2. Uji Reliabilitas Kuesioner Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih. Pada penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alfa Cronbach. Metode ini digunakan untuk menguji keandalan instrumen yang menggunakan skala likert 1 sampai 5. Nilai koefisien keandalan berkisar antara 0 sampai 1. Jika nilai adalah 0,6 atau lebih, maka kuesioner dinyatakan telah baik untuk mengukur gejala yang ingin diukur Riduwan, 2004.Berikut hasil pengujian yang didapatkan: Tabel 3. Rekapitulasi Uji Reliabilitas Kuesioner IT Competency, kemampuan pembelajaran organisasi, strategi pengetahuan. Construct Variable Numbe r of Cronbach’s alpha items Kompetens i teknologi informasi IT Object IT Connectivity IT Operation IT Knowledge 5 3 4 3 .772 .677 .705 .612 Construct Variable Numbe r of items Cronbach’s alpha OLC Komitmen manajerial Sistem perspektif Keterbukaan dan percobaan Perpindahan Pengetahuan dan pengintegrasia n 4 4 5 2 .625 .607 .653 .642 Strategi Pengetahuan Kodifikasi Personalisasi 4 4 .687 .611 Dari tabel diatas dapat dilihat kuesioner teknologi informasi, kemampuan pembelajaran organisasi dan strategi pengetahuan semuanya memiliki nilai Cronbachs alpha lebih besar dari 0,6. Oleh karena itu, kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel.

3.3. Uji Hipotesis Berdasarkan data karakteristik responden karyawan

kantor cabang bank umum yang ada di Sumatera Barat, dilakukan pengujian hipotesis untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok untuk setiap variabel pertanyaan dalam hal pembelajaran organisasi maupun kinerja bank. Dalam pengujian hipotesis ini digunakan statistik non parametrik. Ini dikarenakan statistik non parametrik tidak mengharuskan data berdistribusi normal bebas distribusi. Metode non parametrik atau metode bebas distribusi, umumnya tidak menggunakan anggapan pengetahuan apapun tentang distribusi yang mendasari populasi walpole, 1995. Untuk memudahkan pengolahan data, maka uji hipotesis untuk semua karakteristik responden menggunakan bantuan software SPSS 13.0. berikut adalah uji hipotesis untuk Karakteristik Jenis kelamin. TeknikA 28 Items Factor Loading F1 F2 Kodifikasi X11 X12 X13 X14 .766 .754 .754 .592 046 .178 .086 .503 Personalisasi X21 X22 X23 X24 -.004 .393 .157 .085 .695 .641 .635 .635 KMO .759 Bartlett’s test of sphericity 0.00 Percentage Variance Explained Eigenvalue 37.14 2.92 14.00 1.12 No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471 Dalam pengujian hipotesis untuk karakteristik jenis kelamin ini akan dilakukan pengujian terhadap dua hipotesis, yaitu : H0 : Tidak terdapat perbedaan pendapat yang signifikan antara responden pria dan wanita. H1 : Terdapat perbedaan pendapat yang signifikan antara responden pria dan wanita. Untuk pengujian hipotesis komparatif dua sampel akan digunakan Tes U Mann-Whitney baik untuk variabel pembelajaran organisasi maupun variabel kinerja. Ini dikarenakan Mann-Whitney U test merupakan salah satu statistik non parametrik yang dipergunakan untuk menguji dua variabel yang independen yang diambil dari populasi yang sama Rangkuti, 1997. Berikut output yang dihasilkan dengan menggunakan sofware SPSS 13.0. Berikut merupakan uji hipotesis untuk variabel pembelajaran organisasi. Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis No NILAI SIGNIFIKANSI Nilai Probabilitas 1 0.348 0.05 Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: Apabila probabilitas 0.05, maka terima Ho Apabila probabilitas 0.05, maka tolak Ho terima H1 Keputusan:Berdasarkan nilai symp.Sig. 2-tailed yang diperoleh yaitu 0.348, maka Ho diterima. Karena nilai yang diperoleh 0.348 probabilitas 0.05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, berarti jenis kelamin dari responden tidak mempengaruhi jawaban dari pernyataan yang diberikan. Dari keseluruhan pengujian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap penilaian yang diberikan untuk kemampuan pembelajaran orhganisasi dan kinerja bank. Statistik Deskriptif Statistika deskriptif yang dilakukan pada bagian ini berupa penyajian data secara numerik. Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel-tabel yang berisi rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing dimensi dari IT Competency, kemampuan pembelajaran organisasi, strategi pengetahuan yang didapatkan dari pembagian kuesioner ke kantor cabang bank umum yang terdapat di Sumatera Barat. Berikut ini tabel nilai rata-rata dan standar deviasi yang didapatkan dari pembagian kuesioner ke kantor cabang bank umum yang terdapat di Sumatera Barat. Tabel 5. Deskriptif Data Variables Mean Std. Deviation IT Object 4.39 0,51 IT Connectivity 4.38 0,46 IT Operation 4.29 0,50 IT Knowledge 4,33 0,47 Kodifikasi 4.26 0.501 Personalisasi 4.2 0.47 Komitmen Manajerial 4.39 0,51 Sistem Perspektif 4.38 0,46 Keterbukaan dan Percobaan 4.29 0,50 Perpindahan Pengetahuan Dan Pengintegrasian 4,33 0,47 Rata-rata dimensi-dimensi kompetensi teknologi informasi yang dimiliki oleh bank umum di Sumatera Barat berada dalam range 4,31 hingga 4.44, dengan standar deviasi berada dalam range 0,48 hingga 0,51. Dari nilai tersebut, dimensi- dimensi teknologi informasi IT Object, IT Connectivity, IT Operation, IT Knowledge yang dimiliki oleh bank umum yang ada di Sumatera Barat dapat dikatakan baik, karena nilai rata-rata yang didapat berada di atas nilai tengah data median. Rata-rata dimensi-dimensi strategi pengetahuan yang dimiliki oleh bank umum di Sumatera Barat berada dalam range 4.32 hingga 4.36, dengan standar deviasi berada dalam range 0,40 hingga 0.42. Dari nilai tersebut, dimensi-dimensi strategi pengetahuan Kodifikasi dan personalisasi yang dimiliki oleh bank umum yang ada di Sumatera barat dapat dikatakan baik, karena nilai rata-rata yang didapat berada di atas nilai tengah data median. Sedangkan nilai rata-rata dimensi-dimensi kemampuan pembelajaran organisasi yang dimiliki oleh bank umum di Sumatera Barat berada dalam range 3.64 hingga 4.33, dengan standar deviasi berada dalam range 0,42 hingga 1.04. Dari nilai tersebut, dimensi-dimensi kemampuan pembelajaran organisasi komitmen manajerial, sistem perspektif, keterbukaan dan percobaan, serta perpindahan pengetahuan dan pengintegrasian yang dimiliki oleh bank umum yang ada di Sumatera barat dapat dikatakan baik, karena nilai rata-rata yang didapat berada di atas nilai tengah data median. Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah uji yang dilakukan sebelum melakukan regresi linear. Regresi liniear yang baik adalah regresi yang telah melewati setiap tahapan dari uji asumsi klasik. 1. Uji linearitas H0 : Tidak terjadi hubungan linearitas antar dimensi strategi pengetahuan terhadap hubungan TeknikA 29 No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471 antara dimensi kompetensi teknologi informasi dengan dimensi komitmen manajerial H1 : Terjadi hubungan linearitas antar dimensi strategi pengetahuan terhadap hubungan antara dimensi kompetensi teknologi informasi dengan dimensi komitmen manajerial. α = 0.05 P- value = 0.000 Oleh karena P- value α maka H0 ditolak, berarti terjadi hubungan linearitas antar variabel strategi pengetahuan terhadap hubungan antara kompetensi teknologi informasi dengan dimensi komitmen manajerial 2. Uji Heterokedastisitas Grafik scatterplot komitmen manajerial, titik-titik menyebar secara acak serta menyebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, berarti pada model regresi terjadi homoskedastisitas. Sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi komitmen manajerial berdasarkan masukan variabel independen kompetensi teknologi informasi secara umum. 3. Uji Kenormalan Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel tergantung dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas data digunakan diagram Plot Normal P-P. Histogram uji normalitas komitmen manajerial didapatkan bahwa data terdistribusi secara normal. Serta pada grafik normal uji normalitas komitmen manajerial dimana sebaran plot residual cenderung mendekati garis diagonal.. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. 4. Uji Multikolonieritas Nilai tolerance yang dari hasil pengolahan data variabel kodifikasi adalah 0.348, 0.385, 0.379, 0.381 dan nilai VIF yang dihasilkan adalah 2.870, 2.600, 2.639, 2.639. Nilai tolerance dari hasil pengolahan data variabel personalisasi adalah 0.348, 0.354, 0.346, 0.395 dan nilai VIF yang dihasilkan adalah 2.875, 2.821, 2.888, 2.533; artinya untuk masing-masing variabel bebas memiliki nilai tolerance relatif tinggi yaitu 0.1 dan VIF yang rendah yaitu 10 hal ini menunjukkan bahwa dalam persamaan regresi ini tidak terjadi multikolinearitas

3.4. Analisis Regresi Analisis regresi dengan variabel moderating