Pengujian berjalan Menentukan komposisi terbaik

D. Prosedur Pengujian

1. Menentukan komposisi terbaik

Untuk mendapatkan komposisi terbaik pada campuran pelet fly ash maka diberikan 3 variasi komposisi campuran, yaitu :  80 gram fly ash, 16 ml air, 4 gram tapioka A 16  72 gram fly ash, 24 ml air, 4 gram tapioka A 24  64 gram fly ash, 32 ml air, 4 gram tapioka A 32 Air yang digunakan untuk menentukan komposisi campuran terbaik adalah aquades. Temperatur aktivasi yang digunakan adalah 150 o C dan waktu aktivasi 1 jam Rilham, 2012. Sedangkan untuk menentukan komposisi terbaik dari campuran dapat dilihat dari hasil pengujian prestasi mesin yang dilakukan. Adapun pengujian prestasi mesin yang dilakukan yaitu :

a. Pengujian berjalan

a.1 Uji konsumsi bahan bakar pada kecepatan rata-rata selama perjalanan 50 kmjam dengan jarak 5,7 km. Persiapan yang perlu dilakukan adalah botol berkapasitas 250 ml. Kemudian botol tampung disambungkan dengan rapat bersama selang bensin dan diikat ke sisi samping sepeda motor, setelah itu botol tersebut diisi dengan bensin sebanyak 250 ml. Kemudian dilakukan pengujian dengan kondisi motor dengan filter udara tanpa pelet fly ash. Untuk pelet fly ash yang digunakan yaitu pelet yang telah teraktivasi fisik pada temperatur 150 o C dan waktu aktivasi 1 jam Rilham, 2012. Jarak tempuh dapat diukur pada odometer. Setelah mencapai jarak 5,7 km, kemudian bensin yang tersisa diukur dengan cara melihat garis ukur pada tangki buatan, selanjutnya jumlah bensin awal dikurangkan dengan jumlah bensin yang tersisa, maka didapatkan jumlah bensin yang terpakai pada kondisi normal. Selanjutnya melakukan pengujian pada kondisi motor dengan filter udara yang menggunakan pelet fly ash. Format pencatatan data mengenai konsumsi bahan bakar dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Data konsumsi bahan bakar No. Komposisi Pengujian ke- Konsumsi Bahan Bakar ml 1 Tanpa 1 2 3 2 A 20 1 2 3 3 A 30 1 2 3 4 A 40 1 2 3 a.2 Uji Akselerasi 0-80 kmjam Pengujian akselerasi menggunakan kondisi filter tanpa pelet fly ash dan menggunakan pelet fly ash. Setelah semua persiapan dilakukan, motor yang telah dinyalakan harus dalam keadaan berhenti 0 kmjam. Ketika gas mulai ditekan, stopwatch mulai diaktifkan. Setelah sampai pada kecepatan yang diinginkan 80 kmjam, stopwatch dinon-aktifkan kemudian dicatat waktu tempuhnya. Untuk mencapai kecepatan yang diinginkan 80 kmjm, pengendara melakukan perpindahan gigi yang teratur dan sesuai setiap pengujian. Format pencatatan data mengenai konsumsi bahan bakar dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Data akselerasi 0-80 kmjam Pengujian ke- Waktu Tempuh s Tanpa A 20 A 30 A 40 1 2 3

b. Pengujian stasioner

Dokumen yang terkait

PENGARUH APLIKASI FLY ASH BENTUK PELET PEREKAT YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

4 50 83

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

2 9 74

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 7 11

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI, JENIS AIR, KONDISI AKTIVASI DAN CARA PEMBUATAN ARANG DARI ADSORBEN ARANG SEKAM TERHADAP PRESTASI MESIN DAN KANDUNGAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

1 17 105

PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH CANGKANG DAN SERABUT KELAPA SAWIT BENTUK PELET TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 8 81

PENGARUH VARIASI JENIS AIR DAN TEMPERATUR AKTIVASI DALAM CAMPURAN FLY ASH BENTUK PELET TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

8 26 45

PENGARUH VARIASI BENTUK DAN POSISI PENEMPATAN FILTER ZEOLIT KIMIA-FISIK EKSTERNAL TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

0 34 61

PENGARUH PENAMBAHAN DAN WAKTU PEMERAMAN KAPUR BARUS (NAPTHALENE) PADA BENSIN TERHADAP PRESTASI DAN EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH TIPE KARBURATOR

8 156 103

KOMPARASI AKTIVATOR KOH DAN HCl PADA AKTIVASI KIMIAFISIK FLY ASH BATUBARA TERHADAP PRESTASI MESIN SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH

0 17 101

PENGARUH PENGGUNAAN BOTTOM ASH KELAPA SAWIT DENGAN AKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

1 11 78