Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap propagasi Madden Julian Oscillation (MJO)
PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE POD) TERHADAP
PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO)
BUD1 SANJAYA
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN m A M
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ABSTRAK
BUD1 SANJAYA. Pengaruh Indian Ocean Dipole GOD) terhadap Propagasi Madden Julian
Oscillation (MJO). Dibimbing oleh SONNI SETIAWAN clan FADLI SYAMSUDIN.
Berbagai penelitian dan pengamatan dinamika atmosfer telah dilakukan untuk mempelajari
kawasan tropis. MJO dicirikan oleh pembentukan kolam panas di Samudera Hindia bagian Timur
dan Pasifik hagian bmt, dengan konveksi awan cumulus tebal diatasnya dan dominasi angin
bamtan. Sedangkan IOD positif dicuian oleh menurunnya suhu permukaan laut di bagian timur
Samudera Hindia dan meningkatnya suhu permukaan laut di bagian barat Samudera Hindia
dengan dominasi angin timuran. Secam umum pada saat tejadiiya MJO maka wilayah Indonesia
akan mempnnyai cnrah hujan di atas normal (Wheeler dan McBride, 2005). Sedangkan pada saat
terjadi IOD positif curah hujan di wilayah Indonesia akan di hawah normal (kering) (Saji et al,
1999).
Pada bulan Oktoher 2006 Madden Julian Oscillation (MJO) mulai berkembang di Samudera
Hiidia, pada saat yang bersamaan di Samudera Hindia juga terjadi Indian Ocean Dipole @OD)
positif. Akibat terjadiiya kedua fenomena ini menyebabkan MJO yang sebarusnya menjalar ke
arah timur menuju Samudera Pasifik, tertahan di Samudera Hindia dan akhimya melnruh karena
adanya fenomena IOD positif. Penelitian ini bertujuan mempelajari interaksi Indian Ocean Dipole
GOD) positif terhadap propagasi gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) pada tahun 2006.
Hasil ekstraksi citra satelit TMI menunjukkan bahwa bulan Mei -November 2006 terjadi
IOD positif di Samudera Hindia. Hal ini dapat dilihat dari anomali negatif suhu permukaan laut
(SPL) dan curah hujan di 904.110'' BT, Oo - 10' LS. Sementara itu hasil pengamatan stasiun
Tabing juga memperlihatkan anomali negatif cwah hujan pada bulan Mei - November 2006. Dari
data pengamatan radiosonde di staiun Tabing dan Siberut dapat diliat tejadi dominasi angin
timuran yang merupakan ciri IOD positif. Angin timuran inilah yang menyebabkan tertahannya
MJO di Samudera Hiidia. Bersamaan dengan menghilangnya pengaruh IOD positif, MJO terlihat
pada awal Desember 2006 di Samudera Hiidia d m berakhiu pada hulan Januari 2007. Analisis
korelasi silang antara SPL dengan curah hujan memperliatkan koefisien korelasi silang terbesar
terdapat pada lag 14 dan lag -14 dengan nilai korelasi masing - masing 0,260 dan 0,264. Hasil
korelasi silang ini m e m b u k t i i hahwa SPL berkorelasi positif dengan cnrah hujan. Sedangkan
hasil analisis wavelet mennnjukkan periode 30 harian yang mencirikan MJO pada bnlan Januari Februari 2006 dan November - Desember 2006. Selain itu hasil analisis wavelet juga
menunjukkan bahwa fase SPL mendahului curah hujan dengan periode 2 - 60 harian.
PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP
PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO)
BUD1 SANJAYA
G24103009
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Program Studi Meteorologi
DEPARTEMEN GEOFISMA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHWAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO)
BUD1 SANJAYA
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN m A M
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ABSTRAK
BUD1 SANJAYA. Pengaruh Indian Ocean Dipole GOD) terhadap Propagasi Madden Julian
Oscillation (MJO). Dibimbing oleh SONNI SETIAWAN clan FADLI SYAMSUDIN.
Berbagai penelitian dan pengamatan dinamika atmosfer telah dilakukan untuk mempelajari
kawasan tropis. MJO dicirikan oleh pembentukan kolam panas di Samudera Hindia bagian Timur
dan Pasifik hagian bmt, dengan konveksi awan cumulus tebal diatasnya dan dominasi angin
bamtan. Sedangkan IOD positif dicuian oleh menurunnya suhu permukaan laut di bagian timur
Samudera Hindia dan meningkatnya suhu permukaan laut di bagian barat Samudera Hindia
dengan dominasi angin timuran. Secam umum pada saat tejadiiya MJO maka wilayah Indonesia
akan mempnnyai cnrah hujan di atas normal (Wheeler dan McBride, 2005). Sedangkan pada saat
terjadi IOD positif curah hujan di wilayah Indonesia akan di hawah normal (kering) (Saji et al,
1999).
Pada bulan Oktoher 2006 Madden Julian Oscillation (MJO) mulai berkembang di Samudera
Hiidia, pada saat yang bersamaan di Samudera Hindia juga terjadi Indian Ocean Dipole @OD)
positif. Akibat terjadiiya kedua fenomena ini menyebabkan MJO yang sebarusnya menjalar ke
arah timur menuju Samudera Pasifik, tertahan di Samudera Hindia dan akhimya melnruh karena
adanya fenomena IOD positif. Penelitian ini bertujuan mempelajari interaksi Indian Ocean Dipole
GOD) positif terhadap propagasi gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) pada tahun 2006.
Hasil ekstraksi citra satelit TMI menunjukkan bahwa bulan Mei -November 2006 terjadi
IOD positif di Samudera Hindia. Hal ini dapat dilihat dari anomali negatif suhu permukaan laut
(SPL) dan curah hujan di 904.110'' BT, Oo - 10' LS. Sementara itu hasil pengamatan stasiun
Tabing juga memperlihatkan anomali negatif cwah hujan pada bulan Mei - November 2006. Dari
data pengamatan radiosonde di staiun Tabing dan Siberut dapat diliat tejadi dominasi angin
timuran yang merupakan ciri IOD positif. Angin timuran inilah yang menyebabkan tertahannya
MJO di Samudera Hiidia. Bersamaan dengan menghilangnya pengaruh IOD positif, MJO terlihat
pada awal Desember 2006 di Samudera Hiidia d m berakhiu pada hulan Januari 2007. Analisis
korelasi silang antara SPL dengan curah hujan memperliatkan koefisien korelasi silang terbesar
terdapat pada lag 14 dan lag -14 dengan nilai korelasi masing - masing 0,260 dan 0,264. Hasil
korelasi silang ini m e m b u k t i i hahwa SPL berkorelasi positif dengan cnrah hujan. Sedangkan
hasil analisis wavelet mennnjukkan periode 30 harian yang mencirikan MJO pada bnlan Januari Februari 2006 dan November - Desember 2006. Selain itu hasil analisis wavelet juga
menunjukkan bahwa fase SPL mendahului curah hujan dengan periode 2 - 60 harian.
PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP
PROPAGASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO)
BUD1 SANJAYA
G24103009
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Program Studi Meteorologi
DEPARTEMEN GEOFISMA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHWAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008