Relationship Between National Emnomic Growth, Agricultural Sector, and Greenhouse Gas Emission

KETERKAITAN ANTARA
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL,
SEKTOR PERTANIAN, DAN
EMISI GAS RUMAH KACA

BUD1 SANTOSO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTLTUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

PERNYATAAN MENGENM DISERTASI DAN
SUMBER INFORMAS1
Dengan ini saya menyatakan bahwst disertasi berjudul :

KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL,
SEKTOR PERTANIAN, DAN EMTSI GAS RUMAH KACA
adalah karya saya sendiri dan beIurn diajdca dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip h

i karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan &lam

teks dan dicantumkan &lam Dafhr Pustaka di kgim akhir disertasi ini.

Bogor, Mei 2005

Budi Santoso
NIM : 945431PSL

BUD1 SANTOSO. Keterkaitiln Antam Pertumbnhan Ekoaomi Nasionai, Sektor
Pertirnian, dan Embi Gas Rumah Kaca Dibawah bimbingan KOOSWARDHONO
hlCTT)IKDJO sebagai kttua, PARULIAN HUTAGAOL sebagai acting ketua,
SETIA HAD1 dan NIZWAR SYAFA'AT sebagai anggotrr.

Pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif tinggi diharapkan bisa memecahkan
banyak masalah p e m b g u m n yang saat ini melan& Indonesia, namun dampak
negatifnya addah meningkatnya gas rumah kaca (greenhouse gas) ymg
menyebabkan terjadinya pemamsan global (global wmming) yang d i p e r m akan
berdampak negatif bagi Indonesia sebagai negara a w s dan kepulam. Tujuan utama

dari penelitian ini addah ingin melihat keterkaitan hubmtara pertumbuhan
ekonomi nasional, sektor pertmian dm pembenhkm emisi gas rumah kaca terpenting
yaitu karbon dioksida (COz), gas metana ( C b ) , dan nitrous obi& (N20). Alat analisis
yang d i m a n sebagian besar dengan m e d a a t k a n matriks kehalikm Leontief
melalui tabel Input-Output tahun 1980, 1990, dan 2000 dari Badan Pusat Shtistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurumya pertumbuhan ekonomi
selarna tiga titik tahun (1980, 1990, dan 2000) berpengaruh menurunkan ke~ampuan
sektor padi dalam penciptaan pendapatan, nilai tambah dan lapangan kerja namun tidak
berpengaruh dalam pembentuhn output. Peningkatanfinal demand di sektor pertanian
saja hanya -gar&
terhadap pembentukan gas metam di sektor perranian sendiri dan
berpengarub kecil p d a sektor lainnya. Dengan asumsi pahmbuhan ekonomi 5,8 persen
maka tam*
emisi gas rumah kaca (GRK) yang terbentuk mencad 5.1 73.124 ton dm
apabila pertumbuhan ekonomi ditinmenjadi 7,4 persen maka tamemisi
GRK meningkat sebesar 28 persen. Kelompok sektor prhnian menyumbang 22%
terhadap efek rumah kaca yang berasal dari 77% C&, 22% NzO,dan 1 % COz. Dewan
asurnsi prttmbukan ekonomi 5,8 persen dan harga karbon US$ 7.51tC, maka biaya
eksteditas &bat terbentuknya emisi GRK adalah Rp. 5,7 triliun, yang kalau
diperhitungkan dalam ekonomi Indonesia akan mereduksi thgkat perturnbuhan ekonomi

nasional sebesar 9 persen (dari 5,8% menjadi 5,3%), rnengunmgi output nasional sebesar
0,35% (Rp. 12,2 triliun), menguangi pendapatan myarakat s e k 0,36% (Rp. 1,67
triliun), serta mengumngi nilai tamhh bruto seksar 0,3P?(Rp,5,97 triliun).
Usaha untuk memenuhi kebutuhan beras nasional dengaa meldui s w a sembada
beras akan be&&
menambah emisi gas rumah kaca sebesar 212.642 ton (tahun
2000) den- biaya eksternalitasnya sebesar Rp. 274,123 milyar (asumsi harga k m b n
US$ 7.5 /tC) atau sebesar Rp. 101,8 per kg gabah kering giling. Apabila biaya
eksternalitas tersebut sepenuhnya dikbankan kepada konswnen maka harga gabah
kering giling tahun 2000 s e b n y a terkoreksi 8,23 persen lebih tinggi.
l m p l i h i kebijakan yang bisa diambil antara lain adahh (1) mendorong program
pen-gan
emisi GRK melalui Clean Development Mechanism (CDM) (2)
menghasib paket rekomendasi budihya padi yang mdah emisi GRK (3) mendorong
diversifikasi paugan rnenuju bahan pangan non-beras yang rendah emisi GRKnya
Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Sektor Pertaniaa, Swa sembada h r a s , Gas
Rumah Kaca.

ABSTRACT
BUD1 SANTOSO. Relationship Between National Emnomic Growth, Agricultural

Sector, and Greenhouse Gas Emission. Supervised by KOOSWARDHONO
MCTDIKDJO as the Chainam, PARULIAN HUTAGAOL, as the Acting Chairman,
SETIA W I and NIZWAR SYAFA'AT as tbe Member&
National economic p w t h which is relatively high is expected to solve many problems
of national development overwhelming Indonesia currently. But the negative impact is the
increasing greenhouse gas emission, which followed by global warming; and hence,
assumedly, it will also cause a negative impact to Indonesia as an archipelago as well as
agricultural country. This study is intended primarily to observe relationship among the
national economy growth, agricultural sector, and the outbreak of the most important
greenhouse gas emission, namely carbon dioxide (COz), methane gas (Cb)and nitrous
oxide (N20).analyses imtmment used mostly is reversion matrix of Lmntief through
Input-Output tables of 1980, 1 !EN, and 2000 from Indonesian Central Bureau of Statistics.
The result of this study shows that the decreasing national economic growth during the
three pointed yeam (1980, 1990, and 2000) had influenced at the decreasing capacity of
paddy sector in creating income, added value and job opportunity; but it had not influenced
in establishing output. The increasing finai demand in agricultural sector limitedly has just
influenced in establishing methane gas in agricultural sector only, and slightly influenced in
other sectors. With an assumption that economy grows by 5.8%, then the increasing
greenhouse gas emission (GRK) established up to 5,173,124 tons, and if economy grows
further, becoming 7.4%, then the increasing GRK will also raise by 28%. In this case,

agricultural sector group contributes 22% on such greenhouse effect, and it is originated
from 77% of C&, 22% N20,and 1% COz. Moreover, with an assumption that economy
grows by 5.8%, and the price of &n
is US$ 7.51tC,then externality cost emerged, which
is caused by the outbreak of GRK emission is Rp 5.7 trillion. And if it is calculated in
Indonesian economy, then it will reduce the level of national economic growth by 9%
(namely from 5.8% becoming 5,3%), and further reducing national output by 0.35% (Rp
12.2 trillion), reducing social income by 0.36% (Rp 1-67trillion), and reducing gross added
value by 0.37%(Rp 5.97 trillion).
In this regard, the effort for self-sufficient rice to meet national needs on this main
food will influence further at the increasing greenhouse gas emission by 212,642 tons (in
2000) with externality cost up to Rp 274,123 billions (with an assumption that the price of
carbon is US$7.5/tC), or Rp Rp 101-8 per kg milling dry rice. If the whole externality cost
is charged to the consumers, then the price of such milling dry rice in 2000 should be
comckd more highly by 8.23%.
Among the implication of policies, which can be established, then, are as follows: (1)
driving and supporting a program of reducing greenhouse gas emission through Clean
Development Mechanism (CDM) program ( 2 ) resulting a set of recommendation on paddy
cultivation with low greenhouse gas emission; (3) driving and supporting food
diversificationtowards non-rice foodstuff with low greenhouse gas emission.

Key words: National Economic Growth, Agricultural Sector, S e l f - ~ ~ c i e Rice,
nt
Greenhouse Gas Emission.

6 Hak cipta milik Budi Saritoso, tahun 2005
Hak cipta dilindungi
Dilamng mengutip dan memperbanyak tanpa uin teriulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian am seluruhnya &am
bentuk apapun,bik cetak, fotokopi, mikrofilm, drln sebaginya

KETERKAITAN ANTARA
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL,
SEKTOR PERTANIAN, DAN
EMISI GAS RUMAH KACA

Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor p d a
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor


SEKOLAW PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

Judul Disertasi :

Keterkaitan antam Pertumbuhaa Ekoaomi Nasional,
Sektor Pertanian, dan Embi Gas Rumah Kaca

Nama
: Budi Santoso
NIM
: 94543 /PSL
Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya AIarn d m Lingkungan (PSL)

Disetujui

Komisi Pembiimbing


Prof. Dr. Ir. Kooswardhono Mudikdio. MSc.
Ketua

Dr.Ir. ~ d l i a nHutamol, MS.
Acting Ketua

Dr. Ir. Setia Hadi, MS.
Anggota

Dr. Ir. Nizwar Syafa'at. APU
Anggota

Diketabui
Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdilya Alam dan Lingkungan

lmh Pascmarjana

Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS.


Tanggal Ujian Terbuka : 7 Mamt 2005

Tanggal Lulus :

a? JUN 2006
...................,...,...

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadimt All& SWT atas segala karunia-

Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penyusunan di-i

yang

berjudul KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL,

SEKTOR PERTANIAN, DAN EMISl GAS RUMAH KACA ini dilaksandw
sebagai tugas akhir program strata tiga (doktor) pada Program Studi Pengelolaan
Sumkdaya Alarn dm Lingkungan (PSL), Sekolah Pascawjana Institut Pertanian
Bogor (SPS-TPB).


Penulis mengucapkan terima kasi dan penghargaan yang tiada tam kepada
Bapak Prof. Dr. Ir. Kooswdhono Mudikdjo, MSc. sebagai ketua Kornisi
Pembimbing, Bapak Dr. Ir. Parulian Hutagml, MS. sebagai acting Ketua Komisi

Pembimbing, d m Bslpak Dr. Ir. Setia Hadi, MS. serta Bapak Dr. Ir. Nizwar Syafa'at,

APU sebagai anggota Komisi Pembimbing. Terima kasih juga penulis sampaikan

ke*

Bapak Rektor PB,Ibu Dekan SPS-I PB, dan Staf Dosen serta Karyawan IPB

atas kesempatan, bimbingan maupun pelayanannya selama penulis belajar di SPS-

IPB. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua Program Studi
PSL-TPB Bapatk Dr.Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS. yang telah m e m b e r i h semangat

dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Secara khusus
penulis mengucapkan tetima kasih kepada Bapak Kepala Pusat Peneiitian dan

Fengembangan Sosial Ekonom i Pemian, Badan Litbang Departemen Pwtanim

yang telah memberikan kesempatan yang sangat luas kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan studi pada program doktor di LPB. Terim kasih talc terhingga

penulis ucspkan kepada Ibunda clan isteri tercinta serta anak-anak teminta Dilla,
Adit, dm Anin atas dukungan, pengertian, do'a, dm kasih sayangnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan diserhsi ini. Akhirnya, kepada semua p h k yang yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah m e m h t u terselesaikannya

disdasi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis menyadari bahwa disertasi ini mwih banyak kekurangannya dan
kelemahannya. Saran dan kritik yang bersifat membrtngun temadap tulisan ini
benar-bensr penulis hargai. Semoga tulisan

ini bermanfaat bagi yang
Bogor, Mei 2005
Budi Suntoso

Penulis lahir di Ngawi (Jawa Tirnur) pada tanggal 22 Januari 1952 sebagai
anak k d u a dalam enam bersaudam dari keluarga Bapak Soejono Sastrosoemarto

(ah.) dengan Ibu Hj. Siti Sundari.

Penulis lulus Sarjana Muda (B-Sc.) bidsng pertanian pada tahun 1977 dan

tahun 1980 ldus sarjsma penuh bidang sosial ekonomi pertanian pada Fakultas
Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Pada tahun 1980/81, penulis

bekerja di Pusat Studi Lingkungan Universitas Indonesia (PSL-UI). Mulai bulan
Maret 1981 penulis kkerja sebagai staf peneliti pada h s a t Penelitian Agro

Ekonomi (sekarang Fkat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertmian),
Badan Penelit ian dan Pengembangan, Departemen Pertanian. Kemudian @a tahun
1983, penulis mendapat kesempatan tugas belajar Progrrun Magister pada Program

Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (Em
Fakultas Pascasvjana hstitut Pertmian Bogor

(IPB) dengan rnendapat beasiswa dari Bank Dunia, dan lulus pads tanggal 1
Pebruari 1987 dengan judul tesis "Analisis Efisiensi Ekonomi Relatif serta FaktorFaktor yang Mempengaruhi Tingkat Keuntungan pada Usahatani Kopi Rakyat".
Path tahun 1 994, penulis dengan biaya sendiri melanjutkan studi ke jenjang Strata3
pada program Shdi Ilmu Perenmaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD)
Program Pascasarjam

LPB, dm kemudian pada tahun

1997 pindah pada jurusan

Pengelolaan Sumberdaya Alarn dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pamsarjana IPB.
Jabatan hgsional peneIiti dari penulis diwali sebagai Asisten Peneliti

Madya tahun f 989,Ajun Peneliti Madya bhun 1990, Peneliti Muda tahun 1993, dan
Peneliti Madya tahun 2001. Dibidang akademik, penulis pwnah menjadi Dosen

tidak tetap mats kuliah Ekonomi Umum di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB
selama dua semester (1981/82 dan 1982/83), dan juga rnenjdi Dosen L w Biasa di
Universitas Nusa Bangs Bogor untuk mata kuliah Ekonomi Pembrurgunan dm
Tataniaga Pertanian selama 1l semester (199 1 - 2000).

Penulis menikah dengan Lr. Haeni Puwanti M.Sc. pada tahun 1981 dan

dikaruniai dua orang putri dan satu orang p u t q yaitu Ardilla Agriasari, Aditya
Pascanugraha, dan Anindya Desipermah

...
20. Angka pengganda tenaga kerja selam tiga p e r i d , tahun 1980, 1990, dan 2000............98
1 9. Angka pengganda nilai tamW selama tiga periode, 1980, 1990, dan 2000................. .95

21. Backwmd dan Fonvard linkages dalam pembentukan gas rntahun 1980, 1990, dan 2000 . .........,......... ........... ....................

.

.

.

...,...........,........................106

22. Backward dan Forward linkages dalam pembentukan gas kmbn,
tahun 1980, 1990, dan2000 ...................................................................................
109

23. Backwmd dan Forward linkuges &am pempembentukan gas
nitrous oksida, tahun 1980, 1990, dan 2000.........
. . .....
.,.

........... ... . ... . . .

1 12

24. Angka penggaada emisi gas metma (kg) selama tiga periode,
tahun 1980, 1990, dan 2000 ,...................
.
.......+...........
.
.
.................................... 117
25. Angka pengganda emisi gas karbon (kg) selama tiga @ode,
tahun 1980, 1990, dan 2000 ..........,.....................
.. .. .. ..

...

.....

..

. .. .. . .

,

.. .... .1 20

26. Angka pengganda emisi gas nitrow oksida (kg) selama tiga periode,
tahuu 1980, 1990, dan 2000 ............. ................................-..............*....
................... .. . .124

27.Angka pgganda gas metana (kg)dari perubahan final demand

sektorpertanian seiamatigaperiode, 1980, 1990, dm2000 .............................+...........
127

28. Angka pmgganda gas karbn (kg) dari penrbahan final demand
sektor p e w selama tiga m o d e , 1980, 1990, dan 2000 .....................
.
.
........... .1 3 0
29. Angka pengganda gas nitrous oksida (kg) dari peruf d demand
sektor ptanian selama tiga periode, 1980, 1990, dan 2000 .................................. ..133

....

30. D a m e perturnbuhan ekonomi 5,8% dan 79% terh4ap pembentukan
gas rnetana ( C h ) (ton).. ..........................................................................,.......................... I 3 8

3 1. Dampak pertumbuhan ekonomi 5,8 % dan 7,4 % terhadap pemkntukan
gas karbon (Ca)
(ton) ..................
. ...... .
,....... ......
..... . . .

...

,

......1 4 0

32. Dampak prhmbuhan ekonomi 5,8 % dan 7,4 % terfiadap pembentukan
gas nimw oksida (NzO)
......(ton)
..............
33. Emisi gas rumah h a secara agregat pada tahun 2000 ..............................,............ ,. .. 1 4 4

.
....,.....145

34. Emisi gas rumah kaca dengan memperhimngka indeks GWP........................

35. Dampak pertumbuh ekonomi 7,4 pesen terhadap emisi GRK
dengan memakai indeks GWP (ton) tahun 2000

146

........................Ufl...Ufl.UflUflUfl.UflUfl....................

36, Dampak pertumbuban ekonomi 7,4 pesen krhadap emisi GRK (ton)
tanpa GWP dibandhgka perbitungan dengan GWP, tahun 2000 ....................................147

37. Biaya eksternalitas dari dam& w b u h a n ekonomi 5,8 persen
t d d a p pembentukan gas metana, d u n 2000................................................................ 1 50

38. Biiya ekstemalitas dari dam@ pertumbuhan ekonomi 7,4 persen
terhadap pembeatukan gas metana, tahun 2000 .................................................................151
39. Biaya eksterditas dari dampak pertumbuhan ekonomi 5,8 p e r m
terhadap pembentukan gas e n , tahun 2000 .................................................................152
40. Biaya ekshmlitas dari dam@ pertumbuh ekonomi 7,4 persen
terhadap pembentukan gas karbon, tahun 2000 .................................................................153

4 1. Biaya e k s t d i t a s dari damp& perhunbuhan ekonomi 5,8 persen
terhadap pembentukangas nitrous oksida, tahun 2000 .............................................1

54

42. Biaya eksternalitas dari dam& pertumbuhan ekonomi 7,4 persen
1 55
terhadap pembentukan gas nitrous oksida, tahun 2000......................................................

43. Nilai emisi GRK pada tingkat pertumbuhan 5,8% dm 7,4% pada
empat tingkat harga ekuivalent 1 ton karbon .....................................................................
157
44. Dampak emisi GRK krhadap pertumbuhan ekonomi pada t q k a t
pertumbuban ekonomi 5,8% dan harga setara k a h n US$ 7 . 5 K ...................................
,160

45. Dampak emisi GRK terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat
pertumbuhan ekonomi 7,4% dm h g a setara karbon US$ 14.l/tC .............................gaga...
161

46.Dampak biaya eksternalitas emisi GRK terhadap output pada
pertumbuhan ekononomi 5,894 dan 7,4% ..........................................................................164
47. Dam@ biaya eksterditas emisi GRK terhadap pedapataa pada
pertumbuhan ekmnomi 5,8% dm 7,4% ..........................................................................1W

48. Dampak biaya eksternsJitas emisi GRK terhadap nilai tambah pada
pxtumbuhanekonomi 5,8% dm 7,4% .............................................................................1 66
49. P h d i n g a n antara perhrmbuhan PDB dengan pernkntukan emisi
gas rumah kaca tiap sektor, untuk tahun 2000 ...................................................................171
50. Angka pngganda emisi gas metam dari perubahan liddemand
sektorpoldl selarna tiga periode, tahun 1980,1990, dan 2000 ............................

.
.
..........175

5 1. Angka pengganda emisi gas karbo11dari perubahm fmal demand

s e h r padi selama tiga periode, tahun 1980,1990, dan 2000 ..........................................176

52. Angka pmgganda emisi nitrous oksida dari perubahan final demand
sektor padi selama tiga @ode, tahun 1980,l !NO, dan 2000 ......................,.....................178
53. Dampak swasembolda benu terhadap gas rwmah kaca (GRK) ..........................................
179

xii

2. Hubungan antara m b u h a n ekonomi dengan sumberdaya darn
dan pcernaran serta emisi gas rumah kaca ...........................,...+......................+.......,... 20

.
.

4. Jumlah polusi yang optimum ...................

+

.........................41

......ahah.ahah....ah...ahah.ah.ah.......~.~~~.....

5. Bagan alir keterhitan antara pertumbuhan ekonomi, s e h r perswa sernbada beras dm gas rumah kaca ..,,.............,................-+.......*................................
72

6. Bagm alir kefangka analisis...........................................................................77

7. Kontribusi tiap sektor terhadap angka pengganda emisi
gas metana (kg) tahun 2000 ......,................unununununun.........................1..
18
.................

8. Kontribusi tiap sektor terhadap angka pengganda emisi
gas k a h n (kg) t&un 2000 ...................unun.ununun.un....un....un...unun..un.......
.

.
.
122

9. Kontribusi tiap sektm terhdap angka pgganda emisi
gas nitrogen (kg) tslhun 2000..............................................................................................125
10. Kontribusi sektor terhadap pengganda emisi gas metam dari

perubahan permiataan akbir sektor pertanian (kg) tahun 2000 ...............................,.............
128

1 1. Kontribusi sektor t e r w penggada emisi gas k a h n dari
perubJ;mI&d
di sektor pertanian (kg) tahun 2000 ............................................13 1

12. Kontribusi sektor terhadap pengganda emisi Gas Nitrogen dari
perubabJina1 c l e d di &tor perhian (kg) tahun 2000 ........................................134
13. Dam& prtumbuhanekonomi 5,8 persenterfiadap
pembentukan gas metana (Ch),tahun 2000 ...........................................,...,.....................1 39
14. Dampak pertumbuhan ekonomi 5,8 persen terhadap
pembentukm gas karbon ( C a ) , tahun 2000 ....................

.,

.............. ,. ,. . . .. ...,.1 4 1

15 . Dampak pertumbuhan ekonomi 5,s persen terhsPdap
pembentuhn gas Nitrous Oksida (N20),
tahun 2000 ...............~~~.~~......,...~~.~~............
143

Halaman

1. Recent and projected levels of atmospheric emissions in base cases.
Indonesia, 1992. 20 10. and 2020 (kt).................................................................................201
202
2. Emisi gas metana (CH4) di Indonesia selama 1990 .
1994 (Gg).......................................

3 . Klasifikasi S e b r dari 66 sektor klasifbsi BPS menjadi 23 sektor
dan 17 ~ k t o yang
r
dianalisis .............................................................................................203
4

~ngka
Pengg&

Output, 1980 d e w tingkat pertumbuhau PDB 9.9 %.......................2M

5. Angka Pengganda Output, 1990 dengan tingkat p e r t u m b h PDB 7,2 %.......................204

6. Angka Pengganda Output, 2000 d
e
w tingkat plmmbuban PDB 4. 9 %.......................205
7. Angka Pengganda P e n d a m 1980 dengan tk.W b u h a n PDB 9.9 % ......................205

8 . Angka Pengganda Pendapatan, 1990 dengan tk. ptumbuhan PDB 7,2% ............,.........206
9. Angka Pengganda Pendapatan, 2000 dengan tk.m b u h a n PDB 4. 9 % ......................206

1 0.Angka Pengganda Nilai Tarnbah, 1 980 dengan tk.pertumbuban PDB 9.9 %...................207
1 1.Angka Pengganda Nilai Tabah. 1990 dengan tk.pertumbuhan PDB 7.2 %...................207
12.Angka Pengganda Nilai Tarnbah, 2000 dengin tk.pertumbuhan PDB 4. 9 %...................208

13.Angka Pengganda Tenaga Kerja, 1980 dengan tk pertumbuhan PDB 9.9 %...................208
14. Angka Pengganda Tenaga Kerja, 1990 dengan tk.pertumbuhan PDB 7. 2 % ...................209

15.Angka Penggaada Tmaga Kerja, 2000 dengan tk, peTtumbuhan PDB 4. 9 % ...................209

16. Angka Pengganda emisi gas metam, tahun 1980 ............................................................ 2 10
17.Angka Pengganda emisi gas metana, tahun 1 990 ...................................,.,.

.................. 2 10

18 . Angka Pengganda emisi gas metana, tahun 2000 ...........................................................

2 11

19. Angka Penggmda emisi gas karbon, tahun 1980.............................................................
2 12

20. Angka Pengganda emisi gas *n.

tahun 1WO...............................................................
2 12

.
.
.
.............................2 13

2 1.Angka Pengganda emisi gas karbon. tahun 2000..........................

22.Angka Pengganda emisi gas nitrogen, tahun 1980 ............................................................
2 13

23 . Angka Pen@

emisi gas nitrogen, tahun 1990 ...........................................................
2 14
xiv

-2I 4
24. Angka Pengganda ernisi gas nitrogen, tahun 2000 ...........................................................

Pengganda gas metana dari p e r u b final demand
sektor pertanian, 1980 ........................................................................................................215

25. An&

26. Angka Pengganda gas metana dari perubahan final demand
sektor m a n , 1990 ........................................................................................................
215
27. Angka Pengganda gas metana dari perubahan final demand
sektor pertanian, 2000 ........................................................................................................ 2 15

28. Angka Pengganda gas karbon dari perubahan final demand
sektor w a n , 1980 .......................................................................................................
-216
29. Angka Penggamh gas W
n dari perubahan final demand
sektor pertanian, 1990 ....................................................................................................... 2 16
30. Angka Pengganda gas karbon dari perubahan final demand
sektor @an,
2000 .............................................................................................2

16

3 1. Angka Pengganda gas nitrogen dari perubahan final demand
sektor pertanian, 1980 .................................................................................................... .2 17

32. Angka Pengganda gas nitrogen dari perubahan final demand
sektor pertanian, 1990 ...................,...........................................................217
33. Angka Pengganda gas nitrogen dari perubahan final demand
-217
sektor pertanian, 2000 .......................................................................................................
34. Dampak pertumbuhan ekonomi 5,8 paen terbadap pembentukan
.2 18
gas rnetana (ton), tahun 2000 ............................................................................................

35. Dampak m b u h a n ekonomi 7,4 persen krhadap pembentuim
2 18
gas rnetana (ton), tahun 2000 ............................................................................................
36. Dampak pertumbuhan ekonomi 5,8 persen terhadap pembentukan
gas karbon (ton), d u n 2000.............................................................................................
-219

37.Dam& pertumbuhan ekonomi 7,4persen t h a d a p pembentukan
gas karbon (ton), tahun 2000... ..........................................................................................

. 219

38. Dam& m b u h a n ekonomi 5,s persen terhahp pernbentukan
gas nitrogen (ton), t&un 2000 ..........................................................................................
-220
39. Dampak pahmbuhan ekonomi 7,4 persen terhadap pembentukan
gas nitrogen (ton), tahun 2000 ...........................................................................................
220