Teknik Keabsahan Data
F. Teknik Keabsahan Data
Data yang diperoleh dikatakan absah apabila alat pengumpul data benar –benar valid dan dapat diandalkan dalam mengungkap data penelitian. Instrumen yang sudah diuji coba ditentukan kualitasnya dari segi validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.
1. Uji Validitas
Validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 79 Untuk validasi soal essay menggunakan
rumus korelasi product momen yaitu:
N XY ( X )( Y )
r 80 xy
N X ( X ) N Y ( Y )
Keterangan: r xy : koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
X : Skor item Y : Skor total N : jumlah siswa
Koefesien korelasi umumnya dibagi kedalam lima bagian seperti tampak pada tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5 Makna Koefesien Korelasi Product Moment 81
Angka korelasi
Makna
Sangat rendah
Korelasi rendah
Korelasi cukup
Korelasi tinggi
Korelasi sangat tinggi
Keputusan terhadap validitas butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara r xy dan r tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. 82 Nilai r tabel pada penelitian ini sebesar 0,396 dilihat dari jumlah
79 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian. Hal 219 80 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006. Hal 213
81 Gito Supriyadi, Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran, Malang: Intimedia, 2011. Hal 110
82 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian ,…….Hal 230 82 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian ,…….Hal 230
Hasil analisis validitas 6 butir soal uji coba keterampilan proses sains dengan Microsoft Excel didapatkan 6 butir soal yang dinyatakan valid dan tidak ada soal yang dinyatakan tidak valid sedangkan hasil analisis validitas
20 butir soal uji coba tes hasil belajar kognitif dengan Microsoft Excel didapatkan 12 butir soal yang dinyatakan valid dan 8 soal yang dinyatakan tidak valid.
Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. 83 Pada penelitian ini
menggunakan pengukuran validitas item tes melalui teknik koperasi Pearson Product Moment Pearson. 84
pbi = √ . ...................................................................................(3.2) Keterangan :
pbi = Koefisien Korelasi Biserial Mp = Rerata Skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban yang
benar Mt = Rerata Skor Total St = Standar Deviasi skor Total P = Proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal (tingkat kesukaran) q = (q = 1 = P) Proporsi siswa yang menjawab salah
83 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian....., Jakarta : Rhineka Cipta, 2003. Hal 219 84 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi......, Jakarta : Bumi Akasara, 2009. Hal 65
Harga validitas soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah butir soal yang mempunyai harga validitas minimum 0,396 karena dipandang sebagai butir soal yang baik. Untuk butir soal yang mempunyai
harga validitas di bawah 0,396 tidak digunakan sebagai instrumen penelitian. 85
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. 86 Instrumen yang skor butirnya 1 dan 0 dalam mencari indeks reliabilitas menggunakan rumus K-R 21,
sebagai berikut: k
Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir soal atau butir pertanyaan M = Skor rata-rata
Vt = Varians total 87
Untuk menentukan varians total menggunakan yaitu:
Untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen digunakan tolak ukur yang ditetapkan J.P. Guilford ditunjukkan pada tabel 3.6
85 Sumarna Suryapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004 , Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004. Hal 64
86 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik (edisi revisi), Jakarta: Rineka Cipta. Hal 178
87 Ibid. Hal 164 88 Ibid. Hal 227
Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas Tes Batasan
Kategori
0,80 < r 11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 < r 11 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < r 11 ≤ 0,60
Cukup 0,20 < r 11 ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r 11 ≤ 0,20
Sangat Rendah
Menentukan reliabel pada soal essay peneliti menggunakan rumus Alpha, menurut Cronbach rumus alpha dapat digunakan untuk mengukur Reliabilitas tes yang menggunakan skala likert, tes yang menggunakan
bentuk essay. 89
r = nilai reliabelitas k = jumlah item soal S i = varian tiap soal S t = varian total
Menentukan varians butir soal dengan rumus :
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas butir soal menggunakan Microsoft Excel diperoleh tingkat reliabilitas instrumen keterampilan proses sains sebesar 0,60 dengan kategori tinggi sedangkan tingkat reliabilitas instrumen tes hasil belajar kognitif sebesar 0,28 dengan kategori rendah. (Lihat lampiran 5.1 dan 5.2)
3. Tingkat Kesukaran
89 Sugiyono, Statistika untuk penelitian
90 …..,. Hal 138
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Hal 114
91 Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung : Alfabeta, 2006. Hal 139
Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul. 92 Item
yang baik adalah item yang memiliki tingkat kesukaran yang sedang, artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Persamaan yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran dengan proporsi menjawab benar yaitu:
P= 93 . .............................................................................................. (3.7)
Indeks kesukaran
∑ = Banyaknya seluruh siswa yang menjawab soal dengan benar
Jumlah seluruh siswa peserta tes
skor maksimum
Cara menafsirkan (interpretasi) terhadap angka indeks kesukaran item, Thorndike dan Hagen seperti dikutip Sudijono memberikan batasan angka indeks kesukaran item seperti pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 Tabel Tingkat Kesukaran 94
Besarnya P
Interpretasi
Kurang dari 0,3
Terlalu sukar
Sedang/cukup
Lebih dari 0,7
Terlalu mudah
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran butir soal keterampilan proses sains dengan Microsoft Excel didapatkan 6 soal, 4 soal dikategorikan sedang dan 2 soal dikategorikan sukar. Sedangkan analisis tingkat kesukaran butir soal tes hasil belajar kognitif dengan Microsoft Excel didapatkan 2 soal kategori sukar, 18 soal kategori sedang dan tidak ada sola kategori mudah. (Lihat lampiran 5.1 dan 5.2)
92 Suharsimi, Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Hal 230.
93 Ibid. Hal 12 94 Gito Supriyadi, Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran……………Hal 152
4. Daya Pembeda (DB)
Daya pembeda adalah kemampuan tes dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. 95 Daya pembeda
soal dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: 96
D= - P A -P B .................................................................................. (3.8)
Keterangan :
D = Daya pembeda = Banyak siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
= Banyak siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar = Banyak siswa kelompok atas = Banyak siswa kelompok bawah.
Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda Adalah: 97
Batasan
Kategori
0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Tergolong Jelek 0,21 ≤ DP ≤ 0,40
Tergolong Cukup 0,41 ≤ DP ≤ 0,70
Tergolong Baik 0,71 ≤ DP ≤ 1,00
Tergolong Sangat Baik
Hasil analisis taraf pembeda butir soal keterampilan proses sains menggunakan Microsoft Excel didapatkan, 4 butir soal kategori baik, 1 butir soal kategori sangat baik dan 1 butir soal jelek. Sedangkan hasil analisis taraf pembeda butir soal tes hasil belajar didapatkan 4 butir soal kategori jelek, 3 butir soal kategori cukup, 8 butir soal kategori baik dan 5 butir soal kategori sangat baik. (lihat lampiran 5.1 dan 5.2)