Materi :
1. Tematik integrative pengertian, karakteristik, landasan, dan model pembelajaran terpadu terpadu integratif,
2. Integrasi interdisipliner, 3. Integrasi multi disipliner,
4. Integrasi trasndisipliner
1. Pembelajaran Tematik integrative pengertian, karakteristik, landasan, dan model pembelajaran terpadu terpadu integratif
1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik integrative
1 Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
2 Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum dan aspek belajar mengajar.
3 Pembelajar tematik hanya dijajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah KTSP kelas 1 dan kelas 2, kurikulum 2013 di semua kelas.
4 Alasannya, karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan holistik, perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan
perkembangan mental, sosial. dan emosional. Jadi, pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa aspektopik sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik
1.2 Karakteristik Pembelajaran Tematik
1. Berpusat pada anak. 2. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses.
5. Bersifat fleksibel. 6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan anak.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Penjelasan: 1. Berpusat pada siswa. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa student centered,
hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator
yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung, Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa direct experiences. Dengan pengalaman
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata konkrit sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. 4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran. Pembelajaran tematik menyajikan
konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel. Pembelajaran tematik bersifat luwes fleksibel dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya,
bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan
kebutuhannya. 7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
1.3 Landasan Pembelajaran Tematik