Pre-Weaning Growth and Body Measurements of Crosses of Sheep Between Sumatera, Barbados Blackbelly and St. Croix..
PERTUMBUHAN DAN UICURAN TUBUH ANAK DOMBA HASIL
PERSILANGAN ANTARA DOMBA SUMATERA DENGAN
BARBADOS BLACKBELLY DAN ST. CROIX
PADA PERIODE PRA-SAPIH
(PRE- WEANING GRO W77H AN11 UOI)Y MEASUREMENTS OF CROSSES OF
SHEEP BETWEEN SUMATERA, BARIMUOS BLACKBELLY
AN]) ST. CROIX)
DENDl DARMANA
JURUSAN ILMU PRODUSCSI TERNAK
FAICULTAS PETERNAIUN
SNSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
RINGKASAN
Dendi Darmana. 2000. Pertumbuhan darl Ulturan Tubuh Anak Domba Hasil
Persila~lgal~Ar~tara Domba Sumatern dengan Barbados Blackbelly dan St.
Croix pada Periode Pra-Sapih. Jurusan Ilmu Produksi Ternalc. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
: Dr. H. Rachmat Herman, MV.Sc.
: Dr. Ir. Subandriyo, M.Sc.
Adanya pengaruh heterosis dari persilangan (Crossbreeding) memungkinkan
diperolehnya rataan produksi yang lebih baik dari tetuanya. Persilangan antara
domba Sumatera dengan domba Barbados Blackbelly dan St. Croix diharapkan dapat
meningkatlcan produksinya. Persilangan dilakukan melalui tiga tipe perlcawinan,
yaitu : (1). Barbados Cross (BC) x St. Croix Cross (HC), menghasilkan anak dengan
komposisi genotipe 50% Sumatera, 25% Barbados Blackbelly, 25% St. Croix; (2).
Icomposit (M) x Komposit (M), menghasilkan anak dengan komposisi genotipe 50%
Sumatera, 25% Barbados Blacbelly, 25% St. Croix; (3). Barbados Cross (BC) x
Barbados Cross (BC), menghasillcan anak dengan lcomposisi genotipe 50% Sumatera,
50% Barbados Blackbelly.
Penelitian ini bertujuan untuk mernpelajari pertumbuhan dan ukuran tubuh
anak domba hasil persilangan tersebut pada periode pra-sapih. Penelitian ini telah
dilaksanakan di Stasiun Percobaan Balai Penelitian Ternak, Desa Cilebut Barat,
Kecamatan Sukaraja, Icabupaten Bogor selama empat bulan yaitu rnulai dari
pertengahan Oktober 1999 sampai dengan pertengahan Februari 2000. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tipe perkawinan
sebagai perlakuannya dan jumlah induk yang ~nelahirkanpada setiap tipe perkawinan
sebagai ulangannya. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analisis Sidik Ragam
(Vmim?ce). Pengaruh perbedaan bobot hidup induk terhadap bobot lahir dan bobot
sapih anak dipelajari dengan Analisis Sidik Peragam (Co~mricrtice) dengan bobot
hidup induk pada saat kawin, setelah melahirkan dan pada saat sapih sebagai peubah
tetapnya. Pengaruh antar perlakuan dilihat dengan menggunakan uji t. Tetapan laju
pertumbuhan dilihat melalui hubungan bobot hidup dengan waktu yang dinyatakan
dengan Wt = wo.ekt.
Anak hasil perkawinan M x M mempunyai rataan bobot lahir (2,63 F 0,64 kg),
bobot sapih (1 1.67 F 3,05 kg) dan pertambahan bobot hidup per hari (98,49 3 0 3 5
g/hari) tertinggi. Perbedaan tipe perlcawinan tidak nyata (P>0,05) berpengaruh
terhadap bobot lahir, bobot sapih dan pertambahan bobot hidup per hari. .Nilai
tetapan laju pertumbuhan (lc) tertinggi dicapai anak dari perkawinan M x M untuk
kelahiran tunggal (0,2499 f 0,0289) dan lcembar dua (0,1998 0,0286). Ukuran
tubuh anak hasil perkawinan M x M mempunyai rataan yang paling tinggi pada saat
sapih. Induk yang digunakan ~ a i t uBarbados Cross dan IComposit, masing-masing
mempunyai rataan jumlah anak sekelahiran 1,60 F 0,577 dan 1,57 0,702.
+
+
+
ABSTRACT
Dendi Darmana. 2000. Pre-Weaning Growth and Body Measurements of
Crosses of Sheep Between Sumatera, Barbados Blacltbelly and St. Croix..
Department of Livestock Production Science. Faculty of Animal Husbandry. Bogor
Agricultural Institute.
Supervisor
Co-Supervisor
: Dr. H. Rachmat Herman, MV. Sc.
: Dr. Ir. Subandriyo, M.Sc.
Crossbreeding method giving possibilties for increasing productivity better
than it's parents by using the effect of heterosis. Improving Sumateran sheeps
productivity by crossing with Barbados Blackbelly and St. Croix are expected.
Crossing was conducted trough three mating types, which are : (1). Barbados Cross
(BC) x St. Croix Cross (HC), producing the offspring genotype of 50% Sumatera,
25% Barbados Blackbelly, 25% St. Croix; (2). Composite (M) x Composite (M),
producing the offspring genotype of 50% Surnatera, 25 % Barbados Blackbelly, 25%
St. Croix; (3). Barbados Cross (BC) x Barbados Cross (BC), producing the offspring
genotype of 50% Sumatera, 50% Barbados Blackbelly.
Purpose of this research is to study the growth and body measurements of preweaning crosses lambs. This research was conducted at Research Station for Animal
Production at West Cilebut village, Sub district of Sukaraja, District of Bogor. This
phase of the research took place between mid October 1999 and mid February 2000.
The Completely Randomized Design was used to study the effect of mating type
differences. The data were analyzed by using the Analysis of Variance. The effect of
variation in live weight of ewe to the birth weight and wean weight were analyzed by
using the Analysis of Covariance with the live weight of ewe at mating, lambing and
weaning as h e independent variable. The effect between each treatment were studied
by using the t-test. The growth rate constantinous were studied by observing the
connection between live weight and time that stated with Wt = wo.ekt.
M x M lambs have highest birth weight rate (2,63 0,64 kg), weaning weight
rate (11,67 3,05 kg) and daily gain rate (98,49 30,05 glday). The difference on
birth weight, weaning weight and daily gain between mating type were not significant
(P>0,05). M x M lamb has highest growth rate constantinous (k) for singles (0,2499
0,0289) and twins (0,1998 0,0286). Weaned lambs body measurements of M x M
mating type have the highest rate. Ewe that used for each mating type are Barbados
Cross and Composite that have prolificacy 1,60 10,577 and 1,57 f 0,702.
+
+
+
+
+
Key~vords:L~n17b,Crossbreed/~g,
P/.e-1i~ern7~~7ggro1vth,
Body n~ens~n.en~ents
PERTUMBUHAN DAN UICURAN TUBUH ANAK DOMBA HASIL
PERSILANGAN ANTARA DOMBA SUMATERA DENGAN
BARBADOS BLACICBELLY DAN ST. CROIX
PADA PERIODE PRA-SAPIH
(PRE- WEANING GROWTH AN11 BODY MEASUREMENTS OF CROSSES
OF SHEEP BETWEEN SUMATERA, BARBADOS BLACKBELLY
AN11 ST. CROIX)
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
~nemperolehgelar Sarjana Pete~.naknn
pada Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Dendi Darmana
DO1496060
JURUSAN ILMU PRODUI
PERSILANGAN ANTARA DOMBA SUMATERA DENGAN
BARBADOS BLACKBELLY DAN ST. CROIX
PADA PERIODE PRA-SAPIH
(PRE- WEANING GRO W77H AN11 UOI)Y MEASUREMENTS OF CROSSES OF
SHEEP BETWEEN SUMATERA, BARIMUOS BLACKBELLY
AN]) ST. CROIX)
DENDl DARMANA
JURUSAN ILMU PRODUSCSI TERNAK
FAICULTAS PETERNAIUN
SNSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
RINGKASAN
Dendi Darmana. 2000. Pertumbuhan darl Ulturan Tubuh Anak Domba Hasil
Persila~lgal~Ar~tara Domba Sumatern dengan Barbados Blackbelly dan St.
Croix pada Periode Pra-Sapih. Jurusan Ilmu Produksi Ternalc. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
: Dr. H. Rachmat Herman, MV.Sc.
: Dr. Ir. Subandriyo, M.Sc.
Adanya pengaruh heterosis dari persilangan (Crossbreeding) memungkinkan
diperolehnya rataan produksi yang lebih baik dari tetuanya. Persilangan antara
domba Sumatera dengan domba Barbados Blackbelly dan St. Croix diharapkan dapat
meningkatlcan produksinya. Persilangan dilakukan melalui tiga tipe perlcawinan,
yaitu : (1). Barbados Cross (BC) x St. Croix Cross (HC), menghasilkan anak dengan
komposisi genotipe 50% Sumatera, 25% Barbados Blackbelly, 25% St. Croix; (2).
Icomposit (M) x Komposit (M), menghasilkan anak dengan komposisi genotipe 50%
Sumatera, 25% Barbados Blacbelly, 25% St. Croix; (3). Barbados Cross (BC) x
Barbados Cross (BC), menghasillcan anak dengan lcomposisi genotipe 50% Sumatera,
50% Barbados Blackbelly.
Penelitian ini bertujuan untuk mernpelajari pertumbuhan dan ukuran tubuh
anak domba hasil persilangan tersebut pada periode pra-sapih. Penelitian ini telah
dilaksanakan di Stasiun Percobaan Balai Penelitian Ternak, Desa Cilebut Barat,
Kecamatan Sukaraja, Icabupaten Bogor selama empat bulan yaitu rnulai dari
pertengahan Oktober 1999 sampai dengan pertengahan Februari 2000. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tipe perkawinan
sebagai perlakuannya dan jumlah induk yang ~nelahirkanpada setiap tipe perkawinan
sebagai ulangannya. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analisis Sidik Ragam
(Vmim?ce). Pengaruh perbedaan bobot hidup induk terhadap bobot lahir dan bobot
sapih anak dipelajari dengan Analisis Sidik Peragam (Co~mricrtice) dengan bobot
hidup induk pada saat kawin, setelah melahirkan dan pada saat sapih sebagai peubah
tetapnya. Pengaruh antar perlakuan dilihat dengan menggunakan uji t. Tetapan laju
pertumbuhan dilihat melalui hubungan bobot hidup dengan waktu yang dinyatakan
dengan Wt = wo.ekt.
Anak hasil perkawinan M x M mempunyai rataan bobot lahir (2,63 F 0,64 kg),
bobot sapih (1 1.67 F 3,05 kg) dan pertambahan bobot hidup per hari (98,49 3 0 3 5
g/hari) tertinggi. Perbedaan tipe perlcawinan tidak nyata (P>0,05) berpengaruh
terhadap bobot lahir, bobot sapih dan pertambahan bobot hidup per hari. .Nilai
tetapan laju pertumbuhan (lc) tertinggi dicapai anak dari perkawinan M x M untuk
kelahiran tunggal (0,2499 f 0,0289) dan lcembar dua (0,1998 0,0286). Ukuran
tubuh anak hasil perkawinan M x M mempunyai rataan yang paling tinggi pada saat
sapih. Induk yang digunakan ~ a i t uBarbados Cross dan IComposit, masing-masing
mempunyai rataan jumlah anak sekelahiran 1,60 F 0,577 dan 1,57 0,702.
+
+
+
ABSTRACT
Dendi Darmana. 2000. Pre-Weaning Growth and Body Measurements of
Crosses of Sheep Between Sumatera, Barbados Blacltbelly and St. Croix..
Department of Livestock Production Science. Faculty of Animal Husbandry. Bogor
Agricultural Institute.
Supervisor
Co-Supervisor
: Dr. H. Rachmat Herman, MV. Sc.
: Dr. Ir. Subandriyo, M.Sc.
Crossbreeding method giving possibilties for increasing productivity better
than it's parents by using the effect of heterosis. Improving Sumateran sheeps
productivity by crossing with Barbados Blackbelly and St. Croix are expected.
Crossing was conducted trough three mating types, which are : (1). Barbados Cross
(BC) x St. Croix Cross (HC), producing the offspring genotype of 50% Sumatera,
25% Barbados Blackbelly, 25% St. Croix; (2). Composite (M) x Composite (M),
producing the offspring genotype of 50% Surnatera, 25 % Barbados Blackbelly, 25%
St. Croix; (3). Barbados Cross (BC) x Barbados Cross (BC), producing the offspring
genotype of 50% Sumatera, 50% Barbados Blackbelly.
Purpose of this research is to study the growth and body measurements of preweaning crosses lambs. This research was conducted at Research Station for Animal
Production at West Cilebut village, Sub district of Sukaraja, District of Bogor. This
phase of the research took place between mid October 1999 and mid February 2000.
The Completely Randomized Design was used to study the effect of mating type
differences. The data were analyzed by using the Analysis of Variance. The effect of
variation in live weight of ewe to the birth weight and wean weight were analyzed by
using the Analysis of Covariance with the live weight of ewe at mating, lambing and
weaning as h e independent variable. The effect between each treatment were studied
by using the t-test. The growth rate constantinous were studied by observing the
connection between live weight and time that stated with Wt = wo.ekt.
M x M lambs have highest birth weight rate (2,63 0,64 kg), weaning weight
rate (11,67 3,05 kg) and daily gain rate (98,49 30,05 glday). The difference on
birth weight, weaning weight and daily gain between mating type were not significant
(P>0,05). M x M lamb has highest growth rate constantinous (k) for singles (0,2499
0,0289) and twins (0,1998 0,0286). Weaned lambs body measurements of M x M
mating type have the highest rate. Ewe that used for each mating type are Barbados
Cross and Composite that have prolificacy 1,60 10,577 and 1,57 f 0,702.
+
+
+
+
+
Key~vords:L~n17b,Crossbreed/~g,
P/.e-1i~ern7~~7ggro1vth,
Body n~ens~n.en~ents
PERTUMBUHAN DAN UICURAN TUBUH ANAK DOMBA HASIL
PERSILANGAN ANTARA DOMBA SUMATERA DENGAN
BARBADOS BLACICBELLY DAN ST. CROIX
PADA PERIODE PRA-SAPIH
(PRE- WEANING GROWTH AN11 BODY MEASUREMENTS OF CROSSES
OF SHEEP BETWEEN SUMATERA, BARBADOS BLACKBELLY
AN11 ST. CROIX)
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
~nemperolehgelar Sarjana Pete~.naknn
pada Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Dendi Darmana
DO1496060
JURUSAN ILMU PRODUI