Latar Belakang 58,793 140,012 87,655 71,115 169,406 118,231 Riverside Resort Hotel Di Cijulang, Kabupaten Pangandaran - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Dien Nurhayati – L2B 009 047

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan konteks keruangan nasional pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN, dalam PP No. 47 Tahun 1997 tentang RTRWN, Kawasan Pangandaran dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan andalan yang ada di Jawa Barat. Dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48 Tahun 2006, tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA Provinsi Jawa Barat, disebutkan bahwa Kawasan Rekreasi Pantai Pangandaran termasuk salah satu dari sembilan Kawasan Wisata Unggulan di Jawa Barat. Serta dalam Perda Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang RTRWP Jawa Barat tahun 2009- 2029, kawasan Pangandaran ditetapkan sebagai kawasan stategis provinsi. Pangandaran merupakan kabupaten di tenggara provinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai potensi kepariwisataan. Beberapa objek wisata unggulan di kawasan ini sudah dikenal luas, bahkan hingga mancanegara, antara lain objek wisata Pantai Pangandaran, Cagar Alam Pananjung, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas, Pantai Madasari, Citumang, serta Cukang Taneuh atau yang lebih popular dengan sebutan Green Canyon. Objek-objek wisata tersebut selalu dibanjiri pengunjung tiap masa liburan datang. Gambar 1.1 Peta Kawasan Wisata Unggulan Provinsi Jawa Barat Sumber: Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48 Tahun 2006, tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah RIPPDA Provinsi Jawa Barat Dien Nurhayati – L2B 009 047 Tingkat kunjungan wisatawan ke beberapa obyek wisata unggulan di Pangandaran dapat dilihat pada tabel berikut: Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 2008 470,450 Na 38,950 Na 46,421 Na 38,610 Na 2009 590,004 11.27 46,481 8.82 55,043 8.50 58,685 20.63 2010 703,093 8.75 48,952 2.59 73,050 14.06 63,610 4.03 2011 729,684

1.86 58,793

9.13 140,012

31.43 87,655

15.90 2012 936,616

12.42 71,115

9.49 169,406

9.50 118,231

14.85 Tahun Pangandaran Batu Hiu Batu Karas Green Canyon Kecamatan Pangandaran Kecamatan Parigi Kecamatan Cijulang Pada Tabel 1.1 dapat dilihat prosentase peningkatan jumlah pengunjung paling tinggi terdapat pada obyek wisata Batu Karas dan Green Canyon. Hal ini menunjukkan bahwa kedua obyek tersebut mulai dilirik para wisatawan sebagai destinasi wisata alternatif di Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Pangandaran, selain Pantai Pangandaran sendiri yang memang sudah terkenal lebih dahulu dan lebih padat wisatawan. Dua obyek yang terletak di Kecamatan Cijulang sekitar 30 km dari Pantai Pangandaran itu memiliki daya tarik khas tersendiri. Pantai Batu Karas merupakan salah satu pantai surfing terbaik di Pulau Jawa dan ombaknya yang tidak terlalu besar cukup terkenal di kalangan para peselancar. Sedangkan Cukang Taneuh atau Green Canyon merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktit dan stalakmitnya. Sebagai kawasan andalan nasional dan kawasan wisata unggulan di Jawa Barat, kawasan Pangandaran dan sekitarnya disiapkan untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata nasional dan internasional yang mempunyai daya saing dan berbasis masyarakat yang mampu mengoptimalkan sumber daya alam dengan menerapkan IPTEK untuk menjamin peningkatan kesejahteraan pelaku ekonomi dengan tanpa merusak lingkungan dan nilai-nilai budaya setempat. Upaya peningkatan pariwisata di kawasan Pangandaran lebih diintensifkan terutama mengenai kelengkapan sarana dan prasarananya. Tabel 1.1 Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Obyek Wisata Unggulan di Kabupaten Pangandaran Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ciamis Dien Nurhayati – L2B 009 047 Pangandaran Cijulang Total Melati 54 5 59 Berbintang 15 1 16 Total 69 6 75 Melati 1,108 56 1,164 Berbintang 590 13 603 Total 1,698 69 1,767 Melati 20,081 8,583 28,664 Berbintang 13,494 1,080 14,574 Total 33,575 9,663 43,238 936,616 287,637 1,224,253 Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Jumlah Hotel Jumlah Kamar Jumlah Tamu Hotel Kecamatan Pada Tabel 1.2., terlihat bahwa penginapan dan fasilitas akomodasi yang lebih lengkap terkonsentrasi di Kecamatan Pangandaran sedangkan di Kecamatan Cijulang, dimana terdapat obyek-obyek wisata unggulan lain seperti Batu Karas dan Green Canyon, fasilitas penginapan atau hotel untuk mencukupi kebutuhan pengunjung yang ingin berlibur di kawasan tersebut juga perlu ditambah. Selain itu, mayoritas hotel yang ada di kawasan tersebut juga masih sekelas hotel melati. Panorama alam yang ada di Cijulang tidak hanya berupa pantai, tetapi juga Sungai Cijulang yang bermuara di kawasan Pantai Batu Karas. Sungai yang melewati Kawasan Pantai Batu Karas ini mempunyai lebar sekitar 40 meter dengan kedalaman ±3 meter saat kondisi normal. Alirannya tergolong tenang dengan air yang berwarna hijau. Apabila ditelusuri ke arah hulu, terdapat objek wisata Green Canyon sedangkan ke arah muara terdapat lagoon. Tabel 1.2 Data Jumlah Hotel, Kamar, dan Pengunjung Hotel serta Jumlah Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Pangandaran Tahun 2012 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ciamis Gambar 1.2 Foto Keadaan Sungai Cijulang Sumber: Dokumentasi Pribadi April 2013 dan Google Dien Nurhayati – L2B 009 047 Pemandangan alam di sekitar Sungai Cijulang masih asri, dengan dominasi pohon kelapa dan tanaman nipah di pinggir sungai ke arah muara dan tebing yang ditutupi hijaunya pepohonan ke arah hulu, menjadi suasana alam berbeda yang dapat dinikmati oleh wisatawan di Cijulang selain pemandangan Pantai Batu Karas yang memang menjadi salah satu objek wisata utama di kawasan tersebut. Arus air yang tenang juga dapat dimanfaatkan untuk rekreasi air seperti berenang, canoeing, susur sungai dengan perahu, serta memancing. Selain itu, terdapat pula potensi budaya berupa kesenian wayang golek, tari ronggeng amen, dan musik tradisional calung yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata dan menambah pengalaman baru bagi pengunjung. Dari uraian aktualita di atas, dapat disimpulkan bahwa di wilayah Kecamatan Cijulang, yang masih termasuk Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Pangandaran, saat ini membutuhkan pembangunan penginapan baru untuk mengantisipasi kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang jumlahnya semakin meningkat, terutama di kawasan Pantai Batu Karas dan Green Canyon sebagai obyek wisata unggulan yang sedang berkembang . Dengan melihat potensi suasana alam Sungai Cijulang yang masih asri di kawasan tersebut, maka dapat dikembangkan jenis penginapan yang mampu menyuguhkan keindahan alam sekaligus memfasilitasi pengunjungnya untuk merasakannya secara langsung. Jenis penginapan yang sesuai dengan keadaan tersebut adalah hotel resort. Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan, serta keperluan usaha lainnya Dirjen Pariwisata, 1988:13. Dengan kata lain, resort merupakan suatu tempat atau kawasan yang memiliki potensi keindahan alam yang digunakan untuk rekreasi dan di dalamnya terdapat berbagai jenis fasilitas penunjang kegiatan rekreasi tersebut. Karena potensi alam utama yang disuguhkan pada hotel resort di Cijulang ini berupa sungai, maka jenis hotel resort yang direncanakan adalah riverside resort hotel atau hotel resort tepi sungai. Sebagai salah satu sarana penunjang kepariwisataan di Cijulang, citra bangunan hotel resort harus menarik dan dapat memberikan pengalaman baru yang berbeda bagi para wisatawan. Selain itu, kesatuan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya juga harus dipertimbangkan agar selaras dengan alam. Oleh karena itu, pendekatan desain yang mengambil unsur alam sebagai pokok dari bentuk dan fungsi bangunan dapat diterapkan pada bangunan hotel resort. Pendekatan desain yang sesuai adalah Arsitektur Organik. Dien Nurhayati – L2B 009 047 Dengan pertimbangan kebutuhan pada tahun perencanaan 10 tahun mendatang serta mengantisipasi keberadaan hotel yang direncanakan terhadap hotel-hotel yang sudah ada, yang mayoritas masih sekelas melati, maka kelas hotel resort yang direncanakan minimal sekelas hotel berbintang 3 dengan fasilitas dan kegiatan yang spesifik. Adanya potensi sungai dengan wisata air, keadaan alam yang masih asri, serta kekayaan budaya lokal dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkegiatan di alam bebas kemudian setelah itu berelaksasi di tengah ketenangan alam dan pedesaan. Dengan adanya hotel resort berbintang di wilayah Kecamatan Cijulang, pada Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Pangandaran, diharapkan dapat menfasilitasi wisatawan yang ingin menikmati suasana kehidupan dan keindahan alam dan pedesaan sambil melakukan beragam kegiatan-kegiatan wisata atraktif di sekitar kawasan obyek wisata Cukang TaneuhGreen Canyon dan Pantai Batu Karas, serta didukung dengan desain bangunan yang menarik.

1.2. Tujuan dan Sasaran