Nonperbankan dalam negeri 100.762.285.453.000,00 Anggaran Pendidikan melalui Transfer ke Daerah 126.367.577.800.000,00

Ayat 2 Cukup jelas. Pasal 22 Ayat 1 Cukup jelas. Ayat 2 Cukup jelas. Ayat 3 Pembiayaan defisit anggaran sebesar Rp.98.009.927.876.000,00 sembilan puluh delapan triliun sembilan miliar sembilan ratus dua puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah terdiri atas: 1. Pembiayaan dalam negeri sebesar Rp107.891.435.453.000,00 seratus tujuh triliun delapan ratus sembilan puluh satu miliar empat ratus tiga puluh lima juta empat ratus lima puluh tiga ribu rupiah terdiri atas: dalam rupiah a. Perbankan dalam negeri 7.129.150.000.000,00 1 Rekening dana investasi 5.504.150.000.000,00 2 Rekening Pembangunan Hutan 625.000.000.000,00 3 SAL 1.000.000.000.000,00

b. Nonperbankan dalam negeri 100.762.285.453.000,00

1 Privatisasi ­ 2 Hasil pengelolaan aset 1.200.000.000.000,00 3 Surat berharga negara neto 104.429.085.453.000,00 4 Pinjaman Dalam Negeri 1.000.000.000.000,00 5 Dana investasi Pemerintah dan penyertaan modal Negara ­3.902.500.000.000,00 a. Investasi Pemerintah ­927.500.000.000,00 b. Penyertaan modal negara untuk LPEI ­2.000.000.000.000,00 c. Dana bergulir ­975.000.000.000,00 6 Dana Kontinjensi: ­1.050.000.000.000,00 a. Dana kontinjensi untuk PT. PLN persero ­1.000.000.000.000,00 b. Dana kontinjensi untuk PDAM ­50.000.000.000,00 7 Cadangan pembiayaan ­914.300.000.000,00 Surat berharga negara SBN neto merupakan selisih antara penerbitan dengan pembayaran pokok dan pembelian kembali. Penerbitan SBN tidak hanya dalam mata uang rupiah di pasar domestik, tetapi juga mencakup penerbitan SBN dalam valuta asing di pasar internasional, baik SBN konvensional maupun SBSN Sukuk. Komposisi jumlah dan jenis instrumen SBN yang akan diterbitkan, pembayaran pokok, dan pembelian kembali SBN, akan diatur lebih lanjut oleh Pemerintah dengan mempertimbangkan situasi yang berkembang di pasar, sampai dengan target neto pembiayaan SBN tercapai. Penerbitan SBN tersebut akan di back up oleh sisa pinjaman siaga yang tidak dapat direalisasikanditarik pada tahun 2009 guna mengantisipasi penerbitan SBN yang tidak dapat dilakukan secara optimal akibat kondisi pasar. Pinjaman dalam negeri PDN tidak termasuk bagian dari perbankan dalam negeri, karena PDN merupakan utang yang sumbernya tidak hanya dari BUMN perbankan saja tetapi juga dari BUMN nonperbankan. Di samping itu, PDN dapat juga bersumber dari pemerintah daerah dan perusahaan daerah. Pinjaman Dalam Negeri hanya dapat digunakan untuk pembiayaan kegiatan. Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 mw sepuluh ribu megawatt berbahan bakar batu bara oleh PT Perusahaan Listrik Negara PT PLN, Pemerintah memberikan jaminan penuh atas kewajiban pembayaran pinjaman PT PLN Persero kepada kreditur perbankan. Jaminan Pemerintah dimaksud diberikan atas risikokemungkinan PT PLN Persero tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran terhadap kreditur payment default. Jaminan tersebut akan diperhitungkan sebagai pinjaman Pemerintah kepada PT PLN Persero apabila terealisasi. Pengelolaan dan pencairan dana penjaminan atas pinjaman PT PLN Persero tersebut di atas diatur lebih lanjut oleh Pemerintah dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka percepatan penyediaan air minum yang merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi penduduk oleh PDAM Perusahaan Daerah Air Minum, Pemerintah memberikan jaminan penuh atas kewajiban pembayaran kembali atas kredit PDAM kepada kreditur perbankan. Dana jaminan Pemerintah dimaksud diberikan atas risikokemungkinan PDAM tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran terhadap kreditur payment default. Jaminan tersebut akan diperhitungkan sebagai pinjaman Pemerintah. Pengelolaan dan pencairan dana penjaminan atas pinjaman PDAM tersebut di atas diatur lebih lanjut oleh Pemerintah dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 2. Pembiayaan luar negeri neto sebesar negative Rp.9.881.507.577.000,00 sembilan triliun delapan ratus delapan puluh satu miliar lima ratus tujuh juta lima ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah terdiri atas: dalam rupiah

a. Penarikan pinjaman luar negeri bruto 57.605.758.608.000,00